Menekuni hobby aro

[adi_n]

jadi semangat lagi nih miara istri..aeh..aro...

[Jufri]

saya lagi kecanduan piara aro...mudah mudahan bukan penyakit kambuhan
nga bosen bosennya saya datengi forum ini dan baca baca. padahal saya malas sekali membaca,namun demi aro belum lengkap rasanya kalo nga baca bukunya OM Han's.
so.. saya juga ikut menunggu buku tsb
mudah mudahan juga berbahasa indonesia

[adi_n]

Originally Posted by Jufri

saya lagi kecanduan piara aro...mudah mudahan bukan penyakit kambuhan
nga bosen bosennya saya datengi forum ini dan baca baca. padahal saya malas sekali membaca,namun demi aro belum lengkap rasanya kalo nga baca bukunya OM Han's.
so.. saya juga ikut menunggu buku tsb
mudah mudahan juga berbahasa indonesia

untung aja bukan kecanduan narkoba... bukunya nanti dalam 5 bahasa loh...

[hm siradj]

:rolleyes: :rolleyes: :rolleyes:

[hm siradj]

Saya awal kenal aro juga secara kebetulan. Ketika beli bandeng asap di sebuah toko depan Pasar Genteng Surabaya, ternyata pemiliknya punya aq besar berisi SR gede dengan warna merah kinclong. Karena tertarik, lantas saya tanya, mau dijual nggak? Ternyata si pemilik tidak mau melepas meski penawaran saya waktu itu 3 kali dari harga dia beli.
Akhirnya saya dapet 1 SR tanggung di Psr Ikan Bratang, komplet 1 aq uk panjang 1 m. Saya ingat, waktu itu harganya baru Rp 3,5 juta (tahun berapa ya?).Tanpa tanya macam2, aq terisi air penuh dengan SR pertama saya itu langsung saya pajang di ruang tamu.
Tapi apa yang terjadi? Pagi2, saat bangun tidur, saya lihat SR saya sudah terkapar di lantai tanpa nyawa. Rupanya sang SR meloncat karena aq-nya memang tidak saya tutup. Maklum, saat itu saya belum tahu bahwa SR jago loncat. Pagi itu juga saya beli 1 SR lagi ke pedagang yang sama dan baru diberi tahu sekilas cara memelihara SR (termasuk soal ketinggian air dan perlunya tutup atas aq).
SR berkembang relatif baik meski ganti air cuma sebulan sekali (filternya pakai Eheim 2026). Saat berukuran sekitar 40 cm, SR dibeli teman dan uangnya saya belikan lagi dapat 2 SR kecil, salah satunya beli di Bung N1wan. Dari situ saya lantas mengenal forum ini dan alhamdulillah, pengetahuan saya tentang aro jadi bertambah.
Tapi tidak selamanya berjalan mulus. Karena over dosis obat, sempat tewas 1 SR plus 1 GR. Tapi saya tak berputus asa, bahkan makin menjadi-jadi sehingga SR saya pernah sampai 18 ekor, gara2 ingin mencoba comm-tank tapi gagal terus.
Saat ini tinggal 8 SR plus 3 GR. Lumayan ribet, tapi senang melihat kekhasan perkembangan masing-masing aro. Mungkin nanti ada yang mau saya lepas lagi, cukup pelihara 3 SR plus 2 GR saja. Bagi teman2 di Surabaya yang berminat oper SR saya, silakan kontak di 08123588008. Kualitas oke, harga kawan. Sekadar balik modal juga nggak apa-apa. Thanks.

[azura]

Originally Posted by hm siradj

Saya awal kenal aro juga secara kebetulan. Ketika beli bandeng asap di sebuah toko depan Pasar Genteng Surabaya, ternyata pemiliknya punya aq besar berisi SR gede dengan warna merah kinclong. Karena tertarik, lantas saya tanya, mau dijual nggak? Ternyata si pemilik tidak mau melepas meski penawaran saya waktu itu 3 kali dari harga dia beli.
Akhirnya saya dapet 1 SR tanggung di Psr Ikan Bratang, komplet 1 aq uk panjang 1 m. Saya ingat, waktu itu harganya baru Rp 3,5 juta (tahun berapa ya?).Tanpa tanya macam2, aq terisi air penuh dengan SR pertama saya itu langsung saya pajang di ruang tamu.
Tapi apa yang terjadi? Pagi2, saat bangun tidur, saya lihat SR saya sudah terkapar di lantai tanpa nyawa. Rupanya sang SR meloncat karena aq-nya memang tidak saya tutup. Maklum, saat itu saya belum tahu bahwa SR jago loncat. Pagi itu juga saya beli 1 SR lagi ke pedagang yang sama dan baru diberi tahu sekilas cara memelihara SR (termasuk soal ketinggian air dan perlunya tutup atas aq).
SR berkembang relatif baik meski ganti air cuma sebulan sekali (filternya pakai Eheim 2026). Saat berukuran sekitar 40 cm, SR dibeli teman dan uangnya saya belikan lagi dapat 2 SR kecil, salah satunya beli di Bung N1wan. Dari situ saya lantas mengenal forum ini dan alhamdulillah, pengetahuan saya tentang aro jadi bertambah.
Tapi tidak selamanya berjalan mulus. Karena over dosis obat, sempat tewas 1 SR plus 1 GR. Tapi saya tak berputus asa, bahkan makin menjadi-jadi sehingga SR saya pernah sampai 18 ekor, gara2 ingin mencoba comm-tank tapi gagal terus.
Saat ini tinggal 8 SR plus 3 GR. Lumayan ribet, tapi senang melihat kekhasan perkembangan masing-masing aro. Mungkin nanti ada yang mau saya lepas lagi, cukup pelihara 3 SR plus 2 GR saja. Bagi teman2 di Surabaya yang berminat oper SR saya, silakan kontak di 08123588008. Kualitas oke, harga kawan. Sekadar balik modal juga nggak apa-apa. Thanks.

gimana ngak enak tuh .... mo dilepas srnya harga damai aja

[vankough]

Bro azura harga "damai" itu yang susah di tentukan loh.

dan juga harga sekedar balik modal wah itu 6 juta++ (Plus biaya makan, biaya lampu & filter, bea urusin) .....akhir akhir bisa jadi 10 jutaan jg ya.

