Algae Problem

[wijaya]

Ini fotonya ketinggalan. Kolam pake sistem air terjun, air dari atas turun ke kolam pertama(kolam atas) kemudian turun lagi ke kolam ke dua (di bawah) baru masuk ke filter yg kemudian dikembalikan lagi ke kolam lewat air terjun. Di foto bisa dilihat kolam pertama ( atas ) diisi dengan berbagai tanaman.

[wijaya]

Wah, thanks mas adi, penjelasan nya detail....nanti saya tambah deh bioballnya dan saya angkat zeolitnya.

[N1WAN]

Originally Posted by adipurwanto

Media filter biologis macam2 pak, bisa bioball, keramik ring, japanise mat, dll.

IMHO, utk kolam 20.000 liter, filter cuma 2000 liter kurang banget pak. Coba deh liat design kolam2 koi, mereka filternya minimal 1/3 luas dan volume kolam. Ingat, bukan cuma volume, tapi luasnya juga. Ada juga yg mengatakan kedalaman filter jangan lebih dari 1 meter, karena bakteri pengurai di kedalaman lebih dari 1 meter kurang efektif.

Beberapa orang ada yg pakai zeolit di chamber terakhir, tapi kebanyakan sih cuma pakai media filter biologis saja karena utk pemakaian jangka panjang, zeolit kurang bagus, harus diganti terus secara berkala jika sudah jenuh.

Ingat nitrogen cycle saja pak. Pada awal2 setup, yg muncul adalah amonia. Karena ada amonia maka bakteri nitrosomas akan berkembang biak menguraikan amonia menjadi nitrit.
Kemudian setelah ada nitrit, akan muncul bakteri nitrobakter yg menguraikan nitrit menjadi nitrat.

Jika bapak menggunakan zeolit atau carbon active, maka amonia akan diserap oleh zeolit dan carbon active tsb, sehingga jumlah bakteri pengurainya otomatis akan lebih sedikit dibanding jika cuma menggunakan media filter biologis saja karena pasokan makanannya, dalam hal ini amonia dan nitrit, berkurang karena diserap oleh zeolit & carbon active.

Begitu juga dengan algae. Algae akan berkompetisi dengan bakteri pengurai memperebutkan amonia dan nitrit. Jika bakteri pengurai tidak mampu menguraikan semua amonia dan nitrit, otomatis algae akan tetap banyak. Tetapi jika bakteri pengurai jumlahnya sudah cukup banyak, otomatis algae akan lebih terkontrol karena pasokan makanan utk algae habis oleh bakteri pengurai.

Mengenai jumlah media filter biologisnya, tergantung bioload dari kolam bapak. Jika bioloadnya besar (ikan banyak dll) maka media filternya juga harus banyak, sebagai tempat menempelnya bakteri pengurai.

Mohon koreksi jika ada yg salah.

Thanks

Sependapat dengan rekan Adipur, selain point2 yg telah dijelaskan rekan2 sebelumnya, dari pengalaman palud saya, disarankan :

• Biarkan kolam/palud baru yg telah diisi air, selama 1- 2 bln, dengan filter jalan terus. Untuk memberi kesempatan ekosistem air palud dan filter terbentuk (bakteri pengurai)
• Berikan bakteri starter pada hari 1 pertama sesuai dosis, dan setiap ganti air
• Untuk kolam/palud yg sudah terlanjur ada ikannya, ganti air 50-100% airnya (pastikan airnya sudah cukup diendapkan dan diaerasi ), berikan bakteri starter 2x dosis, puasakan 1 minggu, kurangi cahaya matahari langsung. Lakukan lagi ganti 50% jika masih hijau

[Hanry Handoko]

halo rekan2 NAC, mau tanya nih...kalo air ijo gitu bagus ga sih untuk aronya sendiri?apakah membahayakan untuk aro..misalnya bisa menyebabkan penyakit?tolong petunjuknya ya rekan2 NAC...thanks banget ya