PDA

View Full Version : Sumatera Barat di guncang gempa.


GusKoko
03-06-2007, 04:27 PM
Senin malam baru saja saya membaca thread "bencana di akhir pekan", dan ikut mereplay................Selasa pagi, daerah Sumatera Barat diguncang gempa dengan kekuatan 5,8 SR, korban pun berjatuhan.
Mari kita tundukkan kepala, kita do'a kan saudara2 kita disana ; semoga diberi kekuatan dalam menerima cobaan dan musibah ini.

hokhok
03-06-2007, 04:34 PM
Turut prihatin dan berduka cita...:cry:

solarcoaster
03-06-2007, 04:36 PM
kalo berita di singapore katanya 6.6 sampe sono juga ngerasa, tapi tadi baru tel ke sumatra utara katanya nga kerasa:confused:

GusKoko
03-06-2007, 04:54 PM
Berita ter-akhir sampai saat ini 16:55 WIB - Selasa 06/03/07, korban meninggal 70 orang, tapi kali ini (kayaknya) Wapres JK sudah tanggap, semoga saja semua bantuan yang diperlukan segera sampai di sana.

andhara
03-06-2007, 06:10 PM
Wajah Indonesia berduka terus setiap bulan...:cry:

KoKo
03-06-2007, 08:51 PM
Turut sedih dan prihatin, cuma bisa bantu doa utk sdr2 kita di sana:(

Buddy
03-06-2007, 09:41 PM
setiap minggu ada aja bencana... di Spore memang keras gempanya katanya...
semoga cepat selesai deh..

pethouq
03-07-2007, 09:10 AM
ikut berduka dan prihatin dengan banyaknya bencana di negri ini..

ADE
03-07-2007, 01:16 PM
gempa jg gw rasakan di Pekanbaru-Riau..untunglah gak ada korban...smoga bencana ini dapat diambil hikmahnya...

dony
03-07-2007, 04:48 PM
Turut berduka cita sedalam-dalamnya .. :( very sad to hear many bad news about our country .. :(

dhlee
03-07-2007, 04:54 PM
wah bencana mulu tahun ini, turut berduka kepada korban yg meninggal.. :(

seti
03-07-2007, 06:32 PM
turut berduka, semoga bencana cepat berlalu dan cepat berhenti

seti:congrats:

rudinugraha
03-07-2007, 07:43 PM
Turut Prihatin nih...!!!

Baru aja seminggu yang lalu Istana Pagaruyung terbakar akibat kejadian alam (petir), sekarang sdh ada Gempa Bumi lagi. :eek:

Padahal pada Liburan anak sekolah kemarin ini, saya bersama keluarga dan beberapa teman kantor baru aja jalan-jalan ke sana, bahkan sayapun sempat merasakan menjadi seorang raja di Istana tsb. :eek: :D :top:

Sayang sekali tuh..., banyak sekali loh objek wisata dan tempat2 bersejarah di Sumatera Barat.

Kenapa Musibah ini terjadi berturut-turut..?, seolah-olah Alam ini sedang tidak berpihak pada orang Sumatera Barat Khususnya serta rakyat Indonesia pada umumnya.

Mungkin sudah saatnya kita merenung utk saling introspeksi diri serta memanjatkan do'a bersama agar musibah2 ini tidak terjadi terus-menerus dikemudian hari.:) :top:

phandoyo
03-08-2007, 06:18 AM
Dari Padang Ekspres …


Awan Membentuk Tulisan Allah-Muhammad
Sesaat Setelah Gempa Menguncang
Rabu, 07-Maret-2007, 09:35:29



Padang, Padek—Subhanallah! lagi-lagi Allah menunjukkan kekuasaan dan kebenaran-Nya secara nyata. Tepat sekitar pukul 10.49 WIB kota Padang setelah diguncang gempa pertama, sekitar 40 menit kemudian, tiba-tiba di langit sebelah tenggara yang cerah, terlihat jelas awan membentuk tulisan “Allah”.

