NAC di Koran TEMPO Sabtu 6 Januari 2007

[amkri]

pertemuan bulan lalu + Seminar ternyata dah dimuat di KORAN TEMPO edisi Sabtu 6 Januari kemarin........soryy terlambat kasih tau karena baru tadi siang dikontak teman yg kebetulan kerja di koran itu.........sayang blm dpt korannya nih sore ini.........happy hunting koran basi...........hehehe

[dony]

wwoooow ... keren .. NAC tambah TOP deh !

[Jufri]

TEMPO koq koran yah?? bukannya Majalah??

[dony]

Originally Posted by Jufri

TEMPO koq koran yah?? bukannya Majalah??

dulu majalah .. sekarang koran ..
situsnya juga ada kok www.korantempo.com

[dony]

linknya disini : http://www.korantempo.com/korantempo...106,77.id.html

tapi gak bisa dibuka .. hehehe ..

[dony]

nah ini, setelah dicoba copy beritanya sebelum muncul password ..

Sabtu, 06 Januari 2007

Suplemen
Yang Gemar Arowana
Ada arisan ikan setiap bulan.


Sekitar 30 pria berkumpul di ruangan sebuah rumah toko di Jalan Pemandangan III Gunung Sahari, Jakarta Utara. Sabtu, 16 Desember lalu, mereka mengadakan seminar soal pemeliharaan ikan arwana merah. Tema yang dibahas "Memaksimalkan Tampilan Super Red". Niwan Ismuntoro dan J.D. Winata, dua penggemar arwana, tampil sebagai pembicara. Suasana pertemuan berlangsung santai. Sesekali para peserta melancarkan pertanyaan, dari masalah pemilihan genetik ikan, kualitas air, makanan, sampai model.


Pertemuan semacam itu, kata Niwan, yang juga ketua komunitas pencinta arwana, rutin dilakukan sebulan sekali. Di sana, para peserta bisa saling bertukar informasi tentang arwana. "Kasihan kan mereka beli mahal-mahal, malah ikannya mati akibat kurang pemahaman," katanya. (baca "Memahami Si Primitif").


Masih banyaknya orang yang suka arwana tapi tidak paham soal itu menimbulkan ide untuk membentuk sebuah wadah. Dimulai dari sering bertemunya para pencinta arwana, lahirlah N1wanRed Arowana Club (NAC) pada 2000.


Anggota komunitas NAC kebanyakan adalah para pengusaha, wiraswasta, dan karyawan. Usia mereka berkisar 30-50 tahun. Hingga sekarang, komunitas ini memiliki ribuan anggota. Terdiri atas 24 anggota tetap aktif, 2.000 anggota tetap, dan 3.500 anggota tidak tetap.


Goldenfin, anggota NAC, berkisah, saat pertama kali membeli ikan arwana, ia sama sekali tidak tahu seluk-beluk pemeliharaannya. Hasilnya, banyak ikan peliharaannya sakit hingga mati. "Itulah awalnya kenapa saya berminat bergabung," kata pengusaha akuarium tersebut. Bergabung dengan komunitas ini, kata dia, bisa menambah pengetahuan dan teman.


Guna menambah wawasan soal arwana, komunitas NAC memiliki berbagai kegiatan yang dimulai sejak 2005, seperti pertemuan bulanan, lelang, koperasi, arisan arwana, workshop, kunjungan ke lokasi penangkaran arwana, lomba foto arwana, dan kontes arwana. "Hanya arisan dan pertemuan yang rutin setiap bulan," ujar Niwan.


Arisan ikan arwana merah berlangsung sebulan sekali. Pesertanya 24 anggota tetap komunitas. Mereka terbagi dalam empat kelompok. Masing-masing grup terdiri atas enam orang. Setiap anggota wajib menyetor uang arisan Rp 1 juta. Sehingga satu kelompok mengumpulkan uang Rp 6 juta. Uang itu digunakan untuk membeli seekor ikan arwana super-red berukuran 12-15 sentimeter, yang minimal berumur empat bulan. Pemenang arisan dapat membawa pulang ikan tersebut.


Agenda lainnya, anggota NAC juga mengikuti berbagai kontes arwana. Misalnya, Kontes Arowana Nasional 2006 pada 17-10 September 2006, yang memperebutkan piala Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia. Komunitas ini juga pernah mengadakan kontes arwana pada April 2005.


Komunitas yang memiliki website sendiri di www.n1wan.com ini pun turun dalam aktivitas sosial, seperti membantu korban bencana alam gempa bumi di Yogyakarta. "Pokoknya, kalau mau membuat sesuatu, kami rembukan setiap sebulan sekali," kata Niwan.Zaky Almubarok I


Memahami Si Primitif


Arwana digolongkan dalam famili ikan karuhun, yaitu Osteoglasidae atau famili ikan bony-tongue (lidah bertulang). Sebab, bagian dasar mulutnya berupa tulang yang berfungsi sebagai gigi. Ikan arwana, ujar Niwan, Ketua N1wanRed Arowana Club, termasuk dalam kelompok ikan primitif. Fosil ikan ini ditemukan di berbagai tempat. Diduga umur fosil itu 10-60 juta tahun.


Kini ikan arwana yang tersisa terbagi dalam empat golongan benua, yaitu Asia, Australia, Amerika Selatan, dan Afrika. Terdapat empat varian arwana Asia yaitu, chili red (merah cabai), blood red (merah darah), orange red (merah campuran warna oranye), dan golden red (merah berkilau emas). "Blood red itulah yang termahal dari semua jenis arwana dan paling dicari orang," ujarnya. Harga blood red, kata Niwan, bisa mencapai Rp 500 juta per ekor.


Tidaklah mudah memilih arwana yang baik. Diperlukan pengetahuan dan pengalaman. Bagi pemula, memang agak sulit. Namun, di antara kolektor seperti ada "kesepakatan" untuk melihat kualitas arwana dari gerakan dan bentuk fisiknya. Ciri arwana yang bagus seperti di bawah ini.
Gerakan
Lincah, menjelajahi akuarium, dan gesit menyambar makanan.
Bentuk badan
Punggungnya lurus dan panjang, badan tidak cacat atau ada bekas luka, serta warna sisiknya cerah dan mengkilap.
Bentuk ekor
Ekornya besar dan berbentuk seperti kipas. Jangan memilih arwana yang ekornya robek atau berbintik-bintik putih.
Bentuk mulut
Mulutnya lebar, rahang bawah lebih panjang daripada yang atas. Pada dagu ada sepasang sungut yang panjang. Jangan sampai ada sungut yang putus karena bisa mengganggu kelincahan arwana itu.
Bentuk sisik
Sisiknya tersusun rapi, tidak kasar, tidak ada bekas luka, mengkilap permukaannya, dan tidak banyak lendir.
Bentuk mata
Matanya harus bulat dan besar. Tapi jangan memilih arwana yang melotot atau menonjol ke atas atau ke bawah.
Bentuk insang
Insang arwana harus normal dengan penutup yang keras dan rapat. Jangan sampai penutup insang arwana itu melengkung ke luar. Sebab, itu bisa mengganggu pernapasannya. Zaky Almubarok I

[Jufri]

Thank's bro Dony... wah saya ketinggalan kereta dong...yg saya tau cuma majalahnya dari dulu

[formosus]

Mantab, ko gak ada foto2 liputannya ya ...

[Jufri]

Originally Posted by dony

linknya disini : http://www.korantempo.com/korantempo...106,77.id.html

tapi gak bisa dibuka .. hehehe ..

tapi bisa gw ScreenShoot
coba perhatikan...klik link tsb,sebelum keluar passwd/Silahkan login.
1/2 detik masih bisa di intip. cuma ngintip kita nga bisa baca. kesempatan 1/2 detik itu gw lgs PrintScreenShoot.... kekekeke... just4fun.

[~MeGa~]

Maju terus Arwana Indonesia dan sukses for NAC

[arofanatics]

Originally Posted by Jufri

Attachment 4990

tapi bisa gw ScreenShoot
coba perhatikan...klik link tsb,sebelum keluar passwd/Silahkan login.
1/2 detik masih bisa di intip. cuma ngintip kita nga bisa baca. kesempatan 1/2 detik itu gw lgs PrintScreenShoot.... kekekeke... just4fun.

wah hebat...gimana cara print sreenshoott akyu ko ga bs sihh..
tks boss

[dhlee]

bagi yg kesusahan ngeliat web koran tempo diatas, silahkan download htmlnya via web -> download korantempo. Bravo NAC

[koem-koem]

Thanks don atas infonya, Gw demen...... gak sia2 loe jadi juru tulis NAC he.. he.. he..

[Buddy]

makin terkenal aja forum ini...good good good...

[Jufri]

Originally Posted by arofanatics

wah hebat...gimana cara print sreenshoott akyu ko ga bs sihh..
tks boss

di keyboard kan ada tombol PrtSc/SysRq bro
kalau saya habis printscreen lalu buka WindowsPaint saya paste ke situ
binggung??
paling guampang pake Opera aja deh klik link yg mau di tuju/dibaca.....bila keluar password/register daritempo...nah klik aja lagi <-- Back Page lalu baca deh sepuasnya. begitu seterusnya bila baca link yg lainnya kluar passwd ya back page aja masih binggung???? lu SMS aja deh,kalo nga ya langganan dong haha..

ps: kalo cuman mo baca nac di koran itu,kan rekan kita DONY,sudah copy di bawah tadi beritanya bos