gwt...

aquarama L · 05-25-2004, 08:39 PM

keliatan gwt dialam/sungai indo!!mungkin menteri ling.hdp suatu saat hrs trn monitor.........& abis deh..para hobby ikn lh.

JD Winata · 05-25-2004, 10:16 PM

Tapi masih cukup aman buat pedagang LH koq, tenang2 aja , kalo khwatir dan was was ya ganti ID,eh..nama toko aja misal dari toko "Aqi LuoHan" menjadi toko " Aqi aquarist", gampang khan kayak biasa trik2nyalah
Salam!

05-26-2004, 09:47 AM

</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote (aquarama L @ May 25 2004,20:39)</td></tr><tr><td id="QUOTE">keliatan gwt dialam/sungai indo!!mungkin menteri ling.hdp suatu saat hrs trn monitor.........& abis deh..para hobby ikn lh.[/quote]<span id='postcolor'>
Bukan hanya disungai, di laut juga sudah payah, pencemaran pantai Jakarta baru-baru ini yang disebabkan limbah pabrik pengusaha tidak bertanggung jawab terhadap alam sehingga menyebabkan tumbuh suburnya beberapa alga yang menjadi bumerang bagi ekosistemya.
Salam prihatin �*

JD Winata · 05-26-2004, 09:51 AM

Syukurnya di laut masih bisa regenerasi lbh cepat dibanding lingkungan air tawar yg lbh kecil, bukan hanya polusi tapi biota yg salah pun bisa merusak balance alam.
Hayoo mulai bertindak dan tidak hanya bicara atau nulis aja, mulai dari diri sendiri, LH is pest not pet

Abu Muhammad · 05-26-2004, 12:11 PM

Saya jadi heran banget sama Prof JD...
Kok benci banget sama LH, padahal yg salah kan orangnya, bukan LH-nya, sampe2 campagne pumusnahan LH, karena dianggap sebagai hama...
Mudah2an ada penelitian yg membuktikan bahwa LH sama seperti mujair, yg telah diakui dunia berjasa meningkatkan gizi masyarakat negara2 berkembang.
KCDL para hobiest LH..
Tapi saya juga berharap pemerintah melarang masuknya ikan2 buas dari Amerika/Latin lainnya.

05-26-2004, 12:40 PM

He..he.. buat saya itu no problemo, itu 100% haknya JD, saya hormati usaha kampanyenya, kan lagi musim kampanye ini presiden aja sudah pada siap-siap kampanye

�*

, mau pilih siapa juga 100% haknya si pemilih... �*

.

05-26-2004, 03:57 PM

</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote (Abu Muhammad @ May 26 2004,12:11)</td></tr><tr><td id="QUOTE">Saya jadi heran banget sama Prof JD...
Kok benci banget sama LH, padahal yg salah kan orangnya, bukan LH-nya, sampe2 campagne pumusnahan LH, karena dianggap sebagai hama...
Mudah2an ada penelitian yg membuktikan bahwa LH sama seperti mujair, yg telah diakui dunia berjasa meningkatkan gizi masyarakat negara2 berkembang.
KCDL para hobiest LH..
Tapi saya juga berharap pemerintah melarang masuknya ikan2 buas dari Amerika/Latin lainnya.

�*

[/quote]<span id='postcolor'>
mmmmmmm

Yang penting kalo yang hobiis LouHan jadilah hobiis sejati, jadi meskipun ikut trend tapi louhan-louhannya (apapun kualitas dan jenisnya) tetap dipelihara, kalau sudah bosan (karena ada arwana) jangan dibuang disembarang tempat bisa kebayang ga kalo lepas di Pontianak "anakan SR dimakan LH apkiran". Lebih baik dikonsumsi saja, atau dikasih teman yang betul-betul cinta Louhan atau malah dikembangkan agar bisa menghasilkan strain yang sempurna.

Pemusnahan Louhan bukanlah hal yang baru coba pikir "Louhan-Louhan asal Luar negeri ( Msia ) yang produksinya jauh lebih besar dari Indnesia sekarang pada kemana , masa dilepas ke alam bebas : dibiarkan makan burayak xback "

JD Winata · 05-27-2004, 08:30 AM

Mr Abu, memang semua ada resikonya, ikan2 buas tsb memang berbahaya dan riskan utk masuk perairan tawar, tapi ingat faktor2 :
1. Kemampuan dan kecepatan adaptasinya
2. Pemeliharanya (the keeper)
3.Jumlah ikan tsb yg masuk di Indo
4.Kecepatan dan kemapuan berkembang biaknya

