Home | Gallery | News | Articles | Forum | Member Profile | Agent | About Us | Contact Us |
» Recent Photo Posts | ||||||||||||||||||||||||
|
|
Be Bas Forum diskusi bebas topik apa saja (akan dibuat sub forum khusus jika aktif) |
|
Thread Tools |
02-19-2008, 10:04 PM | #1 |
NAC 033
Join Date: Aug 2005
Location: Jakarta
Posts: 1,194
|
Renungan (Manusia Super)
Sekedar berbagi cerita di forum orang orang super dalam keindahan hari ini :
Saat akan istirahat makan siang beberapa hari yang lalu , tanpa sengaja saya bertemu dengan dua insan yang menurut saya kedua-duanya adalah manusia super. Mereka mahluk mahluk kecil , kurus, kumal berbasuh keringat. Tepatnya diatas jembatan penyeberangan setia budi, dua sosok kecil berumur kira kira delapan tahun menjajakan tissue dengan wadah kantong plastik hitam. Saat menyeberang untuk makan siang mereka menawari saya tissue diujung jembatan , dengan keangkuhan khas penduduk Jakarta saya hanya mengangkat tangan lebar lebar tanpa tersenyum yang dibalas dengan sopannya oleh mereka dengan ucapan "Terima kasih Oom !". Saya masih tak menyadari kemuliaan mereka dan Cuma mulai membuka sedikit senyum seraya mengangguk kearah mereka. Kaki - kaki kecil mereka menjelajah lajur lain diatas jembatan , menyapa seorang laki laki lain dengan tetap berpolah seorang anak kecil yang penuh keceriaan, laki laki itupun menolak dengan gaya yang sama dengan saya, lagi lagi sayup sayup saya mendengar ucapan terima kasih dari mulut kecil mereka . Kantong hitam tampat stok tissue dagangan mereka tetap teronggok disudut jembatan tertabrak derai angin Jakarta . Saya melewatinya dengan lirikan kearah dalam kantong itu , duapertiga terisi tissue putih berbalut plastik transparan . Setengah jam kemudian saya melewati tempat yang sama dan mendapati mereka tengah mendapatkan pembeli seorang wanita , senyum diwajah mereka terlihat berkembang seolah memecah mendung yang sedang manggayut langit Jakarta . " Terima kasih ya mbak .semuanya dua ribu lima ratus rupiah!" tukas mereka , tak lama siwanita merogoh tasnya dan mengeluarkan uang sejumlah sepuluh ribu rupiah . " Maaf , nggak ada kembaliannya ..ada uang pas nggak mbak ? " mereka menyodorkan kembali uang tersebut. Si wanita menggeleng, lalu dengan sigapnya anak yang bertubuh lebih kecil menghampiri saya yang tengah mengamati mereka bertiga pada jarak empat meter. " Oom boleh tukar uang nggak , receh sepuluh ribuan ?" suaranya mengingatkan kepada anak lelaki saya yang seusia mereka . sedikit terhenyak saya merogoh saku celana dan hanya menemukan uang sisa kembalian food court sebesar empat ribu rupiah . " Nggak punya , tukas saya !" lalu tak lama siwanita berkata " ambil saja kembaliannya , dik !" sambil berbalik badan dan meneruskan langkahnya kearah ujung sebelah timur. Anak ini terkesiap , ia menyambar uang empat ribuan saya dan menukarnya dengan uang sepuluh ribuan tersebut dan meletakkannya kegenggaman saya yang masih tetap berhenti , lalu ia mengejar wanita tersebut untuk memberikan uang empat ribu rupiah tadi. Siwanita kaget , setengah berteriak ia bilang " sudah buat kamu saja , nggak apa..apa ambil saja !", namun mereka berkeras mengembalikan uang tersebut. " maaf mbak , Cuma ada empat ribu , nanti kalau lewat sini lagi saya kembalikan !" Akhirnya uang itu diterima siwanita karena sikecil pergi meninggalkannya. Tinggallah episode saya dan mereka , uang sepuluh ribu digenggaman saya tentu bukan sepenuhnya milik saya . mereka menghampiri saya dan berujar " Om , bisa tunggu ya , saya kebawah dulu untuk tukar uang ketukang ojek !". " eeh .nggak usah ..nggak usah ..biar aja ..nih !" saya kasih uang itu ke sikecil, ia menerimanya tapi terus berlari kebawah jembatan menuruni tangga yang cukup curam menuju ke kumpulan tukang ojek. Saya hendak meneruskan langkah tapi dihentikan oleh anak yang satunya , " Nanti dulu Om , biar ditukar dulu ..sebentar " " Nggak apa apa , itu buat kalian " Lanjut saya " jangan ..jangan Om , itu uang om sama mbak yang tadi juga " anak itu bersikeras " Sudah ..saya Ikhlas , mbak tadi juga pasti ikhlas ! saya berusaha membargain, namun ia menghalangi saya sejenak dan berlari keujung jembatan berteriak memanggil temannya untuk segera cepat , secepat kilat juga ia meraih kantong plastik hitamnya dan berlari kearah saya. " Ini deh om , kalau kelamaan , maaf .." ia memberi saya delapan pack tissue " Buat apa ?" saya terbengong " Habis teman saya lama sih Om , maaf , tukar pakai tissue aja dulu " walau dikembalikan ia tetap menolak . Saya tatap wajahnya , perasaan bersalah muncul pada rona mukanya . Saya kalah set , ia tetap kukuh menutup rapat tas plastic hitam tissuenya . Beberapa saat saya mematung di sana , sampai sikecil telah kembali dengan genggaman uang receh sepuluh ribu , dan mengambil tissue dari tangan saya serta memberikan uang empat ribu rupiah. "Terima kasih Om , !"..mereka kembali keujung jembatan sambil sayup sayup terdengar percakapan " Duit mbak tadi gimana ..? " suara kecil yang lain menyahut " lu hafal kan orangnya , kali aja ketemu lagi ntar kita kasihin ..." percakapan itu sayup sayup menghilang , saya terhenyak dan kembali kekantor dengan seribu perasaan. Ya Allah ..Hari ini saya belajar dari dua manusia super , kekuatan kepribadian mereka menaklukan Jakarta membuat saya trenyuh , mereka berbalut baju lusuh tapi hati dan kemuliaannya sehalus sutra , mereka tahu hak mereka dan hak orang lain , mereka berusaha tak meminta minta dengan berdagang Tissue . Dua anak kecil yang bahkan belum baligh , memiliki kemuliaan diumur mereka yang begitu belia. YOU ARE ONLY AS HONORABLE AS WHAT YOU DO..!!
