pengalaman yg pernah saya dengar :
ada satu perusahaan ikan hias yang sudah malang melintang selama 32 tahun mencoba menternakkan arowana super red nya di daerah cibinong. Sudah beragam cara dicoba sampai beli akar2 gambut untuk membuat habitatnya sama dengan kalimantan dsb. penampungan air juga sudah digali sedemikian dalam untuk memastikan air tersedia. indukan juga sudah ada yang 10 tahun. tapi tetap gagal. Akhirnya diputuskan dipindahkan ke kolam kalimantan. Setelah 8 bulan di kalimantan waduh... panen terus tiap bulan ga berhenti2...
Jadi permasalahan ada di mana ? Kemungkinan terbesar ada pada air dan tanah di kalimantan yang sangat berbeda dengan air di tanah pulau jawa ini.
Walaupun ada yang berhasil menternakkan tetapi hasilnya tetap kalah dengan yang di kalimantan. misal 1 tahun cuman beranak 1x di kalimantan bisa 4x untuk 1 indukan.
di malaysia dan singapore pun mereka setengah mati menternakkan super red. Hasilnya tidak sepadan dengan cost yang dikeluarkan.
Kalau untuk RTG (Red Tail Golden) dan cross back golden lebih memungkinkan/menguntungkan untuk diternakkan di pulau jawa. karena dari keliling2 dan dengar2 RTG dan cross back golden lebih mudah diternakkan.
sekilas info