[hm siradj]

Originally Posted by vankough

Bro azura harga "damai" itu yang susah di tentukan loh.

dan juga harga sekedar balik modal wah itu 6 juta++ (Plus biaya makan, biaya lampu & filter, bea urusin) .....akhir akhir bisa jadi 10 jutaan jg ya.

Nggak sampai ke angka yang disebut terakhir itu kok. Kontak saja, harga kawan Hehehehe..........

[adi_n]

Originally Posted by hm siradj

Nggak sampai ke angka yang disebut terakhir itu kok. Kontak saja, harga kawan Hehehehe..........

ck..ck..ck...rekan kita yg satu ini...top dah semangatnya...

[Ajie F]

Originally Posted by hm siradj

Nggak sampai ke angka yang disebut terakhir itu kok. Kontak saja, harga kawan Hehehehe..........

Kalau untuk burung dara pos biasanya sekedar penggantian uang jagung , ada juga istilah uang susu untk yg lainnya, nach kalau aro uang apa yach , ( penggantian uang jangkrik , udang ,sw ,klabang dst ) he he he

salam

Ajie F

[Y4nt0]

mudah mudahan juga berbahasa indonesia

Biar bacanya enak langsung bisa dipraktekan

[azura]

Originally Posted by vankough

Bro azura harga "damai" itu yang susah di tentukan loh.

dan juga harga sekedar balik modal wah itu 6 juta++ (Plus biaya makan, biaya lampu & filter, bea urusin) .....akhir akhir bisa jadi 10 jutaan jg ya.

yah kita jg sama2 tahu lah .... ngak lgsg neken harga banget lah ..... good luck with the sale

[Jufri]

Originally Posted by hm siradj

Bagi teman2 di Surabaya yang berminat oper SR saya, silakan kontak di 08123588008. Kualitas oke, harga kawan. Sekadar balik modal juga nggak apa-apa. Thanks.

Surabaya nya di mana om, Deket TP nga

[koem-koem]

Sekedar sharing pengalaman.
Sebenarnya pertama memelihara aro banyak suka n dukanya apalagi yg lucu2, aku pikir harga aro semua sama yaitu tergantung dari besar kecil aronya ternyata tdk demikian yg pasti harga aro ditentukan dari jenis n besar kecil aronya. Aro pertama ( yellow 12 cm ) pernah loncat bebas utk terselamatkan oleh kawanku di kembalikan ke aq ( padahal waktu itu pakai penutup walaupun bukan kaca ) tetapi keadaan ekor n siripnya sdh compang-camping saat akan di service ke tukang aro di tangkap polisi n motor aku tinggalkan, aku lari secepatnya ke tukang aro utk di service krn takut aroku mati krn kekurangan oksigen, polisi urusan kawanku.
Setelah lihat website ttg aro ( aroclubindonesia.com & N1wanred.com ) ketertarikan utk memelihara makin meningkat apalagi melihat eksperiment serta penjelasan dari Prof. JDW terus terang Prof segala omongan/penjelasan anda disemua di forum aku praktekan n jadi referensiku dlm memelihara aro.
Cuma 1 keinginan yg belum kesampaian yaitu ingin memelihara SR koleksi mas N1wan belum kesampaian tetapi aku yakin suatu saat pasti tercapai, doakan yg kawan2 NAC semua. RTGku menjadi bahan praktek/percobaan dari referensi Prof. JDW yaitu model t@b@sco tetapi aku hanya tanning pakai actinic blue ( coral blue ) selama 24 jam nonstop mungkin setelah muncul ringnya baru aku pakai lampu plant growth utk warnanya cuma masalah parameter air yg masih gelap terutama gH ( pH aku sering kontrol ) mungkin utk naik turunnya pH belum berani ( belum ada referensi yg pasti ).
Sekali lagi memelihara aro itu nikmat seperti kalo kita terbangun di tengah malam/tidur gelisah aku selalu memandang RTGku yg piyik sambil merokok n ngecek perkembangan ringnya setelah puas n ngantuk kembali deh tidur lagi.
Aku tunggu bukumu Prof. JDW sebagai bahan praktek n referensiku dlm memelihara aro tetapi banyak juga masukkan dari postingan kawan2 kita yg lain di NAC ( Sorry kalo aku banyak tanya ), ingin sekali-kali ke Bali utk lihat koleksi Prof. JDW.
Mudah2an ceritaku ini menjadi daya tarik rekan2 yg lain utk memelihara aro n sekalian melestarikan ikan kembanggaan Indonesia, Bravo NAC.

Horas,
koem-koem
Aromania Medan

[goldenfin]

Bangga aku punya kawan aromania seperti kau lai.
Cheers to bro koem-koem