PDA

View Full Version : "Lewat" karena Obat


hm siradj
06-18-2005, 10:52 AM
Satu lagi kabar duka aro akibat overdosis obat. Sepulang dari Jkt sore kemarin, ternyata salah satu aro kesayangan saya telah "berpulang". Ceritanya begini: Rabu siang saat saya di Jkt, anak saya telepon, bahwa GR eks-beli di Boss N1wan 2 bl lalu --yang warnanya ngejreng buanget (ekor merah, body lebar, warna mulai keemasan)-- di ekornya tampak bercak-bercak putih dan ikannya muter-muter terus kayak baling-baling kipas angin. Karena saya lagi meeting di IndoPos (Jawa Pos edisi Jkt), maka saya jawab sekenanya, kasih obat saja. Ternyata, anak saya lantas memberinya obat antijamur OceanFree sekitar 30 ml (untuk aq uk 1,25 m X 0,6 m). Sekitar 4 jam kemudian, anak saya lapor, posisi ikan terbalik tapi insangnya masih bergerak. Segera saya perintahkan untuk dipindah ke aq tandon, kasih arus plus aerator. Sehari kemudian ternyata si aro sudah berpulang. Dari sela insang keluar sedikit darah. Mohon analisa para pakar, sebenarnya apa yang terjadi? Sekaligus, ini pelajaran bagi pecinta aro yang awam seperti saya agar jangan sembarangan pakai obat.

KoKo
06-18-2005, 02:52 PM
Turut prihatin ya pak...

hendri
06-18-2005, 06:15 PM
jangan kapok pak... itu obat satu botol habis dimasukin ke akuarium ?? kalau 1 botol berarti over dosis..

jangan kapok ya ,, pelihara arowana...
turut berduka cita...

N1WAN
06-18-2005, 07:37 PM
Satu lagi kabar duka aro akibat overdosis obat. Sepulang dari Jkt sore kemarin, ternyata salah satu aro kesayangan saya telah "berpulang". Ceritanya begini: Rabu siang saat saya di Jkt, anak saya telepon, bahwa GR eks-beli di Boss N1wan 2 bl lalu --yang warnanya ngejreng buanget (ekor merah, body lebar, warna mulai keemasan)-- di ekornya tampak bercak-bercak putih dan ikannya muter-muter terus kayak baling-baling kipas angin. Karena saya lagi meeting di IndoPos (Jawa Pos edisi Jkt), maka saya jawab sekenanya, kasih obat saja. Ternyata, anak saya lantas memberinya obat antijamur OceanFree sekitar 30 ml (untuk aq uk 1,25 m X 0,6 m). Sekitar 4 jam kemudian, anak saya lapor, posisi ikan terbalik tapi insangnya masih bergerak. Segera saya perintahkan untuk dipindah ke aq tandon, kasih arus plus aerator. Sehari kemudian ternyata si aro sudah berpulang. Dari sela insang keluar sedikit darah. Mohon analisa para pakar, sebenarnya apa yang terjadi? Sekaligus, ini pelajaran bagi pecinta aro yang awam seperti saya agar jangan sembarangan pakai obat.
Dari gejalanya aro Pak Siradj, kena penyakit White Spot, muter2 dan kadang mengesekkan badannya kebenda sekitarnya karena merasa gatal.

Penyakit menyerang aro dlm kondisi phisik aro lagi stress/lemah, pada saat pergantiaan musim dimana perubahan iklim dan suhu drastis. Biasanya musim penghujan, dimana dimalam hari dingin. Sebaiknya jika datang musim penghujan dipasang heater 28-29C, untuk menjaga kestabilan suhunya

Pengobatan white spot, dengan memberikan garam ikan dan menaikan suhu sampai 30-31C dapat mengobatinya jika kondisinya belum parah sekali

Penyebab kematiannya kemungkinan besar karena overdosis obat, pada waktu keracunan tindakannya yg sebaiknya diambil, siapkan kantong plastik, isi dengan air aqua atau isi ulang, berikan garam ikan, masukannya ikannya, lalu isi dengan oksigent, ikat plastik seperti packing dibungkus. Tutupi dengan penutup gelap, biarkan dalam keadaan gelap, setiap 8-10jam, ganti buka dan tambahkan oksigentnya. Ganti airnya keesokan harinya 75%, selama 3 hari berturut2

