Home News Articles Forum Member Profile Agent About Us Contact Us
 » Recent Photo Posts
N1wanRed 190 (25999)
N1WAN
N1wanRed 189 (51301)
N1WAN
N1wanRed 185 (52129)
N1WAN
N1wanRed 184 (54195)
N1WAN
N1wanRed 190 (23785)
N1WAN
N1wanRed 188 (49079)
N1WAN

Go Back   N1wanRed FORUMS > ARWANA Forum > General Arwana Forum
Register FAQ Members List Calendar Search Today's Posts Mark Forums Read

General Arwana Forum Diskusi masalah-masalah arwana pada umumnya

Reply
 
Thread Tools
Old 12-17-2002, 01:17 PM   #1
ALFRED (59)
NAC MEMBER
 
Join Date: Nov 2002
Location: Pondok Gede
Posts: 59
Default

Hallo semua,

Saya tiga kali melihat arowana sisiknya timbul-timbul karena tebalnya. Sekilas seperti batu-batu yang disusun. Pertama di Taman Mini (lihat super red di aquarium air tawar sebelah kanan pintu masuk) kemudian di MBAU( padahal masih kecil kira-kira 23 cm) dan terakhir golden red di Barito (lumayan 40 cm).
Yang menjadi pertanyaan saya, apakah sisik tebal itu memang bawaan? Atau karena tua? Jika tua, bagaimana halnya yang saya lihat di MBAU? Apakah itu ikan kontet? (23 cm).

Terimaksih atas jawaban teman-teman.
Salam,
Alfred
ALFRED is offline   Reply With Quote
Old 12-17-2002, 05:37 PM   #2
N1WAN (10093)
Founder of N1wanRed.com
 
N1WAN's Avatar
 
Join Date: Sep 2000
Location: Jakarta, Indonesia
Posts: 5,914
Default

ALFRED,
Saya belum tapi mengerti betul apa yang dimaksud Alfred, oleh karena itu saya belum pernah melihat suatu perbedaan tebal tipisnya sisik aro, menurutnya saya semua sisik aro satu dengan yang lainnya kurang lebih sama tebal dan tipisnya, bila seusia, memang beda tebal dan tipisnya antar sisik yang baru tumbuh akibat lepas dengan sisik yang udah lama dan development colournya. Itupun nggak sampai kontras sekali perbedaannya, tidak sampai berkesan seperti nimbul, bak tumpukan sisik batu berlian.

Mungkin tidak, yang terjadi seperti ini, sebenarnya tebalnya kurang lebih sama dengan aro yang lain, tapi pola pewarnaan pada ring pad sisiknya, yang berbeda.

Pada pola pewarnaan sisik tertentu, dimana kontras terang dan gelapnya besar, sehingga menimbulkan kesan bagi yang melihatnya sisik itu dalam dan tebal serta timbul.

Seperti bila kita menggambar sesuatu objek ingin memberi kesan tiga dimensi, tinggi, lebar dan dalamnnya, maka kita pergunakan warna arsiran di titik tertentu sehingga di dapat kesan 'dalam/tebal".

Mungkin rekan yang lain punya pendapat lain tentang masalah ini. Atau bila ada kesempatan saya akan coba ambil photo aro yang dimaksud di Taman Mini
__________________
N1wanRed
Arowana Captive Breeder, Pro-Shop and Exporter
Whatsapp +62812 10 70008

Youtube :https://www.youtube.com/user/N1wanRed
Facebook :https://www.facebook.com/N1wanRed/
Instagram: https://www.instagram.com/n1wanred
/

Email : n1wanredsales@gmail.com
N1WAN is offline   Reply With Quote
Old 12-18-2002, 01:01 AM   #3
dOels (834)
NAC MEMBER
 
dOels's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: X-Malang - Jakarta Timur.
Posts: 810
Default

</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote </td></tr><tr><td id="QUOTE">Yang menjadi pertanyaan saya, apakah sisik tebal itu memang bawaan? Atau karena tua? Jika tua, bagaimana halnya yang saya lihat di MBAU? Apakah itu ikan kontet? (23 cm).
[/quote]<span id='postcolor'>Mencoba persepsi Alfred, barangkali mirip.
Saya melihatnya sebagai sisik yg "matang". Bagi saya itu adalah salah satu pesona arwana, bahkan yg green sekalipun nggak kalah dg yg Sred. Itu yg saya tunggu-tunggu dari sisik Golden Pino (green) raksasa. Dari rancang bangun sisik yg berpola parabola memancarkan kemilau dan 3D yg artistik. Itu biasanya terjadi pada Asian arowana terutama yg tegas batas2 antar sisiknya. Dilihat dari sudut pandang ini maka Red Banjar terlihat lebih megah daripada Yellow Tail (Banjar Kuning).
Kemungkinan itu semua ada :
1- bawaan/keturunan
2- tua
3- kerdil

