JD Winata
11-01-2007, 09:30 AM
Pernah diskusi dgn ADT ttg siklus fotografer ; yg menarik tuk disimak sbb;
1.Saat awal mulai tertarik motret model pasti anda mengejar ke close up portrait , bener gak ? lalu modelnya disuruh natap ke kamera dan senyum atau pose2 manis , bener gak?
2. Setelah siklus itu baru mulai demen dgn portrait close up mengarah ke half body dan full body dgn DOF tipi dan blur hancur , bener gak?
3.Masa ketiga mulai mencari komposisi dan expressi lepas tanpa harus senyum dari si model , bener gak?
Pada 3 fase itu biasanya fotografer gak terlalu memperhatikan lighting secara seksama , hanya basic front light shadowless aja , tdk memperhatikan rimlight ,fill light dan controlled shadow .
4. Secara basic mulai beralih ke landscape model , dgn model hanya 20-30% sbg POI dari frame dan komposisi dgn background ,foreground minim dan di blur kan diluar DOF
5. Pada tahap ini mulai berani main dan memposisikan model sbg midground dgn foreground di dalam DOF ,bahkan sampai model sbg background dgn komposisi foreground sbg POI frame foto tsb .
6. Tahap penguasaan lighting , semua aspek frontlight ,rimlight ,fill light ,shadow dan backlight sudah menjadi patokan dasar angle fotonya , baik secara artifisial (lampu atau reflektor) ataupun available light dikombinasi dgn artificial
7. Pada level penguasaan lighting yg baik ,tanpa alat artificial lighting apapun hanya dgn kepekaan melihat cahaya dan menentukan angle dan memanfaatkan timing yg tepat dari arah matahari ,fotografer bisa melakukan foto2 yg hanya dianggap mungkin dilakukan dgn editing atau take di studio dgn lighting set lengkap.
8. Pada level mastering the light , fotografer mulai berani melawan backlight dan memainkan cahaya hingga wrap around si objek/model ,membungkus dan seakan2 memberi fill light ke objek /bidang yg seharusnya silhoutte krn diposisi backlight , disini timing ,angle ,set aperture terbesar dan DR dari kamera sangat2 vital.
Pada level 8 ,foto bisa memainkan image dari mood si model dgn bantuan efek lighting tsb hingga seakan memberi 'nyawa' dan spirit dari foto tersbut.
Cobalah melihat foto2 yg ada di sekitar anda dan mulai mempelajari dan menilai skill level saat pengambilan dan proses foto tsb .
1.Saat awal mulai tertarik motret model pasti anda mengejar ke close up portrait , bener gak ? lalu modelnya disuruh natap ke kamera dan senyum atau pose2 manis , bener gak?
2. Setelah siklus itu baru mulai demen dgn portrait close up mengarah ke half body dan full body dgn DOF tipi dan blur hancur , bener gak?
3.Masa ketiga mulai mencari komposisi dan expressi lepas tanpa harus senyum dari si model , bener gak?
Pada 3 fase itu biasanya fotografer gak terlalu memperhatikan lighting secara seksama , hanya basic front light shadowless aja , tdk memperhatikan rimlight ,fill light dan controlled shadow .
4. Secara basic mulai beralih ke landscape model , dgn model hanya 20-30% sbg POI dari frame dan komposisi dgn background ,foreground minim dan di blur kan diluar DOF
5. Pada tahap ini mulai berani main dan memposisikan model sbg midground dgn foreground di dalam DOF ,bahkan sampai model sbg background dgn komposisi foreground sbg POI frame foto tsb .
6. Tahap penguasaan lighting , semua aspek frontlight ,rimlight ,fill light ,shadow dan backlight sudah menjadi patokan dasar angle fotonya , baik secara artifisial (lampu atau reflektor) ataupun available light dikombinasi dgn artificial
7. Pada level penguasaan lighting yg baik ,tanpa alat artificial lighting apapun hanya dgn kepekaan melihat cahaya dan menentukan angle dan memanfaatkan timing yg tepat dari arah matahari ,fotografer bisa melakukan foto2 yg hanya dianggap mungkin dilakukan dgn editing atau take di studio dgn lighting set lengkap.
8. Pada level mastering the light , fotografer mulai berani melawan backlight dan memainkan cahaya hingga wrap around si objek/model ,membungkus dan seakan2 memberi fill light ke objek /bidang yg seharusnya silhoutte krn diposisi backlight , disini timing ,angle ,set aperture terbesar dan DR dari kamera sangat2 vital.
Pada level 8 ,foto bisa memainkan image dari mood si model dgn bantuan efek lighting tsb hingga seakan memberi 'nyawa' dan spirit dari foto tersbut.
Cobalah melihat foto2 yg ada di sekitar anda dan mulai mempelajari dan menilai skill level saat pengambilan dan proses foto tsb .