Quote:
Originally Posted by dhlee
dia hanya melayani penjualan saja bro bukan ngebreed rays. penjualan seperti aro, rays dan ikan2 gede lainnya. kalo ngebreed gue rasa dia ambil dari luar lah, kalo emang orang taiwan sukses bisa ngebreed rays.. otomatis harga rays di taiwan pasti turun dan murah meriah gak perlu sampe tinggi2 banget harganya, waktu itu ada 1 farm ditaiwan sempat mau bikin farm khusus sr, mereka beli puluhan sr dari internet.. ujung2nya gak bisa ngebreed.. cuaca gak mendukung, air gak mendukung, ditambah wawasan orang taiwan soal aro juga  . silva gak keluarin model species gituan buat dalam negeri mungkin dia ada strategi lain. bukan menganak-tirikan indo, mereka pasti punya target dulu. seperti model xbacknya mereka, jarang2 kan ketemu xbacknya silva diindo. tapi disini, bejibun tuh xback dari silva tinggal pilih hargapun friendly.. otomatis farm dari malaysia specialist breed xback agak kepukul soalnya rata2 xback skrg diambil dari indo. |
ray kayana lebih mudah di breed daripada aro, tetapi kenapa harga rays tetap aja mahal? mungkin karena untuk species tertentu seperti leopoldi, tiger rays , itaituba, pearl ray masih jarang ada yang ukuran gedenya sedangkan dari sourcenya udh ditutup ekspornya. jadi yang ada sekarang masih captive breed degan harga selangit, itu di karenakan para breeders tidak menjual semua anakannya , sebagian di jadikan indukan juga nantinya, jadi barang yang tersedia di market sangat dikit, sedangkan demand masih banyak makanya harga masih selangit. untuk kawasan asia taiwan dan jepang termasuk yang banyak berhasil breeding rays, menyusul thailand malaysia dan indonesia. akhir akhir ini ada dengar kabar bahwa banned untuk ray trade di brazil udh dibuka harga sangat murah
tetapi banyak yang skeptical tentang survivor rate rays tangkapan alam apalagi yang masih kecil/anakan ukuran 18-20cm banyak yang DOA Death On Arrival atau nga stable dan mogok makan
