Beda koi ama ikan mas biasa

[adhe]

Pengin coba miara ikan koi, tp kalo beli yg ukuran 20-30cm kok ga beda ya ama ikan mas piaran gue yg beli dari kecil buat umpan aro? Ada yg bisa kasih info jelasnya? Gue pernah lihat di salah satu penjual umpan ikan mas, saat stok baru dateng mereka pilah pilih ikan mas yg besar dan warnanya bagus utk dijual dengan label koi. Ga mahal sih, cuman Rp 2-3 rb/ekor. Cuman waktu gue bandingin ama kios yg jual koi (beneran dan harga 25 sampe ratusan ribu/ekor) kok sekilas ga ada bedanya. Ada ga tukang yg ngaku2 ikannya koi tp dari sortiran ikan mas biasa? Mohon pencerahan dari bos2 semua.:idea:

[d3d3n]

Ikan Koi ya termasuk family ikan mas, bedanya ikan koi bisa besar sampai 1m

[Ajie F]

Pengin coba miara ikan koi, tp kalo beli yg ukuran 20-30cm kok ga beda ya ama ikan mas piaran gue yg beli dari kecil buat umpan aro? Ada yg bisa kasih info jelasnya? Gue pernah lihat di salah satu penjual umpan ikan mas, saat stok baru dateng mereka pilah pilih ikan mas yg besar dan warnanya bagus utk dijual dengan label koi. Ga mahal sih, cuman Rp 2-3 rb/ekor. Cuman waktu gue bandingin ama kios yg jual koi (beneran dan harga 25 sampe ratusan ribu/ekor) kok sekilas ga ada bedanya. Ada ga tukang yg ngaku2 ikannya koi tp dari sortiran ikan mas biasa? Mohon pencerahan dari bos2 semua.:idea:

setahu saya , yg buat umpan juga biasanya adalah sortiran anak ikan koi bro , nah soal penjual milih yg warna dan pola yg bagus untuk di jual ya itu namanya melakukan sortir ulang dari yg jelek , soale kalau sortiran dari anakan ikan mas konsumsi biasanya pilihannya cuman warna kuning dan hitam :idea:

salam

Ajie F

[Owen.S]

Tergantung ikan nya juga bro. Kalo yg import sih modelnya agak lain, tapi kalo yg lokalan sih hampir sama semua. Memang nenek moyangnya sih sama, ya ikan mas. Yg dijual untuk umpan (ikan mas) sih memang anakan ikan koi juga tapi ternakan sini. Kalo ikan mas itu warnanya lebih ke arah hitam perak, ada juga yg merah sih, tapi warnanya beda sama koi yg lebih terang.
Cheers. :cool:

[Buddy]

ikan mas dan ikan koi nenek moyang nya sama, cuma si koi nasibnya lebih bagus karena diberkati dengan warna yang ngejreng...sedangkan ikan mas, karena wannanya jadi umpan :-)

[rudinugraha]

Pengin coba miara ikan koi, tp kalo beli yg ukuran 20-30cm kok ga beda ya ama ikan mas piaran gue yg beli dari kecil buat umpan aro? Ada yg bisa kasih info jelasnya? Gue pernah lihat di salah satu penjual umpan ikan mas, saat stok baru dateng mereka pilah pilih ikan mas yg besar dan warnanya bagus utk dijual dengan label koi. Ga mahal sih, cuman Rp 2-3 rb/ekor. Cuman waktu gue bandingin ama kios yg jual koi (beneran dan harga 25 sampe ratusan ribu/ekor) kok sekilas ga ada bedanya. Ada ga tukang yg ngaku2 ikannya koi tp dari sortiran ikan mas biasa? Mohon pencerahan dari bos2 semua.:idea:

Yang dijual sebagai umpan adalah bukan ikan koi, tapi kebanyakan sejenis ikan mas yang dinamakan ikan "KOMET", ikan KOMET ini kalau dipelihara terus tidak akan berukuran besar, karena memang jenisnya yang kerdil.

