[JD Winata]

Test aja :
1. Siapkan 2 wadah #1 dan #2 isi dgn ikan berkutu jarum, jentik nyamuk dan kutu air
2. Ukur parameter airnya pH dan gH , jangan memakai filter kimiawi (arang/zeolit
3. Wadah #1 beri abate bubuk langsung, wadah #2 beri abate yg dilarutkan dgn air panas
4. Ukur parameternya :
a. Sesaat stlah treatment diukur pH dan gH
b. Di ukur waktu berapa lama diperlukan di #1dan#2 dari masuk obat
sampai matinya semua kutu dan jentik
c. Ukur parameter air di 24jam, 36jam dan 48jam setelah treament

Pertanyaan saya:
1.Kenapa waktu efektivitas matinya semua kutu dan jentik lbh cepat di #2?
2.Kenapa pada awal treatment ph dan gH wadah#2 lbh tinggi dari #1 lalu pada 24jam ,36jam berbalik #1 menjadi lbh tinggi parameternya sedangkan di #2 menurun dan menjadi netral spt semula di 38jam?

Dalam kasus ini abate selaku antiseptik atau lbh tepatnya anti crustachean parasite , dimana abate sendiri memakai agen buffer berupa crystal solid sebagai buffer dan dehumidifier utk mencegah abate menjadi lembab maupun mengurangi penguapan, Crystal buffer tersebut adalah subtansi padat yang juga mengandung unsur Ca dan Mg yg water soluble,secara perlahan akan melepas Canya ke air .
Untuk mencegah parameter air berubah maka kita akali agar crystal tsb tidak mengendap , spt cara Cung dgn menyipon-nya , tetapi kalo aquarianya memakai gravel?
Dengan melarutkannya dgn air panas merupakan salah satu tips dari pengalaman saya, utk hal2 tersebut pasti sudah saya ujicobakan efektivitasnya
Silahkan dicoba dan ditest sendiri utk pembuktiannya , harap utk Luke agar paham dan aro-nya aman.
tentunya diharapkan semua menjudge dan lbh cermat menilai dan mengujicobakan dahulu sblm mengikuti tips