Coba2 Operasi Sendiri

[N1WAN]

</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote (seiyu @ Nov. 20 2003,09:23)</td></tr><tr><td id="QUOTE">Oh ya tambahan. pada saat pembiusan. aro spt 1/2 sadar... aro mengalami muntah2 dan buang-buang kotoran.[/quote]<span id='postcolor'>
PENYEBAB
Analisa saya, Bung Seiyu kurang mempersiapkan aronya praoperasi yaitu :

mempuasakan aro 3 hari sebelum operasi

akibatnya aro saat dibius muntah-muntah dan buang kotor, dalam kasus aro terlalu kenyang dan dipaksakan muntah dengan pembiusan (bius membuat mual aro) akan berakibat masuknya udara (masuk angin) ke dalam tubuh aro tidak dapat dikeluarkan, ini yang menyebabkan aro nungging (hukum archimedes dlm prinsif kapal selam)

PENGOBATAN Â*
- Rendahkan tinggi air aquarium setinggi badan aro lebihkan 5cm
- bila aro terbalik, jepitlah dengan penyekat disisi kiri/kanan aquarium
- tambahkan garam ikan 0.3% dari kapasitas air
- naikkan suhunya secara bertahap 32C
- perbesar aerasinya atau berikan supply oxygen
- matikan lampu aquarium

Bila tidak ada tanda-tanda membaik dalam 2 hari, bisa dengan cara lain dengan trick osmoregulation, yaitu Â*bungkus aro dengan kantong plastik dengan komposisi 50% air 50% oxygen berikan garam ikan dan biarkan selama kurang lebih 24 jam lalu lepaskan keaquarium setelah kurang lebih 24jam di kantong plastik

Jangan lupa berdoa ya, bagaimanapun kerasnya usaha kita ada yang lebih kuasa yang menentukan hasil/nasibnya.

Semoga membantu, tambahan dan koreksi dari rekan yang lain persilahkan

[dOels]

SEKEDAR SECOND OPPINION

- Berapa waktu lama pembiusan ?sebaiknya secepat mungkin/tidak membuang waktu.
- Apakah terlihat perut kenyang/kembung ?

Arwana nungging pasca pembiusan yang pernah saya alami :
"Si Prada" GRed pernah mengalami hal serupa. Dalam 15 (lima belas jam) keadaan tersebut berlangsung, dalam hati : akan saya rawat apapun yg terjadi walaupun cacat. Dengan penuh harap akan hadirnya keajaiban (karena konon kalau terlalu lama keadaan ini akan menetap/persisten), saya membuat ramuan obat dari daun ketapang tua yg kering. Setelah airnya mendidih, saya saring dan tuangkan ke dalam akuarium, sekalian membuat suhu air naik. Dalam tempo kurang dari 5 (lima menit) bertepatan dengan azan duhur, Si prada berenang meluncur dengan normal.
Beberapa saat saya test dengan menaikkan level air, eh Prada mulai ada gejala nungging lagi, ahirnya saya turunkan lagi level airnya. Sore harinya dipindahkan ke akuarium yg level airnya tinggi tanpa larutan ketapang, NORMAL ! . Saya bersyukur sekali.

Pada kejadian aro nungging kedua Golden Pino, juga pasca pembiusan. Dari pengalaman Si Prada itu, maka dengan santainya saya buat buat ramuan obat dan ... betul dugaan saya tidak lebih dari 5 (lima) menit Si Golden Pino besar berenang normal kembali.

Dari dua kasus tersebut saya menduga :
1- paling mungkin adalah arwana terlalu lama di luar air (karena pemotretan dan pengukuran dengan mistar)
2- problem isi perut aro yg masih berisi makanan
3- keasaman zat pembius (bukan efek penurunan kesadarannya) yg mempengaruhi gelembung renang - aro kembung mendesak gelembung renang?.

Salam,
dOels

[JD Winata]

He he he, kalo udah baca buku Fish Disease dan Tanguilizing Animal gue , pasti pada ketawa baca2 topik ini,
cara bung nIwan tepat, jgn sampai aro terbalik/ tidak level, berakibat fatal pada pernafasannya,
masalah muntah krn terdesak gelembung renang? he he
pernah dioperasi? kenapa kalo manusia dioperasi , efek sampingannya biasanya muntah? koq sama yaa dengan ikan ? jangan jangan gelembung jalan (kalo ikan :gelembung renang , kalo orang: gelembung jalan , krn org berjalan gak berenang) kita mendesak perut kita ya? he he
Coba tanya dokter kenapa reaksi perut mamalia/ hewan selalu berkontraksi kalo kena bius?
Bukan maksud apa apa lho, saya cuma udah baca jadi kebetulan tahu aja, bukan lbh pakar atau apa.
Saran saya buat Seiyu , semua cara udah benar, ingat yg penting :
1.Menjaga kondisi ikan (dgn cara2 disarankan )
2.Mengobati kondisi ikan : ganti air konstan, norit /arang aktif

skalian nimbrung ada cara ga untuk menghilangkan badan aro yang sudah kaku, btw kalo human abis operasi harus buang gas dulu kalo aro harus apa dulu yah....
tnQ