Ikan Koi itu sebenarnya ya..... sama dengan Ikan Mas, Dinamakan "KOI" karena ikan ini sangat populer sebagai Ikan Peliharaan/ Ikan Hias oleh orang Jepang jaman dulunya.

Ikan mas mempunyai banyak ras atau stain. Perbedaan sifat dan ciri dari ras disebabkan oleh adanya interaksi antara genotipe dan lingkungan kolam, musim dan cara pemeliharaan yang terlihat dari penampilan bentuk fisik, bentuk tubuh dan warnanya.

Sebagai contoh bandingkan saja bentuk badan antara ikan mas konsumsi dan ikan Koi, Ikan mas konsumsi lebih baik dipelihara di kolam arus deras agar bentuknya lebih pendek dan gemuk hal ini memang sengaja dilakukan agar bisa menghasilkan daging ikan yang lebih banyak. Ikan Mas Konsumsipun biasanya yang bersisik warna hijau keabu-abuan dengan tepi sisik lebih gelap.

Sebaliknya justru Ikan Koi yang berkualitas baik haruslah berbadan bulat panjang dan bersisisk penuh; warna sisik bermacam-macam seperti putih, hitam, kuning, merah menyala, atau kombinasi dari warna-warna tersebut.

[andhara]

Yang dijual sebagai umpan adalah bukan ikan koi, tapi kebanyakan sejenis ikan mas yang dinamakan ikan "KOMET", ikan KOMET ini kalau dipelihara terus tidak akan berukuran besar, karena memang jenisnya yang kerdil.

Ikan Koi itu sebenarnya ya..... sama dengan Ikan Mas, Dinamakan "KOI" karena ikan ini sangat populer sebagai Ikan Peliharaan/ Ikan Hias oleh orang Jepang jaman dulunya.

Ikan mas mempunyai banyak ras atau stain. Perbedaan sifat dan ciri dari ras disebabkan oleh adanya interaksi antara genotipe dan lingkungan kolam, musim dan cara pemeliharaan yang terlihat dari penampilan bentuk fisik, bentuk tubuh dan warnanya.

Sebagai contoh bandingkan saja bentuk badan antara ikan mas konsumsi dan ikan Koi, Ikan mas konsumsi lebih baik dipelihara di kolam arus deras agar bentuknya lebih pendek dan gemuk hal ini memang sengaja dilakukan agar bisa menghasilkan daging ikan yang lebih banyak. Ikan Mas Konsumsipun biasanya yang bersisik warna hijau keabu-abuan dengan tepi sisik lebih gelap.

Sebaliknya justru Ikan Koi yang berkualitas baik haruslah berbadan bulat panjang dan bersisisk penuh; warna sisik bermacam-macam seperti putih, hitam, kuning, merah menyala, atau kombinasi dari warna-warna tersebut.

Ribet banget nih kalo mau piara Ikan Koi..bisa-bisa salah beli jadinya Ikan Mas doang..

[rudinugraha]

Ribet banget nih kalo mau piara Ikan Koi..bisa-bisa salah beli jadinya Ikan Mas doang..

Kalo menurut saya pribadi mah kalo kita beli ikan KOI ya memang sama saja dengan beli Ikan Mas, Cuman Ikan Mas "Hias" dan populernya disebut Ikan ....."KOI"..!!!:eek: :D :D :D

Ikan mas Hias inipun harus memenuhi beberapa kriteria agar dapat dikategorikan sebagai ikan KOI, antara lain bentuk badan (bulat panjang), kepala (dari atas tampak seperti peluru), sisik (penuh & bersih), warna corak/pola (tergantung selera) dsb.

Sama sekali nggak ribet lagi Boss, apalagi kalo nyarinya ikan koi yang berukuran besar, tinggal perhatikan aja kriteria2 yg sdh disebutkan diatas.

