iseng-iseng browsing dpt info bagus dari RSI.......Radio Singapore Int'l
mungkin cerita ini bisa jadi inspirasi peternak Arwana di Indonesia
Qian Hu : Penjual Ikan Hias Kelas Dunia
January 24, 2007
Seperti halnya kisah sukses sebuah usaha keluarga, Qianhu, perusahaan ikan hias dan peralatan akuarium bermula ditahun 1985, manakala pemerintah Singapura menutup peternakan babi milik ayah Kenny Yap, yang kini menjadi CEO Qianhu. Pemerintah Singapura menutup peternakan babi karena polusi. Jadilah peternakan babi itu diubah menjadi kolam ikan hias. Namun nasib buruk terjadi ditahun 1989. Banjir menggenangi kolam ikan mereka hingga Qianhu merugi banyak. Tetapi Kenny Yap dan dua orang sepupunya, Alvin dan Andy tidak patah semangat. Setelah peristiwa banjir itu, mereka bertiga bertekad untuk membangun kembali Qianhu yang artinya Seribu Danau menjadi perusahaan yang disegani. Tekad mereka hampir patah manakala ikan hias jenis loaches sejenis ikan oscar yang mereka ternakan mati semua. Peristiwa pedih itu diabadikan dengan sebuah patung ikan yang mengingatkan Kenny, Alvin dan Andy untuk tidak kembali ke masa suram bisnis mereka. Dan ditahun 1990, Qianhu banting stir dengan mengimpor ikan hias sambil terus beternak ikan hias. Qianhu kemudian juga membuat akuarium dan asesoriesnya sampai perusahaan ini terkenal di Singapura, karena produk buatannya ada dimana mana. Setelah usahanya maju terutama karena mampu mengekspor ikan hias tawar ke China, Qianhu mengembangkan peternakan ikan hias dengan cara modern. Namanya makin harum setelah Qianhu mempunyai jaringan ekpor impor di lebih dari 65 negara. Qianhu di Asia Tenggara dan China, terkenal dengan ikan Arwananya, seperti yang diutarakan oleh Kenny Yap, CEO Qianhu :
Kami mempromosikan ikan arwana atau Dragon Fish. . Setiap ikan arwana Dragon Fish yang dibeli dari perusahaan kami ada chip dibalik kulitnya untuk menjamin keaslian. Chip itu berisikan nomor kode. Cara ini membuat ikan ini laris di Asia Tenggara dan beberapa wilayah di China . Mereka mengetahui bahwa ikan dragon fish itu berasal dari Qianhu dan mereka mau untuk membelinya dengan harga yang sedikit lebih mahal.
Qianhu dari hari ke hari makin maju saja karena mampu mengindentifikasi pasar pasar baru ikan hias seperti China, Vietnam dan India untuk makin melebarkan pasar tradisionalnya selama ini.
Sangat mudah ditebak yakni negara yang tinggi GDPnya dan banyak penduduknya yakni Amerika, Inggris, Perancis,. Jerman atau Jepang. Tapi saya juga mengharapkan kenaikan permintaan dari negara negara yang ekonominya tengah menanjak seperti China , Vietnam dan India serta beberapa negara Eropa Timur.
Kenny Yap, CEO Qianhu, perusahaan ikan hias, akuarium dan perlengkapannya kepada rekan Yip Siew Joo dari Bisniz Desk, radio berita 93.8 Live.
Menggeluti ekspor impor ikan hias, bagi Qianhu adalah andalan utamanya. Namun belakangan mereka juga sadar bahwa wadah ikan hias adalah peluang bisnis yang tidak kalah menariknya. Sebab secara gampangnya, orang beli kkan hias, pasti beli akuarium dan asesoriesnya. Perhitungan Qian Huan kala itu, beli ikan sedollar, pencinta ikan hias akan membeli lima dollar untuk asesoriesnya. Dan ternyata perhitungan itu tepat. Selain bisnis ikan hias, Qianhu juga dikenal sebagai pembuat akuarium dan asesories yang dikenal dimancanegara, seperti di Eropa, Amerika dan China. Kenny Yap, CEO Qianhu mengatakan bisnis akuarium dan asesoriesnya membuat perusahaan ini juga melirik asesories binatang peliharaan lain selain ikan.
Kami juga mencoba meningkatkan bisnis pembuatan aquarium dan asesorinya dengan sangat serius. Di Singapura, kami membuat aquarium untuk ikan laut untuk menopang pasar ikan laut hias yang menjadi favorit di Singapura. Kita ingin menjadikan aquarium dan asesories buatan kami serta ikan laut hias sebagai merk internasional melalui kegiatan ekspor impor kami di 65 negara didunia. Selain itu, kami juga merambah bisnis asesories binatang peliharaan karena makin banyak orang yang memelihara anjing dan kucing. Kami ingin mengambil manfaat dari gaya hidup yang makin populer ini. Kami akan menambah dua toko di Malaysia karena pasarnya yang sudah matang dalam asesoris hewan peliharaan ini. Kami sampai saat ini sudah mempunyau 12 outlet di Asia Tenggara .
Dengan ekspansi bisnis ke asesories binatang peliharaan, Qianhu optimis bisa meraih laba yang lebih besar di tahun ini.
Permintaan ikan hias dunia di tahun 2007 tumbuh lima persen. Singapura sendiri selama tahun 2006, pertumbuhan ekspor ikan hias adalah 8 persen. Sementara permintaan dalam negeri bisa mencapai pertumbuhan dua digit. Data ini membuat kami optimis dengan bisnis ekspor impor ikan hias.
Penjelasan Kenny Yap, Ceo Qianhu kepada rekan Yip Siew Joo dari Business Desk radio berita 938 Live. Jika anda ke Singapura, peternakan ikan milik Qianhu Corporation (
www.qianhu.com )masuk dalam daftar tempat wisata menarik disini. Qianhu yang juga sudah listing di bursa Singapura itu juga merupakan model perusahaan lokal Singapura yang mampu go internasional berkat bantuan dari pemerintah Singapura. ( Budi Setiawan,
bsetiawa@mediacorp.com.sg )