Home News Articles Forum Member Profile Agent About Us Contact Us
 » Recent Photo Posts

Go Back   N1wanRed FORUMS > ARWANA Forum > General Arwana Forum
Register FAQ Members List Calendar Search Today's Posts Mark Forums Read

General Arwana Forum Diskusi masalah-masalah arwana pada umumnya

Reply
 
Thread Tools
Old 08-05-2004, 09:50 AM   #1
JD Winata (5695)
NAC 002
 
JD Winata's Avatar
 
Join Date: Jul 2003
Location: Denpasar , Bali
Posts: 5,467
Default Teluk Buyat

Guys !
Baru2 aja rame ttg teluk Buyat , ttg pencemaran mercury dan logam berat dalam air.
Rame2 nyalahin Newmont sbg biang kerok pencemaran.
Satu hal yg mungkin perlu disebarluaskan :
Tahukah kalo penambang emas menggunakan cara dan metode apa utk mengextract memisahkan emas dlm bebatuan mineral? mereka gak mungkin pake metode tanur suhu tinggi krn modalnya mahal , maka biasanya mereka pake amalgamisasi (proses memisahkan /melarutkan logam dgn cairan kimia) lau emas terlarut itu diextract lagi dgn menyuling cairan (mercury , Hydragrium /raksa, dsb ) tsb , sisa cairannya itu dibuang ke.....? tebak sendiri deh
Ini udah lumrah dan sudah dimuat koq di Kompas berkali2
Zat2 kimia ini termasuk zat B3 (berbau beracun dan berbahaya) dan penjualannya diawasi ketat dgn ijin saja, tapi kenyataannya siapapun bisa beli .
Bukan cuma di daerah minahasa tapi penggunaan mercury dan raksa serta logam2 berat lainya sudah umum dipakai di penambangan2 emas , terlebih dgn penambang2 metode tradisional.
Coba ditelaah dimana sumber asal pemasok bahan2 tersbut hingga dgn mudahnya diperjualbelikan, sekarang hanya anget2 tai ayam keliatan mendadak banyak LSM sok pahlawan buat penelitian , hanya mencari pencemaran (akibatnya) dan nebak2 pelakunya (oknum) buntut2nya memeras pihak2 tertentu , tapi gak ada yg meributkan siapa asal muasal barang2 berbahaya itu khan?
Juga pemakaian sianida dalam proses penangkapan ikan laut , hal2 yg sangat merusak alam , dimana anemon dan coral laut serta ikan2 lain yg tidak ditangkap pun menjadi korban.

Himbauan saya ,agar rekan2 mau ikut aktif dan berpatisipasi dlm menindak lanjuti hal2 spt ini , tolong sebarkan hal ttg pemasok bahan2 B3 ini ,kalo pemasoknya bisa ditertibkan maka pencemaran bisa dicegah dgn lbh efektif dibandingkan menangkap pemakai saja.
Alam air kita makin lama makin rusak saja , himbauan tuk rekan2 juga ikut aktif menjaga alam Indonesia kita.
JD Winata is offline   Reply With Quote
Old 08-05-2004, 01:36 PM   #2
hendri (1325)
NAC MEMBER
 
hendri's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: Jakarta Barat
Posts: 1,282
Talking alam kita

saya prihatin melihat kondisi alam indonesia.. dimana rata-rata semua orang tidak menjaga lingkungan / kebersihan alam kita. sebenarnya alam indonesia sangat2 subur cuman salah perawatan.
di negara lain itu air limbah rumah tangga sebelum dibuang ke kali itu disaring dulu boh biar aman bagi lingkungan. demikian juga sampah2 biasanya langsung pake alat dibakar / dimusnahkan dgn alat khusus menjadi abu bukan main bakar2 saja.. terus hutan mereka tidak pernah ditebang karna mereka mikir jangka panjang solusinya mereka mengekspor dari negara lain salah satunya indonesia. makanya hutan indonesia makin lama makin gundul... suatu hari pasti akan habis semua hutan di indonesia karna kurang pemeliharaan terhadap alam kita.
kita-kita bisa mulai dari hal2 yg kecil.. jgn buang sampah sembarangan. lihatlah kali2, sungai, teluk2 di jakarta semua penuh dgn sampah.. sadarlah... dan jagalah lingkungan dgn baek maka alam akan menjaga makhluk yang berada di dalamnya.
alangkah segarnya /nikmatnya melihat lingkungan bersih dan asri.. bukan kayak kali angke yang hitam pekat.. baunya menyengat.. di negara lain air selokan aja bening.. ikan2 berenang ke sana ke mari dengan senang tanpa harus takut ditangkapin orang. coba di indonesia sudah jadi ikan bakar kali
hendri is offline   Reply With Quote
Old 08-06-2004, 10:52 AM   #3
STEPHEN (198)
NAC 004
 
