World Cup Germany 2006 - 9-11 june - Page 2

KoKo · 06-10-2006, 01:31 PM

Ekuador berhasil mencuri kemenangan dari lawannya Polandia, Sabtu (10/6/2006) dinihari ini. Tim asuhan Luis Suarez itu berhasil memetik kemenangan 2-0.

Raihan tiga poin ini menjadi kesuksesan tersendiri bagi skuad Ekuador. Selain bisa menjadi modal untuk bersaing di grup A, kemenangan ini juga bisa menjadi dorongan semangat tersendiri bagi skuad Ekuador dalam menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya.

Untuk sementara Ekuador berada di peringkat dua klasemen sementara Grup A dengan tiga poin. Jumlah angka yang sama juga dimiliki Jerman setelah di pertandingan sebelumnya juga memetik kemenangan atas Kosta Rika. Produktifitas gol Der Panzer yang membuat Ekuador harus mengalah untuk posisi pertama.

Tampil di hadapan suporternya masing-masing, kedua tim tampil sama kuatnya. Polandia terlihat menguasai pertandingan di pertengahan babak pertama, namun Ekuador juga tidak kalah antusias dalam melakukan penyerangan.

Dalam hal ini Ekuador lebih beruntung. Di menit 24 mereka sukses mencetak gol lewat sundulan Carlos Tenorio. Striker Ekuador ini berhasil meneruskan umpan sundulan dari Agustin Delgado dan melesakkan bola ke dalam gawang Polandia.

Tertinggal satu bola membuat Polandia semakin ngotot melakukan penyerangan. Tapi ambisi untuk menyamakan kedudukan sebelum turun minum gagal terjadi. Ekuador tetap unggul 1-0.

Di babak kedua Polandia tidak mengendorkan serangannya. Kesempatan mencetak gol pun di dapat ketika pertandingan memasuki menit ke-52 dan gol pun tercipta. Namun pencetak gol Jacek Krzynowek dinilai dalam posisi offside sebelum menjebol gawang Ekuador. Skor 1-0 pun tidak berubah.

Penganuliran gol tersebut tidak membuat semangat juang pasukan Pawel Janas melemah. Malah sebaliknya serangan yang dibangun skuad Polandia semakin bervariasi dan berbahaya.

Tapi yang terjadi malah di luar dugaan. Keasyikan menyerang membuat Ekuador melihat celah sempit untuk kembali mencetak gol. Agustin Delgado adalah pencetak gol kedua Ekuador di menit 80 setelah melakukan kerja sama apik dengan Ivan Kaviedes.

10 menit di sisa waktu yang ada, Polandia masih berusaha untuk membalas, setidaknya satu gol saja. Namun skor 2-0 tetap bertahan hingga usai pertandingan. Ekuador pun memboyong tiga poin yang ditawarkan.

Susunan Pemain:
Polandia: Artur Buroc, Marcin Baszczynski, Mariusz Jop, Jacek Bak, Michal Zewlakow, Arek Radomski, Radoslaw Sobolewski (Ireneusz Jelen 68), Miroslaw Szymkowiak, Jacek Krzynowek (Kamil Kosowski 77), Maciej Zurawski (Pawel Brozek 84), Ebi Smolarek

Ekuador: Christian Mora, Ulises de la Cruz, Ivan Hurtado (Jorge GuaGua 69), Giovanny Espinoza, Neicer Reasco, Edison Mendez, Edwin Tenorio, Segundo Castillo, Luis Valencia, Agustin Delgado (Patricio Urrutia 83), Carlos Tenorio (Ivan Kaviedes 65).

mimisu_worm · 06-10-2006, 01:45 PM

Quote:

Originally Posted by KoKo

Ekuador berhasil mencuri kemenangan dari lawannya Polandia, Sabtu (10/6/2006) dinihari ini. Tim asuhan Luis Suarez itu berhasil memetik kemenangan 2-0.

Raihan tiga poin ini menjadi kesuksesan tersendiri bagi skuad Ekuador. Selain bisa menjadi modal untuk bersaing di grup A, kemenangan ini juga bisa menjadi dorongan semangat tersendiri bagi skuad Ekuador dalam menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya.

Untuk sementara Ekuador berada di peringkat dua klasemen sementara Grup A dengan tiga poin. Jumlah angka yang sama juga dimiliki Jerman setelah di pertandingan sebelumnya juga memetik kemenangan atas Kosta Rika. Produktifitas gol Der Panzer yang membuat Ekuador harus mengalah untuk posisi pertama.

