View Single Post
Old 02-03-2008, 09:19 PM   #14
aroindah
NAC MEMBER
 
Join Date: Nov 2007
Location: Jakarta
Posts: 542
Default Re: Kelangkaan specimen super red

Tidak juga, bukan nyusun thesis. Hanya ingin mendapatkan info mengenai arowana. Tetapi species2 aro itu memang unik sekali karena habitatnya berbeda2. Tidak tahu persis mekanismenya tapi mungkin berkaitan dengan kadar besi Fe2O3 dan Alumina Al2O3 di tanah tempat aro hidup di habitat aslinya.

Seperti kita ketahui tanah sumatera tengah (Riau dan sekitarnya) banyak mengandung tanah liat, clay Al2O3.2 SiO2. sedikit besi Fe2O3. Humus sangat tebal dan hutan hujan tropis sangat lebat. Disana hidup golden red, pola perwarnaannya ya kita tahu sendiri, RTG

Semenanjung Malaysia, banyak mengadung clay Al2O3.2 SiO2, banyak pasir besi (Fe3O4) dan mengandung lebih sedikit humus. Pola pewarnaannya juga berbeda. Memang semua varian2 crossback hidup di semenanjung namun jika diperhatikan, golden base lebih ke selatan (lebih sedikit humus dan lebih banyak besi) seperti daerah Pahang dan sekitarnya. Sementara blue base lebih ke utara , lebih tebal humus dan Alumina Al2O3, seperti sungai Kerian dan danau Bukit Merah

Untuk Kalimantan barat, sangat terkenal dengan kekayaan bauxite (Al2O3.3H2O) =bijih alumunium dan besi Fe2O3 yang berwarna merah. Di Riau kepulauan memang ada bauxite, namun sungainya kecil -kecil, namun di Kalimantan barat sangat tebal dan tanahnya memang sangat asam (pH < 7). Keasaman ini diperburuk lagi dengan batubara yang memang berlimpah disana. Arowana yang terbentuk adalah Super Red seperti yang kita sudah nikmati bersama.

Tidak tahu persis mekanisme bahan2 ini membentuk pola sisik arowana, namun faktanya aro2 itu hidup dialam yang tanahnya mempunyai karakter tersendiri.



Quote:
Originally Posted by adipurwanto View Post
Lagi nyusun thesis ttg aro ya bang
aroindah is offline   Reply With Quote