Untuk membeli bibit Ikan Koi (ukuran kecil), lebih baik mencarinya ditempat2 khusus penjualan ikan koi yg dikenal, hal ini terutama utk memastikan bahwa ikan yang dbeli adalah anakan ikan koi (Kalo ukuran kecil memang agak sulit membedakannya dengan ikan komet atau ikan mas jenis lainnya).

http://www.blitarkoi.info/images/products/fullimages/7.gifhttp://www.blitarkoi.info/images/products/fullimages/3.gifhttp://www.blitarkoi.info/images/products/fullimages/2.gif



http://iptek.apjii.or.id/budidaya%20perikanan/PEMD/Mas/img/Mas_1_p1.jpg

[andhara]

Infonya boleh juga nih..thanks:top:

[adhe]

Ikan mas Hias inipun harus memenuhi beberapa kriteria agar dapat dikategorikan sebagai ikan KOI, antara lain bentuk badan (bulat panjang), kepala (dari atas tampak seperti peluru), sisik (penuh & bersih), warna corak/pola (tergantung selera) dsb.

Sama sekali nggak ribet lagi Boss, apalagi kalo nyarinya ikan koi yang berukuran besar, tinggal perhatikan aja kriteria2 yg sdh disebutkan diatas.

Untuk membeli bibit Ikan Koi (ukuran kecil), lebih baik mencarinya ditempat2 khusus penjualan ikan koi yg dikenal, hal ini terutama utk memastikan bahwa ikan yang dbeli adalah anakan ikan koi (Kalo ukuran kecil memang agak sulit membedakannya dengan ikan komet atau ikan mas jenis lainnya).



Kalo beli koi besar mahal bos, kalo beli yg kecil kan terjangkau. Tp pas gue ke tukang ikan mas yg buat umpan arwana/lohan (msh jaman ga:D ) ukuran 10-14cm, kok ada jg motif bagus dan sekilas mirip koi. Coba bos2 sekalian ke Kelapa Gading (jl Pelepah raya blok E yg jual umpan ikan mas) ikan mas kecilnya ada yg bagus2. Apakah ini bisa masuk kategori koi?

PS: Komet itu yg buntutnya panjang 'kan kaya mas koki?

Satu lagi, ada yg bisa bedaain ikan koi lokal dan impor untuk ukuran 10-20 cm? Boleh tahu kisaran harga koi impor ama lokal untuk panjang 10-20cm.

Makasih bos2 sekalian :top:

[rudinugraha]

ikan mas kecilnya ada yg bagus2. Apakah ini bisa masuk kategori koi?

PS: Komet itu yg buntutnya panjang 'kan kaya mas koki?



Walau corak/pola dan warnanya persis sekali seperti ikan Koi, tapi sepengetahuan saya yang dijualin sebagai umpan ikan itu jenisnya Komet, karena Kalo memang anak koi pasti nggak akan dijualin sebagai umpan ikan atuh...!!!:D :D :D :suer:

Untuk dipelihara dikolam kecil (Kolam2-an) dalam rumah, ikan ini lumayan bagus loh, peliharanya juga jangan hanya 2 atau 3 ekor, pilihin aja warna dan pola/corak yang bagus2, tapi ya ....jangan harap bisa tumbuh besar seperti ikan Koi yang aslinya.:D :D :D

Kebanyakan komet memang buntutnya akan lebih panjang dari ikan mas biasa, posturnyapun ada yang mendekati postur ikan koi yaitu bulat panjang tapi ukurannya nggak akan besar-besar, paling besar mungkin panjangnya hanya sejengkal tangan orang dewasa.