Tampil di hadapan suporternya masing-masing, kedua tim tampil sama kuatnya. Polandia terlihat menguasai pertandingan di pertengahan babak pertama, namun Ekuador juga tidak kalah antusias dalam melakukan penyerangan.

Dalam hal ini Ekuador lebih beruntung. Di menit 24 mereka sukses mencetak gol lewat sundulan Carlos Tenorio. Striker Ekuador ini berhasil meneruskan umpan sundulan dari Agustin Delgado dan melesakkan bola ke dalam gawang Polandia.

Tertinggal satu bola membuat Polandia semakin ngotot melakukan penyerangan. Tapi ambisi untuk menyamakan kedudukan sebelum turun minum gagal terjadi. Ekuador tetap unggul 1-0.

Di babak kedua Polandia tidak mengendorkan serangannya. Kesempatan mencetak gol pun di dapat ketika pertandingan memasuki menit ke-52 dan gol pun tercipta. Namun pencetak gol Jacek Krzynowek dinilai dalam posisi offside sebelum menjebol gawang Ekuador. Skor 1-0 pun tidak berubah.

Penganuliran gol tersebut tidak membuat semangat juang pasukan Pawel Janas melemah. Malah sebaliknya serangan yang dibangun skuad Polandia semakin bervariasi dan berbahaya.

Tapi yang terjadi malah di luar dugaan. Keasyikan menyerang membuat Ekuador melihat celah sempit untuk kembali mencetak gol. Agustin Delgado adalah pencetak gol kedua Ekuador di menit 80 setelah melakukan kerja sama apik dengan Ivan Kaviedes.

10 menit di sisa waktu yang ada, Polandia masih berusaha untuk membalas, setidaknya satu gol saja. Namun skor 2-0 tetap bertahan hingga usai pertandingan. Ekuador pun memboyong tiga poin yang ditawarkan.

Susunan Pemain:
Polandia: Artur Buroc, Marcin Baszczynski, Mariusz Jop, Jacek Bak, Michal Zewlakow, Arek Radomski, Radoslaw Sobolewski (Ireneusz Jelen 68), Miroslaw Szymkowiak, Jacek Krzynowek (Kamil Kosowski 77), Maciej Zurawski (Pawel Brozek 84), Ebi Smolarek

Ekuador: Christian Mora, Ulises de la Cruz, Ivan Hurtado (Jorge GuaGua 69), Giovanny Espinoza, Neicer Reasco, Edison Mendez, Edwin Tenorio, Segundo Castillo, Luis Valencia, Agustin Delgado (Patricio Urrutia 83), Carlos Tenorio (Ivan Kaviedes 65).

nice info bro.

KoKo · 06-10-2006, 10:46 PM

Adalah Carlos Gamarra yang "menyelamatkan" muka Inggris. Di menit ketiga sundulan kapten Paraguay itu bersarang di gawangnya sendiri tanpa bisa dicegah kiper Justo Villar. Insiden itu berawal dari free kick David Beckham.

Inggris sempat tampak mendominasi, terlebih karena lini belakang Paraguay tampak grogi pada pertandingan di FIFA World Cup Stadium Frankfurt ini. Seringkali Gamarra dkk melakukan kesalahan yang sesungguhnya membahayakan mereka sendiri.

"Kegelisahan" Paraguay bertambah setelah Villar mengalami cedera, empat menit usai kebobolan. Aldo Bobadilla mengambil alih tugas menjaga gawang timnya. Inilah pergantian kiper tercepat dalam sejarah Piala Dunia.

Di lain pihak, serangan yang dibangun Inggris dari lini tengah tidak terlalu berkembang. Bola sering tidak sampai kepada duet striker Michael Owen dan Peter Crouch. Peluang yang didapat kebanyakan didapat dari upaya melepaskan tendangan dari luar kotak penalti.

Sedikitnya empat kali upaya tersebut dilakukan. Dua di antaranya dibuat Steven Gerrard, tapi selalu melambung. Di menit 20 tembakan keras Frank Lampard dapat dijinakkan Bobadilla, sedangkan tendangan Beckham di menit 41 masih melenceng.

