Adalah Carlos Gamarra yang "menyelamatkan" muka Inggris. Di menit ketiga sundulan kapten Paraguay itu bersarang di gawangnya sendiri tanpa bisa dicegah kiper Justo Villar. Insiden itu berawal dari free kick David Beckham.
Inggris sempat tampak mendominasi, terlebih karena lini belakang Paraguay tampak grogi pada pertandingan di FIFA World Cup Stadium Frankfurt ini. Seringkali Gamarra dkk melakukan kesalahan yang sesungguhnya membahayakan mereka sendiri.
"Kegelisahan" Paraguay bertambah setelah Villar mengalami cedera, empat menit usai kebobolan. Aldo Bobadilla mengambil alih tugas menjaga gawang timnya. Inilah pergantian kiper tercepat dalam sejarah Piala Dunia.
Di lain pihak, serangan yang dibangun Inggris dari lini tengah tidak terlalu berkembang. Bola sering tidak sampai kepada duet striker Michael Owen dan Peter Crouch. Peluang yang didapat kebanyakan didapat dari upaya melepaskan tendangan dari luar kotak penalti.
Sedikitnya empat kali upaya tersebut dilakukan. Dua di antaranya dibuat Steven Gerrard, tapi selalu melambung. Di menit 20 tembakan keras Frank Lampard dapat dijinakkan Bobadilla, sedangkan tendangan Beckham di menit 41 masih melenceng.
Permainan Paraguay pun tidak berkembang. Meski terlihat cukup agresif, tapi serangan Roberto Acuna cs nyaris tidak pernah jalan. Roque Santa Cruz, yang sudah fit dan diturunkan sejak awal, bahkan seperti "tidak kelihatan".
Satu-satunya peluang berbahaya Paraguay diperoleh Nelson Valdez menjelang turun minum. Akan tetapi tendangan penyerang Werder Bremen itu melesat di sisi kanan gawang Paul Robinson, yang memang banyak menganggur.
Di babak kedua Paraguay terlihat bermain lebih tenang. Perlahan-lahan mereka mulai mampu mengimbangi lini tengah Inggris. Bahkan belakangan justru mereka yang miliki ball possesion lebih banyak.
Di menit 55 pelatih Inggris Sven Goran Eriksson secara mengejutkan menarik Owen dan menggantinya dengan wingerMiddlesbrough, Stewart Downing. Ini mungkin dilakukan Eriksson untuk menghindari Owen terkena cedera.
Berkurangnya penyerang murni di skuad Inggris membuat serangan Inggris makin sering tak sampai ke jantung pertahanan lawan. Joe Cole yang didorong lebih ke depan pun tidak banyak membantu.
Di menit 59 Paraguay memperoleh peluang. Bermula dari umpan silang Carlos Bonet yang dimentahkan Robinson, bola jatuh ke tengah kotak penalti Inggris. Carlos Paredes menyongsong sambil setengah salto, tapi bola melesat di atas mistar.
Sejak ini Paraguay berhasil mengendalikan permainan, meskipun juga tidak terlalu sering membahayakan Inggris. Paling tidak mereka unggul dalam hal ball possession.
Di menit 62 Valdez, pemain yang terlihat paling agresif di pertandingan ini, menyerang sendirian dari wilayahnya sendiri. Menyusul pinggir lapangan, ia menggocek Ashley Cole dan melepaskan tendangan langsung. Tapi bola mudah dihentikan Robinson. Usaha yang lumayan dari pemain gondrong itu.
Satu-satunya serangan yang dirancang dengan sangat baik oleh Inggris terjadi di menit 72. Dari sentuhan Beckham dan Downing, Lampard meluncurkan tembakan keras dari depan kotak penalti. Namun Bobadilla dengan sigap menepis bola ke atas dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Bukannya menambah penyerang, Eriksson malah menarik Joe Cole dan memasukkan Owen Hargreaves. Alhasil Inggris bermain dengan 4-5-1. shot on goal terakhir yang dilakukan Lampard pun tidak membuahkan hasil.
Inggris tetap unggul 1-0 tapi secara keseluruhan permainan mereka jauh dari mengesankan.
England: Robinson; G Neville, Terry, Ferdinand, A Cole; Beckham, Gerrard, Lampard, J Cole (Hargreaves 82); Owen (Downing 56), Crouch.
Om Defro pasti senyum2 nih England menang