Join Date: Jul 2004
Posts: 196
Default

memang benar apa yang dikatakan hendri, coba deh kalau kita renungkan segala sesuatu itu harus dimulai dari diri kita sendiri...coba saja, sudahkah kita buang sampah pada tempatnya? apakah kita buang puntung rokok sembarangan? nah pasti diantara kita ada saja yang merasa belum melakukan hal itu dengan benar. coba saja jika berapa ratus juta orang di indonesia berpikir dan punya kesadaran lingkungan yang tinggi,...betapa terjaganya alam kita. namun kita akui hal ini memang sulit, contoh konkret saja deh....maaf nih orang orang singapura,...mereka mempunyai kesadaran lingkungan yang tinggi di negaranya karena seperti kita tahu dendanya saja cukup besar kalau buang sampah atau merokok dan buang puntung sembarangan. tapi begitu mereka di negara lain seperti di indonesia,...kadang mereka jorok juga...buang sampah sembarangan karena di sini khan belum ada peraturan yang jelas....nah inilah sebagai bahan renungan saja....moga moga generasi dibawah kita nanti sudah memiliki kesadaran lingkungan yangtinggi untuk menjaga alam indonesia ini.
STEPHEN is offline   Reply With Quote
Old 08-06-2004, 11:07 AM   #4
ekared (62)
NAC 060
 
ekared's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: Pondok Gede
Posts: 61
Thumbs down

Setuju, JD, Hendri, Stephen ..... semua memang harus bermula dari diri sendiri ttg kesadaran mengenai lingkungan tsb tapi masalahnya tdk selesai sampai disitu, selama sistem kita amburadul spt ini seberapapun tingginya kesadaran masyarakat apa yg kita inginkan tdk akan tercapai. Kasus Teluk Buyat hanya satu dari sekian puluh mungkin ratusan pencemaran/perusakan lingkungan yg terjadi di negara kita, Indonesia tdk ubahnya seperti tempat sampah bagi negara2 maju, mereka mengeruk kekayaan alam kita lalu membuang limbahnya kembali ke sini.
ekared is offline   Reply With Quote
Old 08-06-2004, 01:21 PM   #5
defro (1681)
NAC 089
 
defro's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: Serpong
Posts: 1,624
Default

Saya sih selalu jaga kebersihan, terutama kalo buang sampah, tapi tetep aja tuh negara/kota saya (Jakarta) jorok banget.

Saya sih yakin masalahnya di pemerintah, soalnya mereka cuma membuat peraturan, tapi gak dilaksanakan, jadinya masyarakat (pribadi, pengusaha, pabrik, dll) cenderung mengabaikan hukum tersebut.

Coba kalo peraturan & hukuman dijalankan tegas, pasti ada faktor takut & jera untuk berbuat seenaknya seperti itu.
Seperti pepatah berkata"Kalo negara/kerajaan/kota jadi kacau, jangan menyalahkan rakyatnya, tapi salahkan pemimpin-nya".

Sori kalo dianggap ada unsur politisnya, hehehe.........
defro is offline   Reply With Quote
Old 08-06-2004, 02:04 PM   #6
rmsun (774)
NAC 135
 
rmsun's Avatar
 
Join Date: Jul 2004
Location: Bandung
Posts: 366
Default

Di Negara kita memang serba susah,pendapat saya kesadaran rakyat dan pemimpinnya dua2nya harus berjalan se irama. Kalo pemimpinnya doang yg tegas menghukum pasti diprotes tidak manusiawi lah,ujung2nya HAM lah,kalo didenda kayak disingapore wah kebayang, tiap hari demo kayaknya.
Seharusnya Pemerintah betul2 mencanangkan program pendidikan yg bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga masyarakat kita punya pengertian yg cukup akan pentingnya kelestarian lingkungan kita.Otomatis rakyat kita akan lebih sadar diri dan Pemerintah pun otomatis akan dituntut oleh rakyat untuk menjalankan program melestarikan lingkungan kita.Amin.
rmsun is offline   Reply With Quote
Old 08-06-2004, 04:04 PM   #7
defro (1681)
NAC 089
 
defro's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: Serpong
Posts: 1,624
Default

Saya setuju dengan rmsun, secara idealnya emang harus begitu, tapi masalahnya, untuk membina pendidikan buat seluruh masy secara luas & merata, rasanya indonesia perlu 1 generasi lagi untuk bisa seperti itu, dan selama menunggu waktu itu, kalo lingkungan tetap dibiarkan seperti ini, rasanya kelestarian-nya tidak akan lama lagi.