Permainan Paraguay pun tidak berkembang. Meski terlihat cukup agresif, tapi serangan Roberto Acuna cs nyaris tidak pernah jalan. Roque Santa Cruz, yang sudah fit dan diturunkan sejak awal, bahkan seperti "tidak kelihatan".

Satu-satunya peluang berbahaya Paraguay diperoleh Nelson Valdez menjelang turun minum. Akan tetapi tendangan penyerang Werder Bremen itu melesat di sisi kanan gawang Paul Robinson, yang memang banyak menganggur.

Di babak kedua Paraguay terlihat bermain lebih tenang. Perlahan-lahan mereka mulai mampu mengimbangi lini tengah Inggris. Bahkan belakangan justru mereka yang miliki ball possesion lebih banyak.

Di menit 55 pelatih Inggris Sven Goran Eriksson secara mengejutkan menarik Owen dan menggantinya dengan wingerMiddlesbrough, Stewart Downing. Ini mungkin dilakukan Eriksson untuk menghindari Owen terkena cedera.

Berkurangnya penyerang murni di skuad Inggris membuat serangan Inggris makin sering tak sampai ke jantung pertahanan lawan. Joe Cole yang didorong lebih ke depan pun tidak banyak membantu.

Di menit 59 Paraguay memperoleh peluang. Bermula dari umpan silang Carlos Bonet yang dimentahkan Robinson, bola jatuh ke tengah kotak penalti Inggris. Carlos Paredes menyongsong sambil setengah salto, tapi bola melesat di atas mistar.

Sejak ini Paraguay berhasil mengendalikan permainan, meskipun juga tidak terlalu sering membahayakan Inggris. Paling tidak mereka unggul dalam hal ball possession.

Di menit 62 Valdez, pemain yang terlihat paling agresif di pertandingan ini, menyerang sendirian dari wilayahnya sendiri. Menyusul pinggir lapangan, ia menggocek Ashley Cole dan melepaskan tendangan langsung. Tapi bola mudah dihentikan Robinson. Usaha yang lumayan dari pemain gondrong itu.

Satu-satunya serangan yang dirancang dengan sangat baik oleh Inggris terjadi di menit 72. Dari sentuhan Beckham dan Downing, Lampard meluncurkan tembakan keras dari depan kotak penalti. Namun Bobadilla dengan sigap menepis bola ke atas dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Bukannya menambah penyerang, Eriksson malah menarik Joe Cole dan memasukkan Owen Hargreaves. Alhasil Inggris bermain dengan 4-5-1. shot on goal terakhir yang dilakukan Lampard pun tidak membuahkan hasil.

Inggris tetap unggul 1-0 tapi secara keseluruhan permainan mereka jauh dari mengesankan.

England: Robinson; G Neville, Terry, Ferdinand, A Cole; Beckham, Gerrard, Lampard, J Cole (Hargreaves 82); Owen (Downing 56), Crouch.

Om Defro pasti senyum2 nih England menang

adz3 · 06-11-2006, 12:53 AM

wah kalo ngak ada gol bunuh diri hasil nya bisa 0-0 tuh .

KoKo · 06-12-2006, 01:13 PM

Swedia mutlak mendominasi 10 pemain Trinidad & Tobago di FIFA World Cup Stadium Dortmund, Sabtu (10/6/2006). Namun lebih dari 10 peluang emas di depan gawang, tidak satupun yang menjadi gol.

Pertahanan tim asuhan Leo Beenhakker pantas diberikan pujian. Menghadapi bomber sekelas Henrik Larsson dan Zlatan Ibrahimovic yang "kesetanan" melepaskan tembakan, gawang Trinidad Tobago tetap tidak kebobolan.

Penampilan kiper Shaka Hislop juga sangat menentukan. Pemain West Ham United ini selalu berada di posisi yang tepat saat bola datang ke gawangnya. Namun tim debutan Piala Dunia 2006 ini tidak hanya bisa bertahan. Di menit-menit akhir paruh pertama, Trinidad & Tobago yang dimotori mantan striker Manchester United Dwight Torke bisa berbalik menekan Swedia meski hanya bertahan selama lima menit sisa.

Saat babak kedua baru berlangsung tiga menit. Trinidad terpaksa bermain 10 orang, menyusul diusirnya Avery John karena melakukan pelanggaran keras terhadap Christian Wilhelmsson. Wasit asal Singapura Shamsul Maidin yang memimpin pertandingan, mengeluarkan kartu kuning kedua setelah sebelumnya di babak pertama.