[newb4ev3r]

........
Kebanyakan komet memang buntutnya akan lebih panjang dari ikan mas biasa, posturnyapun ada yang mendekati postur ikan koi yaitu bulat panjang tapi ukurannya nggak akan besar-besar, paling besar mungkin panjangnya hanya sejengkal tangan orang dewasa.
Pernah liat komet yang badannya saja ukuran sejengkal? :top:

[rudinugraha]

Pernah liat komet yang badannya saja ukuran sejengkal? :top:

Panjangnya loh, bukan lebar badannya Boss...!!:eek: :D :D
Abdi nyondong hiji di Salabintana, panjangnya kira2 adalah sejengkal mah, tapi geus kolot pisan sigana mah, umurna mungkin ada lebih dari 7 tahun mah..!! (saumuran dgn anak saya):D :D :D :D :top:

[newb4ev3r]

Panjang badannya doank yang sejengkal Pak, (lebih dari sejengkal malah) ga termasuk ekor belakang. Ekornya kumpai pula. Kalo komet lebar badannya sejengkal sih itu namanya komet jadi-jadian. :D

[mr.ius]

Aloha bros

Bila saya boleh menceriterakan pengalaman saya. :)
Tahun lalu, tengah bulan july, saya mencoba memelihara dan mencari ikan-ikan Koi dengan harga relatif murah asal Blitar yakni Rp.8000/ekor, panjang 15 cm atau lebih di Parung daerah bogor. Meraka bagus-bagus dan beraneka ragam (shusui, godoromo, etc.), dan saya tidak ragu memesakan 110 ekor. Dalam jalan pulang saya kuatir ikan tersebut akan mati, tapi sukur tidak :idea:. Lalu kutaruh ikan-ikan tersebut, masih dalam plastic asal selama 15 menit lalu kulepaskan.
Pertama seminggu semua lancar, tidak masalah. Disaat itu saya sedang membeli dan Arobox dari bro Edu Goldenfin. Keanehan mulai terjadi :eek::eek::eek:, satu-satu koi saya terbang (floating) diatas permukaan, tanpa kusadar setelah 3 hari, nearly setengah daripada ikan yang saya beli mati. Saat hari ke 3, bro Edu Goldenfin sedang mau mengukur masa depan arobox yang saya ingin dapat. Dia menyarankan untuk pekerja dia datang melihat ikan saya sejalan mengerjakan Arobox. Dilihat saat tersebut, ternyata beberapa dari ikan saya membawa virus yang menyerangkan insang koi, menyebabkan kematian dari semua masalah. Saya akhirnya disaran memisahkan koi yang tersisa, 25 :cry::cry:, dalam pisah tank, kemudian memberikan obat (warna kuning, maaf saya sendiri lupa karena hanya gambar yang kuingat), tapi bila yang sudah terlampau sakit, tidak tertolong walau masih hidup, hanya menunggu kematian.

Dari tersebut saya sadar bahwa ikan koin memang mudah memelihara tetapi terlalu sulit menjaga kesehatan karena memiliki koi biasa dalam jumlah banyak, dan pemilik disaran untuk taruh ikan ikan dalam satu tank, jumlah sedikit, biar selama 3 hari, taruh heater baru taru di keinginan kolam. Karena jumlah lebih dari satu ini yang membuat pelihara koi amat risiko.
Setelah lebih dari 85 koin mati karena tragedi ini, berikut lagi saya membeli koi, saya pisahkan dalam tank, maximum 6, beri garam juga heater,tutup atas tank dengan jaringan, gantikan 1/3 dari air tiap hari, rawat selama 3 hari, baru masuk kedalam kolam. Saya memakai process ini untuk meyakinkan tidak ada penyakit yang datang. Dan koi-koin baru saya berikut tidak terjadi masalah. Kadang bila koi yang didapat membawa penyakit, akan mudah terlihat dalam tank, mereka kadang tertolong kadang tidak. Bila ada yang terlihat parah, bisa ada kemungkin harus lebih lama di dalam tank. Memang ini memakan waktu, tetapi percaya dari saya yang hilangnya 85 koi dalam 3 hari anda tidak ingin terjadi kepada anda.
Saya harap ini bisa dijadikan cerita pengalaman yang bisa memberikan gambaran dalam pelihara koi.:suer:

