Congrats The Blues, atas prestasi menjd juara EPL 2 kali berturut turut
cuma cedera Rooney semoga gak parah sehingga di WC kita bisa melihat aksi2nya, gak seru kalo WC byk bintang yg absen
Di Stamford Bridge, Sabtu (29/4/2006), Chelsea merayakan pesta sempurna. The Blues merengkuh gelar juara Liga Inggris setelah menundukkan pesaing terberat mereka, Manchester United, 3-0.
Chelsea sebenarnya cuma butuh satu angka untuk mengamankan titel juara yang juga mereka raih musim lalu. Namun pasukan Jose Mourinho justru tampil trengginas dan John Terry cs meraih kemenangan meyakinkan dengan tiga gol tanpa balas.
Tambahan tiga angka membuat perolehan poin Chelsea menjadi 91 dari 35 laga. Dengan dua pertandingan tersisa tak mungkin bagi MU, yang duduk di posisi dua dengan poin 79, mampu mengejarnya.
Pesta juara yang diraih Chelsea tahun ini boleh dibilang sangat manis. Pasalnya, selain diraih di depan pendukungnya sendiri di Stamford Bridge, adalah Manchester United -- yang notabene adalah penguasa daratan Inggris selama hampir dua dekade terakhir -- yang "mengantar" gelar tersebut.
Punya ambisi kuat untuk menunda pesta Chelsea, MU justru lebih sering ditekan sepanjang pertandingan. Bahkan gawang mereka sudah harus kebobolan di menit-menit awal.
Baru empat menit bola bergulir gawang Edwin van Desar sudah harus bergetar oleh tandukan William Gallas. Dari tendangan sudut, bola liar yang mengarah ke tiang jauh disarangkan ke gawang oleh bek internasional Prancis itu yang luput dari pengawalan.
Tertinggal satu gol MU menggencarkan serangannya. Kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan sebenarnya datang di menit 22. Lolos dari kawalan bek Chelsea, tendangan Wayne Rooney yang tinggal berhadapan dengan Petr Cech masih melebar ke sisi kanan gawang.
Sementara itu Chelsea tak mengurangi serangannya walau sudah unggul 1-0. Kerjasama Arjen Robben dan Frank Lampard membuka ruang tembak untuk Micheal Essien, namun tendangannya dari luar kotak penalti melenceng.
Tiga menit sebelum babak pertama usai lagi-lagi Rooney nyaris menyamakan kedudukan. Namun tendangan kerasnya dari luar kotak penalti dengan gemilang di tepis Cech.
Masuk babak kedua tekanan MU tak menurun. Tapi malah gawang Van Desar yang kembali terancam saat tendang lob Joe Cole di tengah kawalan bek MU sedikit melebar.
Memasuki pertengahan babak kedua tekanan ke pertahanan MU justru makin banyak. The Blues bahkan mampu menggandakan kedudukan di menit 61 lewat aksi brilian.
Di tengah kawalan Rio Ferdinand, Nemanja Vidic dan Mikael Silvestre, Joe Cole mampu berkelit dan meliatkan tubuhnya untuk meloloskan diri dan melepaskan tembakan ke sudut sempit yang gagal dihadang Van de sar.
Gol ketiga Chelsea datang dari kaki Ricardo Carvalho 12 menit kemudian. Berdiri bebas di dalam kotak penalti, tendangan keras bek asal Portugal itu setelah mendapat umpan dari Cole kembali menggetarkan jala Van der Sar. Senyum Roman Abramovich dari tribun penonton pun makin melebar.
Di akhir pertandingan Didier Drogba nyaris memperbesar kemenangan Chelsea. Namun striker Pantai gading itu gagal menyambar bola yang sebelumnya luput disundul Hernan Crespo, sementara Van de Sar sudah berada di luar posisinya.
Kekalahan tiga gol MU makin diperparah dengan ancaman cedera serius yang menimpa Rooney. Jelang akhir pertandingan striker 21 tahun itu harus ditandu ke luar lapangan setelah ditekel dengan keras oleh Paulo Ferreira.
Belum diketahui separah apa cedera penyerang utama tim nasional Inggris itu. Karena itulah suporter Chelsea pun tampak cukup gelisah dan memberi aplus meriah, mungkin khawatir Rooney bisa terancam ikut Piala Dunia.
Susunan Pemain:
Chelsea: Petr Cech, William Gallas, Renato Paulo Ferreira, Alberto Ricardo Carvalho, John Terry, Joe Cole (Crespo 76), Michael Essien, Frank Lampard, Claude Makelele, Didier Drogba (Maniche'85), Arjen Robben (Duff '66)
Man Utd: Edwin Van der Sar, Rio Ferdinand, Gary Neville, John O'Shea, Mikael Silvestre, Nemanja Vidic, Ryan Giggs (Richardson '73), Cristiano Ronaldo (Nistelrooy '64), Ji-Sung Park, Wayne Rooney (Evra '82), Louis Saha