Pengaruh Bakteri Pengurai

[JD Winata]

gHnya naik kumulatif Ga

[Gaga]

Originally Posted by JD Winata

gHnya naik kumulatif Ga

Kan bisa diatasi pake ganti air 10 - 30% 2 kali seminggu Om .....
Makanya dirumah tetap harus punya kh dan gh tester.

Thanks
Gaga

[JD Winata]

Pertimbangan
1. Kalo lupa atau telat ganti air maka effort tanning dan blackwater treatmentnya mubazir ,gH naik dan ikan jadi pucat ,kombinasi pH rendah (Krn buffering capacity rendah) dgn gH tinggi (artifisial krn coral chip) bisa fatal kalo kadar amonia tinggi , Nitrat sulit berubah jadi nitrit dalam gH tinggi juga krn bakteri nitrosoma cenderung pasif di gH tinggi.
2. Efisiensi , ngetest gH dan kH kit test lbh mahal daripada buat buffer solution kit , juga ongkos utk blackwater treatment (utk optimalisasi dan nurunin pH) mahal kalo kudu nambah blackwater tiap kali ganti air (supaya turun dari pH 7 ke 6.4)

[Gaga]

Originally Posted by JD Winata

Pertimbangan
1. Kalo lupa atau telat ganti air maka effort tanning dan blackwater treatmentnya mubazir ,gH naik dan ikan jadi pucat ,kombinasi pH rendah (Krn buffering capacity rendah) dgn gH tinggi (artifisial krn coral chip) bisa fatal kalo kadar amonia tinggi , Nitrat sulit berubah jadi nitrit dalam gH tinggi juga krn bakteri nitrosoma cenderung pasif di gH tinggi.
2. Efisiensi , ngetest gH dan kH kit test lbh mahal daripada buat buffer solution kit , juga ongkos utk blackwater treatment (utk optimalisasi dan nurunin pH) mahal kalo kudu nambah blackwater tiap kali ganti air (supaya turun dari pH 7 ke 6.4)

Betul juga yg dibilang sama Om JD, maka kalau menggunakan coral chip sebagai buffer ada beberapa hal yg harus diperhatikan :
1. Jumlah koral chips yg digunakan harus disesuaikan dgn ukuran dan volume aquarium. Aquarium saya ukuran 120 X 60 X 60 dan saya hanya menggunakan 200 - 250 gr coral chips. Hasilnya, PH ternyata ngga pernah droop ke level dibawah 6,5 walaupun ngga ganti air selama 2 minggu.
2. Jangan hanya menggunakan filter mekanik, saya menggunakan 500 bioball dan 5 kg keramik ring sebagai bacteria house. Jadi ledakan amonia dan nitrat bisa saya kesampingkan.
3. Jangan sampai ada cerita telat ganti air, kalau SR mau bagus. Usahakan agar air baru PH nya sama dengan air yg ada di dalam aquarium. Turunkan level PH semenjak masih dipenampungan (saya sih pake peat granul untuk "melunakan" air di bak penampungan). Jadi kita ngga perlu lagi tuang-tuang Black water tiap kali ganti air (boros!). Karena ganti air sudah tidak berakibat terhadap naiknya level PH.
4. Ya kalau ngetes GH dan KH ngga usah sering-sering, saya hanya ngetes kalau memang lagi curiga ada yg salah dengan parameter air. Kantong bisa jebol kalau kh dan gh dites tiap hari pake liquid tester.
5. Saya sudah uji pake tester yg murah meriah, ternyata peningkatan gh & kh setelah aquarium dimasukin coral chip tidak begitu signifikan (itu sebabnya PH tidak naik, hanya stabil saja).

Ini pengalaman saya, mudah-mudahan bermanfaat bagi sesama pemula

Thanks
Gaga

[JD Winata]

Point 1 , setuju, cuma kudu diingat jgn lupa ganti air , pH bisa stabil cuma coral chips bisa melepas terus hingga gH naik secara kumulatif, ganti air utk menguranginya

Point 2 , setuju , ini utk nitrogen cycle yg baik

Point 3, kurang setuju , sekali lagi fungsi blackwater ini selain menurunkan pH secara natural (ktimbang pake pH down ) juga ada tannic acid tertentu di dalamnya yg teoritis saya katakan adalah rahasia warna merah aro Kalimantan (ingat mereka hidup di lahan gambut /blackwater berat) ,pemakaian blackwater saya di experiment si C@be merupakan trial boosting warna selain tanning lampu , hipotesa sementara terlihat kalo warna terdevelopt oleh tanning matahari ,tapi rings terpengaruh oleh kondisi greenwater aquarium dan blackwater pekat (masih hipotesa lho ,baru dicoba di C@be dan RTG gue aja /si Coreless RTG)

Point 5 ,selama aman dijajal aja , soalnya tiap air punya buffering capacity berbeda2 , kalo cenderung memang turun terus pHnya ya coral chip salah satu jalan keluar nya

[Gaga]

Originally Posted by JD Winata

Point 1 , setuju, cuma kudu diingat jgn lupa ganti air , pH bisa stabil cuma coral chips bisa melepas terus hingga gH naik secara kumulatif, ganti air utk menguranginya

Point 2 , setuju , ini utk nitrogen cycle yg baik

Point 3, kurang setuju , sekali lagi fungsi blackwater ini selain menurunkan pH secara natural (ktimbang pake pH down ) juga ada tannic acid tertentu di dalamnya yg teoritis saya katakan adalah rahasia warna merah aro Kalimantan (ingat mereka hidup di lahan gambut /blackwater berat) ,pemakaian blackwater saya di experiment si C@be merupakan trial boosting warna selain tanning lampu , hipotesa sementara terlihat kalo warna terdevelopt oleh tanning matahari ,tapi rings terpengaruh oleh kondisi greenwater aquarium dan blackwater pekat (masih hipotesa lho ,baru dicoba di C@be dan RTG gue aja /si Coreless RTG)

Point 5 ,selama aman dijajal aja , soalnya tiap air punya buffering capacity berbeda2 , kalo cenderung memang turun terus pHnya ya coral chip salah satu jalan keluar nya

Om JD bahan yg digunakan untuk membuat peat granul dan black water bukannya sama? Jadi kalau sudah menggunakan peat granule buat apa pake black water lagi? Itu sebabnya saya bilang boros ....

Thanks
gaga

[JD Winata]

Laen Fiq,
1. Granule peat atau torf jadi ,itu kayak teh celup . tea bag jadi akan melepas acidnya secara periodik ,sedangkan BW Extract itu ibarat teh botol , langsung melepas keseluruhan (krn dia wujudnya acid)
2. Bahan bakunya beda , ada tannin acid tertentu di daun2 khusus (spt ketapang) yg berbeda dgn peat dari daun./ranting biasa .
3. Secara general ingredientnya sama cuma acid turunan seperti Tannins, Lignins dan Fulvic Acids hanya ada/ lbh banyak ada di BW extract ,

Pada dasarnya sama aja kalo fungsinya utk menurunkan pH dan menstabilkan air ke kondisi blackwater region , cuma dalam kasus aro saya berexperiment utk mengkondisikan air spt alam habitat aslinya SR kita , cenderung jadi mau jajal pake blackwater dgn extract , selain mau acidnya juga utk mancing greenwater dgn bantuan matahari .

[Gaga]

Originally Posted by JD Winata

Laen Fiq,
1. Granule peat atau torf jadi ,itu kayak teh celup . tea bag jadi akan melepas acidnya secara periodik ,sedangkan BW Extract itu ibarat teh botol , langsung melepas keseluruhan (krn dia wujudnya acid)
2. Bahan bakunya beda , ada tannin acid tertentu di daun2 khusus (spt ketapang) yg berbeda dgn peat dari daun./ranting biasa .
3. Secara general ingredientnya sama cuma acid turunan seperti Tannins, Lignins dan Fulvic Acids hanya ada/ lbh banyak ada di BW extract ,

Pada dasarnya sama aja kalo fungsinya utk menurunkan pH dan menstabilkan air ke kondisi blackwater region , cuma dalam kasus aro saya berexperiment utk mengkondisikan air spt alam habitat aslinya SR kita , cenderung jadi mau jajal pake blackwater dgn extract , selain mau acidnya juga utk mancing greenwater dgn bantuan matahari .

OIC .....
Thanks Om

[JD Winata]

Waktu jaman maen discuss ,buat nurunin pH uth sampe gue pake humus tanaman (beli di Trubus shop) he he ,dibungkus pake stocking masukin ke filter ,
Pas maen aro baru jajal2 BW extract, dan keliatan banget beda warna dan developtment ringnya jika airnya dijaga blackwater pekat terus , SR jadi merah dan ring cepat nongol , RTG jadi lbh metalik emasnya , cuma kalo Pino jadi gelap kecoklat/hijauan gak mau bening putih ,demikian juga Aro Silver Brazil .
Jajal deh maen treatment BW pekat Fiq, buat SRnya , dijamin puas deh (walau lemas dikit krn hrgnya agak boros)

[Gaga]

Originally Posted by JD Winata

Waktu jaman maen discuss ,buat nurunin pH uth sampe gue pake humus tanaman (beli di Trubus shop) he he ,dibungkus pake stocking masukin ke filter ,
Pas maen aro baru jajal2 BW extract, dan keliatan banget beda warna dan developtment ringnya jika airnya dijaga blackwater pekat terus , SR jadi merah dan ring cepat nongol , RTG jadi lbh metalik emasnya , cuma kalo Pino jadi gelap kecoklat/hijauan gak mau bening putih ,demikian juga Aro Silver Brazil .
Jajal deh maen treatment BW pekat Fiq, buat SRnya , dijamin puas deh (walau lemas dikit krn hrgnya agak boros)

Selama ini sih udah pake black water Om. Sebulan bisa abis 5 - 6 botol gede (500 ml) untuk 4 aquarium, soalnya sekalian buat nguber PH supaya dapet ke level 6,5.

SEkarang setelah pake peat granul, mungkin penggunaan black water bisa lebih irit. Cukup pake dosis standart, ngga kaya selama ini dosisnya sengaja dibuat over

Thanks
gaga

[DYO]

Terima kasih atas saran - saran yang diberikan, menambah wawasan lagi nich...., dan juga bermanfaat bagi pemula seperti saya ini.

Akhir - akhir ini, sedang mencoba mengenali kondisi air lebih jauh baik di aq ataupun air endapan, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas untuk mencoba kombinasi ph 6.4 yang stabil,tingkat amoniak yang rendah,tambahan black water dan combo tanning sebagai usaha maksimalisasi colour deveploment.

[jonathan]

eh kira2 kalo black water ama daun ketapang baikan mana buat treatment aro?soalnya kalo ketapang kan alami dan murah kalo bw kan buatan pabrikan....untuk stabilnya ph dan untuk development bagus yang mana yah?

[JD Winata]

Kalo saya pribadi lbh prefer blackwater extract utk keseharian krn pertimbangan:
1. Cepat dan mudah , tinggal tuang dan tahu lsg berapa kadar pH yg diturunkan setelahnya , dgn ketapang , efeknya gak spontan (kecuali air rendaman ketapangnya yg dipakai)
2. Gak mengganggu pandangan, daun ketapang dlm aquarium kurang estetik aja .
3. Lebih aman utk kemungkinan jadi sumber fermentasi , kalo lupa ngangkat daun ketapang dalam air ,kelamaan dia membusuk pelan2 dan melepas ammonia juga , dgn extract lbh aman krn ga ada ampasnya (daun tsb)

Saya gak anti daun ketapang lsg sich ,kadang juga saya pakai utk buffering lower pH media di aquarium selain juga pake bogwood/kayu bakau

[Gaga]

Originally Posted by JD Winata

Kalo saya pribadi lbh prefer blackwater extract utk keseharian krn pertimbangan:
1. Cepat dan mudah , tinggal tuang dan tahu lsg berapa kadar pH yg diturunkan setelahnya , dgn ketapang , efeknya gak spontan (kecuali air rendaman ketapangnya yg dipakai)
2. Gak mengganggu pandangan, daun ketapang dlm aquarium kurang estetik aja .
3. Lebih aman utk kemungkinan jadi sumber fermentasi , kalo lupa ngangkat daun ketapang dalam air ,kelamaan dia membusuk pelan2 dan melepas ammonia juga , dgn extract lbh aman krn ga ada ampasnya (daun tsb)

Saya gak anti daun ketapang lsg sich ,kadang juga saya pakai utk buffering lower pH media di aquarium selain juga pake bogwood/kayu bakau

Setuju sama Om JD ....
Jadi sebaiknya kalau mau pake daun ketapang jangan langsung di aquarium. Lebih baik daun ketapang dimasukan kedalam bak penampungan air. Setelah 2 - 3 hari baru kita cek berapa PH di bak penampungan (jaga-jaga aja supaya nanti waktu ganti air PH di aquarium tdk turun secara drastis). Soalnya saya pernah kaget waktu ngukur PH di bak penampungan yg dicemplungin daun ketapang, PH bisa drop ke level 5 ..... )

Thanks
Gaga

[sutoto]

Originally Posted by DYO

Ngak masalah mas sutoto,

Kayaknya saya akan coba didaerah kota (dekat toko buku gramedia) dan didaerah senen. Nanti saya inform deh.

Boss DYO...
Jadi cari Na2HPO4 & NaH2PO4 yah....
Kabar-kabari kalau sudah dapat, belinya dimana gitu.......