Comm tank aro dan Koi

[cung]

kalau kolam itu bagus pakai beton polos atau keramik atau pakai beton dicat anti bocor (kolam punya)?

[hm siradj]

Originally Posted by sutoto

Pak Siradj,
Ditambah SR Yang ITL .... bagus kalo bercampur sama Koi... jadi sama-sama bisa dinikmati keindahan punggungnya. smile2 Apalagi ngliatnya sama-sama si Brodin JTV... ketawa terus dehh....

Gimana Pak.... Jerawat sang SR sudah sembuh yahhhh ???. Mudah2an.....
salam.

Kalau dicampur SR ITL, waaah....tak koat tak iyeh (hehe..niru logat Maduranya si Brudin JTV). Seperti kata Sang Suhu JDW, ikan koi itu lumayan "produktif" mengeluarkan kotoran. Nah, jenis aro yang lumayan tahan adalah aro silver dan mungkin juga (?) aro Irian. Kalau SR, peka buanget. Buktinya, SR saya yang tempo hari jerawatan itu. Padahal, airnya lumayan bagus, meski saya akui tidak sesempurna semacam yang diajarkan Sang Begawan JDW n Boss N1wan di forum ini. Tapi syukurlah, SR yang jerawatan itu sudah pindah tangan dengan "mahar" Rp 18,5 jeti. Konon, menurut si pembeli, jerawatnya "dikerik" dengan silet tajam, lantas diberi obat luka. Dan sekarang sudah ngejreng lagi! Sebenarnya sayang sih, tapi ya lumayan juga bisa dapat ganti 3 SR junior yang kini jadi "obat" pascarawat hipertensi. Kalau yang ini sih, saya rawat dengan sangat hati-hati. Semoga bisa ngejreng lagi.
Thanks.

[hm siradj]

Originally Posted by cung

kalau kolam itu bagus pakai beton polos atau keramik atau pakai beton dicat anti bocor (kolam punya)?

Kalau saya sih, dasar kolam lebih suka pakai keramik warna biru laut agar koinya tampak ngejrenk. Tapi dindingnya direlief dan dikombinasikan dengan tanaman dan air terjun supaya tampak asri. Dan, satu lagi, jangan lupa, minta tolong ahli kolam agar filternya pakai tumbuh-tumbuhan yang subur buanget kalau terus-terusan dialiri air. Saya lupa nama tanamannya. Asyik lho, kalau tanamannya sudah "jadi", airnya bisa tampak jernih terus dan kaya oksigen.

[cung]

pak siradj, dindingnya yang dimaksud itu dinding kolam atau dinding yang diatas kolam. apa didalam kolam sendiri ditanam tumbuhan atau hanya bak filter aja. berapa perbandingan kolam dan filter. makasih

[JD Winata]

Asyik sekali kolamnya pak Siradj , kapan2 aku mampir ya? Silvernya udah berapa gede tuh? Silver di kolam pertumbuhannya gila2an lho. Kalo mau seru coba nambah Red Tail Catfish pak, rame deh

[hm siradj]

Originally Posted by cung

pak siradj, dindingnya yang dimaksud itu dinding kolam atau dinding yang diatas kolam. apa didalam kolam sendiri ditanam tumbuhan atau hanya bak filter aja. berapa perbandingan kolam dan filter. makasih

Dinding kolam dalam (sisi-sisi kolam) sampai atas (tepian permukaan). Yang dikeramik hanya dasarnya saja. Sebaiknya pilih keramik berserat yang berwarna biru sejuk dan atur supaya sambungan keramik menjadi semacam serat sehingga seolah-olah dasar kolam adalah satu kesatuan kemarin lebar. Sedangkan tanaman filternya di satu sudut yang sekaligus berfungsi sebagai "bak" filter. Saya sih cuma menyatakan keinginan saya saja ke ahli pembuat kolam, lantas dia yang menterjemahkan. Ternyata, hasilnya lebih dari yang saya inginkan.

[hm siradj]

Originally Posted by JD Winata

Asyik sekali kolamnya pak Siradj , kapan2 aku mampir ya? Silvernya udah berapa gede tuh? Silver di kolam pertumbuhannya gila2an lho. Kalo mau seru coba nambah Red Tail Catfish pak, rame deh

Thanks Boss. Dengan senang hati, silakan mampir kalau ke Surabaya. Tapi, jangan kecewa, pasti tidak secantik kolam Boss JD, soalnya pengetahuan tentang ikan plus kolam sangan minim. Cuma untuk refreshing saja kok, ya...semacam terapi untuk menurunkan tekanan darah, he..he...he.