[JD Winata]

Itu hanya indikator kalo efek udah hilang dan sang pasien boleh minum/makan.
Kalo ikan ya harus dinetralisir secepatnya sebelum kerusakan permanen pada syaraf motorik

[dOels]

</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote </td></tr><tr><td id="QUOTE">3- keasaman zat pembius (bukan efek penurunan kesadarannya) yg mempengaruhi gelembung renang - aro kembung mendesak gelembung renang ?? .[/quote]<span id='postcolor'>
</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote </td></tr><tr><td id="QUOTE">masalah muntah krn terdesak gelembung renang? he he
pernah dioperasi? kenapa kalo manusia dioperasi , efek sampingannya biasanya muntah? koq sama yaa dengan ikan ? jangan jangan gelembung jalan (kalo ikan :gelembung renang , kalo orang: gelembung jalan , krn org berjalan gak berenang) kita mendesak perut kita ya? he he
Coba tanya dokter kenapa reaksi perut mamalia/ hewan selalu berkontraksi kalo kena bius?
Bukan maksud apa apa lho, saya cuma udah baca jadi kebetulan tahu aja, bukan lbh pakar atau apa.
[/quote]<span id='postcolor'>??
Apakah ada desak mendesak?ataukah fenomena saraf?gelembung renang mendesak atau usus/ alat cerna menggembung dan mendesak gelembung renang?
Â*
Yang jelas efek bius mempengaruhi kesadaran termasuk saraf2 usus (memblok impuls2 saraf), nggak tau kalau ikan. Jadi aro nungging ini apakah karena problem alat dalamnya atau susunan saraf (sentral atau tepi)?. Usus selalu bergerak, kalau nggak gerak ya bisa kembunglah (penyebab lain mungkin bisa,misalnya akumulasi makanan), gak tau kalau ikan. Pada kasus Si Prada, perutnya kembung, setelah diberikan larutan ketapang kok kembungnya kempes dan bisa berenang normal, nggak tau apakah ada hubungan perut kempes/kembung dengan renangnya yg nungging, kalau nggak berenang dia nggak nungging, tapi terapung dan nggak bisa menyelam ke dasar, jadi dia nungging kalau berenang saja.
Efek bius itu bergantung zatnya, bisa juga terasa fly senang, atau mimpi buruk, nggak tau apakah aro juga mimpi buruk? . Saya kurang tau kandungan zat yang dipakai merek aquadine, ada juga yg menggunakan minyak cengkih.
Untuk operasi yg lama saya menyiapkan air segar untuk menaikkan kesadaran sementara dan menurunkannya kembali dalam larutan bius (aquadine).
Sedikit tambahan yg pernah saya temui : pada pembiusan yg menggunakan air yg mengandung zat kimia lain (semacam malachite green atau lainnya), sewaktu pemulihan (recovery) aro jadi lebih gelisah dibanding air fresh tanpa zat apapun.

Mungkin rekan lain bisa koreksi atau punya informasi lebih akurat.

Salam,
dOels

[JD Winata]

Cara kerja obat bius /pembiusan
Sama dgn racun syaraf dosis ringan , dimana obat akan bekerja mempengaruhi syaraf sensorik dan motorik, sang terbius akan mulai kehilangan kepekaan terhadap inderanya dan kesadarannya hingga tahap seperti tidur/pingsan, seluruh susunan syaraf sudah dalam posisi diam (seperti kondisi syaraf pada saat hewan tertidur)
Kemudian pada saat tersadar (krn dosis kecil akan ternetralisir dalam tubuh sampai tahap kesadaran /bangun)
Apa yg kemudian terjadi biasanya reaksi alami tubuh akan terjadi kejang kontraksi otot sebagai refleks syaraf motorik utk mengaktifkan kembali syaraf2 tersebut, reaksi umum adalah muntah karena kontraksi lambung (bukan usus, reaksi kontraksi usus tidak menyebabkan kembung atau muntah) tapi kontraksi otot lambung yg menimbulkan refleks muntah, dan gejala kesemutan utk syaraf sensorik.
Pada ikan terlihat jelas gejal tubuh kaku karena kontraksi otot, gaya berenang yg aneh dsb2.
Gelembung renang /gurat sisi juga terdiri dari susunan syaraf kesimbangan ikan (sama seperti eustacius pada gendang telinga mamalia, pada saat itu akan mengalami ketidakseimbangan /melayang. Jadi bukan karena terdesak oleh usus .
Mungkin kesalahpengertian org2 menganggap seperti pada ikan maskoki dimana sering terjadi gurat sisinya rusak sehingga berenang terbalik2 , memang betul dikarenakan gurat sisi syarafnya tertekan oleh lambung (mitosnya begitu) sebnarnya bukan didesak oleh lambung tapi karena adanya emboli (gelembung udara) seperti balon pada pembuluh darah besar ikan yg menekan gurat sisi, emboli ini bisa ada permanen dan terus menerus menekan gurat sisi, kalo lambung mengembang tidak akan menekan gurat sisi sampai cacat.
Kondisi pH untuk ikan dlm kondisi baru sadar sebaiknya tinggi karena syaraf butuh kondisi agak basa dalam menetralisir obat bius yg tersisa , dalam kondisi normal pH rendah /air ketapang/ blackwater memang cocok utk aro, tetapi pada saat bius, garam lbh berperan utk menaikkan pH dan menambah elektrolis mineral dalam syaraf ikan. Karena itu sering ikan yg sekarat bisa terlihat membaik kalau digarami airnya.
Info ini saya contek dari buku literatur dari buku pakar kelautan ,ttg penangkapan ikan dgn bius di laut , dan cara cara menetralisirnya.