Pada kasus 1 istimewa buat Golden Red dan SuperRed, Cross-Back? wow !.
Yg ke 2 hampir semua aro tua memang memiliki sisik yg matang seperti itu.
Yg ke 3 bisa terjadi, arwananya sudah cukup usia, tapi badan kurang berkembang.
Tentang MBAU. Saya lihat di MBAU rasanya sih demikian, mayoritas . Nggak tau apakah memang kerdil atau kurang makan, atau nggak doyan makan, atau kebanyakan puasa. Sewaktu saya berkunjung ke sana, mungkin efek dari ditinggalkan berlibur tanpa setting yg pas, kebanyakan terserang penyakit, beberapa tampak kelaparan, terlihat dari fisik dan perangainya. Suasana di sentra ikan tersebut nampaknya kurang bergairah, lebih banyak kios yg tutup dibanding yg buka, padahal tempatnya lebih nyaman dari sentra ikan di tempat lain. Ada seekor GoldenRed (20 cm-an) yg lumayan bagus baik dari body, warna dan kemulusan. Walaupun siripnya ditumbuhi bisul dan jamur (lagi2 ditemukan : internal filter "dg air pump"). Banjar Kuning (Yellow Tail) di situ disebut sebagai Red Banjar. Kayaknya RBnya cuma satu. Saya menyaksikan pemandangan yg memilukan, arwana2 dipindahkan dg serok dibawa beberapa meter dari tempat asalnya tanpa air,tanpa plastik. beberapa nampak sisik2 yg terkelupas, sirip2 yg hancur lebur (finrot?) tepi2 badan yg kemerahan meradang dan insang2 yg terlipat. Kalo sudah demikian, bagaimana arwana sebagai Mitos hokie? Sungguh Aro yg malang...
dOels is offline   Reply With Quote
Old 12-18-2002, 01:07 PM   #4
ALFRED (59)
NAC MEMBER
 
Join Date: Nov 2002
Location: Pondok Gede
Posts: 59
Default

Bukan, bukan efek warna!
Yang di TMII tebalnya 3 sampai 5 mm. Yang di MBAU (dulu, ikannya sudah dijual) tebal sisiknya kira-kira 1 mm.
Datanglah ke TMII dan buktikan sendiri.
Terimakasih.

Alfred
ALFRED is offline   Reply With Quote
Old 12-18-2002, 01:11 PM   #5
dOels (834)
NAC MEMBER
 
dOels's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: X-Malang - Jakarta Timur.
Posts: 810
Default

Betul Alfred, saya juga berpendapat sama, itu bukan efek warna. Saya udah liat di TMII, MBAU, Barito dan juga di tempat lain. Saya lihatnya lebih bagus dg sisik demikian.
Udah ketemu ama X-back belum ?
dOels is offline   Reply With Quote
Old 12-19-2002, 12:26 PM   #6
ALFRED (59)
NAC MEMBER
 
Join Date: Nov 2002
Location: Pondok Gede
Posts: 59
Default

Boro-boro ketemu xback Doels,
Arwana sisik tebal aja jarangnya minta ampun. Coba lihat di semua web-web arowana, poster, postingan, majalah atau apapun, pernahkah melihat sisiknya tebal sehingga muncul??
Memang sangat indah sekali. Saya pikir bukan karena usianya, karena banyak arwana tua tetapi sisiknya tidak timbul.
Bagaimana pendapatmu??
ALFRED is offline   Reply With Quote
Old 12-19-2002, 07:20 PM   #7
dOels (834)
NAC MEMBER
 
dOels's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: X-Malang - Jakarta Timur.
Posts: 810
Default

Hmm.... betul juga ya,
Saya piara aro justru menunggu-nunggu sisiknya yang bagai genteng itu. Jadi standar pemilihan nih buat aro.
Nah kalo yg masih kecil2 gitu gimana? apa udah bisa terlihat/potensi ?
Sisik genteng.
Pertama mungkin dihadirkan dulu gambar aro seperti itu, gimana nih P'Komandan ?
Kedua. Setelah mengamati dan mempelajari, kita diskusikan kemungkinan2 aro menjadi seperti itu. Hal2 sebagai penyakit atau cacat disingkirkan dulu. Misalnya ringnya terbuka. Di TMII kebanyakan insang arwana menjadi terlipat, apa suhu yg rendah atau airnya jarang diganti, atau waktu dihadirkan emang keadaannya sudah demikian.
Yg di Taman Galaxi, Bekasi, pemiliknya klaim X-back, apa mungkin silangan SRed Vs RTG?
dOels is offline   Reply With Quote
Reply


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

vB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off
Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 08:54 AM.


Powered by vBulletin® Version 3.6.5
Copyright ©2000 - 2024, Jelsoft Enterprises Ltd.
N1wanRed.com
Red2Black Style By: Chefhost.com