Nah dari faktor2 diatas, coba anda bandingkan LH dgn ikan2 buas Amazon,terutama di faktor pemeliharanya, hampir semua pemelihara LH pasti udah dan bisa mengawinkan LH lbh dari sekali ,coba brp ekor jumlahnya? berapa besar probabilitasnya?
Kalo arapaima atau Piranha , berapa banyak sich pemeliharanya? dan berapa banyak sich yg bisa menernakkan arapaima di Indo?
Jadi jangan lihat semut diujung laut tapi ga melihat gajah di depan mata
Yang sudah pasti adalah bahaya LH ,jgn dingawurkan dgn yg lain2 .

rianfish · 05-27-2004, 08:46 AM

baiknya memang dialihkan ke ikan konsumsi, cpt besar dan berdaging...atau jd konsumsi ikan lain spt untuk aro,nasty boyz,arapaima,kerapu,lele,sepa t,kerong2 dll.
Tolong sadarkan, kalo ada tetangga yg piara dan udah bosen, eh kg sengaja, berkembang biak pula...minta aja anakannya, kasih ke aro

Abu Muhammad · 05-27-2004, 09:13 AM

Bagi yg pernah budidaya mujair, gurami dan ikan konsumsi lainnya, maka mereka tahu banget hama pemangsa yg namanya betutu, gabus, ular air, dll., semuanya species lokal yg sangat rakus.
Jadi predator native yg lebih ganas dari LH juga sdh ada di sungai, danau, dll di Indonesia. Dan dalam sebuah ekosistem dia menjadi sebuah siklus. Jadi, kuncinya adalah keseimbangan ekosistem, karena mahluk hidup memang menjadi pemangsa makhluk hidup lainnya.
Dalam sebuah ekosistem yg seimbang, Arwana atau ikan hias lainnya akan mampu bertahan untuk tetap ada di alam bebas. Tetapi kalau Aro terlalu banyak ditangkapi sehingga jumlahnya terlalu sedikit, maka keseimbangannya menjadi terganggu, jumlah yg mampu bertahan hidup di alam akan lebih sedikit dari yg mati, dimakan, dll., sehingga akhirnya menjadi punah. Sebaliknya adanya predator tertentu yg terlalu banyak juga bisa mengangu keseimbangan tadi. Mental orang2 kita rata2 memang kebanyakan gak ngerti, gak peduli, atau brengsek. Pejabat gampang disogok, dll.
Jadi, biarkan orang suka Aro, suka LH, dll. (democrazy, lho...), tapi yg penting jadikan kita menjadi hobbiest yg baik...yang peduli lingkungan.
Salam,

JD Winata · 05-27-2004, 09:25 AM

Predator alam secara alami akan menjadi mata rantai akhir siklus makanan, Semua yg natural dan alami akan balance sendirinya
Balik ke reply saya terakhir diatas, coba members silahkan renungkan probabilitas LH dibanding ikan lain , tiap hobbyist latah menernak 2X aja minimal udah sekitar 300ekor, kalo 100 aja dilepas ,dikalikan jumlah taruhlah 100.000 pemilihara, akibatnya...
LH is pest not pet

05-27-2004, 12:41 PM

Memang LH merupakan ikan yang eksotik, semua orang membicarakan LH, tidak ada yang enggak kenal LH. Memang ada yang kontra karena punya pengalaman buruk sebelumnya, karena kurang pengetahuan terhadap karekter ikan eksotik ini, sehingga enggak tahu penangananya dan akhirnya di buang sembarangan dan ada juga yang peduli terhadap kelangsungannya, mengendalikan populasinya supaya tidak merusak ekosistem. Apapun jenisnya bila sudah over pupulasi bisa merusak ekosistem.
Sebetulnya masalah ini sudah lama di perbincangkan dan di himbau di forum2 ikan hias dan LH sudah dianjurkan seperti anjuran JD.
Sampai di forum aro pun orang juga peduli terhadap populasi ikan LH ini dan kesimbangan habitat, semoga niat yang baik ini bisa membuahkan hasil yang baik juga.
Salam eksotik

aquarama L · 06-08-2004, 07:42 PM

pro&kontro adalah biasalah..kegiatan/kegemeran ikan harus terus dijalani.

JD Winata · 06-08-2004, 08:24 PM

Amien ! setuju, yang bahaya kalo kegemaran dan kegiatan ttg ikan itu udah luntur dan limbah/ikannya dibuang sembarangan

aquarama L · 06-09-2004, 07:37 PM

memang pelihara ikan-ikan gratisan...gampang buang!!he...

05-26-2004, 12:40 PM	#6
Posts: n/a	He..he.. buat saya itu no problemo, itu 100% haknya JD, saya hormati usaha kampanyenya, kan lagi musim kampanye ini presiden aja sudah pada siap-siap kampanye �* , mau pilih siapa juga 100% haknya si pemilih... �*.

