Home News Articles Forum Member Profile Agent About Us Contact Us
 » Recent Photo Posts

Go Back   N1wanRed FORUMS > LAIN-LAIN > Be Bas
Register FAQ Members List Calendar Search Today's Posts Mark Forums Read

Be Bas Forum diskusi bebas topik apa saja (akan dibuat sub forum khusus jika aktif)

Reply
 
Thread Tools
Old 08-28-2008, 10:04 AM   #1
taras (6339)
NAC MEMBER
 
Join Date: Sep 2007
Location: jakarta
Posts: 5,890
Default Penipuan OMNI International Hospital Alam Sutera Tangerang

Dear All,
Sekedar sharing info, dari milis Forum Pembaca Kompas.
Cheers



Jangan sampai kejadian saya ini akan menimpa ke nyawa manusia
lainnya, terutama anak-anak, lansia dan bayi.

Bila anda berobat, berhati-hatilah dengan kemewahan RS dan title
International karena semakin mewah RS dan semakin pintar dokter maka
semakin sering uji coba pasien, penjualan obat dan suntikan.

Saya tidak mengatakan semua RS International seperti ini tapi saya
mengalami kejadian ini di RS Omni International.

Tepatnya tanggal 7 Agustus 2008 jam 20.30 WIB, saya dengan kondisi
panas tinggi dan pusing kepala, datang ke RS. OMNI Intl dengan percaya
bahwa RS tersebut berstandard International, yang tentunya pasti
mempunyai ahli kedokteran dan manajemen yang bagus.

Saya diminta ke UGD dan mulai diperiksa suhu badan saya dan hasilnya
39 derajat. Setelah itu dilakukan pemeriksaan darah dan hasilnya
adalah thrombosit saya 27.000 dengan kondisi normalnya adalah 200.000,
saya diinformasikan dan ditangani oleh dr. Indah (umum) dan dinyatakan
saya wajib rawat inap. Dr. Indah melakukan pemeriksaan lab ulang
dengan sample darah saya yang sama dan hasilnya dinyatakan masih sama
yaitu thrombosit 27.000. Dr. Indah menanyakan dokter specialist mana
yang akan saya gunakan tapi saya meminta referensi darinya karena saya
sama sekali buta dengan RS ini. Lalu referensi dr. Indah adalah dr.
Henky. Dr. Henky memeriksa kondisi saya dan saya menanyakan saya
sakit apa dan dijelaskan bahwa ini sudah positif demam berdarah.

Mulai malam itu saya diinfus dan diberi suntikan tanpa penjelasan
atau ijin pasien atau keluarga pasien suntikan tersebut untuk apa.
Keesokan pagi, dr.Henky visit saya dan menginformasikan bahwa ada
revisi hasil lab semalam bukan 27.000 tapi 181.000 (hasil lab bisa
dilakukan revisi?), saya kaget tapi dr. Henky terus memberikan
instruksi ke suster perawat supaya diberikan berbagai macam suntikan
yang saya tidak tahu dan tanpa ijin pasien atau keluarga pasien.
Saya tanya kembali jadi saya sakit apa sebenarnya dan tetap masih sama
dengan jawaban semalam bahwa saya kena demam berdarah. Saya sangat
kuatir karena dirumah saya memiliki 2 anak yang masih batita jadi saya
lebih memilih berpikir positif tentang RS dan dokter ini supaya saya
cepat sembuh dan saya percaya saya ditangani oleh dokter profesional
standard Internatonal.

Mulai Jumat terebut saya diberikan berbagai macam suntikan yang
setiap suntik tidak ada keterangan apapun dari suster perawat, dan
setiap saya meminta keterangan tidak mendapatkan jawaban yang
memuaskan, lebih terkesan suster hanya menjalankan perintah dokter dan
pasien harus menerimanya. Satu box lemari pasien penuh dengan infus
dan suntikan disertai banyak ampul.

Tangan kiri saya mulai membengkak, saya minta dihentikan infus dan
suntikan dan minta ketemu dengan dr. Henky namun dokter tidak datang
sampai saya dipindahkan ke ruangan. Lama kelamaan suhu badan saya
makin naik kembali ke 39 derajat dan datang dokter pengganti yang saya
juga tidak tahu dokter apa, setelah dicek dokter tersebut hanya
mengatakan akan menunggu dr. Henky saja.

Esoknya dr. Henky datang sore hari dengan hanya menjelaskan ke
suster untuk memberikan obat berupa suntikan lagi, saya tanyakan ke
dokter tersebut saya sakit apa sebenarnya dan dijelaskan saya kena
virus udara. Saya tanyakan berarti bukan kena demam berdarah tapi dr.
Henky tetap menjelaskan bahwa demam berdarah tetap virus udara. Saya
dipasangkan kembali infus sebelah kanan dan kembali diberikan suntikan
yang sakit sekali.

Malamnya saya diberikan suntikan 2 ampul sekaligus dan saya
terserang sesak napas selama 15 menit dan diberikan oxygen. Dokter
jaga datang namun hanya berkata menunggu dr. Henky saja. Jadi malam
itu saya masih dalam kondisi infus padahal tangan kanan saya pun
mengalami pembengkakan seperti tangan kiri saya.

Saya minta dengan paksa untuk diberhentikan infusnya dan menolak
dilakukan suntikan dan obat-obatan.

Esoknya saya dan keluarga menuntut dr. Henky untuk ketemu dengan
kami namun janji selalu diulur-ulur dan baru datang malam hari.
Suami dan kakak-kakak saya menuntut penjelasan dr. Henky mengenai sakit
saya, suntikan, hasil lab awal yang 27.000 menjadi revisi 181.000 dan
serangan sesak napas yang dalam riwayat hidup saya belum pernah terjadi.

Kondisi saya makin parah dengan membengkaknya leher kiri dan mata
kiri saya.

Dr, Henky tidak memberikan penjelasan dengan memuaskan, dokter
tersebut malah mulai memberikan instruksi ke suster untuk diberikan
obat-obatan kembali dan menyuruh tidak digunakan infus kembali. Kami
berdebat mengenai kondisi saya dan meminta dr. Henky bertanggung jawab
mengenai ini dari hasil lab yang pertama yang seharusnya saya bisa
rawat jalan saja. Dr. Henky menyalahkan bagian lab dan tidak bisa
memberikan keterangan yang memuaskan.

Keesokannya kondisi saya makin parah dengan leher kanan saya juga
mulai membengkak dan panas kembali menjadi 39 derajat namun saya tetap
tidak mau dirawat di RS ini lagi dan mau pindah ke RS lain. Tapi saya
membutuhkan data medis yang lengkap dan lagi-lagi saya dipermainkan
dengan diberikan data medis yang fiktif.

Dalam catatan medis, diberikan keterangan bahwa BAB saya lancar
padahal itu kesulitan saya semenjak dirawat di RS ini tapi tidak ada
follow upnya samasekali. Lalu hasil lab yang diberikan adalah hasil
thrombosit saya yang 181.000 bukan 27.000.

Saya ngotot untuk diberikan data medis hasil lab 27.000 namun sangat
dikagetkan bahwa hasil lab 27.000 tersebut tidak dicetak dan yang
tercetak adalah 181.000, kepala lab saat itu adalah dr. Mimi dan
setelah saya complaint dan marah-marah, dokter tersebut mengatakan
bahwa catatan hasil lab 27.000 tersebut ada di Manajemen Omni maka
saya desak untuk bertemu langsung dengan Manajemen yang memegang hasil
lab tersebut.

Saya mengajukan complaint tertulis ke Manajemen Omni dan diterima
oleh Ogi (customer service coordinator) dan saya minta tanda terima.
Dalam tanda terima tersebut hanya ditulis saran bukan complaint, saya
benar-benar dipermainkan oleh Manajemen Omni dengan staff Ogi yang
tidak ada service nya sama sekali ke customer melainkan seperti
mencemooh tindakan saya meminta tanda terima pengajuan complaint tertulis.

Dalam kondisi sakit, saya dan suami saya ketemu dengan Manajemen,
atas nama Ogi (customer service coordinator) dan dr. Grace (customer
service manager) dan diminta memberikan keterangan kembali mengenai
kejadian yang terjadi dengan saya.

Saya benar-benar habis kesabaran dan saya hanya meminta surat
pernyataan dari lab RS ini mengenai hasil lab awal saya adalah 27.000
bukan 181.000 makanya saya diwajibkan masuk ke RS ini padahal dengan
kondisi thrombosit 181.000 saya masih bisa rawat jalan.

Tanggapan dr. Grace yang katanya adalah penanggung jawab masalah
complaint saya ini tidak profesional samasekali. Tidak menanggapi
complaint dengan baik, dia mengelak bahwa lab telah memberikan hasil
lab 27.000 sesuai dr. Mimi informasikan ke saya. Saya minta duduk
bareng antara lab, Manajemen dan dr. Henky namun tidak bisa dilakukan
dengan alasan akan dirundingkan ke atas (Manajemen) dan berjanji akan
memberikan surat tersebut jam 4 sore.

Setelah itu saya ke RS lain dan masuk ke perawatan dalam kondisi
saya dimasukkan dalam ruangan isolasi karena virus saya ini menular,
menurut analisa ini adalah sakitnya anak-anak yaitu sakit gondongan
namun sudah parah karena sudah membengkak, kalau kena orang dewasa
yang ke laki-laki bisa terjadi impoten dan perempuan ke pankreas dan
kista. Saya lemas mendengarnya dan benar-benar marah dengan RS Omni
yang telah membohongi saya dengan analisa sakit demam berdarah dan
sudah diberikan suntikan macam-macam dengan dosis tinggi sehingga
mengalami sesak napas.

Saya tanyakan mengenai suntikan tersebut ke RS yang baru ini dan
memang saya tidak kuat dengan suntikan dosis tinggi sehingga terjadi
sesak napas.

Suami saya datang kembali ke RS Omni menagiih surat hasil lab 27.000
tersebut namun malah dihadapkan ke perundingan yang tidak jelas dan
meminta diberikan waktu besok pagi datang langsung ke rumah saya.
Keesokan paginya saya tunggu kabar orang rumah sampai jam 12 siang
belum ada orang yang datang dari Omni memberikan surat tersebut.
Saya telepon dr. Grace sebagai penanggung jawab compaint dan diberikan
keterangan bahwa kurirnya baru mau jalan ke rumah saya namun sampai
jam 4 sore saya tunggu dan ternyata belum ada juga yang datang kerumah
saya. Kembali saya telepon dr. Grace dan dia mengatakan bahwa sudah
dikirim dan ada tanda terima atas nama Rukiah, ini benar-benar
kebohongan RS yang keterlaluan sekali, dirumah saya tidak ada nama
Rukiah, saya minta disebutkan alamat jelas saya dan mencari datanya
sulit sekali dan membutuhkan waktu yang lama. Logikanya dalam tanda
terima tentunya ada alamat jelas surat tertujunya kemana kan ?
makanya saya sebut Manajemen Omni PEMBOHONG BESAR semua. Hati-hati
dengan permainan mereka yang mempermainkan nyawa orang.

Terutama dr. Grace dan Ogi, tidak ada sopan santun dan etika
mengenai pelayanan customer, tidak sesuai dengan standard
International yang RS ini cantum.

Saya bilang ke dr. Grace, akan datang ke Omni untuk mengambil surat
tersebut dan ketika suami saya datang ke Omni hanya dititipkan ke
resepsionis saja dan pas dibaca isi suratnya sungguh membuat sakit
hati kami, pihak manajemen hanya menyebutkan mohon maaf atas
ketidaknyamanan kami dan tidak disebutkan mengenai kesalahan lab awal
yang menyebutkan 27.000 dan dilakukan revisi 181.000 dan diberikan
suntikan yang mengakibatkan kondisi kesehatan makin memburuk dari
sebelum masuk ke RS Omni.

Kenapa saya dan suami saya ngotot dengan surat tersebut? karena saya
ingin tahu bahwa sebenarnya hasil lab 27.000 itu benar ada atau fiktif
saja supaya RS Omni mendapatkan pasien rawat inap. Dan setelah
beberapa kali kami ditipu dengan janji maka sebenarnya adalah hasil
lab saya 27.000 adalah FIKTIF dan yang sebenarnya saya tidak perlu
rawat inap dan tidak perlu ada suntikan dan sesak napas dan kesehatan
saya tidak makin parah karena bisa langsung tertangani dengan baik.

Saya dirugikan secara kesehatan, mungkin dikarenakan biaya RS ini
dengan asuransi makanya RS ini seenaknya mengambil limit asuransi saya
semaksimal mungkin tapi RS ini tidak memperdulikan efek dari
keserakahan ini.

Ogi menyarankan saya bertemiu dengan direktur operasional RS Omni
(dr. Bina) namun saya dan suami saya terlalu lelah mengikuti permainan
kebohongan mereka dengan kondisi saya masih sakit dan dirawat di RS lain.

Syukur Alhamdulilah saya mulai membaik namun ada kondisi mata saya
yang selaput atasnya robek dan terkena virus sehingga penglihatan saya
tidak jelas dan apabila terkena sinar saya tidak tahan dan ini
membutuhkan waktu yang cukup untuk menyembuhkan.

Setiap kehidupan manusia pasti ada jalan hidup dan nasibnya
masing-masing, benar.... tapi apabila nyawa manusia dipermainkan oleh
sebuah RS yang dpercaya untuk menyembuhkan malah mempermainkan sungguh
mengecewakan, semoga Allah memberikan hati nurani ke Manajemen dan
dokter RS Omni supaya diingatkan kembali bahwa mereka juga punya
keluarga, anak, orang tua yang tentunya suatu saat juga sakit dan
membutuhkan medis, mudah-mudahan tidak terjadi seperti yang saya alami
di RS Omni ini.

Saya sangat mengharapkan mudah-mudahan salah satu pembaca adalah
karyawan atau dokter atau Manajemen RS Omni, tolong sampaikan ke dr.
Grace, dr. Henky, dr. Mimi dan Ogi bahwa jangan sampai pekerjaan mulia
kalian sia-sia hanya demi perusahaan Anda.

Saya informasikan juga dr. Henky praktek di RSCM juga, saya tidak
mengatakan RSCM buruk tapi lebih hati-hati dengan perawatan medis dari
dokter ini.



salam,



Prita Mulyasari
taras is offline   Reply With Quote
Old 08-28-2008, 10:15 AM   #2
erwin aja (6614)
NAC MEMBER
 
erwin aja's Avatar
 
Join Date: May 2007
Location: Pondokan tercinta
Posts: 6,415
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

untuk sedikit tambahan :
kemarin ini sempet saudara gw masuk RS, dan keluhannya adalah susah BAB..
Setelah periksa sana sini, saudara gw ini di vonis kena usus buntu, dan diharuskan segera operasi. Dan akhirnya diharuskan mengikuti segala macam test, dan test2 tsb tidaklah murah, sampai yg terburuk harus di infus insulin, krn dipersiapkan utk operasi. Lalu saudara gw ini bersikeras tdk mau operasi dan dia hanya minta kotoran yg ada di perut dia itu dikeluarin aja gimana caranya. akhir kata cuma di sedot duburnya lalu keluarlah tuh kotoran yg sangat banyaknya, sehabis itu tidak ada lg rasa sakit diperutnya dan keluarlah dari rumah sakit itu dalam 1 hari, yang menghabiskan dana lebih dari 2 ekor baby SR....
erwin aja is offline   Reply With Quote
Old 08-28-2008, 10:40 AM   #3
taras (6339)
NAC MEMBER
 
Join Date: Sep 2007
Location: jakarta
Posts: 5,890
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Quote:
Originally Posted by erwin aja View Post
untuk sedikit tambahan :
kemarin ini sempet saudara gw masuk RS, dan keluhannya adalah susah BAB..
Setelah periksa sana sini, saudara gw ini di vonis kena usus buntu, dan diharuskan segera operasi. Dan akhirnya diharuskan mengikuti segala macam test, dan test2 tsb tidaklah murah, sampai yg terburuk harus di infus insulin, krn dipersiapkan utk operasi. Lalu saudara gw ini bersikeras tdk mau operasi dan dia hanya minta kotoran yg ada di perut dia itu dikeluarin aja gimana caranya. akhir kata cuma di sedot duburnya lalu keluarlah tuh kotoran yg sangat banyaknya, sehabis itu tidak ada lg rasa sakit diperutnya dan keluarlah dari rumah sakit itu dalam 1 hari, yang menghabiskan dana lebih dari 2 ekor baby SR....
Apa bener ya RS sekarang ini cuma cari untung dari biaya2 operasi yang nilaianya besar
dengan mengabaikan keselamatan jiwa pasiennya, jenis penyakit bisa dimanipulasi gitu,
dan kalo ketauan, alasannya simple banget dan ga berdosa, cuma bisa so sory, maaf
ada kesalahan diagnosa, dll yang notabene tidak bisa mempertanggung-jawabkan
perbuatannya. Kalo bener gini, kasian banget nasib kita yang dibodohin mentah2,
sudah hilang uang banyak ( sampe ngutang segala ), penyakit tidak kunjung sembuh
( malah tambah parah, syukur2 masih bisa hidup ). Sebenarnya ini bisa dikasus pidana
kan, tapi sekali lagi ya keluar duit lageeeeeeeee

Lebih baik pindah rumah sakit deh, dan jangan gegabah pasrah mau operasi bila dibilang
sakitnya parah dan harus operasi. Coba ke beberapa rumah sakit yang terpercaya
( yang ini susah nyarinya kalo dah kayak gini kasusnya ), minta diagnosa ulang lagi

Kayak gini ni, BAB kurang lancar dibilang sakit usus buntu. Busyeeet
taras is offline   Reply With Quote
Old 08-28-2008, 11:00 AM   #4
erwin aja (6614)
NAC MEMBER
 
erwin aja's Avatar
 
Join Date: May 2007
Location: Pondokan tercinta
Posts: 6,415
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

hati2 thd semua RS dan semua DOKTER gadungan.....
erwin aja is offline   Reply With Quote
Old 08-28-2008, 11:14 AM   #5
taras (6339)
NAC MEMBER
 
Join Date: Sep 2007
Location: jakarta
Posts: 5,890
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Quote:
Originally Posted by erwin aja View Post
hati2 thd semua RS dan semua DOKTER gadungan.....
Cara ngebedain dokter bener sama yang gadungan gimana bro ???
taras is offline   Reply With Quote
Old 08-28-2008, 11:17 AM   #6
genno_st (1440)
NAC MEMBER
 
genno_st's Avatar
 
Join Date: Jan 2008
Location: Jakarta-Indonesia
Posts: 1,288
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Wah...ngeri juga nih....Thx infonya bro......
genno_st is offline   Reply With Quote
Old 08-28-2008, 12:37 PM   #7
HerOei (534)
NAC 137
 
HerOei's Avatar
 
Join Date: Apr 2006
Location: Serpong, Banten
Posts: 213
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Terima kasih atas informasinya.
HerOei is offline   Reply With Quote
Old 08-28-2008, 12:45 PM   #8
rianfish (3151)
NAC 003
 
rianfish's Avatar
 
Join Date: Jul 2004
Location: west side
Posts: 2,944
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

SEBARIN ya berita2 ini, biar tau rasa tuh.
Setiap sakit, usahakan ada 2nd opinion, jgn buru2 disuruh MRI, cek ini itu, bahkan operasi, ambil obat jk mahal, ambil sedikit dulu. Pengalaman gw di Dr.Tulang. NIC***S, tanpa tindakan apa2 di charge 400rb! obatnya hampir 1.5jt, dan gw minum obt itu, langsung spt mau pingsan. Gak guna, lalu om gw, operasi tulang kaki, bisa panjang sebelah, dan setelah bbrp tahun, cek ke dokter lain dan di rontgen, masa ada kawat awut2an di pangkal pahanya, om gw inget kalo waktu di operasi, setengah sadar, dia dengar ada yg bilang, doc benangnya habis, gimana kalo pake kawat aja, dan disetujui, hasilnya, pasien gak bisa jongkok krn sakit, selama ini kirain memang begitu. Itu kawat bener2 spt ikat jemuran, awut2an.
JANGAN LUPA, 2nd opinion, krn dokter2 dan rs sekarang adalah mesin industri dan makan komisi yg luar biasa.
HATI2 bro.
rianfish is offline   Reply With Quote
Old 08-28-2008, 12:46 PM   #9
defro (1681)
NAC 089
 
defro's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: Serpong
Posts: 1,624
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Better sebelum memutuskan sesuatu, cari second opinion dulu.
Di indo memang banyak sindikat penjahat ........
defro is offline   Reply With Quote
Old 08-28-2008, 12:59 PM   #10
erwin aja (6614)
NAC MEMBER
 
erwin aja's Avatar
 
Join Date: May 2007
Location: Pondokan tercinta
Posts: 6,415
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Quote:
Originally Posted by taras View Post
Cara ngebedain dokter bener sama yang gadungan gimana bro ???
Wah musti beli xray kayanya.........
erwin aja is offline   Reply With Quote
Old 08-28-2008, 01:09 PM   #11
taras (6339)
NAC MEMBER
 
Join Date: Sep 2007
Location: jakarta
Posts: 5,890
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Quote:
Originally Posted by erwin aja View Post
Wah musti beli xray kayanya.........
Xray otaknya ya bro, kalo kecil kayak otak udang berarti dokter gadungan
taras is offline   Reply With Quote
Old 08-28-2008, 01:10 PM   #12
erwin aja (6614)
NAC MEMBER
 
erwin aja's Avatar
 
Join Date: May 2007
Location: Pondokan tercinta
Posts: 6,415
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Quote:
Originally Posted by taras View Post
Xray otaknya ya bro, kalo kecil kayak otak udang berarti dokter gadungan
erwin aja is offline   Reply With Quote
Old 08-28-2008, 01:18 PM   #13
taras (6339)
NAC MEMBER
 
Join Date: Sep 2007
Location: jakarta
Posts: 5,890
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Quote:
Originally Posted by rianfish View Post
SEBARIN ya berita2 ini, biar tau rasa tuh.
Setiap sakit, usahakan ada 2nd opinion, jgn buru2 disuruh MRI, cek ini itu, bahkan operasi, ambil obat jk mahal, ambil sedikit dulu. Pengalaman gw di Dr.Tulang. NIC***S, tanpa tindakan apa2 di charge 400rb! obatnya hampir 1.5jt, dan gw minum obt itu, langsung spt mau pingsan. Gak guna, lalu om gw, operasi tulang kaki, bisa panjang sebelah, dan setelah bbrp tahun, cek ke dokter lain dan di rontgen, masa ada kawat awut2an di pangkal pahanya, om gw inget kalo waktu di operasi, setengah sadar, dia dengar ada yg bilang, doc benangnya habis, gimana kalo pake kawat aja, dan disetujui, hasilnya, pasien gak bisa jongkok krn sakit, selama ini kirain memang begitu. Itu kawat bener2 spt ikat jemuran, awut2an.
JANGAN LUPA, 2nd opinion, krn dokter2 dan rs sekarang adalah mesin industri dan makan komisi yg luar biasa.
HATI2 bro.
EDAN bener tuh dokter
Titel boleh dokter, tapi mental PREMAAN abis
Masa benang diganti dengan kawat sih, apa ya sebelum operasi ga ada persiapan sama
sekali.

Bener sekali bro, yg gw tau obat resep sengaja dibuat over juga, harusnya jatahnya
cukup 3 hari tapi dibuat bisa untuk 1 minggu lebih. Ada yang kalo mau ditebus sedikit
dulu kaga boleh. Akibatnya sakit sudah sembuh tapi sisa obat masih banyak.
Ga heran sih, lha wong dokternya dapet komisi dari penjualan obat2annya itu juga

Hilang sudah rasa kemanusiaan.....tertutup oleh keserakahan uang kekayaan
taras is offline   Reply With Quote
Old 08-28-2008, 01:20 PM   #14
erwin aja (6614)
NAC MEMBER
 
erwin aja's Avatar
 
Join Date: May 2007
Location: Pondokan tercinta
Posts: 6,415
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Quote:
Originally Posted by taras View Post
EDAN bener tuh dokter
Titel boleh dokter, tapi mental PREMAAN abis
Masa benang diganti dengan kawat sih, apa ya sebelum operasi ga ada persiapan sama
sekali.

Bener sekali bro, yg gw tau obat resep sengaja dibuat over juga, harusnya jatahnya
cukup 3 hari tapi dibuat bisa untuk 1 minggu lebih. Ada yang kalo mau ditebus sedikit
dulu kaga boleh. Akibatnya sakit sudah sembuh tapi sisa obat masih banyak.
Ga heran sih, lha wong dokternya dapet komisi dari penjualan obat2annya itu juga

Hilang sudah rasa kemanusiaan.....tertutup oleh keserakahan uang kekayaan
yah namanya juga manusia....... tinggal pinter2 kita aja mencermatinya....
erwin aja is offline   Reply With Quote
Old 08-28-2008, 01:27 PM   #15
taras (6339)
NAC MEMBER
 
Join Date: Sep 2007
Location: jakarta
Posts: 5,890
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Quote:
Originally Posted by erwin aja View Post
yah namanya juga manusia....... tinggal pinter2 kita aja mencermatinya....
Ga semua dokter sih, tapi jaman sudah berubah
taras is offline   Reply With Quote
Reply


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

vB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off
Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 06:21 AM.


Powered by vBulletin® Version 3.6.5
Copyright ©2000 - 2024, Jelsoft Enterprises Ltd.
N1wanRed.com
Red2Black Style By: Chefhost.com