[cung]

Originally Posted by hm siradj

Dinding kolam dalam (sisi-sisi kolam) sampai atas (tepian permukaan). Yang dikeramik hanya dasarnya saja. Sebaiknya pilih keramik berserat yang berwarna biru sejuk dan atur supaya sambungan keramik menjadi semacam serat sehingga seolah-olah dasar kolam adalah satu kesatuan kemarin lebar. Sedangkan tanaman filternya di satu sudut yang sekaligus berfungsi sebagai "bak" filter. Saya sih cuma menyatakan keinginan saya saja ke ahli pembuat kolam, lantas dia yang menterjemahkan. Ternyata, hasilnya lebih dari yang saya inginkan.

trims pak untuk infonya

[JD Winata]

Satu hal ug perlu diperhatikan dalam comm tank /pond koi adalah saat memasukkan koi baru ( lbh dari 5 ekor ,ukuran medium) harap berhati2 karena pasti koi baru itu dlm proses adaptasi berenang di dasar dan muter2 keliling sehingga mengacak2 lumpur dasar kolam sampe ammonia level naik semua krn terbongkarnya sedimentasi lumpur . Biasanya kalo filtrasi gak kuat bisa berakibat turunnya daya tahan ikan lalu kena penyakit atau keracunan ammonia.
Pencegahan:
Masukkan koi baru jgn sekaligus banyak dan biasakan masukkan koi di kolam pada malam hari disaat tenang . maximal taruh lsg 2-3 ekor saja dalam 1 kali turun.
Pakai filtrasi dgn intake system radial , agar tidak terbentuk sedimentasi /tumpukan lumpur di dasar kolam , itu "bom waktu" dalam kolam lho

[cung]

oom JD aku biasa pakai kolam bawah air merek lokani 100 watt, asal aja ditaruh didasar. tapi intake sistem radial itu gimana sih caranya? thank

[JD Winata]

Kbetulan gue praktekin design filtrasi kolam2 temen gue di Bali , biasa kolam besar kalo filtrasinya memadai 30% minimal dari volume kolam lalu biasa pake submerged pump yg agak overpower (biasa pake yg 350W utk kolam dan filter >12m3) lalu outputnya dipecah dan ada khusus 4 titik di dalam air di pojok2 kolam ngarah ke bawah dgn posisi searah semua , sehingga keempatnya itu membentuk pusaran air radial, masih ingat gaya sentrifugal ? nah dgn adanya gerakan air radial ini maka benda2 yg ada disekitar akan terkumpul ke pusat (tengah) nah di titik itu buatlah lubang intake masuk ke filter , get it? jadi gak ada tumpukan kotoran dimana2 .
Pusaran jgn kuat2 cukup gerakan slow aja asal ngaduk kotoran ke tengah 2 aja biar disedot filter .

[hm siradj]

Originally Posted by JD Winata

Satu hal ug perlu diperhatikan dalam comm tank /pond koi adalah saat memasukkan koi baru ( lbh dari 5 ekor ,ukuran medium) harap berhati2 karena pasti koi baru itu dlm proses adaptasi berenang di dasar dan muter2 keliling sehingga mengacak2 lumpur dasar kolam sampe ammonia level naik semua krn terbongkarnya sedimentasi lumpur. Pakai filtrasi dgn intake system radial , agar tidak terbentuk sedimentasi /tumpukan lumpur di dasar kolam , itu "bom waktu" dalam kolam lho

Eh, baca penjelasan Pak JD ini saya jadi ingat pengalaman konyol saya. Suatu saat, saya tergoda memasukkan juga 8 ekor lele kecil ke kolam koi (plus louhan). Nah, apa yng terjadi kemudian? Ternyata dalam kurun waktu tertentu, sang lele junior telah menjelma menjadi lele raksasa (ukurannya sepaha bocah 4 tahun)! si Lele luar biasa nakal, seringkali mengacak-acak lumpur dsr kolam sampai ammonia level naik semua. Berarti, nanti saya akan coba resep Pak JD pakai filtrasi dng intake sistem radial. Thanks!

[JD Winata]

Wah masih mending pak Siradj , di tempat temanku lbh kasihan lagi , udah miara koi 8thn , 30an ekor besar2 sekali , kolamnya dah lumpuran dasarnya (1,6mtr dalamnya) dah lama gak nambah2 ikan lalu iseng dia beli 12 ekor koi medium ukuran 35-40cm an , langsung beli dan karantina dulu 3 hari di bak fiber , eh dilepas serentak pagi2 di hari ke 4 , kolam teraduk2 semua lumpurnya dalam 1X24 jam pagi esok harinya 20an koi lama (jumbo) tewas semua , koi barunya malah lumayan aman cuma 4 ekor mati , waduh gue di call waktu itu sampe jam 11malam ngetest in airnya terus , selamat cuma 3 ekor koi lama dan 6-7 ekor koi baru.

[kerogawa]

di laris aquarium koi campur SR sehat2 aja lho..

[GWIJ]

Originally Posted by defro

Dengan kata lain Herpes tidak akan mempengaruhi aro? :rolleyes:
Tapi seandainya KOI-nya sakit, tetep saja yah airnya terkontaminasi dan aro-nya harus diangkat.......emang agak repot juga comm-tank seperti ini........

Seandainya ada yang sakit, biasanya ikan yang sakit itu aja yang segera diangkat untuk dipisahkan ke kontainer yang relatif kecil agar ikan lain tidak tertular dan menghemat dosis pengobatan mengingat volume kolam koi yang umumnya ribuan liter. Jadi aro dan ikan lain yang sehat, tidak perlu dipindahkan.