05-26-2004, 03:57 PM	#7
Posts: n/a	</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote (Abu Muhammad @ May 26 2004,12:11)</td></tr><tr><td id="QUOTE">Saya jadi heran banget sama Prof JD... Kok benci banget sama LH, padahal yg salah kan orangnya, bukan LH-nya, sampe2 campagne pumusnahan LH, karena dianggap sebagai hama... Mudah2an ada penelitian yg membuktikan bahwa LH sama seperti mujair, yg telah diakui dunia berjasa meningkatkan gizi masyarakat negara2 berkembang. KCDL para hobiest LH.. Tapi saya juga berharap pemerintah melarang masuknya ikan2 buas dari Amerika/Latin lainnya. �* �*[/quote]<span id='postcolor'> mmmmmmm Yang penting kalo yang hobiis LouHan jadilah hobiis sejati, jadi meskipun ikut trend tapi louhan-louhannya (apapun kualitas dan jenisnya) tetap dipelihara, kalau sudah bosan (karena ada arwana) jangan dibuang disembarang tempat bisa kebayang ga kalo lepas di Pontianak "anakan SR dimakan LH apkiran". Lebih baik dikonsumsi saja, atau dikasih teman yang betul-betul cinta Louhan atau malah dikembangkan agar bisa menghasilkan strain yang sempurna. Pemusnahan Louhan bukanlah hal yang baru coba pikir "Louhan-Louhan asal Luar negeri ( Msia ) yang produksinya jauh lebih besar dari Indnesia sekarang pada kemana , masa dilepas ke alam bebas : dibiarkan makan burayak xback "

05-25-2004, 08:39 PM	#1
aquarama L (27) NAC MEMBER Join Date: Feb 2004 Posts: 27	keliatan gwt dialam/sungai indo!!mungkin menteri ling.hdp suatu saat hrs trn monitor.........& abis deh..para hobby ikn lh.

05-25-2004, 10:16 PM	#2
JD Winata (5695) NAC 002 Join Date: Jul 2003 Location: Denpasar , Bali Posts: 5,467	Tapi masih cukup aman buat pedagang LH koq, tenang2 aja , kalo khwatir dan was was ya ganti ID,eh..nama toko aja misal dari toko "Aqi LuoHan" menjadi toko " Aqi aquarist", gampang khan kayak biasa trik2nyalah Salam!

05-26-2004, 09:47 AM	#3
Posts: n/a	</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote (aquarama L @ May 25 2004,20:39)</td></tr><tr><td id="QUOTE">keliatan gwt dialam/sungai indo!!mungkin menteri ling.hdp suatu saat hrs trn monitor.........& abis deh..para hobby ikn lh.[/quote]<span id='postcolor'> Bukan hanya disungai, di laut juga sudah payah, pencemaran pantai Jakarta baru-baru ini yang disebabkan limbah pabrik pengusaha tidak bertanggung jawab terhadap alam sehingga menyebabkan tumbuh suburnya beberapa alga yang menjadi bumerang bagi ekosistemya. Salam prihatin �*

05-26-2004, 09:51 AM	#4
JD Winata (5695) NAC 002 Join Date: Jul 2003 Location: Denpasar , Bali Posts: 5,467	Syukurnya di laut masih bisa regenerasi lbh cepat dibanding lingkungan air tawar yg lbh kecil, bukan hanya polusi tapi biota yg salah pun bisa merusak balance alam. Hayoo mulai bertindak dan tidak hanya bicara atau nulis aja, mulai dari diri sendiri, LH is pest not pet

05-26-2004, 12:11 PM	#5
Abu Muhammad (4) Join Date: Jul 2004 Posts: 4	Saya jadi heran banget sama Prof JD... Kok benci banget sama LH, padahal yg salah kan orangnya, bukan LH-nya, sampe2 campagne pumusnahan LH, karena dianggap sebagai hama... Mudah2an ada penelitian yg membuktikan bahwa LH sama seperti mujair, yg telah diakui dunia berjasa meningkatkan gizi masyarakat negara2 berkembang. KCDL para hobiest LH.. Tapi saya juga berharap pemerintah melarang masuknya ikan2 buas dari Amerika/Latin lainnya.

05-27-2004, 08:30 AM	#8
JD Winata (5695) NAC 002 Join Date: Jul 2003 Location: Denpasar , Bali Posts: 5,467	Mr Abu, memang semua ada resikonya, ikan2 buas tsb memang berbahaya dan riskan utk masuk perairan tawar, tapi ingat faktor2 : 1. Kemampuan dan kecepatan adaptasinya 2. Pemeliharanya (the keeper) 3.Jumlah ikan tsb yg masuk di Indo 4.Kecepatan dan kemapuan berkembang biaknya Nah dari faktor2 diatas, coba anda bandingkan LH dgn ikan2 buas Amazon,terutama di faktor pemeliharanya, hampir semua pemelihara LH pasti udah dan bisa mengawinkan LH lbh dari sekali ,coba brp ekor jumlahnya? berapa besar probabilitasnya? Kalo arapaima atau Piranha , berapa banyak sich pemeliharanya? dan berapa banyak sich yg bisa menernakkan arapaima di Indo? Jadi jangan lihat semut diujung laut tapi ga melihat gajah di depan mata Yang sudah pasti adalah bahaya LH ,jgn dingawurkan dgn yg lain2 .

