Quote:
Originally Posted by JD Winata
Gue gak pernah motret pake RAW ,kecuali diminta klien mentahan RAW .
Motret kudu jadi di kamera ,mau tajam ,mau kontras dan mau exposure dan lighting serta blur effect semua harus jadi di kamera ,hasil editan itu GIGO ; garbage in garbage out ,gold in gold out ; kalo semua anda serahkan di editing ,learning curve foto anda akan stagnan segitu2 aja , editing hanya utk kompensasi exposure (highlight,shadow) lebih dari itu sebaiknya anda disiplin utk mencoba terus sampai sempurna di kamera lsg .
I vote for JPEG ,mine is straight from camera
|
boss, pake RAW kan nggak harus diedit lho ..
yang gue maksud adalah ternyata gue baru paham bahwa hasil raw jauh lebih dinamis dibanding hasil jpeg (dalam hal ini uji coba di kamera gue, Canon EOS 30D) ...
ini sampel foto pertama merupakan foto dengan kualitas JPEG tertinggi, gue save dengan kualitas maximum 10 di PS, only resize dan shadow ..
selanjutnya sampel foto kedua merupakan foto dengan kualitas RAW, gue save dengan kualitas yang sama maximum 10 di PS, only resize dan shadow ..