Unggul jumlah pemain memudahkan Swedia mengurung pertahanan lawan. Dalam 15 menit awal babak kedua, sudah delapan ancaman langsung mengarah ke gawang Hislop dan semua dimentahkan. Namun satu peluang yang dimiliki Trinidad melalui pemain pengganti Cornell Glen, juga sempat mengejutkan karena membentur mistar Rami Shaaban.

Menit 61 Ibrahimovic mendapat peluang di depan gawang. Setelah mengontrol bola dengan tumitnya, striker Juventus itu melepaskan tendangan voli. Namun lagi-lagi antisipasi Hislop mementahkan peluang Swedia.

Pada menit 75 umpan pendek dari Ibrahimovic ke Larsson dan diteruskan ke Christian Wilhelmsson, membuka celah pertahanan Trinidad. Untuk kesekian kalinya Hislop membuat suporter Swedia kesal. Bola chip Wilhelmsson juga bisa diblok.

Memasuki 10 menit terakhir, pelatih Swedia Lars Lagerback menambah penyerangnya dengan menarik pemain belakang dan memasukkan Kim Kalstrom. Tempo perminan tetap cepat. Total sejak babak pertama Swedia telah melakukan 22 tendangan ke gawang.

Seorang pemain berpengalaman seperti Larsson sampai frustasi dengan kondisi ini. Saat kehilangan bola di menit akhir waktu normal, mantan striker Barcelona itu melakukan tekel yang sangat telat hingga diganjar kartu kuning. Walau terus menekan pertahanan lawan, kedudukan 0-0 tak berubah hingga akhir peluit panjang.

Dengan hasil sama-sama mengantongi satu poin, Swedia dan Trinidad berturut-turut menempati peringkat dua dan tiga. Sementara pimpinan klasemen grup B ditempati Inggris yang kemarin mengalahkan Paraguay.

Susunan pemain:
Trinidad & Tobaggo: Shaka Hislop, Cyd Gray, Avery John, Dennis Lawrence, Brent Sancho, Christopher Birchall, Carlos Edwards, Densill Theobald (Aurtis Whitley 66), Stern John, Collin Samuel (Cornell Glen 53), Dwight Yorke

Swedia: Rami Shaaban, Erik Edman, Teddy Lucic, Olof Mellberg, Niclas Alexandersson, Tobias Linderoth (Kim Kallstrom 79), Fredrik Ljungberg, Anders Svensson (Marcus Allback 62), Christian Wilhelmsson (Mattias Jonson 7, Zlatan Ibrahimovic, Henrik Larsson

KoKo · 06-12-2006, 01:21 PM

Argentina vs Pantai Gading (2-1) by Crespo 24 (A), Saviola 38 (A), Drogba 81 (I)
Belanda vs Serbia Montenegro (1-0) by Robben 18 (B)
Meksiko vs Iran (3-1) by Bravo 28, 76 (M), Golmohammadi 36 (I), Naelson 79 (M)
Portugal vs Angola by Pauleta 4 (P)

mimisu_worm · 06-12-2006, 01:25 PM

nice info bro, lanjut....

adira · 06-12-2006, 01:41 PM

Quote:

Originally Posted by KoKo

nb. Knapa Sctv malah milih mbak Titik Soeharto jd pembawa acara ya

Saya juga bingung kok milihnya mbak Titik ya, suka nggak nyambung jadinya

KoKo · 06-13-2006, 12:26 PM

Hahahahaha, malah kdg2 saya juga kasian soalnya memang mnrt saya si mbak "blom pantas" bawain acara bola, apalg kelasnya WC