05-27-2004, 08:46 AM	#9
rianfish (3151) NAC 003 Join Date: Jul 2004 Location: west side Posts: 2,944	baiknya memang dialihkan ke ikan konsumsi, cpt besar dan berdaging...atau jd konsumsi ikan lain spt untuk aro,nasty boyz,arapaima,kerapu,lele,sepa t,kerong2 dll. Tolong sadarkan, kalo ada tetangga yg piara dan udah bosen, eh kg sengaja, berkembang biak pula...minta aja anakannya, kasih ke aro

05-27-2004, 09:13 AM	#10
Abu Muhammad (4) Join Date: Jul 2004 Posts: 4	Bagi yg pernah budidaya mujair, gurami dan ikan konsumsi lainnya, maka mereka tahu banget hama pemangsa yg namanya betutu, gabus, ular air, dll., semuanya species lokal yg sangat rakus. Jadi predator native yg lebih ganas dari LH juga sdh ada di sungai, danau, dll di Indonesia. Dan dalam sebuah ekosistem dia menjadi sebuah siklus. Jadi, kuncinya adalah keseimbangan ekosistem, karena mahluk hidup memang menjadi pemangsa makhluk hidup lainnya. Dalam sebuah ekosistem yg seimbang, Arwana atau ikan hias lainnya akan mampu bertahan untuk tetap ada di alam bebas. Tetapi kalau Aro terlalu banyak ditangkapi sehingga jumlahnya terlalu sedikit, maka keseimbangannya menjadi terganggu, jumlah yg mampu bertahan hidup di alam akan lebih sedikit dari yg mati, dimakan, dll., sehingga akhirnya menjadi punah. Sebaliknya adanya predator tertentu yg terlalu banyak juga bisa mengangu keseimbangan tadi. Mental orang2 kita rata2 memang kebanyakan gak ngerti, gak peduli, atau brengsek. Pejabat gampang disogok, dll. Jadi, biarkan orang suka Aro, suka LH, dll. (democrazy, lho...), tapi yg penting jadikan kita menjadi hobbiest yg baik...yang peduli lingkungan. Salam,

05-27-2004, 09:25 AM	#11
JD Winata (5695) NAC 002 Join Date: Jul 2003 Location: Denpasar , Bali Posts: 5,467	Predator alam secara alami akan menjadi mata rantai akhir siklus makanan, Semua yg natural dan alami akan balance sendirinya Balik ke reply saya terakhir diatas, coba members silahkan renungkan probabilitas LH dibanding ikan lain , tiap hobbyist latah menernak 2X aja minimal udah sekitar 300ekor, kalo 100 aja dilepas ,dikalikan jumlah taruhlah 100.000 pemilihara, akibatnya... LH is pest not pet

05-27-2004, 12:41 PM	#12
Posts: n/a	Memang LH merupakan ikan yang eksotik, semua orang membicarakan LH, tidak ada yang enggak kenal LH. Memang ada yang kontra karena punya pengalaman buruk sebelumnya, karena kurang pengetahuan terhadap karekter ikan eksotik ini, sehingga enggak tahu penangananya dan akhirnya di buang sembarangan dan ada juga yang peduli terhadap kelangsungannya, mengendalikan populasinya supaya tidak merusak ekosistem. Apapun jenisnya bila sudah over pupulasi bisa merusak ekosistem. Sebetulnya masalah ini sudah lama di perbincangkan dan di himbau di forum2 ikan hias dan LH sudah dianjurkan seperti anjuran JD. Sampai di forum aro pun orang juga peduli terhadap populasi ikan LH ini dan kesimbangan habitat, semoga niat yang baik ini bisa membuahkan hasil yang baik juga. Salam eksotik

06-08-2004, 07:42 PM	#13
aquarama L (27) NAC MEMBER Join Date: Feb 2004 Posts: 27	pro&kontro adalah biasalah..kegiatan/kegemeran ikan harus terus dijalani.

06-08-2004, 08:24 PM	#14
JD Winata (5695) NAC 002 Join Date: Jul 2003 Location: Denpasar , Bali Posts: 5,467	Amien ! setuju, yang bahaya kalo kegemaran dan kegiatan ttg ikan itu udah luntur dan limbah/ikannya dibuang sembarangan

06-09-2004, 07:37 PM	#15
aquarama L (27) NAC MEMBER Join Date: Feb 2004 Posts: 27	memang pelihara ikan-ikan gratisan...gampang buang!!he...

Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)