Mahalo

[rudinugraha]

Betul sekali apa yang dikatakan mr. Ius, Ikan Koi ini memang sangat rentan juga terserang penyakit bahkan kalau nggak salah pada tahun 2002, sempat terjadi wabah virus herpes koi, yang menyebabkan jutaan ikan koi mati. Virus itu sendiri tak hanya menyerang ikan koi, tapi juga jenis ikan lainnya. Oleh karena itu, untuk membiakkan koi, butuh pengetahuan yang baik akan tehnik perawatannya.

Yang kita bicarakan disini adalah cara pemilihan ikan koi, kalau tehnik pemeliharaannya sih bisa lebih panjang lebar lagi, dari parameter air, filterasi, sinar matahari dsb.

Yang uniknya ada hobbist yang memandikan/menyikat badan ikan koinya sebulan sekali loh. Katanya sih itu salah satu cara untuk menjaga kesehatan ikan Koinya. kalo saya sih malas banget tuh...., bayangkan kalo ikannya cuman sepuluh ekor sih masih mending, nah kalo ikannya sampai lima puluhan atau ratusan ekor......, wah bisa modar juga ngerjainnya..!!!:D :D :D :D :suer:

[mr.ius]

Yang kita bicarakan disini adalah cara pemilihan ikan koi, kalau tehnik pemeliharaannya sih bisa lebih panjang lebar lagi, dari parameter air, filterasi, sinar matahari dsb.

Yang uniknya ada hobbist yang memandikan/menyikat badan ikan koinya sebulan sekali loh. Katanya sih itu salah satu cara untuk menjaga kesehatan ikan Koinya. kalo saya sih malas banget tuh...., bayangkan kalo ikannya cuman sepuluh ekor sih masih mending, nah kalo ikannya sampai lima puluhan atau ratusan ekor......, wah bisa modar juga ngerjainnya..!!!:D :D :D :D :suer:

Hehe, maaf bila saya salah post, :p kupikir bisa membantu.:o
Menyikat memakai apa bro? :confused: Gold polish :confused: menarik itu :idea: ingin juga mencoba, asalh tidak makaikan ampelas :D:suer:

[rudinugraha]

Hehe, maaf bila saya salah post, :p kupikir bisa membantu.:o
Menyikat memakai apa bro? :confused: Gold polish :confused: menarik itu :idea: ingin juga mencoba, asalh tidak makaikan ampelas :D:suer:

Sama sekali nggak salah post koq Boss.., malah itu informasi yang sangat bermanfaat, agar hobbiest dapat mengantisipasi terlebih dahulu sebelum mereka benar2 mau memelihara Ikan KOI ini.

Saya sih nggak pernah sampai sejauh itu menjaga koleksi saya Boss..., kalo ada yang terserang penyakit palingan kasih elbayu (biasa dipake utk Aro juga), bersihin total kolam 4 bulan sekali dan sistem filterasi 1 bulan sekali, itu cukup buat saya.

Yang sampai mau repot2 ngebersihin koleksinya itu mah teman saya Boss..., kalo nggak salah dia pake sikat halus dan kain basah yang sebelumnya dicelupin dulu ke air yang diberikan obat, saya nggak tanya obatnya apaan, biasanya dia lakukan pekerjaan ini berbarengan waktunya pada saat dia menguras/membersihkan kolam KOInya.

