Cara membuat ikan menjadi ukuran XL

[harley]

Originally Posted by aroindah

...Kindly noted never use kencur alone in the water...

Om AroIndah, kenapa kok gak boleh pake kencur alone di air aquarium? Mohon pencerahannya... Thanks

[taras]

Originally Posted by harley

Om AroIndah, kenapa kok gak boleh pake kencur alone di air aquarium? Mohon pencerahannya... Thanks

wah si boss baru muncul lagi, abis jalan2 keliling dunia pake HD yah

[arow]

Originally Posted by aroindah

Rekans,

Saya disini cuma ingin berbagi sukacita dan tips. Saya tidak menjual apa2 dan tidak mempromosikan apa2. Saya bisa saja menyimpannya sebagai rahasia namun kebaikan seharusnya dibagi-bagi...

Pernahkan kita renungkan :
1) Aro yang airnya sering diganti akan pesat pertumbuhannya??
2) Aro di aquarium tidak akan pernah bisa mencapai ukuran XL walaupun sudah tua dan di aquarium besar dengan pakan teratur??

Ulasan :

1) Jika kita menggunakan filter yang bagus, sehingga kualitas air baik senantiasa dan aro akan makan sama. Mengapa aro yang di air yang sering diganti tumbuh lebih pesat?? Padahal makan sama dan kualitas air sama?? Ada ulasan yang pernah saya baca somewhere bahwa ikan mengeluarkan "bau dirinya" sendiri sehingga tidak dapat tumbuh maksimal di air yang sudah terkontaminasi bau dirinya, sehingga air harus diganti. Kalau dia tidak "mencium" bau tubuhnya dia akan tumbuh??

Alasan yang dapat diterima adalah sisa penguraian kotoran akan terambil dengan penggantian air (Amonia, CO2 dll), namun jika kita menggunakan filter yang bagus sehingga sebenarnya kita bisa mengganti air sekali seminggu, mengapa kita tetap ganti air setiap dua hari sekali??

Tahukah anda bahwa didalam air terdapat zat2 hara mikro yang diserap tubuh ikan melalui kulitnya?? Unsur2 hara makro memang sudah didapat dari makanan, namun ada unsur hara2 mikro yang hanya didapat didalam air. Nah, saya curiga air "lama" sebenarnya sudah "kehabisan" unsur hara mikro tersebut. Pernahkan kita melihat orang mengganti tanah pot bunga supaya bunganya lebih subur?? Sebenarnya dia memupuk bunga itu secara teratur namun tetap sekali atau dua kali setahun dia ganti tanahnya?? Alasannya jelas, ada hara mikro yang tidak didapat dari pupuk tambahan.

Apakah kita memperhatikan, setiap kita ganti air, say around 30 - 50% maka sesudah mengganti air itu, setelah sejam atau 2 jam kita melihat ada "pertumbuhan yang nyata" dari ikan kita?? Terlihat sekali tambah segar dan tambah gedenya khan?? Padahal dia belum makan lho....Pertumbuhan kecil ini hanya bisa diamati oleh "yang empunya ikan" bukan orang lain, kalo orang lain bisa lihat setelah sebulan : "oh ikan nya tambah gede ya"

Jadi menurut saya, penggantian air tujuannya adalah menambahkan unsur hara mikro yang sudah habis kepada ikan kesayangan kita.

2) Ikan di aquarium jarang bisa mencapai 70 -80 cm, walau di dalam aq 2 x 1 x 3 m meter aquarium sekalipun. Sudah gen nya?? Oke, tapi mengapa peluang nya kecil sekali?? Jika genetik demikian, tentu di alam dia juga gak bisa segede itu. Faktanya di sungai ikan2 tua sering sekali mencapai 80 cm kalau tidak 100 cm...

Seperti yang saya amati belakangan ini, unsur hara air turut menentukan pertumbuhan ikan. Air yang "subur" akan membuat ikan menjadi subur, Air yang subur adalah air yang banyak mengandung unsur hara. Unsur hara diperoleh dari bahan2 organik yang berasal dari humus dan tanah. Jika kolam tanah tentu tidak ada masalah, unsur2 hara dari tanah akan larut ke dalam air, namun jika di dalam aquarium cara menambah unsur hara adalah sebagai berikut :

1) Humus
2) Tanah gambut
3) Daun ketapang
4) Kencur + Ketapang
5) Kencur + H3PO4
6) Daun ketapang + daun pisang kering
7) Lain-lain

Poin 1) s/d 7) dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kesukaan masing2 serta parameter2 air tentunya. Semua diletakkan di filter supaya tidak mengganggu pemandangan. Khusus kencur + ketapang atau kencur + H3PO4 saya sangat menyarankannya karena "sangat nyata"membuat pertumbuhan aro saya. Nafsu makanya luar biasa. Saya baru kali ini melihat ikan saya "menyambar" kadal begitu ganasnya sehingga keciprak air terdengar dari jarak 15 dari aquarium. Maklum ikannya mungkin 3 kilo sekarang?? Jadi kecipraknya juga dahsyat. Menu favorite nomer satunya kadal!

Humus juga dijual di pasaran, di super market dijual dalam kemasan2 untuk media tanaman. Namun humus membuat air kita lebih gelap daripada daun ketapang. Daun ketapang baik digunakan namun terbatas untuk menurunkan pH air, air saya sangat basa sehingga harus dipaksa turun beberapa poin dulu dengan asam fosfat, H3PO4 sebelum ditambahkan daun ketapang, atau akan banyak sekali daun ketapang yang digunakan sehingga airnya menjadi gelap sekali.

Sekarang diskus saya juga tumbuh pesat luar biasa, sekarang 15 cm diameter nya, namun saya optimis dia mampu tumbuh sampai 25 cm alias selebar piring. Bersama2 dengan yo yo loach/botia India yang sekarang 10 cm, saya berharap dia bisa tumbuh sampai 15 cm alias sebesar handphone! Dulu saya beli cacing sutera 1 L untuk 2 minggu sekarang 1 L untuk seminggu!!

Aro2 saya?? jangan ditanya, super red saya sudah makan tikus putih!! walaupun tidak sering.

Ini saya tulis karena saya ingin membagi kegembiraan saya pada rekan2. Karena kebaikan semestinya berbagi

ulasan yg sangat menarik bro aroindah. namun ada beberapa pertanyaan :
-asam fosfat adalah termasuk bahan kimia & bukan alami, mengapa malah disarankan utk menurunkan pH? saya pernah coba dg asam ini, air menjadi berwarna keruh, arowana menjadi pucat, & cenderung megap2 di atas air, padahal pH terkontrol dg interval penurunannya tidak lebih dari 1. akhirnya saya stop & kuras total. gak kebayang deh kalo gak ketahuan, pasti koit.
-bagaimana dg akuarium gede, misal aq dg panjang 3meter, apakah musti setiap 3 hari juga mengganti air & menambahkan ketapang+kencur? kayaknya gak kebayang deh repotnya kayak apa & kita musti stok ketapang+kencur yg lumayan banyak tuh. bagaimana kalo tanpa penggantian air & hanya menambahkan ketapang+kencur saja sbg unsur haranya? toh kan humid acid dlm air sudah habis & dg penambahan ketapang+kencur akan mengisi humid acid yg habis tsb? adakah bedanya?
-hal terakhir adalah efek air menjadi "black". bagaimana kita menikmati aro kita kalo air di aq menjadi "black"? bahkan sampai2 aro kita sendiri tidak bisa melihat kita. mungkin konsep ini lebih tepat kalo diterapkan utk aro di kolam / bak fiber dg tujuan membesarkan aro semaksimal mungkin.
-akan lebih baik bro aroindah sharing juga foto2 koleksi aro & ikan2 dg penerapan konsep tsb. supaya menjadi lebih jelas secara visual. juga supaya gak salah persepsi & tdk terjadinya missing link.
tq so much,..

[aroindah]

Karena kita masukkan basah, kemungkinan ada senyawaan lain di dalam kencur yang bersifat kurang baik. Sifat humic acid pada daun ketapang dll seperti halnya humus adalah "menahan dan mengeluarkan sedikit2" semua zat hara. Jadi jika disana ada "racun" akan ditahan dan dikeluarkan sedikit2 sehingga tidak membahayakan ikan kita. Kalau kencur sendirian, dikuatirkan zat racun ngelobor keluarnya berbarengan dengan "zat ajaib" tersebut. Saya tidak tahu persis komposisi kimia kencur dan apa didalamnya, namun untuk faktor keamanan saya menggunakan bahan organik lain, baik ketapang, humus ataupun asam fosfat.

Originally Posted by harley

Om AroIndah, kenapa kok gak boleh pake kencur alone di air aquarium? Mohon pencerahannya... Thanks

[aroindah]

ulasan yg sangat menarik bro aroindah. namun ada beberapa pertanyaan :
-asam fosfat adalah termasuk bahan kimia & bukan alami, mengapa malah disarankan utk menurunkan pH? saya pernah coba dg asam ini, air menjadi berwarna keruh, arowana menjadi pucat, & cenderung megap2 di atas air, padahal pH terkontrol dg interval penurunannya tidak lebih dari 1. akhirnya saya stop & kuras total. gak kebayang deh kalo gak ketahuan, pasti koit.
Air disetiap tempat berbeda, saya malah memakai asam fosfat untuk menggantikan ketapang yang gelap. PH turun dan air tetap bening. Barangkali ditempat bro kadar besi/Fe nya tinggi?? Memang asam fosfat termasuk bahan kimia sintetik, namun jika bereaksi dengan kencur efeknya seperti humic acid, apakah H3PO4 + kencur ---> XXX setara Humic Acid??? Saya tidak tahu, tetapi efeknya bagus.
-bagaimana dg akuarium gede, misal aq dg panjang 3meter, apakah musti setiap 3 hari juga mengganti air & menambahkan ketapang+kencur? kayaknya gak kebayang deh repotnya kayak apa & kita musti stok ketapang+kencur yg lumayan banyak tuh. bagaimana kalo tanpa penggantian air & hanya menambahkan ketapang+kencur saja sbg unsur haranya? toh kan humid acid dlm air sudah habis & dg penambahan ketapang+kencur akan mengisi humid acid yg habis tsb? adakah bedanya?
Iya saya sekarang sudah mulai menjarangkan ganti air, sekarang mulai sekali seminggu dan 20% saja, namun bahan2 organik 2 x seminggu saya tambahkan. Agaknya logika itu memang benar
-hal terakhir adalah efek air menjadi "black". bagaimana kita menikmati aro kita kalo air di aq menjadi "black"? bahkan sampai2 aro kita sendiri tidak bisa melihat kita. mungkin konsep ini lebih tepat kalo diterapkan utk aro di kolam / bak fiber dg tujuan membesarkan aro semaksimal mungkin.
Saya ganti daun ketapang dengan asam fosfat supaya "terang"
-akan lebih baik bro aroindah sharing juga foto2 koleksi aro & ikan2 dg penerapan konsep tsb. supaya menjadi lebih jelas secara visual. juga supaya gak salah persepsi & tdk terjadinya missing link.
tq so much,..
mmm

[harley]

Originally Posted by taras

wah si boss baru muncul lagi, abis jalan2 keliling dunia pake HD yah

hehehe bisa aja nih bro taras....
lagi sibuk maen mobil double cabin nih

[erle]

Originally Posted by taras

wah si boss baru muncul lagi, abis jalan2 keliling dunia pake HD yah

Hbs itu jgn lupa kerokan yach bro harley......

[harley]

Originally Posted by erle

Hbs itu jgn lupa kerokan yach bro harley......

gak usah kerokan bro... cukup minum bir aja bro...

[arow]

Originally Posted by aroindah

ulasan yg sangat menarik bro aroindah. namun ada beberapa pertanyaan :
-asam fosfat adalah termasuk bahan kimia & bukan alami, mengapa malah disarankan utk menurunkan pH? saya pernah coba dg asam ini, air menjadi berwarna keruh, arowana menjadi pucat, & cenderung megap2 di atas air, padahal pH terkontrol dg interval penurunannya tidak lebih dari 1. akhirnya saya stop & kuras total. gak kebayang deh kalo gak ketahuan, pasti koit.
Air disetiap tempat berbeda, saya malah memakai asam fosfat untuk menggantikan ketapang yang gelap. PH turun dan air tetap bening. Barangkali ditempat bro kadar besi/Fe nya tinggi?? Memang asam fosfat termasuk bahan kimia sintetik, namun jika bereaksi dengan kencur efeknya seperti humic acid, apakah H3PO4 + kencur ---> XXX setara Humic Acid??? Saya tidak tahu, tetapi efeknya bagus.
-bagaimana dg akuarium gede, misal aq dg panjang 3meter, apakah musti setiap 3 hari juga mengganti air & menambahkan ketapang+kencur? kayaknya gak kebayang deh repotnya kayak apa & kita musti stok ketapang+kencur yg lumayan banyak tuh. bagaimana kalo tanpa penggantian air & hanya menambahkan ketapang+kencur saja sbg unsur haranya? toh kan humid acid dlm air sudah habis & dg penambahan ketapang+kencur akan mengisi humid acid yg habis tsb? adakah bedanya?
Iya saya sekarang sudah mulai menjarangkan ganti air, sekarang mulai sekali seminggu dan 20% saja, namun bahan2 organik 2 x seminggu saya tambahkan. Agaknya logika itu memang benar
-hal terakhir adalah efek air menjadi "black". bagaimana kita menikmati aro kita kalo air di aq menjadi "black"? bahkan sampai2 aro kita sendiri tidak bisa melihat kita. mungkin konsep ini lebih tepat kalo diterapkan utk aro di kolam / bak fiber dg tujuan membesarkan aro semaksimal mungkin.
Saya ganti daun ketapang dengan asam fosfat supaya "terang"
-akan lebih baik bro aroindah sharing juga foto2 koleksi aro & ikan2 dg penerapan konsep tsb. supaya menjadi lebih jelas secara visual. juga supaya gak salah persepsi & tdk terjadinya missing link.
tq so much,..
mmm

wah tq so much jawaban2nya bro aroindah, penemuan yg luar biasa,..
andaikan ada bahan2 pengganti ketapang & daun pisang di alam, yg berwarna putih/bening. jadi gak perlu pake asam fosfat lagi (karena ini bahan sintetik/kimia), sebagai penghasil humid acid. gambut & sabut kelapa juga relatif berwarna coklat & merusak warna air. saya dapat info juga bahwa daun mangga kering, batang ketela pohon yg kering, & daun salam kering, juga sebagai penghasil humid acid / zat tanin berkadar tinggi. namun sayang, semuanya membuat air berwarna coklat.
mengenai kencur, saya rasa bisa digantikan dg temulawak (curcuma), krn sifat kencur relatif panas, namun sayang temulawak berwarna coklat juga tapi tidak bersifat panas. kedua zat ini dalam dunia jamu diyakini dapat memicu/mendongkrak nafsu makan karena mengandung sejenis zat yg dapat mengaktifkan lambung, sehingga terjadi rasa lapar.
memang hal2 yg berkait dg kualitas air dg penambahan bahan2 alami perlu penelitian lebih jauh, tapi penemuan bro aroindah sampai saat ini saa anggap luar biasa. semoga bisa jadi starting point utk ke penelitian2 lebih lanjut, sehingga bisa dimanfaatkan bahan2 alami yg berguna utk aro / ikan kesayangan kita agar tumbuh lebih maksimal.

[erle]

Originally Posted by harley

gak usah kerokan bro... cukup minum bir aja bro...

Jgn minum bir bro, mending minum abs*lut v*dka ato chiv*s reg*l lbh oke tuch........

[erle]

Originally Posted by arow

wah tq so much jawaban2nya bro aroindah, penemuan yg luar biasa,..
andaikan ada bahan2 pengganti ketapang & daun pisang di alam, yg berwarna putih/bening. jadi gak perlu pake asam fosfat lagi (karena ini bahan sintetik/kimia), sebagai penghasil humid acid. gambut & sabut kelapa juga relatif berwarna coklat & merusak warna air. saya dapat info juga bahwa daun mangga kering, batang ketela pohon yg kering, & daun salam kering, juga sebagai penghasil humid acid / zat tanin berkadar tinggi. namun sayang, semuanya membuat air berwarna coklat.
mengenai kencur, saya rasa bisa digantikan dg temulawak (curcuma), krn sifat kencur relatif panas, namun sayang temulawak berwarna coklat juga tapi tidak bersifat panas. kedua zat ini dalam dunia jamu diyakini dapat memicu/mendongkrak nafsu makan karena mengandung sejenis zat yg dapat mengaktifkan lambung, sehingga terjadi rasa lapar.
memang hal2 yg berkait dg kualitas air dg penambahan bahan2 alami perlu penelitian lebih jauh, tapi penemuan bro aroindah sampai saat ini saa anggap luar biasa. semoga bisa jadi starting point utk ke penelitian2 lebih lanjut, sehingga bisa dimanfaatkan bahan2 alami yg berguna utk aro / ikan kesayangan kita agar tumbuh lebih maksimal.

Emang hbt bro arow... biar uda expert tetep aja belajar trs.....

[arow]

Originally Posted by erle

Emang hbt bro arow... biar uda expert tetep aja belajar trs.....

wah bro erle bisa saja, saya bukan expert bro & gak ada apa2nya dibanding senior2 di sini yg pengalamannya udah banyak sekali. apa yg saya dapakan hanya berasal dari sharing2 & sumber2 yg berkait.
kebetulan saya hobi jadi saya suka, sehingga makin terpacu utk mengetahui hal2 yg tidak saya ketahui sebelumnya,..
tidak ada ruginya kita berbagi ilmu, jangan disimpan sendiri krn tidak akan berkembang & mandheg. justru dg sharing, ilmu kita akan berkembang pesat,..

[dhlee]

udah besok2 kerokin itu tanah di borneo trus bawa pulang bbrp karung, ceburin dalam akuarium trus tambahin pohon pisang ama pohon ketapang biar enak liat didalam akuarium

[h4di]

Originally Posted by dhlee

udah besok2 kerokin itu tanah di borneo trus bawa pulang bbrp karung, ceburin dalam akuarium trus tambahin pohon pisang ama pohon ketapang biar enak liat didalam akuarium

Kalo yg dikerokin avatarnya bro taras + erle gue bela2in deh kalo ke kalimantan aja sih (deh gelap nih jamnya )

[wilwil]

bro aroindah, tolong di post dong pic aro nya, g mau lihat hasil dari experimen anda, dan g juga yakin rekan2 lain pasti ingin banget melihat pic nya aro anda. thx..