Quote:
Originally Posted by GWIJ
Menurut gue harga arwana itu mahal karena memang dipatok oleh peternakannya, karena hanya mereka yang jadi pemasok resmi. Makin banyak yang beternak makin, makin banyak yang dilempar ke pasar ya harga pasti jadi lebih murah. Ongkos beternak arwana jelek atau bagus mungkin sama aja , sama-sama pelihara di empang (yang saya liat dari foto2 peternakan di kalbar), air tinggal ambil, makanan diternakin sendiri(jangkrik & kecoa sama sekali bukan barang mahal), jadi (menurut saya) harga arowana itu bisa ditentukan 'suka-suka' oleh peternak (seandainya 10-12 cm dihargain 8 jt per ekornya, pasti tetep dibeli) karena antara lain:
1. saingan nggak banyak;
2. trus bagi para penghobi mo nernakin aro sendiri susah;
3. mo nangkep sendiri malah bisa-bisa kita yang idtangkep oleh yang berwajib.
Biarkan mereka yang kantongnya pas-pasan beli SR sesuai kemampuan, nggak usah dicela. SRnya jeleklah, dayungnya pendeklah, kurang merahlah, dll............Jelek atao bagus tergantung si pemilik, kalo mereka puas kenapa musti kita yang repot.
Lagian kalo harga SR turun kan makin banyak yang pelihara, dan kalo populasi makin banyak karena makin banyak yang beternak, status SR sebagai ikan langka akan dicabut.......dan harganya bisa turun drastis, bukankah ini suatu hal bagus bagi kita (dan bencana bagi peternak dan...............)???
|
In case anda belum tau, biaya operasional empang Arwana di Kalimantan sangat tinggi bos. Dan belum tentu menghasilkan. Saya tau.
Kalo harga Super Red 10-12cm 8jt ya terlalu mahal. Karena susah mau nebak kualitasnya.
Memang kepuasan dan daya beli orang macem2. Itu terserah mereka, kita memang jangan repot. Tapi jangan Arwana Super Red yang dijadikan pelampisan hobi pelihara ikan kalo mau seenaknya dan beli murah meriah. Super Red sudah dari sananya jadi ikan mahal dan tidak untuk dipelihara sembarang orang (sebaiknya hobiis yg bertanggung jawab). Malah seharusnya bisa jadi komoditi export andalan.
Status SR yang listed di CITES dicabut sebagai ikan langka rasanya ngga mungkin bos. Sebab di habitatnya memang sudah punah. Dan ngga gampang balikin populasinya.