06-10-2006, 01:31 PM	#16
KoKo (3087) NAC 009 Join Date: Aug 2004 Location: Delle Alpi_TebeT Posts: 2,914	Ekuador vs Polandia (2-0) Ekuador berhasil mencuri kemenangan dari lawannya Polandia, Sabtu (10/6/2006) dinihari ini. Tim asuhan Luis Suarez itu berhasil memetik kemenangan 2-0. Raihan tiga poin ini menjadi kesuksesan tersendiri bagi skuad Ekuador. Selain bisa menjadi modal untuk bersaing di grup A, kemenangan ini juga bisa menjadi dorongan semangat tersendiri bagi skuad Ekuador dalam menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya. Untuk sementara Ekuador berada di peringkat dua klasemen sementara Grup A dengan tiga poin. Jumlah angka yang sama juga dimiliki Jerman setelah di pertandingan sebelumnya juga memetik kemenangan atas Kosta Rika. Produktifitas gol Der Panzer yang membuat Ekuador harus mengalah untuk posisi pertama. Tampil di hadapan suporternya masing-masing, kedua tim tampil sama kuatnya. Polandia terlihat menguasai pertandingan di pertengahan babak pertama, namun Ekuador juga tidak kalah antusias dalam melakukan penyerangan. Dalam hal ini Ekuador lebih beruntung. Di menit 24 mereka sukses mencetak gol lewat sundulan Carlos Tenorio. Striker Ekuador ini berhasil meneruskan umpan sundulan dari Agustin Delgado dan melesakkan bola ke dalam gawang Polandia. Tertinggal satu bola membuat Polandia semakin ngotot melakukan penyerangan. Tapi ambisi untuk menyamakan kedudukan sebelum turun minum gagal terjadi. Ekuador tetap unggul 1-0. Di babak kedua Polandia tidak mengendorkan serangannya. Kesempatan mencetak gol pun di dapat ketika pertandingan memasuki menit ke-52 dan gol pun tercipta. Namun pencetak gol Jacek Krzynowek dinilai dalam posisi offside sebelum menjebol gawang Ekuador. Skor 1-0 pun tidak berubah. Penganuliran gol tersebut tidak membuat semangat juang pasukan Pawel Janas melemah. Malah sebaliknya serangan yang dibangun skuad Polandia semakin bervariasi dan berbahaya. Tapi yang terjadi malah di luar dugaan. Keasyikan menyerang membuat Ekuador melihat celah sempit untuk kembali mencetak gol. Agustin Delgado adalah pencetak gol kedua Ekuador di menit 80 setelah melakukan kerja sama apik dengan Ivan Kaviedes. 10 menit di sisa waktu yang ada, Polandia masih berusaha untuk membalas, setidaknya satu gol saja. Namun skor 2-0 tetap bertahan hingga usai pertandingan. Ekuador pun memboyong tiga poin yang ditawarkan. Susunan Pemain: Polandia: Artur Buroc, Marcin Baszczynski, Mariusz Jop, Jacek Bak, Michal Zewlakow, Arek Radomski, Radoslaw Sobolewski (Ireneusz Jelen 68), Miroslaw Szymkowiak, Jacek Krzynowek (Kamil Kosowski 77), Maciej Zurawski (Pawel Brozek 84), Ebi Smolarek Ekuador: Christian Mora, Ulises de la Cruz, Ivan Hurtado (Jorge GuaGua 69), Giovanny Espinoza, Neicer Reasco, Edison Mendez, Edwin Tenorio, Segundo Castillo, Luis Valencia, Agustin Delgado (Patricio Urrutia 83), Carlos Tenorio (Ivan Kaviedes 65). __________________ " Stand Up Speak Up "

