Quote:
Originally Posted by JD Winata
Andaikata dipadamkan dgn foam chemical dll , saya sangat meragukan knp harus terjadi berjam2 hingga pagi hari ?
Menurut anda ,sepantasnya kah jika dalam area tanki timbun sebanyak itu tidak dipersiapkan sarana keamanan yg memadai ?
Menurut info yg saya dngar puluhan mobil pemadam diturunkan , saya sangat2 meragukan apakah semua mobil pemadam tsb khusus menggunakan foam chemical saja? sudah cukup canggihkan PMK kita ? jika iya mengapa hanya 1 tanki memerlukan 8jam utk puluhan mobil pemadam (jika benar menggunakan foam sesuai prosedur seharusnya)
sepengamatan saya di metro tv terlihat dari jarak dekat pemadamanan menggunakan air (bisa saja sich utk mendingikan tabung lainnya yg blm terbakar)
Mudah2an yg bertanggung jawab dan berwenang tahu dan sadar akan prosedur yg semestinya
|
Prinsip terjadinya api itu bertemunya 3 unsur : Panas, udara, gas. jadi untuk mematikanya pun hanya bisa dilakukan dengan memisahkan ketiga unsur itu untuk tidak bercampur. dengan besar api yang seperti itu, perkiraan saya penggunaan hidrant adalah untuk mendinginkan area sekitar kebakaran (tangki yang lain) agar tidak meluasnya kebakaran. Ada temen berada di dekat area tersebut panas sudah terasa pada jarak 150 meter (panas maksudnya yang bikin orang nggak betah).
Sebenarnya pemadam yang paling tepat untuk kebakaran plumpang Foam, tapi dengan diameter tanki sebesar itu sangat susah untuk menutup tangki dengan foam, untuk memisahkan gas (bensin) dengan udara. Jadi sepertinya langkah yang diambil (sepertinya) membiarkan bensin terbakar sampai habis dam apinya mati, sambil menjaga agar kebakaran tidak merembet ke tempat lain.
Itu cman pendapat saya, karena sampai saat ini ngga pernah ada keterangan resminya