Tulisan itu sangat jelas, dan bisa dibaca oleh banyak orang. Sekitar sepuluh menit kemudian, tulisan Allah berubah membentuk tulisan Muhammad dengan tulisan Arab. Dan dilihat lebih nyata, di atas huruf “Dal” dari tulisan Muhammad itu tertulis pula “Allah”. Jika ditelusuri lagi, awan itu pun membentuk tulisan “Muhammad Rasulullah”.
Peristiwa itu sontak saja membuat para siswa-siswa dan para guru serta karyawan SMP Negeri 8 Padang yang hampir 1000 orang, terkejut. Sebab, saat itulah mereka semua menyaksikan kebesaran Allah secara nyata hingga beberapa menit lamanya.
Kepada koran ini, guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 8 Padang, Muhammad Kosim LA mengatakan awalnya, para siswa di sekolahnya sedang mengikuti proses pembelajaran sebagaimana biasanya. Ketika terjadi gempa pertama, kata nya, spontan saja para siswa yang sedang belajar di kelas segera berhamburan. “Atas inisiatif guru, para siswa berkumpul di halaman sekolah untuk berzikir dan berdoa. Saat itu juga saya memberikan tausiyah kepada mereka ,” ujar Kosim.
Dalam tausiyah itu, Kosim melakukan pertanyaan “apakah anda yakin terhadap al-Qur’an?”. Dengan hati yang tulus para siswa tersebut menjawab “yakin”. Kemudian ia membacakan ayat ke-24 dari surat al-Hasyr: “Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-nama Yang Paling Baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Kosim memberikan pemahaman kepada para siswa, bahwa langit dan bumi bertasbih kepada Allah.
Apa yang terjadi di langit dan di bumi adalah atas perintah Allah, karena bumi dan langit tidak pernah membangkang perintah Allah. Hanya kelompok manusia dan jin sajalah yang berpotensi ingkar kepada Allah. Setelah itu, para siswa pun diajak untuk berzikir dengan melafazhkan tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Kemudian mereka berdoa dengan dipimpin oleh guru yang memberi tausiyah.
Ketika berdoa itulah, sebagian siswa menunjuk ke langit arah tenggara. Di sana terlihat dengan jelas awan membentuk tulisan Allah, kemudian berubah menjadi nama Muhammad. Cuaca langit sebelah tenggara tersebut sangat cerah, sementara langit di sebelah lainnya terlihat tertutup awan yang tebal. Salah seorang guru menafsirkan bahwa cuaca seperti ini membuat tulisan “Allah” itu tertulis dengan jelas.
Seluruh siswa menyaksikan akan kebesaran Allah itu disambut dengan suara takbir dari para siswa dan para guru. “Allahu Akbar, Allahu Akbar,” ujar para siswa sambil menatap langit.
Menurut Kosim, ketakutan banyak orang terhadap gempa agaknya bentuk dari ujian Allah yang bernama “khauf” atau “ketakutan”.
Hal ini, sambung Kosim, dijelaskan Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 155: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
“Tetapi jika ditelusuri dari ayat-ayat-Nya dalam Alquran, dapat dipahami bahwa gempa itu atas izin Allah. Gempa juga merupakan salah satu bentuk ketaatan bumi kepada Allah. Bisa jadi, gempa itu juga menjadi salah satu bentuk bertasbihnya bumi kepada Allah sebagaimana yang banyak dijelaskan dalam al-Qur’an, bahwa langit dan bumi bertasbih kepada-Nya,” tutur Kosim.
Iapun mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa dan taat bertasbih kepada-Nya. “Ingatlah, bumi adalah makhluk Allah, dan manusia juga makhluk-Nya. Bumi senantiasa taat kepada Allah, tetapi manusia kadang-kadang mengingkari-Nya. Jika ingin selamat dari bencana yang ditimbulkan bumi, maka bertasbihlah kepada Allah. Artinya, kita mesti sama-sama bertasbih dan tunduk kepada Allah, dan kita adalah sama-sama makhluk-Nya,” harapnya.
Kosim menambahkan peristiwa yang terjadi dan disaksikan oleh warga SMP Negeri Padang, merupakan sebagian kecil dari tanda-tanda kebesaran Allah.
“Peristiwa ini merupakan bukti Allah mendidik warga SMP Negeri Padang melalui kedua bentuk ayat. Awalnya, mereka dibacakan ayat Allah berupa ayat qauliyah, yaitu firman-Nya dalam al-Qur’an ayat terakhir dari surat al-Hasyr. Setelah itu, mereka juga menyaksikan fenomena alam yang empiris dengan gerakan awan yang membentuk tulisan ‘Allah’ dan ‘Muhammad’,” tutur Kosim.
Peristiwa-peristiwa semacam ini juga pernah terjadi di beberapa tempat. Bahkan, ada beberapa CD yang beredar dengan menunjukkan gerakan air laut yang membentuk tulisan Allah pada saat peristiwa Tsunami di Aceh pada beberapa waktu yang silam. (vin)
SUBHANALLAH……ALLAHU AKBAR….!!
__._,_.___

