ZeRo
09-20-2005, 09:21 AM
Belum lama Kolonel Cecep Gorbachep, peranakan Rusia kelahiran Soreang,Bandung Selatan, berpakaian lengkap dengan bintang-bintang tanda jasanya di dadanya, datang sendirian ke sebuah resepsi. Seorang perempuan muda yang cantik sangat tertarik untuk mendekatinya. Dia pun mendatangi Kolonel Cecep dan bertanya, "Maaf Pak. Bapak kelihatan sangat serius. Memang Bapak selalu serius seperti ini atau ada yang mengganggu pikiran Bapak?"
"Sifat alami saya memang begini, sebagai prajurit negara,serius", jawab Kolonel. Obrolan terus berlangsung, sayang selalu berupa pertanyan dari si perempuan dan jawaban singkat dari Kolonel.
Capek dengan model percakapan seperti itu, si perempuan berkata, "Saya kira Bapak harus sedikit rileks dan menikmati hidup ini". Kolonel Cecep menatapnya dengan sikap serius.
"Begini, Bapak jangan salah sangka dengan pertanyaan saya ya.Terakhir kali Bapak melakukan hubungan intim kapan?"
"1955", jawab Kolonel.
"Tuh kan. Itulah masalahnya. Bapak tidak melakukan hubungan intim sudah terlalu lama", kata si perempuan.
"Masak sih?. Sekarang baru 20:50 khan?".
"Sifat alami saya memang begini, sebagai prajurit negara,serius", jawab Kolonel. Obrolan terus berlangsung, sayang selalu berupa pertanyan dari si perempuan dan jawaban singkat dari Kolonel.
Capek dengan model percakapan seperti itu, si perempuan berkata, "Saya kira Bapak harus sedikit rileks dan menikmati hidup ini". Kolonel Cecep menatapnya dengan sikap serius.
"Begini, Bapak jangan salah sangka dengan pertanyaan saya ya.Terakhir kali Bapak melakukan hubungan intim kapan?"
"1955", jawab Kolonel.
"Tuh kan. Itulah masalahnya. Bapak tidak melakukan hubungan intim sudah terlalu lama", kata si perempuan.
"Masak sih?. Sekarang baru 20:50 khan?".