Turut prihatin Pak ...

d4Rm4w4n
06-19-2005, 02:12 AM
Penyebab kematiannya kemungkinan besar karena overdosis obat, pada waktu keracunan tindakannya yg sebaiknya diambil, siapkan kantong plastik, isi dengan air aqua atau isi ulang, berikan garam ikan, masukannya ikannya, lalu isi dengan oksigent, ikat plastik seperti packing dibungkus. Tutupi dengan penutup gelap, biarkan dalam keadaan gelap, setiap 8-10jam, ganti buka dan tambahkan oksigentnya. Ganti airnya keesokan harinya 75%, selama 3 hari berturut2

Turut prihatin Pak ...

Pak turut berduka cita atas berpulang nya si GR .... Tapi biarlah itu menjadi pengalaman kita ...

Bos Niwan ... apa kabar-nya ? Kebetulan bisa gabung lagi setelah absen lama. Kebetulan ada angkat masalah oksigen, apakah oksigen itu bisa dibeli dan dimana belinya kemudian kira2 berapa harganya yach ... Thx.

JD Winata
06-19-2005, 08:53 AM
Turut sedih pak Siradj , 30ml anti fungi Ocean free utk kira2 200ltr air , memang mungkin sedikit OD , cuma ada hal lain yg kayaknya harus diperhatikan .
Dalam kondisi air yg ideal dgn pH baik dan ammonia level baik ,harusnya 30ml obat tsb tidak lethal .
Dalam kondisi body fungus st demikian kemungkinan parameter ikan sdh lemah , mungkin krn suhu rendah atau fluktuatif naik turun terus, dan bisa jg kadar ammonia serta bacterial bloom .
Level ammonia tinggi plus obat dlm kombinasi tertentu bisa lethal .
Check ammonia level plg mudah ialah dgn turunnya pH secara drastis , wlau digaramin naik lg lalu akan turun kembali dgn cepat .
Kalo parameter air selalu dijaga dgn sering ganti air dan media filter jg sering diganti tapi tetap sering mengalami kejadian spt ini ,coba Bapak check air tanah/PAM yg anda pakai ke test lab air di PDAM setempat ,
perhatikan parameter mineral terlarut Sodium , serta logam Mg dan Zn nya ,apakah masih dlm batas toleransi/tidak ,liat di blkg lembar test ada parameter tabel angka aman atau tidak

rianfish
06-20-2005, 07:40 AM
turut prihatin pak,..semoga tetap suka dgn hobi ini. maaf pak Siradj, ikannya bercak putih atau bintik-bintik putih, hanya di ekor? brp lama, mulai sakit sampai anak bpk telp? waktu ditinggal sdh sakit? ya, jgn sampai menular ke ikan yg lain pak, jaring dll bekas ikan tsb, harus dicuci dgn PK.

hm siradj
06-20-2005, 01:17 PM
Terimakasih atas perhatian dan ucapan "duka cita" teman-teman semua. Sudah pasti saya nggak bakalan kapok memelihara aro. Kemungkinan air di tempat saya memang kurang memenuhi syarat. Saya lbh sering pakai air PDAM dibanding isi ulang. Saat baru mengisi dari PDAM ke tandon, air itu memang tampak kurang jernih (agak memutih --mungkin kebanyakan kaporit ya?). Tapi di tandon itu saya taruh daun ketapang, sehingga stlh 2 hari diendapkan --plus diaerasi-- warnanya jadi gelap kecoklatan. Setelah itu, baru saya tambahkan ke aquarium setiap selesai menguras. Maklum, di rumah ada 4 aquarium agak besar. Kalau semua pakai air isi ulang, istri tercinta bisa cemberut (He..he...maaf ya Ma, namamu tak "catut"). Selain itu, saya memang "pemalas" (ngaku dah). Saya jarang mengukur PH segala macam. Ya..beginilah akibatnya. Sekarang tinggal 3 SR junior, plus 1 GR yang ekor anusnya buntung (mungkin patah dalam proses pengiriman dari Boss N1wan). Semoga mereka sehat-sehat saja, dan....sudah pasti saya akan memelihara mereka lebih sepenuh hati!

