Tips bawa aro yg tepat.

[odhys]

Salam kenal,
Maaf jika saya member baru udah berani2 post di sini.

Gini, saya mau tanya, gimana cara bawa aro lintas pulau.
Katanya sih dipuasain dulu, taruh di streofoam,
de el el. Mohon detilnya sampe kembali ke tank penerima
dengan sehat yah...
Terus kalo di bandara ntar ditanyain macem-macem
sama petugas ngga?
Kalo misalnya dipaketin (terima di tempat) sebaiknya
pake perush expedisi mana?
Trims sebelumnya.

mungkin yang biasa kirim-kirim tahu, atau bisa file lama sepertinya ada

</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote (odhys @ April 11 2004,07:46)</td></tr><tr><td id="QUOTE">Salam kenal,
Maaf jika saya member baru udah berani2 post di sini.

Gini, saya mau tanya, gimana cara bawa aro lintas pulau.
Katanya sih dipuasain dulu, taruh di streofoam,
de el el. Mohon detilnya sampe kembali ke tank penerima
dengan sehat yah...
Terus kalo di bandara ntar ditanyain macem-macem
sama petugas ngga?
Kalo misalnya dipaketin (terima di tempat) sebaiknya
pake perush expedisi mana?
Trims sebelumnya.[/quote]<span id='postcolor'>
Secara umum memang begitu, tapi untuk aro antar pulau dibutuhkan dokumen pendukung, lebih jelasnya pak N1wan yang biasa kirim2 bisa dimintai keterangan Â*

[odhys]

Wah, iya nih kayaknya....
Semoga ada pakar aro yang mau reply...

[N1WAN]

</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote (odhys @ April 11 2004,07:46)</td></tr><tr><td id="QUOTE">Salam kenal,
Maaf jika saya member baru udah berani2 post di sini.

Gini, saya mau tanya, gimana cara bawa aro lintas pulau.
Katanya sih dipuasain dulu, taruh di streofoam,
de el el. Mohon detilnya sampe kembali ke tank penerima
dengan sehat yah...
Terus kalo di bandara ntar ditanyain macem-macem
sama petugas ngga?
Kalo misalnya dipaketin (terima di tempat) sebaiknya
pake perush expedisi mana?
Trims sebelumnya.[/quote]<span id='postcolor'>
Salam kenal juga Bung odhys,
Tidak perlu minta maaf karena posting mesage disini Bung TIDAK ADA yang melarang member baru untuk posting sepanjang isinya tidak mengandung SARA dan berkaitan dengan masalah Aro, soo jangan sungkan-sungkan untuk posting.

Masalah tatacara pengiriman aro Bung odhys bisa lihat di arsip pembahasan-pembahasan sebelumnya, bila ada yang kurang jelas bisa ditanyakan kembali kepada rekan-rekan yang lain.

</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote </td></tr><tr><td id="QUOTE">Terus kalo di bandara ntar ditanyain macem-macem
sama petugas ngga?[/quote]<span id='postcolor'>

Ditanya-tanya dan dicheck sama petugas itu pasti, karena tugasnya mereka mengawasi apakah prosedure pengirimannya sudah benar (legal)

</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote </td></tr><tr><td id="QUOTE">Kalo misalnya dipaketin (terima di tempat) sebaiknya
pake perush expedisi mana?[/quote]<span id='postcolor'>
Biasanya ambil langsung dibandaranya, karena ini barang hidup penundaan pengantaran dari bandar ke alamat dituju (karena mesti cari alamatnya, karena prioritas pengantaran dgan yang lain) meperbesar resiko kematian.

Semoga membantu, tambahan dan koreksi dari yang lain persilahkan

[odhys]

Trima kasih Bung N1wan,
Saya sudah buka2 arsip di forum regulations, tapi kayaknya
belum ketemu soal tips pengangkutannya.
Apa saya yang kurang teliti membacanya?

Masalahnya gini, ada teman mau pindah antar pulau,
terus dia bingung bawa aronya, karna udah jadi
bagian dr keluarga.
Saya pernah membaca (di majalah)
bahwa kalo bawa aro jarak jauh, aro harus dibius,
sebelumnya dipuasain, semakin besar aronya semakin lama puasanya (berhari-hari). Dan aro itu harus punya sertifikat.

Menurut teman saya, aronya itu udah punya chip di
perutnya (sewaktu kecil keliatan) tapi waktu beli ga
dikasih sertifikat oleh pedagangnya.
Sampe sekarang belum pernah dicek (pake alat pendeteksi)
apakah benar ada chipnya.

Mohon tanggapan teman-teman.

[N1WAN]

Berikut cara-cara packing arwana :

Sebelumnya aro dipuasakan lebih kurang 3-4 hari.

Kuras air aquarium hingga setinggi lebih 10cm dari badan
arwana, tampung sebagian di tempat lain untuk jaga-jaga.

Berikan obat bius (aquadine) 1/2 tutup disekitar mulut aro, tunggu 5-10menit, coba pegang aronya jika masih galak, tambahkan lagi 1/2 obat biusnya tunggu 5-10menit, sampai tidak galak lagi, dipegang diam saja, tapi tidak sampai terbalik/pingsan

Siapkan 3-4lapis plastik yang sesuai dengan panjang aro, giring masuk aro berikut air aquarium yang ada biusnya ke plastik, usahakan komposisi air dan udara 50:50%,

Dalam kasus aro muntah karena effect bius dan karena kurang cukup puasa, giring aro kedalam plastik berikut air aquarium yang bersih saja, lalu ganti 1/2 air diplastik tersebut dengan air aquarium yang ditampung ditempat lain pada waktu menguras

lapisi 3-4 plastik pertama dengan plastik 3-4 lapis plastik berikutnya

isi air di 3 lapis pertama dengan oksigen (masukan selang oksigennya ke air) sambil dipegang ujungnya, sampai penuh lalu buang dengan menekan plastik ulangi sampai 2 kali, terakhir isi oksigen sampai 70% kapasitas penuhnya (tidak terlalu kencang), kemudian ikat ujung plastik

[odhys]

thanx bgt, bung N1wan
lengkap, tapi kalo ada pertanyaan lagi, ntar saya post lagi.