phandoyo
03-08-2007, 06:18 AM
Dari Padang Ekspres …


Awan Membentuk Tulisan Allah-Muhammad
Sesaat Setelah Gempa Menguncang
Rabu, 07-Maret-2007, 09:35:29



Padang, Padek—Subhanallah! lagi-lagi Allah menunjukkan kekuasaan dan kebenaran-Nya secara nyata. Tepat sekitar pukul 10.49 WIB kota Padang setelah diguncang gempa pertama, sekitar 40 menit kemudian, tiba-tiba di langit sebelah tenggara yang cerah, terlihat jelas awan membentuk tulisan “Allah”.

Tulisan itu sangat jelas, dan bisa dibaca oleh banyak orang. Sekitar sepuluh menit kemudian, tulisan Allah berubah membentuk tulisan Muhammad dengan tulisan Arab. Dan dilihat lebih nyata, di atas huruf “Dal” dari tulisan Muhammad itu tertulis pula “Allah”. Jika ditelusuri lagi, awan itu pun membentuk tulisan “Muhammad Rasulullah”.
Peristiwa itu sontak saja membuat para siswa-siswa dan para guru serta karyawan SMP Negeri 8 Padang yang hampir 1000 orang, terkejut. Sebab, saat itulah mereka semua menyaksikan kebesaran Allah secara nyata hingga beberapa menit lamanya.
Kepada koran ini, guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 8 Padang, Muhammad Kosim LA mengatakan awalnya, para siswa di sekolahnya sedang mengikuti proses pembelajaran sebagaimana biasanya. Ketika terjadi gempa pertama, kata nya, spontan saja para siswa yang sedang belajar di kelas segera berhamburan. “Atas inisiatif guru, para siswa berkumpul di halaman sekolah untuk berzikir dan berdoa. Saat itu juga saya memberikan tausiyah kepada mereka ,” ujar Kosim.
Dalam tausiyah itu, Kosim melakukan pertanyaan “apakah anda yakin terhadap al-Qur’an?”. Dengan hati yang tulus para siswa tersebut menjawab “yakin”. Kemudian ia membacakan ayat ke-24 dari surat al-Hasyr: “Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-nama Yang Paling Baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Kosim memberikan pemahaman kepada para siswa, bahwa langit dan bumi bertasbih kepada Allah.
Apa yang terjadi di langit dan di bumi adalah atas perintah Allah, karena bumi dan langit tidak pernah membangkang perintah Allah. Hanya kelompok manusia dan jin sajalah yang berpotensi ingkar kepada Allah. Setelah itu, para siswa pun diajak untuk berzikir dengan melafazhkan tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Kemudian mereka berdoa dengan dipimpin oleh guru yang memberi tausiyah.
Ketika berdoa itulah, sebagian siswa menunjuk ke langit arah tenggara. Di sana terlihat dengan jelas awan membentuk tulisan Allah, kemudian berubah menjadi nama Muhammad. Cuaca langit sebelah tenggara tersebut sangat cerah, sementara langit di sebelah lainnya terlihat tertutup awan yang tebal. Salah seorang guru menafsirkan bahwa cuaca seperti ini membuat tulisan “Allah” itu tertulis dengan jelas.