06-10-2006, 10:46 PM	#18
KoKo (3087) NAC 009 Join Date: Aug 2004 Location: Delle Alpi_TebeT Posts: 2,914	England vs Paraguay 1-0 Adalah Carlos Gamarra yang "menyelamatkan" muka Inggris. Di menit ketiga sundulan kapten Paraguay itu bersarang di gawangnya sendiri tanpa bisa dicegah kiper Justo Villar. Insiden itu berawal dari free kick David Beckham. Inggris sempat tampak mendominasi, terlebih karena lini belakang Paraguay tampak grogi pada pertandingan di FIFA World Cup Stadium Frankfurt ini. Seringkali Gamarra dkk melakukan kesalahan yang sesungguhnya membahayakan mereka sendiri. "Kegelisahan" Paraguay bertambah setelah Villar mengalami cedera, empat menit usai kebobolan. Aldo Bobadilla mengambil alih tugas menjaga gawang timnya. Inilah pergantian kiper tercepat dalam sejarah Piala Dunia. Di lain pihak, serangan yang dibangun Inggris dari lini tengah tidak terlalu berkembang. Bola sering tidak sampai kepada duet striker Michael Owen dan Peter Crouch. Peluang yang didapat kebanyakan didapat dari upaya melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Sedikitnya empat kali upaya tersebut dilakukan. Dua di antaranya dibuat Steven Gerrard, tapi selalu melambung. Di menit 20 tembakan keras Frank Lampard dapat dijinakkan Bobadilla, sedangkan tendangan Beckham di menit 41 masih melenceng. Permainan Paraguay pun tidak berkembang. Meski terlihat cukup agresif, tapi serangan Roberto Acuna cs nyaris tidak pernah jalan. Roque Santa Cruz, yang sudah fit dan diturunkan sejak awal, bahkan seperti "tidak kelihatan". Satu-satunya peluang berbahaya Paraguay diperoleh Nelson Valdez menjelang turun minum. Akan tetapi tendangan penyerang Werder Bremen itu melesat di sisi kanan gawang Paul Robinson, yang memang banyak menganggur. Di babak kedua Paraguay terlihat bermain lebih tenang. Perlahan-lahan mereka mulai mampu mengimbangi lini tengah Inggris. Bahkan belakangan justru mereka yang miliki ball possesion lebih banyak. Di menit 55 pelatih Inggris Sven Goran Eriksson secara mengejutkan menarik Owen dan menggantinya dengan wingerMiddlesbrough, Stewart Downing. Ini mungkin dilakukan Eriksson untuk menghindari Owen terkena cedera. Berkurangnya penyerang murni di skuad Inggris membuat serangan Inggris makin sering tak sampai ke jantung pertahanan lawan. Joe Cole yang didorong lebih ke depan pun tidak banyak membantu. Di menit 59 Paraguay memperoleh peluang. Bermula dari umpan silang Carlos Bonet yang dimentahkan Robinson, bola jatuh ke tengah kotak penalti Inggris. Carlos Paredes menyongsong sambil setengah salto, tapi bola melesat di atas mistar. Sejak ini Paraguay berhasil mengendalikan permainan, meskipun juga tidak terlalu sering membahayakan Inggris. Paling tidak mereka unggul dalam hal ball possession. Di menit 62 Valdez, pemain yang terlihat paling agresif di pertandingan ini, menyerang sendirian dari wilayahnya sendiri. Menyusul pinggir lapangan, ia menggocek Ashley Cole dan melepaskan tendangan langsung. Tapi bola mudah dihentikan Robinson. Usaha yang lumayan dari pemain gondrong itu. Satu-satunya serangan yang dirancang dengan sangat baik oleh Inggris terjadi di menit 72. Dari sentuhan Beckham dan Downing, Lampard meluncurkan tembakan keras dari depan kotak penalti. Namun Bobadilla dengan sigap menepis bola ke atas dan hanya menghasilkan sepak pojok. Bukannya menambah penyerang, Eriksson malah menarik Joe Cole dan memasukkan Owen Hargreaves. Alhasil Inggris bermain dengan 4-5-1. shot on goal terakhir yang dilakukan Lampard pun tidak membuahkan hasil. Inggris tetap unggul 1-0 tapi secara keseluruhan permainan mereka jauh dari mengesankan. England: Robinson; G Neville, Terry, Ferdinand, A Cole; Beckham, Gerrard, Lampard, J Cole (Hargreaves 82); Owen (Downing 56), Crouch. Om Defro pasti senyum2 nih England menang __________________ " Stand Up Speak Up "

06-11-2006, 12:53 AM	#19
adz3 (2443) NAC 068 Join Date: Aug 2004 Location: jakarta Posts: 2,249	Re: World Cup Germany 2006 - 9-11 june wah kalo ngak ada gol bunuh diri hasil nya bisa 0-0 tuh .

06-12-2006, 01:13 PM	#20
KoKo (3087) NAC 009 Join Date: Aug 2004 Location: Delle Alpi_TebeT Posts: 2,914	Swedia vs T & T (0-0) Swedia mutlak mendominasi 10 pemain Trinidad & Tobago di FIFA World Cup Stadium Dortmund, Sabtu (10/6/2006). Namun lebih dari 10 peluang emas di depan gawang, tidak satupun yang menjadi gol. Pertahanan tim asuhan Leo Beenhakker pantas diberikan pujian. Menghadapi bomber sekelas Henrik Larsson dan Zlatan Ibrahimovic yang "kesetanan" melepaskan tembakan, gawang Trinidad Tobago tetap tidak kebobolan. Penampilan kiper Shaka Hislop juga sangat menentukan. Pemain West Ham United ini selalu berada di posisi yang tepat saat bola datang ke gawangnya. Namun tim debutan Piala Dunia 2006 ini tidak hanya bisa bertahan. Di menit-menit akhir paruh pertama, Trinidad & Tobago yang dimotori mantan striker Manchester United Dwight Torke bisa berbalik menekan Swedia meski hanya bertahan selama lima menit sisa. Saat babak kedua baru berlangsung tiga menit. Trinidad terpaksa bermain 10 orang, menyusul diusirnya Avery John karena melakukan pelanggaran keras terhadap Christian Wilhelmsson. Wasit asal Singapura Shamsul Maidin yang memimpin pertandingan, mengeluarkan kartu kuning kedua setelah sebelumnya di babak pertama. Unggul jumlah pemain memudahkan Swedia mengurung pertahanan lawan. Dalam 15 menit awal babak kedua, sudah delapan ancaman langsung mengarah ke gawang Hislop dan semua dimentahkan. Namun satu peluang yang dimiliki Trinidad melalui pemain pengganti Cornell Glen, juga sempat mengejutkan karena membentur mistar Rami Shaaban. Menit 61 Ibrahimovic mendapat peluang di depan gawang. Setelah mengontrol bola dengan tumitnya, striker Juventus itu melepaskan tendangan voli. Namun lagi-lagi antisipasi Hislop mementahkan peluang Swedia. Pada menit 75 umpan pendek dari Ibrahimovic ke Larsson dan diteruskan ke Christian Wilhelmsson, membuka celah pertahanan Trinidad. Untuk kesekian kalinya Hislop membuat suporter Swedia kesal. Bola chip Wilhelmsson juga bisa diblok. Memasuki 10 menit terakhir, pelatih Swedia Lars Lagerback menambah penyerangnya dengan menarik pemain belakang dan memasukkan Kim Kalstrom. Tempo perminan tetap cepat. Total sejak babak pertama Swedia telah melakukan 22 tendangan ke gawang. Seorang pemain berpengalaman seperti Larsson sampai frustasi dengan kondisi ini. Saat kehilangan bola di menit akhir waktu normal, mantan striker Barcelona itu melakukan tekel yang sangat telat hingga diganjar kartu kuning. Walau terus menekan pertahanan lawan, kedudukan 0-0 tak berubah hingga akhir peluit panjang. Dengan hasil sama-sama mengantongi satu poin, Swedia dan Trinidad berturut-turut menempati peringkat dua dan tiga. Sementara pimpinan klasemen grup B ditempati Inggris yang kemarin mengalahkan Paraguay. Susunan pemain: Trinidad & Tobaggo: Shaka Hislop, Cyd Gray, Avery John, Dennis Lawrence, Brent Sancho, Christopher Birchall, Carlos Edwards, Densill Theobald (Aurtis Whitley 66), Stern John, Collin Samuel (Cornell Glen 53), Dwight Yorke Swedia: Rami Shaaban, Erik Edman, Teddy Lucic, Olof Mellberg, Niclas Alexandersson, Tobias Linderoth (Kim Kallstrom 79), Fredrik Ljungberg, Anders Svensson (Marcus Allback 62), Christian Wilhelmsson (Mattias Jonson 7, Zlatan Ibrahimovic, Henrik Larsson __________________ " Stand Up Speak Up "

06-12-2006, 01:21 PM	#21
KoKo (3087) NAC 009 Join Date: Aug 2004 Location: Delle Alpi_TebeT Posts: 2,914	WC 2006 Argentina vs Pantai Gading (2-1) by Crespo 24 (A), Saviola 38 (A), Drogba 81 (I) Belanda vs Serbia Montenegro (1-0) by Robben 18 (B) Meksiko vs Iran (3-1) by Bravo 28, 76 (M), Golmohammadi 36 (I), Naelson 79 (M) Portugal vs Angola by Pauleta 4 (P) __________________ " Stand Up Speak Up "

06-12-2006, 01:25 PM	#22
mimisu_worm (1989) NAC 110 Join Date: Apr 2006 Location: Surabaya Posts: 1,833	Re: World Cup Germany 2006 - 9-11 june nice info bro, lanjut....

06-13-2006, 12:26 PM	#24
KoKo (3087) NAC 009 Join Date: Aug 2004 Location: Delle Alpi_TebeT Posts: 2,914	Re: World Cup Germany 2006 - 9-11 june Hahahahaha, malah kdg2 saya juga kasian soalnya memang mnrt saya si mbak "blom pantas" bawain acara bola, apalg kelasnya WC __________________ " Stand Up Speak Up "

Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)