Btw, gimana koleksi KOInya sekarang Boss.., senangnya jenis apa..?
Kalo saya senang dengan KOHAKU, karena KOI jenis ini mempunyai daya tarik tersendiri buat saya. Pertama kali ingin pelihara KOI aja saya tertarik dengan jenis ini, setelah itu saya mulai coba2 untuk memiliki jenis2 lainnya, Eh...anehnya setelah lama (Capek2) mengkoleksi bermacam2 jenis KOI , entah kenapa saya balik lagi ke awal dan hanya tertarik dengan..... KOHAKU.!!!:eek: :D :suer:

Kenapa nggak dari dulu aja ya saya huntingnya hanya KOHAKU....!!! kan jadinya nggak buang2 duit...!!!:D :D :D :D

[fishcopat]

Pengin coba miara ikan koi, tp kalo beli yg ukuran 20-30cm kok ga beda ya ama ikan mas piaran gue yg beli dari kecil buat umpan aro? Ada yg bisa kasih info jelasnya? Gue pernah lihat di salah satu penjual umpan ikan mas, saat stok baru dateng mereka pilah pilih ikan mas yg besar dan warnanya bagus utk dijual dengan label koi. Ga mahal sih, cuman Rp 2-3 rb/ekor. Cuman waktu gue bandingin ama kios yg jual koi (beneran dan harga 25 sampe ratusan ribu/ekor) kok sekilas ga ada bedanya. Ada ga tukang yg ngaku2 ikannya koi tp dari sortiran ikan mas biasa? Mohon pencerahan dari bos2 semua.:idea:

begini bos...setau saya emang ada pedagang koi yang menyortir anakan ika koi sebagai umpan utk arwana,krn drpd mereka menyimpan koi yg tdk bagus,mending dijual sbg umpan toh kalo tetep dipajang blm tentu laku malah yg ada pemborosan biaya pakan....toh kalo terjual koi yg bagusnya 1ekr aja bisa nutupin modal 10ekr,apalagi gak ada khan pembeli yg beli cuma 1ekr minimal beli 10ekr,dan biasanya koi2 ini kebanyakan hail budidaya dari tulungagung...kalo yang import mah bisa ampe 250rb/ekr ukr 15cm bro...
saya bisa ngomong gini krn saya dulu pernah terjun di koi,lumayan dibali khan byk villa2,saya bisa jual koi lokal dgn harga 1ekr 350rb ke bule2 buat villanya....
semoga bisa jd informasi bagi yg berminat memelihara koi...

[rudinugraha]

begini bos...setau saya emang ada pedagang koi yang menyortir anakan ika koi sebagai umpan utk arwana,krn drpd mereka menyimpan koi yg tdk bagus,mending dijual sbg umpan toh kalo tetep dipajang blm tentu laku malah yg ada pemborosan biaya pakan....toh kalo terjual koi yg bagusnya 1ekr aja bisa nutupin modal 10ekr,apalagi gak ada khan pembeli yg beli cuma 1ekr minimal beli 10ekr,dan biasanya koi2 ini kebanyakan hail budidaya dari tulungagung...kalo yang import mah bisa ampe 250rb/ekr ukr 15cm bro...
saya bisa ngomong gini krn saya dulu pernah terjun di koi,lumayan dibali khan byk villa2,saya bisa jual koi lokal dgn harga 1ekr 350rb ke bule2 buat villanya....
semoga bisa jd informasi bagi yg berminat memelihara koi...


Memang sepengetahuan saya anak ikan mas yang dijadikan pakan tidak hanya dari jenis komet saja, tapi ada juga dari jenis ikan mas yang bisa berukuran besar, hanya saja benar2 disortir untuk ikan yang tidak mempunyai corak/ciri2 seperti KOI, biasanya anak ikan mas yang hanya memiliki satu warna ( kehitaman, merah, putih, kuning dsb) atau memiliki corak yang tidak menarik, Karena serendah-rendahnya kelas (KW) ikan Mas tersebut , asalkan mempunyai corak/pola yang menarik seperti ikan KOI, ikan mas ini akan tetap diklaim sebagai ikan KOI dan laku dijual dengan harga yang berbeda dengan yang dijadikan sebagai pakan.