N1WAN
06-20-2005, 02:12 PM
Penggunaan air isi ulang atau aqua, untuk kondisi-kondisi urgent dan mendesak aja Pak, tidak untuk hari-hari, ;)

Terimakasih atas perhatian dan ucapan "duka cita" teman-teman semua. Sudah pasti saya nggak bakalan kapok memelihara aro. Kemungkinan air di tempat saya memang kurang memenuhi syarat. Saya lbh sering pakai air PDAM dibanding isi ulang. Saat baru mengisi dari PDAM ke tandon, air itu memang tampak kurang jernih (agak memutih --mungkin kebanyakan kaporit ya?). Tapi di tandon itu saya taruh daun ketapang, sehingga stlh 2 hari diendapkan --plus diaerasi-- warnanya jadi gelap kecoklatan. Setelah itu, baru saya tambahkan ke aquarium setiap selesai menguras. Maklum, di rumah ada 4 aquarium agak besar. Kalau semua pakai air isi ulang, istri tercinta bisa cemberut (He..he...maaf ya Ma, namamu tak "catut"). Selain itu, saya memang "pemalas" (ngaku dah). Saya jarang mengukur PH segala macam. Ya..beginilah akibatnya. Sekarang tinggal 3 SR junior, plus 1 GR yang ekor anusnya buntung (mungkin patah dalam proses pengiriman dari Boss N1wan). Semoga mereka sehat-sehat saja, dan....sudah pasti saya akan memelihara mereka lebih sepenuh hati!

Gaga
06-20-2005, 06:28 PM
Satu lagi kabar duka aro akibat overdosis obat. Sepulang dari Jkt sore kemarin, ternyata salah satu aro kesayangan saya telah "berpulang". Ceritanya begini: Rabu siang saat saya di Jkt, anak saya telepon, bahwa GR eks-beli di Boss N1wan 2 bl lalu --yang warnanya ngejreng buanget (ekor merah, body lebar, warna mulai keemasan)-- di ekornya tampak bercak-bercak putih dan ikannya muter-muter terus kayak baling-baling kipas angin. Karena saya lagi meeting di IndoPos (Jawa Pos edisi Jkt), maka saya jawab sekenanya, kasih obat saja. Ternyata, anak saya lantas memberinya obat antijamur OceanFree sekitar 30 ml (untuk aq uk 1,25 m X 0,6 m). Sekitar 4 jam kemudian, anak saya lapor, posisi ikan terbalik tapi insangnya masih bergerak. Segera saya perintahkan untuk dipindah ke aq tandon, kasih arus plus aerator. Sehari kemudian ternyata si aro sudah berpulang. Dari sela insang keluar sedikit darah. Mohon analisa para pakar, sebenarnya apa yang terjadi? Sekaligus, ini pelajaran bagi pecinta aro yang awam seperti saya agar jangan sembarangan pakai obat.
Volume aquarium Bapak kurang lebih sekitar 300 liter, dgn asumsi panjang 125 cm, lebar 60 cm, tinggi air 40 cm (120X60X40:1000=300).

Setahu saya dosis Ocean Free adalah 1 ml/10 liter untuk kondisi parah dan 1 ml/20 liter untuk kondisi biasa.

Kita anggap saja ikan Bapak ada dalam kondisi parah, maka dia membutuhkan 1 ml/10 liter air. Bila dikalkulasi dgn volume aquarium Bapak, maka anak Bapak memberikan Ocean Free dgn dosis yg tidak berlebihan sebetulnya (30ml).

Berdasarkan perhitungan diatas, saya mengambil kesimpulan bahwa ikan Bapak bukan mati karena OD.

Mohon dikoreksi bila saya salah.


Thanks
Gaga

N1WAN
06-20-2005, 08:53 PM
Volume aquarium Bapak kurang lebih sekitar 300 liter, dgn asumsi panjang 125 cm, lebar 60 cm, tinggi air 40 cm (120X60X40:1000=300).

Setahu saya dosis Ocean Free adalah 1 ml/10 liter untuk kondisi parah dan 1 ml/20 liter untuk kondisi biasa.

Kita anggap saja ikan Bapak ada dalam kondisi parah, maka dia membutuhkan 1 ml/10 liter air. Bila dikalkulasi dgn volume aquarium Bapak, maka anak Bapak memberikan Ocean Free dgn dosis yg tidak berlebihan sebetulnya (30ml).

Berdasarkan perhitungan diatas, saya mengambil kesimpulan bahwa ikan Bapak bukan mati karena OD.

Mohon dikoreksi bila saya salah.


Thanks
Gaga
Secara hitungan matematis, Mas Gaga benar sekali. Tapi barangkali ada yg perlu diingat, bahwa arwana tidak seperti kebanyak ikan yg lain, sensitif terhadap zat kimia, ikan lain kebanyakan tidak masalah dengan chlorine dan kaporite, tapi jangan coba dengan arwana.Belum lagi dimana phisik arwana sendiri dlm kondisi lemah dan stress, obat yg dipakai, apakah diformulakan untuk arwana apa tidak .... Kalau saya untuk arwana sebisa mungkin tidak pakai obat dulu, coba garam ikan dan naikin suhunya, kalaupun terpaksa pakai obat berikan 1/2 dosisnya ...

defro
06-21-2005, 07:22 AM
Betul sekali, bertahun2 pelihara aro, jarang sekali kasih obat, kebanyakan cuma kasih garam ikan dan pasang heater.
Kalo kasih obat paling tetracyclin, itupun dosisnya diminimalisir. :)

Menurut saya sih, biasakan gak usah pake obat2an untuk penyakit2 biasa, yang penting harus di deteksi dini seandainya ada yang gak beres (harusnya kalo pelihara di akuarium sih bisa dipantau cepat, karena terlihat jelas---yang agak sulit kalo di bak/kolam). smile2

JD Winata
06-21-2005, 09:45 AM
Seperti saya katakan , saya curiga ada sesuatu yg tdk ideal pada parameter airnya , obat mungkin bukan OD tapi hanya salah satu faktor penyebabnya .
Kondisi air awal mungkin sdh jelek ditambah obat mungkin ada kombinasi lethal , kandungan logam berat dan mineral magnesium dgn kombinasi antiseptik/antibiotik mineral bisa lethal utk biota air spt ikan dan crustachea .
Coba dicheck airnya deh pak di lab ,
Air minum isi ulang di depo2 kadang menggunakan reversed osmosis system di kombinasi dgn ion exchange , sering saya lihat mereka malas mengganti membrane osmose nya dan resin ion katalystnya , sehingga kadang backwash reverse efek bisa masuk ke air produknya ( mineral/ logam apapun yg tertempel di media berbalik keluar /backwash)

hm siradj
06-21-2005, 10:28 AM
Secara hitungan matematis, Mas Gaga benar sekali. Tapi barangkali ada yg perlu diingat, bahwa arwana tidak seperti kebanyak ikan yg lain, sensitif terhadap zat kimia, ikan lain kebanyakan tidak masalah dengan chlorine dan kaporite, tapi jangan coba dengan arwana.Belum lagi dimana phisik arwana sendiri dlm kondisi lemah dan stress, obat yg dipakai, apakah diformulakan untuk arwana apa tidak .... Kalau saya untuk arwana sebisa mungkin tidak pakai obat dulu, coba garam ikan dan naikin suhunya, kalaupun terpaksa pakai obat berikan 1/2 dosisnya ... Mulanya saya juga heran, dosis segitu kok bisa fatal. Padahal, ketika saya tinggal, sang aro masih mau makan meski gerakannya tak selincah sebelum ekornya berbercak putih. Tapi, dari penjelasan teman-teman di forum ini --terutama Boss N1wan, Pak Hans (JDW), Gaga, Rianfish, dan Defro -- saya bisa menarik kesimpulan bahwa jangan gampang panik dan main obat kalau terjadi sesuatu pada sang aro. Kecuali Anda paham betul dengan formula, dosis, reaksi, dan efek samping obat tersebut. Dan, satu lagi, di kemasan obat yang membuat aro saya "lewat" itu memang tidak tertulis khusus untuk Arwana, melainkan untuk ikan air tawar.

azura
06-21-2005, 12:36 PM
my condolence ..... :(

kalesa
07-05-2005, 08:06 PM
Pak Hans (JDW), [/font]

ooo ini nama aslinya