Home | Gallery | News | Articles | Forum | Member Profile | Agent | About Us | Contact Us |
» Recent Photo Posts | ||||||||||||||||||||||||
|
|
Be Bas Forum diskusi bebas topik apa saja (akan dibuat sub forum khusus jika aktif) |
|
Thread Tools |
11-24-2008, 01:32 PM | #1 |
NAC 019
Join Date: Sep 2003
Posts: 4,473
|
Anak Laki-laki & Pohon Apel
Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang
senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu . Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih . "Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu. "Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi," jawab anak lelaki itu."Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya." Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu. " Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih. Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang . "Ayo bermain-main denganku lagi," kata pohon apel. "Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu. "Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal . Maukah kau menolongku?" Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu," kata pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira.Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih. Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. "Ayo bermain-main lagi denganku," kata pohon apel."Aku sedih ," kata anak lelaki itu."Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?" "Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah ." Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu. Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. "Maaf anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu." "Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu," jawab anak lelaki itu. " Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat ," kata pohon apel."Sekarang , aku sudah terlalu tua untuk itu ," jawab anak lelaki itu."Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu . Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini," kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata. " Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang ," kata anak lelaki . "Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu ." "Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang." Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya. Pohon apel itu adalah orang tua kita . Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu , tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita. Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.
__________________
tnQ ...boleh ngutip... semangat juang yang tak pernah mati adalah wujud nyata kebangkitan sejati |
11-24-2008, 01:35 PM | #2 |
NAC MEMBER
Join Date: May 2007
Location: Pondokan tercinta
Posts: 6,415
|
Re: Anak Laki-laki & Pohon Apel
sangat menyentuh....
|
11-24-2008, 03:22 PM | #3 |
NAC MEMBER
Join Date: Aug 2008
Location: Lippo Karawaci-Tangerang
Posts: 1,834
|
Re: Anak Laki-laki & Pohon Apel
Nice story and very inspiring
|
11-24-2008, 03:34 PM | #4 |
NAC 125
Join Date: Oct 2006
Location: east taiwan
Posts: 5,179
|
Re: Anak Laki-laki & Pohon Apel
sangat sedih dan menyentuh..
|
11-24-2008, 04:21 PM | #5 |
NAC MEMBER
Join Date: Sep 2007
Location: jakarta
Posts: 5,890
|
Re: Anak Laki-laki & Pohon Apel
Nice story bro
|
11-24-2008, 10:45 PM | #6 |
NAC MEMBER
Join Date: Oct 2007
Location: jakarta
Posts: 4,345
|
Re: Anak Laki-laki & Pohon Apel
ilustrasi yg bagus
|
11-24-2008, 11:09 PM | #7 |
NAC MEMBER
Join Date: Jul 2007
Location: Tangerang
Posts: 518
|
Re: Anak Laki-laki & Pohon Apel
cerita yang mengingatkan siapa diri kita... thanx untuk ceritanya bro... |
11-25-2008, 09:50 AM | #8 |
NAC MEMBER
Join Date: Nov 2007
Location: Jakarta
Posts: 95
|
Re: Anak Laki-laki & Pohon Apel
Cerita ini mengingatkan bahwa besok kita juga seperti itu, menjadi orang tua yg mungkin mengalami hal tersebut.
|
11-25-2008, 09:57 AM | #9 |
NAC 003
Join Date: Jul 2004
Location: west side
Posts: 2,944
|
Re: Anak Laki-laki & Pohon Apel
thanks. Beruntung kalo orang tua kita masih ada saat kita jg sdh tua dan lemah.
Yg sering, kita baru ingat setelah kita tua dan sdh terlambat untuk membahagiakan orang tua. Ya kalo cerita di atas, akar2 pohon tua nya sdh hilang..... Mumpung masih pd muda, dan ortu masih ada, berjanjilah untuk merawat mereka, sebuah pelukan hangat sdh sangat berarti buat mereka. |
11-25-2008, 02:23 PM | #10 |
NAC MEMBER
Join Date: Aug 2006
Location: Pekanbaru
Posts: 615
|
Re: Anak Laki-laki & Pohon Apel
sangat menyentuh hati...
|
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | |
|
|