__________________
Regards, Rudi Nugraha |
02-19-2008, 10:15 PM | #2 | |
NAC MEMBER
Join Date: Jul 2007
Location: Tangerang
Posts: 518
|
Re: Renungan (Manusia Super)
Quote:
SALUT PAK...... ga setiap anak di ibukota memiliki hati seperti mereka yang tahu mana haknya dan bukan haknya....... cerita ini harus dimuat di media masa untuk menyadarkan orang dewasa yang berebutan hak orang lain untuk kepuasan perut dan nafsu mereka.... SALUT.... |
|
02-19-2008, 10:42 PM | #3 |
NAC MEMBER
Join Date: Jan 2008
Location: bandung
Posts: 334
|
Re: Renungan (Manusia Super)
kalo di tempat saya kerja, di pinggiran mall kota, banyak sekali anak anak kecil yang di suruh tiduran melintang menghalangi pinggir trotoar jalan dengan posisi tangan melindungi bagian kepala.
pada awalnya saya hanya mengira bahwa dengan tiduran di pinggir jalan, akan membuat hati tergerak untuk memberi sebagian kecil uang pada kaleng si kecil yang ditaruh di sebelah tempat nya berbaring. tetapi setelah di perhatikan, ternyata posisi berbaring melintang menghalangi jalan orang orang yang berseliweran ternyata mempunyai maksud yang lain. pemilik anak kecil yang meng instruksi kan untuk tiduran di lantai itu berharap bahwa si anak ter injak atau tertendang oleh orang yang lewat di jalan tersebut. tahu kah mengapa demikian...? karena biasanya setelah seseorang tidak sengaja menginjak / menendang si kecil, mereka akan memberikan uang yang cukup besar untuk si kecil karena perasaan bersalah. (mudah mudahan komantar dan pendapat saya tentang hal ini salah) |
02-19-2008, 10:48 PM | #4 | |
NAC MEMBER
Join Date: Jul 2007
Location: Tangerang
Posts: 518
|
Re: Renungan (Manusia Super)
Quote:
oleh sebab itu harusnya negara ambil alih dan memperhatikan mereka yg wajib menerima pendidikan dan waktu bermain bukan cari uang dalam UUD 45 kan ada " ...anak terlantar dipelihara oleh negara" |
|
02-20-2008, 10:32 AM | #5 |
NAC MEMBER
Join Date: Oct 2007
Location: jakarta
Posts: 4,345
|
Re: Renungan (Manusia Super)
kisah diatas mirip sekali kisah dikota Medan (yg akhirnya didokumentasi benbentuk sebuah film cerita di vcd)saya sendiri belum melihat filmnya langsung,tapi sempat melihat covernya,menurut yg sudah lihat dikota Medan ada anak kecil pedagang telur keliling dor to door.jika pembeli membeli telur dan sengaja tidak mau mengambil kembaliaannya,maka sianak mengenbalikannya dengan telur juga(ditambah),tidak mau cuma2 terima uang. Bahkan menolak jika hanya disodorkan uang tanpa membeli telurnya. salud buat mental2 anak2 seperti mereka
|
02-20-2008, 01:31 PM | #6 |
NAC 003
Join Date: Jul 2004
Location: west side
Posts: 2,944
|
Re: Renungan (Manusia Super)
bagus, berapa lama lagi bisa bertahan ya sikap seperti itu dlm diri mrk...
Mestinya kita juga mengajarkan mempertahankan yg baik, bukan dgn mudah memberikan ya (dlm kasus ini..kembalian tdk usah dll, jd modus operasinya, lama2, itu jg kagak baik). Tp biar gimanapun, harusnya ada kepedulian terhadap anak2 jalanan dan orang2 yg sudah tua tp tdk ad yg mau merawat. Kasihan sekali, yg sudah sangat tua, tp kadang sendirian dan terlunta-lunta. |
02-20-2008, 02:29 PM | #7 |
NAC 125
Join Date: Oct 2006
Location: east taiwan
Posts: 5,179
|
Re: Renungan (Manusia Super)
terus terang saya merasa terharu dan tergerak oleh cerita yg disajikan oleh pak rudi.
good story |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | |
|
|