Mungkin disaat rakyatnya sudah berpendidikan dan berkesadaran, lingkungannya sudah musnah semua, hehehehe.......

Sungguh menyedihkan melihat menteri lingkungan hidup kita datang jauh2 mengunjungi penduduk teluk buyat, berkata dengan bersemangat kalo teluk itu tidak tercemar apapun sedikitpun, tapi begitu salah seorg penduduk menghidangkan ikan yg berasal dari teluk tersebut, sang menteri menolak (ketakutan) untuk menyantapnya, sampe buru2 pergi kabur ke airport kembali ke jakarta.

Jadi menurut saya sih, langkah cepat saat ini adalah menciptakan pemerintahan yg tegas, peduli lingkungan & tidak korup. Saya rasa walaupun tidak ideal, tapi kalo pemerintah seperti itu bisa terwujud, rasanya 50-60% pencemaran (pemusnahan) lingkungan bisa dikurangi.
defro is offline   Reply With Quote
Old 11-20-2006, 02:07 AM   #8
RudolF (1419)
NAC 119
 
RudolF's Avatar
 
Join Date: May 2006
Location: Depok
Posts: 1,010
Default Re: Teluk Buyat

Menarik juga obrolan nya!
Saya sendiri prihatin n sedih bgt ngeliat negara n alam kita yg semakin terpuruk.Masalah sampah...gimana kota kita mau bersih klo dijalanan ga ada tempat sampah (negara ga mau modal).Coba perhatiin waktu kita jalan2 ke luar negri,disana setiap 15 meter ada tempat sampah dan disetiap rumah diberikan 3 tempat sampat oleh negara,yg setiap minggu dijemput tuk dibawa ke pembuangan akhir.Bak sampah warna hitam untuk plastik-karet,biru untuk kertas dan hijau untuk dapur-daun.Klo disini kan kota bisa bersih karna setiap subuh ada yg nyapuin (petugas kebersihan)...bukan karna kesadaran masyarakat!

Masalah alam yg semakin hancur menurut saya dari faktor ekonomi.Hutan ditebang karna mereka perlu uang.Laut dibomb karna ingin untung besar dengan tangkapan yg banyak n cepat.Limbah pabrik dibuang sembarang,pemerintah diam saja karna yg penting dia dapat untung dari pabrik itu dan ga mau keluar modal untuk tempat pengolahan limbah.DLL.

Ditambah sekarang banyak orang2 berfikiran sempit,orang stress ga ada kerjaan,orang yg fanatik,orang pingin jadi pahlawan kesiangan,orang yg pingin perang,terrorist dan skarang banyak orang membuat kelompok/komunity masing2 yg akhirnya saling ribut untuk mementingkan kelompok nya masing2.Intinya di Ekonomi..ga ada suatu negara yg adil-makmur-aman-damai-sentosa,tanpa perekonomian yg kuat/bagus Dan ga ada negara yg Perekonomian nya kuat/bagus,tanpa adil-aman-damai .

saya setuju dengan pendapat teman2 diatas,thanks for sharing!
RudolF is offline   Reply With Quote
Old 11-20-2006, 11:31 AM   #9
arwanadaemon (1071)
NAC 101
 
arwanadaemon's Avatar
 
Join Date: Mar 2006
Location: semarang
Posts: 918
Default Re: Teluk Buyat

lha sampah aja diimpor, mau maju gimana nih negara? blom lagi kalau bikin peraturan emang untuk dilanggar kapan juga bisa maju
arwanadaemon is offline   Reply With Quote
Reply


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

vB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off
Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 11:27 PM.


Powered by vBulletin® Version 3.6.5
Copyright ©2000 - 2024, Jelsoft Enterprises Ltd.
N1wanRed.com
Red2Black Style By: Chefhost.com