Saya mohon Maaf loh boss tidak ada maksud saya untuk mengcounter comment boss diatas, mungkin saja justru keterangan sayalah yang salah, karena saya hanya mendapatkan Info ini dari pedagang dimana saya biasa beli pakan buat Aro saya dan juga pedagang KOI langganan saya di Sukabumi.:suer: :congrats: :congrats: :suer:

[fishcopat]

Saya mohon Maaf loh boss tidak ada maksud saya untuk mengcounter comment boss diatas, mungkin saja justru keterangan sayalah yang salah, karena saya hanya mendapatkan Info ini dari pedagang dimana saya biasa beli pakan buat Aro saya dan juga pedagang KOI langganan saya di Sukabumi.:suer: :congrats: :congrats: :suer:

wah...justru saya idem dgn penjelasan pak rudinugraha:top: ,tp ikan mas dgn ikan koi beda dan gak bisa disamakan...nah yg saya jelaskan adlh untuk ikan koi...
sebagai info aja...coba aja ikan koi dan ikan mas kita masak dengan dibakar,tekstur dagingnya terasa beda...dari yg pernah saya coba,ikan koi dagingnya lebih lembut/gampang brodol dan hambar rasanya,sedangkan ikan mas dagingnya lebih kenyal dan terasa lebih manis(sama2 dimasak tanpa bumbu...)
tapi khan gak mgkn bgt kalo kita mau membedakan ikan koi dgn ikan saat dgn cara seperti itu..gak jdi deh miara koi..:D :D
tapi sepengetahuan saya,gak ada warna ikan mas yg bercorak,biasanya hanya kuning/emas dan hitam...kalaupun ada ikan mas yg bercorak,itu kemungkinan terjadi silangan...krn pada dasrnya ikan koi merupakan hasil rekayasa perkawinan silang dari ikan mas seperti ikan lohan dan cupang...
dan saya juga minta maaf lho pak...bukan maksud saya untuk ngengkel/ngotot atas pendapat saya...saya cuma berdasarkan pengalaman aja...:suer: :congrats: :suer:

[mr.ius]

Yang sampai mau repot2 ngebersihin koleksinya itu mah teman saya Boss..., kalo nggak salah dia pake sikat halus dan kain basah yang sebelumnya dicelupin dulu ke air yang diberikan obat, saya nggak tanya obatnya apaan, biasanya dia lakukan pekerjaan ini berbarengan waktunya pada saat dia menguras/membersihkan kolam KOInya.

Btw, gimana koleksi KOInya sekarang Boss.., senangnya jenis apa..?
Kalo saya senang dengan KOHAKU, karena KOI jenis ini mempunyai daya tarik tersendiri buat saya. Pertama kali ingin pelihara KOI aja saya tertarik dengan jenis ini, setelah itu saya mulai coba2 untuk memiliki jenis2 lainnya, Eh...anehnya setelah lama (Capek2) mengkoleksi bermacam2 jenis KOI , entah kenapa saya balik lagi ke awal dan hanya tertarik dengan..... KOHAKU.!!!:eek: :D :suer:

Kenapa nggak dari dulu aja ya saya huntingnya hanya KOHAKU....!!! kan jadinya nggak buang2 duit...!!!:D :D :D :D

i a, saya sendiri masih rasakan bingung bro antara KOHAKU dengan SHUSUI, karena menarik dilihat dari atas permukaan kolam yang di warna hitam. :D Tapi milik koi tidak cukup milik satu saja, harus banyak sepertinya (menurut saya) enak saja untuk dilihat.
Memang betul kita dibilang buangi duit, tapi lihat bagian baiknya, pengalaman dengan pelajaran tidak ternilai dengan uang, hanya kantung kering :p tapi kepuasan ilmu dan perasaan bangga.

[adhe]

...saya bisa ngomong gini krn saya dulu pernah terjun di koi,lumayan dibali khan byk villa2,saya bisa jual koi lokal dgn harga 1ekr 350rb ke bule2 buat villanya....
semoga bisa jd informasi bagi yg berminat memelihara koi...