[N1WAN]

</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote (odhys @ April 19 2004,17:46)</td></tr><tr><td id="QUOTE">thanx bgt, bung N1wan
lengkap, tapi kalo ada pertanyaan lagi, ntar saya post lagi.[/quote]<span id='postcolor'>
Sorry belum tuntas Bung, pas ada customer. Ngelanjutin prosedure yg di atas :

setelah 3 lapis plastik pertama diikat, lalu ikat dengan karet 3 lapis plastik berikutnya, usahakan jangan terlalu kencang cukup 70% kencangnya, untuk memberi ruang pemuaian pada saat kena tekanan di pesawat.

Sebaiknya pengisian oksigen dan proses mengikatnya dilakukan didalam box streafoam yang telah disediakan, agar mudah mengukur panjang plastik muatnya di streafoam, pakai standard garuda, box streafoam yang ada lambang garudanya, kadang pihak cargo rese tidak mau nerima yang tidak ada lambang garudanya.

Pastikan selama 15menit tidak kempes dan bocor, sambil di pojok-pjoknya diberi batu es secukupnya yang dibungkus plastik sedang.

Setelah tidak bocor, tutup dengan plastik hitam, lalu tutup dan lakban beberapa kali sekelilingnya dengan rapat tidak ada celah udara masuk ke box, ada celah udara riskan terpengaruh suhu udara disekelilingnya.

Streafoam tersebut lapisi dengan box karton, bekas rokok atau sejenisnya, dan lakban sekali lagi. Mau lebih aman lagi bungkus dengan kantong beras atau terigu yang plastik, dan minta dipacking dengan kayu ringan. Jangan lupa tulis alamat dan tulis "MOHON JANGAN DIBANTING BARANG MUDAH PECAH"

Paket siap kirim .......


PERSIAPAN YANG MENERIMA

Air aquarium telah disiapkan sebelumnya, paling tidak untuk aquarium baru, dijalankan filter dan aerasinya nya tanpa ikan 6 hari, agar ekosistemnya bakteri pengurai terbentuk. Dengan demikian kadar amonianya dan zat beracun kaporit dan chlorine telah mencapai titik aman untuk memelihara ikan. Hari keenam isi dengan ikan hias lain yang sehat untuk test.

Hari ke 7 kuras sebagian airnya tinggal separuh, tampung ditempat lain, sambil menyipon endapan kotoran dibawah.

Matikan lampu aquarium, hanya lampu ruangan, ikan diterima buka semua packing yang ada. Buka dan lepaskan ikatan 3 lapis plastik terluar.

Masukan ikan dgn kantong plastik 3 lapis tersisa kedalam aquarium, buka karet ikatannya, dengan menggunakan gelas atau cangkir masukkan air aquarium kedalam plastik sedikit demi sedikit sampai penuh. Lalu ikat ikat kembali kantong palstiknya. Biarkan selama 15menit

Setelah 15 menit, buka karet ikatannya biarkan arwana tersebut keluar dengan sendirinya, atau coba ditekan sedikit-sedikit dari ujung plastik satunya. Lakukan pada saat kepala arwana mengarah pada plastik yang terbuka. Setelah ikan keluar, ambil plastik berikut air dikantongnya jangan dituang kedalam aquarium. Jangan lupa kerja semua ini dengan posisi 1/2 tertutup, sisakan ruang sebisa kita leluasa kerja, untuk jaga-jaga arwana loncat atau mengamuk tidak langsung keluar.

Hidupkan lampu aquarium, amati kondisi ikan. Jika normal, 3 jam kemudian tambahkan air aquarium smapai batas yang diinginkan dengan air endapan yang ditampung ditempat lain tadi pada saat menguras.

Enam jam kemudian baru boleh dikasih makan, sedikit saja 1 - 3 ekor jangkrik atau udang.

Sampai disini prosedure telah lengkap, semoga membantu, juga lancar dan selamat ikannya.

Saran saya jika belum pernah sebaiknya semua dikerjakan berdua atau bertiga lebih baik lagi dibawah pengawasan orang yang mengerti, sehingga bila ada apa-apa tidak menjadi panik, panik sendirian biasanya jadi sembrono dan ngawur.

Koreksi dan tambahan dari rekan-rekan yang lain dipersilahkan .

[odhys]

Matur nuhun Bung N1wan....
Ikannya udah selamat dibawa pake kapal
ke Makassar dari Batulicin (KalSel). Ngga berani
bawa lewat bandara, takut 'ditanya-tanyain'.
Kita sampe bingung nyari plastik uk gede sama
stirofoam, trus cari aquadine di kota pelosok.

Dari semua acara pindah rumah, cuma anggota
rumah ini yang paling telat nyampe, karna
kemaren sempet mau dijual tapi koq masih sayang,
padahal segala macam isi rumah udah diexpedisikan.

OK, sekali lagi matur nuhun.

[mbah panpan]

weleh threadnya lama lama semua muncul kembali...

[b4mb4ng]

thread lama no problem sapa tahu masih berguna bagi para NAC-er

[mekar arwan]

terimakasih sangat membantu sekali,pak niwan

[maseja]

Informasi yg berguna sekali thx pak N1wan

[yudi-cool]

saya aja baru baca yg ini..hehehe...sangat bermanfaat