Seluruh siswa menyaksikan akan kebesaran Allah itu disambut dengan suara takbir dari para siswa dan para guru. “Allahu Akbar, Allahu Akbar,” ujar para siswa sambil menatap langit.
Menurut Kosim, ketakutan banyak orang terhadap gempa agaknya bentuk dari ujian Allah yang bernama “khauf” atau “ketakutan”.
Hal ini, sambung Kosim, dijelaskan Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 155: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
“Tetapi jika ditelusuri dari ayat-ayat-Nya dalam Alquran, dapat dipahami bahwa gempa itu atas izin Allah. Gempa juga merupakan salah satu bentuk ketaatan bumi kepada Allah. Bisa jadi, gempa itu juga menjadi salah satu bentuk bertasbihnya bumi kepada Allah sebagaimana yang banyak dijelaskan dalam al-Qur’an, bahwa langit dan bumi bertasbih kepada-Nya,” tutur Kosim.
Iapun mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa dan taat bertasbih kepada-Nya. “Ingatlah, bumi adalah makhluk Allah, dan manusia juga makhluk-Nya. Bumi senantiasa taat kepada Allah, tetapi manusia kadang-kadang mengingkari-Nya. Jika ingin selamat dari bencana yang ditimbulkan bumi, maka bertasbihlah kepada Allah. Artinya, kita mesti sama-sama bertasbih dan tunduk kepada Allah, dan kita adalah sama-sama makhluk-Nya,” harapnya.
Kosim menambahkan peristiwa yang terjadi dan disaksikan oleh warga SMP Negeri Padang, merupakan sebagian kecil dari tanda-tanda kebesaran Allah.
“Peristiwa ini merupakan bukti Allah mendidik warga SMP Negeri Padang melalui kedua bentuk ayat. Awalnya, mereka dibacakan ayat Allah berupa ayat qauliyah, yaitu firman-Nya dalam al-Qur’an ayat terakhir dari surat al-Hasyr. Setelah itu, mereka juga menyaksikan fenomena alam yang empiris dengan gerakan awan yang membentuk tulisan ‘Allah’ dan ‘Muhammad’,” tutur Kosim.
Peristiwa-peristiwa semacam ini juga pernah terjadi di beberapa tempat. Bahkan, ada beberapa CD yang beredar dengan menunjukkan gerakan air laut yang membentuk tulisan Allah pada saat peristiwa Tsunami di Aceh pada beberapa waktu yang silam. (vin)
SUBHANALLAH……ALLAHU AKBAR….!!
__._,_.___

phandoyo
03-08-2007, 06:23 AM
Maaf , postnya kepencet dua kali ............

rudinugraha
03-08-2007, 07:49 AM
Sayang ngga ada photonya sih.

Btw saya punya photo api yang menyerupai tulisan arab (Allah), sewaktu ledakan pipa gas PERTAMINA di Sidoardjo- JATIM.

rudinugraha
03-08-2007, 04:01 PM
In Memory of Istana Pagaruyung. Hiks...:cry:

andhara
03-08-2007, 10:35 PM
In Memory of Istana Pagaruyung. Hiks...:cry:

Sekarang rata sama tanah...sayang banget nih..:(

ArGy2
03-09-2007, 11:29 AM
Turut berduka cita buat saudara2 kita di SumBar..:( :( Kapan ya bencana2 di negara kita berakhir..:confused: :confused: :questions: