Nama Baru "Species" Arowana

[kalesa]

Semula semua strain dinamakan "scleropages formosus"

saat ini (baca dari kompas)
scleropages formosus (Pino)
scleropages legendrei (Super Red)
scleropages macrocephalus (banjar)
scleropages aurcus (Golden Red/RTG)

pertanyaan
"kalo keluar dari daftar IUCN berarti bisa diekspor kemana-mana...berarti bakalan melejit lagi...??" atao menurut NAC'ers dampak apa kalo SR keluar dari daftar IUCN

article klik d bawah
http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.03.03.1 2103442&channel=8&mn=42&idx=43

[andhara]

Bisa jadi tuh...tapi ya tergantung permintaan dan persediaan...

[kalesa]

Originally Posted by andhara

Bisa jadi tuh...tapi ya tergantung permintaan dan persediaan...

permintaan sih naik tinggal produksinya aja mampu apa ga...naek lagi dong......

[djuwanto]

misalnya kalau sampai keluar dari IUCN menurut saya sih jadi ikan biasa/umum saja dan pamornya menurun secara otomatis harganya juga menurun.......
mudah2an tetap bertahan di daftar IUCN

[ndr33]

Originally Posted by djuwanto

misalnya kalau sampai keluar dari IUCN menurut saya sih jadi ikan biasa/umum saja dan pamornya menurun secara otomatis harganya juga menurun.......
mudah2an tetap bertahan di daftar IUCN

Saya setuju dengan Pak Dju, piara ARO itu bisa mendatangkan kebanggaan bagi pemiliknya, dan selama ini harga arowana tidak pernah murah (kecuali silver).

Kalau harganya jatuh dan stock melimpah, bisa-bisa hobby aro malah ditinggalkan orang.

[arofanatics]

ganti plat niy critanya...
bagus juga tu nama super red=legenrei...mang uda saat legend bangkit

[okta99]

ehmmm..
jangan sampe keluar dari IUCN deh...
bukan masalah pamornya akan turun...gw rasa pamor SR tetep legendaris dan tetep the 1st sepecial ARO.
ang jadi masalah kalo keluar dari IUCN maka hunting ikan SR dihabitat aslinya akan meningkat dan akan ada HUNTING BESAR_BESARAN...
itu malah berbahaya dan akan menyebebkan kepunahan jenis scleropages legendrei (Super Red)
harapan w jangan sampe keluar dari IUCN..kalo harga turun gw seneng..biar bisa borong banyak...

[okta99]

Originally Posted by kalesa

Semula semua strain dinamakan "scleropages formosus"

saat ini (baca dari kompas)
scleropages formosus (Pino)
scleropages legendrei (Super Red)
scleropages macrocephalus (banjar)
scleropages aurcus (Golden Red/RTG)

pertanyaan
"kalo keluar dari daftar IUCN berarti bisa diekspor kemana-mana...berarti bakalan melejit lagi...??" atao menurut NAC'ers dampak apa kalo SR keluar dari daftar IUCN

article klik d bawah
http://www.kompas.com/read.php?cnt=....8&mn=42&idx=43

linknya ga bisa di vote yach..erorr terus

[djuwanto]

Originally Posted by okta99

ehmmm..
jangan sampe keluar dari IUCN deh...
bukan masalah pamornya akan turun...gw rasa pamor SR tetep legendaris dan tetep the 1st sepecial ARO.
ang jadi masalah kalo keluar dari IUCN maka hunting ikan SR dihabitat aslinya akan meningkat dan akan ada HUNTING BESAR_BESARAN...
itu malah berbahaya dan akan menyebebkan kepunahan jenis scleropages legendrei (Super Red)
harapan w jangan sampe keluar dari IUCN..kalo harga turun gw seneng..biar bisa borong banyak...

ini hanya perkiraan saja,
dengan masuknya daftar IUCN / Tidak SR tetap diburu dihabitat aslinya (selama harganya mahal), tetapi hampir dipastikan sekarang ini udah sedikit sekali populasinya (untuk SR murni,jadi sia2 berburu SR di habitatnya)
yang ada paling Pino / banjar / silangan
soalnya dengar2 sebagian perusahaan Farm aro berkewajiban melepas sebagian sr ke habitat asli dari hasil pijahan, masalahnya serba salah, di lepas SR ada pihak lain yg mengambil keuntungan pada berburu lagi, jadi banyak yg dilepas kehabitat aslinya bukan sr murni lagi,
kalau salah mohon diluruskan.

[kalesa]

Originally Posted by okta99

linknya ga bisa di vote yach..erorr terus

bisa bos atao baca kompas kemaren versi cetaknya

[amkri]

menurut sy ada sisi positif dan negatifnya..........

sisi positif:
a. penamaan spesies scleropages oleh ilmuwan Indonesia mengukuhkan eksistensi+"kepemilikan" Indonesia terhadap Arwana
b. penamaan ini so pasti membedakan Arwana Indonesia dg Arwana lainnya, ini semacam paten utk Arwana asli Indonesia
c. sehingga mengubah cara pandang pencinta ikan hias khususnya Arwana selama ini,seperti kita ketahui, karena nama latin hanya ada scleropages formosus dan scleropages jardini, maka banyak nama dagang untuk Arwana.....entah itu utk jenis Super Red, Golden Red, Red Banjar maupun Pino.......
d. timbul kesempatan Indonesia utk mengatur citra ikan hias ini baik dari sisi penangkaran maupun penjualan ke luar negeri.

sisi negatif:
a. bisa jadi terjadi eksploitasi besar-besaran terhadap Arwana
b. kalo Indonesia gak siap........tanpa ada strategi menghadapi gempuran pasar global...hancurlah pamor Arwana sebagai Satwa Pesona
c. walaupun ada penegasan atas nama-nama spesies........penamaan ini juga bisa menimbulkan kebingungan bagi para penggemar
e. semoga tidak ada motif ekonomi kelompok tertentu dibalik upaya untuk mencabut Arwana dr daftar hewan langka

silahkan ditambahkan sapa tau bisa menjadi referensi+wawasan kita.............


JAYALAH TERUS AROWANA INDONESIA

[djuwanto]

silahkan ditambahkan sapa tau bisa menjadi referensi+wawasan kita.............

sebagai tambahan saja,saya pribadi amat menyesal sekaligus sedih seandainya aro jenis SR dicabut dari daftar IUCN.

sesuatu yg langka pasti sangat dihargai dan merupakan kebanggaan jika memilikinya, Indonesia sudah memiliki SuperRed ,Jelas sudah memiliki Prestige tersendiri dalam dunia ikan air tawar.

btw trims untuk Pak Kalesa,saya mendapat informasi ini dari anda.

[arofanatics]

oh ya br inget ada 1 species ktinggalan,
"scleropages Tukulensis" basi bgt yaa...hehehe...maap guys

[MyAro]

Originally Posted by okta99

linknya ga bisa di vote yach..erorr terus

Coba membantu........


Riset Arwana untuk Keluar dari Daftar IUCN

KOMPAS?CLARA M WESTI
Ikan arwana super red, keindahannya terletak pada cincin sisiknya yang berwarna merah dan emas.

Artikel Terkait:

Senin, 3 Maret 2008 | 12:10 WIB
JAKARTA, SENIN - Badan Riset Kelautan dan Perikanan pada Departemen Kelautan dan Perikanan saat ini bekerja sama dengan Institut Riset dan Pengembangan Perancis meneliti cara-cara untuk mengembangbiakkan ikan langka jenis arwana merah super atau Sclerophages legendrei.
Upaya ini juga untuk mengeluarkan jenis ikan hias air tawar tersebut dari daftar satwa dilindungi dunia atau The International Union for The Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN-Red List).
"Uji molekuler dan uji biometrik saat ini dilakukan pada berbagai jenis ikan arwana yang ditemukan di berbagai wilayah Indonesia. Tujuannya untuk mengetahui cara-cara pembudidayaan dan pengembangbiakan yang efektif," kata Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) Indroyono Soesilo, Sabtu (1/3) di Jakarta.
Menurut dia, selain arwana merah super, saat ini sudah dikoleksi lima jenis arwana lainnya. Tim periset telah mengumpulkan berbegai jenis ikan arwana tersebut melalui ekspedisi ke berbagai sungai dan jeram di Sumatera dan Kalimantan.
Enam jenis arwana itu diklasifikasikan ke dalam empat spesies, yaitu arwana hijau (Sclerophages formosus), arwana perak sirip kuning (Sclerophages macrocephalus), arwana merah super, dan arwana emas sirip merah (Sclerophages aurcus).
Arwana merah super ditetapkan pula sebagai Satwa Pesona Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993. Selain untuk mengeluarkannya dari daftar kelangkaan dunia, riset untuk pengembangan budidaya jenis ikan ini juga untuk meningkatkan nilai produksi ikan hias air tawar Indonesia.
”Saat ini penjualan ikan arwana merah super dengan ukuran sampai 10 sentimeter bisa mencapai Rp 3 juta per ekor,” kata Indroyono.
Selain itu, tim periset juga mengembangkan jenis ikan botia, jenis ikan air tawar lainnya yang juga berpotensi di pasar internasional. (KOMPAS/NAW)

[kalesa]

kalo prediksi sih...setelah keluar dari daftar IUCN ga lama masuk lagi...ekspor ke negara-negara meningkat...stok makin langka