Pak saya pernah ke kios koi yg ikannya didatangkan dari farm Bali. Bapak kan pernah bisnis koi di bali nih, boleh dong promosi perbedaan farm bali dengan blitar dan sukabumi :top:

[roythea]

ikan koi = ikan mas. saya jadi ada ide nih, kebetulan saya juga memiliki peternakan ikan mas.

sebelum dimasukan ke kolam pembesaran ikan mas, saya biasanya merendam ikan-ikan bibit tersebut dalam cairan PK. (Obat PK, ada di apotik, harganya kisaran Rp. 5000 per Bks)

caranya: Isi ember gede kapasitas 150 Lt dengan air bersih. Larutkan cairan PK ke dalam ember tersebut (1 Bks PK dengan + 150 Lt Air). kemudian masukan ikan bibit tersebut ke dalam ember. biarkan ikan berenang selama 30 menit.

setelah 30 menit, bila kita angkat ikannya akan terliat sisik2 yang berwarna kecoklatan. sisik yang berwarna kecoklatan ini biasanya sisik yang terluka. meskipun susunan sisiknya rapih, tapi biasanya suka ada yang terluka. Biasanya dikarenakan gesekan dengan waring/serok pada saat kita membeli.

ikan yang bersih/tidak memiliki sisik terluka bisa langsung dimasukan ke dalam kolam pemeliharaan. sedangkan untuk yang terluka sebaiknya dipisahkan dan diperlihara dalam kolam perawatan (Air + Garam) selama + 3 hari.

Berdasarkan pengalaman saya, biasanya tingkat kematian ikan dapat ditekan dengan cara ini.

sebagai contoh: dari 1 Kuintal bibit ikan mas (atau sekitar 10.000 ekor) yang mati karena jamur dan penyakit lainnya hanya pada kisaran 30 ekor saja. tapi ini juga tergantung dari kualitas airnya. Semoga dapat Membantu :D :D :D

Note: Obat PK sebenarnya ditujukan untuk manusia untuk mengobati penyakit koreng. tapi selama ini, aman untuk digunakan pada ikan mas.

[fishcopat]

Pak saya pernah ke kios koi yg ikannya didatangkan dari farm Bali. Bapak kan pernah bisnis koi di bali nih, boleh dong promosi perbedaan farm bali dengan blitar dan sukabumi :top:

tapi saya udah gak maen koi lagi..sekarang maen lonster air tawar konsumsi..:suer:

[youn69uns]

Ane biasa beli ikan mas metalit bogor ( ane yg kasih istilah sendiri) di pasar jatinegara antara mal jatinegara dengan stasiun... warna nya memang dominan kuning tapi lumayan ngejreng... murah meriah 3000-20000 any yg gede buat belajar cara ngurus ikan keluarga carper... kalo dah pinteran baru mo jajalin ngurus koi... ane cemplungin di kolam taman halaman depan rumah...
sehat2 aja tuch dikasih pakan pelet untuk koi.... air dikuras seminggu sekali kalo dah ijo hehehe, pic ada di www.profiles.friendster.com/young69guns (http://www.profiles.friendster.com/young69guns) di album foto dandan taman:p

[hampala]

nah.. kalau ini ikan mas jenis apa yah ??

http://i37.photobucket.com/albums/e81/superhampala/DSCN1922-1.jpg

[terminalkoi]

mungkin sebagai gambaran pertanyaan diatas bisa saya ganti dengan,,,,,,,

apa beda ikan mujair/nila dengan lou han ?

ada beberapa perbedaan yg mendasar lainnya,
spt ikan mas terbentuk karena alam, sedangkan ikan koi selain alam "campur tangan manusia" untuk membentuk varietas tsb sangat besar.

yang paling mudah adalah banyak yang jual pepes ikan mas tapi belum ada pepes ikan koi :idea: