[jackmcduck]

Pijatan Genital Mengatasi Kesulitan Ejakulasi


Pijatan Genital bisa berupa usapan, tekanan halus yang teratur dan berirama pada alat kelamin pria dan titik –titik rangsangnya dapat memberikan gelombang gairah yang sangat besar. Tambahkan sejenis minyak untuk melumaskan tangan Anda agar gerakan dapat lebih lembut dan tidak melukai pasangan Anda. Maka tidak heran jika pijatan genital dikatakan punya manfaat mengatasi ejakulasi yang sulit atau ejakulasi yang sangat sedikit limpahan maninya.
Pengakuan sepasang suami istri yang diterima satuwanita.com, yaitu pasangan yang masing-masing berusia 28 tahun dan masih `virgin` ketika menikah. Suaminya selalu mengalami ejakulasi yang lama bahkan setelah pemanasan dan senggama yang lama, ini sering membuat suaminya selalu frustasi.

Baru-baru ini si istri mencoba mempraktekkan `pekerjaan tangan` dan ternyata hasilnya mencengangkan dan sungguh berbeda dengan ejakulasi yang biasanya. Dalam suratnya ditulis ejakulasi yang biasa itu, cairan mani yang keluar hanya sekitar satu atau dua sendok teh, setelah dengan cairan bening keluar dengan berlimpah dan si suami ternyata juga dapat ejakulasi berkali-kali.

Namun ternyata yang menjadi persoalan apakah cairan yang begitu belimpah itu tidak bercampur dengan air seni. Karena dari banyaknya keluhan yang dialami para wanita, kebanyakan takut bahwa pelepasan yang berlimpah itu bercampur dengan air seni.

Setelah dikonfirmasi dengan pihak dokter, ternyata diyakinkan bahwa pria tidak mengeluarkan air seni selama orgasme. Jika dilihat dari ilmu syaraf, proses pengeluaran air seni dengan ejakulasi adalah berbeda. Syaraf yang mengontrol ejakulasi menyebabkan kandung kemih untuk relaks dan aliran kandung kemih dan leher kandung kemih untuk tetap tertutup. Oleh sebab itu, pria tidak perlu khawatir tentang air seni yang keluar ketika mereka ereksi secara psikologi hal ini sangat tidak mungkin.

Perlu diketahui, bahwa jumlah ejakulasi yang lebih besar bisa dilakukan pria tergantung dari proses orgasme yang alami. Proses yang alami bisa berlangsung seperti berikut. Pertama ada rangsangan dari ereksi penis, yang mulai memproduksi dan mengeluarkan zat cair dari kelenjar keringat periurethral dan prostat. Cairan ini bertumpuk di saluran prostat, yang bisa ditahan sampai dengan 75 mililiter (15 sendok teh ) dari cairan tersebut. Hanya dalam jumlah yang sedikit cairan tersebut keluar sebelum pria mencapai orgame. Jumlah cairan yang diproduksi tergantung dari jumlah rangsangan dan waktu orgasme.

Contohnya kebanyakan pria mencapai klimaks dalam 90 detik, jadi hanya dalam jumlah kecil saja cairan yang dihasilkan. Akan tetapi ketika ada permulaan rangsangan yang sangat kuat akan ada zat yang dikeluarkan dengan durasi waktu yang lama. Kemudian, ketika pria mencapai klimaks dan semua cairan dikeluarkan dari prostat dan gelembung mani, bisa saja akan terjadi ejakulasi seperti air dalam jumlah yang besar. Jadi teruskan usaha memijat area genital pasangan Anda dan tidak perlu khawatir lagi dengan semburan air seni, ok? (*/dr/rh)28/10/00