[dOels]

Untuk efek muntah dan buang kotoran pada aro kemungkinan dikarenakan efek bius seperti efek kolinergik, efek ini pada tahap tertentu merangsang saluran cerna (dari kerongkongan sampai pembuangan ahir). Jadi kalau muntah, karena efek pada saluran cerna depan sedangkan saluran cerna belakang efeknya buang2 kotoran. Nah yang paling menghawatirkan bila ada makanan yang tidak bisa dikeluarkan baik oleh bagian depan maupun bagian belakang. Tetapi sebaliknya pada tahap tertentu sejalan dengan efek pada alat dalam (cerna), justru pada otot2 aro ini akan timbul kejang (karena termasuk jenis otot lurik,berbeda dg otot pada saluran cerna/polos). Kembung bisa terjadi pada lambung dan usus. Pada arwana bisa terlihat dari relief (alat cernanya cukup pendek seperti knalpot motor terbalik). Ada yang pernah liat arwana kentut ?

Pada efek bius (ringan) ini bisa dimanfaatkan untuk menguras isi perut sebelum arwana melakukan perjalanan jauh (transport via cargo). Tapi perlu diperhatikan jenis makanan sebelum dilakukan pembiusan ringan.

Sedikit keterangan tambahan pada kondisi air pasca pembiusan :
Larutan ketapang yang dituangkan dalam air akuarium saya (pH air 7 pada indikator warna, pH air akuarium 7,5) tidak menurunkan pH menjadi rendah, mungkin kondisi airnya berbeda dan konsentrasi larutan daun ketapang yg tidak pekat dan ada sedikit garam. pH akan turun bila air terlihat gelap (tidak menggunakan filter arang).
Selama ini larutan ketapang yg saya gunakan bukan untuk menurunkan pH, jadi diambil kemungkinan efek "remedies"lainnya.
Kurang lebihnya mungkin ada rekan yang mempunyai informasi tentang efek lain dari larutan ketapang kering tua ini.

Salam,
dOels

[rianfish]

Bang Doels, air ketapang yg direbus mendidih, lalu dituang ke aqrm, sekaligus menaikkan temperatur spt yg bang Doels sampaikan. Apakah ditunggu sampai hangat, atau langsung panas2? bebahayakah jika kita tuang dan terlalu dkt pinggir aquarium sehingga mengenai kaca bgn dlm aquarium, apa bisa pecah, tiba2 panas gitu?

[JD Winata]

Menaikkan suhu dgn termostat ( lbh stabil dan naiknya temperatur perlahan2 dibanding lsg dgn air panas) itu tepat karena metabolism ikan akan terpacu dgn suhu hangat dibanding suhu dingin.
Daun ketapang kering , extract pekat bisa sampai pH 5 , fungsi tannin acid baik utk antiseptic, fungsi lainya sama dgn blackwater extract, garam lbh penting utk menaikkan kerja syaraf dgn mengisi kebutuhan elektrolitnya. Fungsi ketapang lain utk ikan after syndrome tidak ada.
Pad saat ikan dikirim jauh biasanya dipuasakan dgn tujuan agar airnya tidak tercemar amonia hasil kotoran ikan selama perjalanan, dan pake metode pancing agar ikan muntah (cuci perut) kalo di negara yg sudah maju, mereka udah pakai semacam spons dari bahan ammonia absorber (zeolit) dalam kemasan ikan.
Sebnarnya ada antitoxnya utk type tranquilizer tertentu, fungsinya dgn cepat menghilangkan reaksi bius dlm tubuh.
Ingat , hati2 kalo obat bius itu kebanyakan berpH rendah dan utk type tertentu overdosis bisa menyebabkan rontoknya selaput mucus(lendir) ikan , pernah liat ikan kena potas? gimana selaput tubuhnya?

[dOels]

</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote (rianfish @ Nov. 21 2003,08:22)</td></tr><tr><td id="QUOTE">Bang Doels, air ketapang yg direbus mendidih, lalu dituang ke aqrm, sekaligus menaikkan temperatur spt yg bang Doels sampaikan. Apakah ditunggu sampai hangat, atau langsung panas2? bebahayakah jika kita tuang dan terlalu dkt pinggir aquarium sehingga mengenai kaca bgn dlm aquarium, apa bisa pecah, tiba2 panas gitu?[/quote]<span id='postcolor'>
Ini sekedar pengalaman pribadi dan second oppinion.
Air ketapang yg seperti Mas rianfish lakukan mungkin berbahaya, tapi saya belum pernah melakukan seperti itu.
Saya memang improvisasi menggunakan air ketapang mendidih dituangkan ke dalam akuarium, tapi tentu memperhatikan hal2 lainnya.
Perhatikan hal2 :
- volume air dalam akuarium.
- Tempat penuangan
- posisi arwana, jangan sampai air panas dituang, eh... arwana melintas, ntar mandi air panas
- Waktu Â*
- Jumlah air panasnya cukup bermakna tentu membuat suhu naik drastis. Penggunaan air panas ini bisa dimanfaatkan bila tidak memiliki heater, atau aliran listrik mati misalnya.
Kemudian pengadukan.
Yang terpenting buat pemantauan adalah penggunaan termometer. Beberapa rekan mengandalkan pengaturan suhu pada setelan heater, padahal alat pengukuran suhu adalah termometer (yg telah dicek fungsinya). Pernah saya tanya rekan (forum) berapa suhu akuariumnya :"30* C" . Setelah saya celupkan tangan, kok hangat, dan pas dicek dengan termometer suhunya 35 * C.
Air ketapang tua panas itu saya tuang ke filter atas (top filter), jumlahnya tidak banyak, karena saya membuat ramuan konsentrasinya cukup pekat, kenaikan suhu menjadi 31*C dari 30*C, heater (merek Rena) masih saya jalankan.

Untuk cuci perut dengan pembiusan, ini juga sedikit improvisasi pada keadaan tertentu (jenis makanan,volume). Pencuci perut atau pencahar konvensional biasanya menggunakan garam Inggris (beli di apotik), mengenai penggunaan dan dosis bisa disimak di www.o-fish.com . Sekali lagi penggunaannya pun harus melihat keadaan ikan. Pada aro yg terjadi pembengkakan anus (bulging) mesti hati2.

Untuk cairan bius biasanya saya tuang dulu dalam wadah diencerkan kemudian dimasukkan dalam tempat utama. Pernah salah seorang rekan / pernah diposting aronya jadi belang kena cairan langsung obat bius. Jika terkena tangan terasa gatal dan bisa menimbulkan alergi, diatasi dengan cuci air dan mengoleskan minyak urut (kebetulan adanya cuma itu, untuk kulit manusia) .
Saya ingin mencoba penggunaan daun/buah? kecubung sebagai pembius yg murmer (murah meriah). Efeknya seperti pengguna narkoba kali ? . Anti racunnya semacam Nalorfin/Naloxon Â*(mesti tanda tangan pake recipe)

Salam,
dOels

[JD Winata]

Iya jangan maen2 sama heater murahan buatan china deh, kalo pompa dsb mungkin OK , tapi utk heater bisa fatal , kalo saya :
1,Tidak pernah pake heater, lucu ah kita di negara tropis , kecuali utk discuss mungkin perlu , tapi saya lbh comfort dgn cara heating dgn lampu metal halide
2.Pakai thermometer digital utk air yg dilengkapi alarm yg dpt disetel utk "menyalak" kalo mencapai suhu tertentu ( diatas suhu x dan atau dibawah suhu x)
3. Ozone terapi juga bisa membantu ikan yg sdg syndrome bius

[rianfish]

saya juga blm pernah nuang air ex.mendidih yg masih panas sekali, ke dlm aquarium, hanya memperjelas, supaya rekan yg mencoba cara bang Doels, memperhatikan cara tuangnya, harus ditengah2 aquarium, jgn kesiram aronya..., susahnya kalo aquarm kecil, air panas cpt menyebar kena kaca, crackkkkkk....

[cung]

mas seiyu gimana keadaan aro anda sekarang? apakah sudah baikan?

[JD Winata]

Yang pasti semua member jadi paham bius2an he he he