Home News Articles Forum Member Profile Agent About Us Contact Us
 » Recent Photo Posts

Go Back   N1wanRed FORUMS > N1wanRed Arowana Club (NAC) > Kunjungan
Register FAQ Members List Calendar Search Today's Posts Mark Forums Read

Kunjungan Berbagi cerita kunjungan ke teman, negara lain, farm, toko ikan hias dll

Reply
 
Thread Tools
Old 12-14-2002, 10:37 PM   #1
N1WAN (7430)
Founder of N1wanRed.com
 
N1WAN's Avatar
 
Join Date: Sep 2000
Location: Jakarta, Indonesia
Posts: 5,914
Thumbs up

Bersama dengan Mas Fas, saya berkunjung ke kediaman Pak Winarno, selain bersilahturahmi, dan berdikusi tentang aro, Mas Fas ingin bertanya lebih banyak tentang rancangan filter aquarium Pak Win, penasaran kan ...simak aja hasil dokumentasinya berikut ini :


Pak Win berpendapat air adalah media TERPENTING, bagi ikan, karena itu janganlah berhemat pada sistem filter bila ingin memelihara ikan hias berhasil, perbandingan ideal filter dan aquarium adalah 1:1. Dengan mengkombinasikan beberapa sistem filter yang ada, baik kotoran dari atas maupun kotoran dari dasar aquarium semua terfilter dan juga otomatisasi pengisian dan pengurasan air serta tak lupa keselamatan dari bahaya konsleting di dapat sistem aquarium yang terlengkap yang pernah saya lihat selama ini diantara rekan-rekan dan customer saya. Salut Pak ....

Â*
Tampak keseluruhan aquarium.


Kesehatan dan perkembangan warna pada aro khususnya super red salah satu faktornya adalah kualitas air. Aro berhabitat di PH air 6.5-7. Karena PH air tanah maupun PAM didaerah Pak Win tinggi 7.5-8, Pak Win menggunakan sistem Reverse Osmosis (RO) untuk mendapat air ber PH 6.5-7, inipun setelah berapa kali melakukan percobaan ya Pak, dari memakai daun ketapang, black water ataupun peatmos. Praktis dan stabil menggunakan sistem RO.


Semua itu demi si CAKEP ini, dan terbukti, hari pertama diambil dari tempat saya (itupun setelah melewati beberapa test seleksi, warna, bodyshape, mental dan kebiasaan makan, Pak Win ingin aro yang makannya nggak rewel dan mentalnya bagus, nggak penakut) Â*si aro langsung kerasan dan aktif, sekarang sudah akrab dengan semua keluarga di tempat Pak Win. Saat Pak Win atau putranya datang mau memberi makan, si aro sudah menari-nari di depan minta makan ...he he tau aja dia, ambil udang potong tanduk runcingnya, tok ..tok ..waktu makan tiba, buka tutup aquarium, udang di lempar ...air aquarium seketika bergelombang dan beriak, si udang hilang tak berbekas di mulut aro, eh udah nari-nari lagi minta lagi ... , (bahagia dan bangga rasanya saya dapt memberikan kecerian customer dan keluarganya dengan menjual aro yang memang sesuai dengan harga yang telah mereka bayarkan kepada saya)

Saat kunjungan si Aro lagi dalam pengobatan karena terserang jamur pada sirip bawahnya, akibat perubahan cuaca ke musim hujan, tinggal 1 titik jamur membuat gregetan ya Pak. Suhu air aquarium dinaikann 31.5C, si aro sedikit drop warnanya ...

Semoga cepat sembuh, baik-baik di tempat Pak Win, jangan rewel dan bikin malu saya ya .... Â* bye, lain waktu kita kunjungin lagi untuk melihat perkembangannya ... Â*,

Terimakasih Pak Win telah berkenan dan meluangkan waktunya menerima kunjungan saya dan Mas Fas.
__________________
N1wanRed
Arowana Captive Breeder, Pro-Shop and Exporter
Whatsapp +62812 10 70008

Youtube :https://www.youtube.com/user/N1wanRed
Facebook :https://www.facebook.com/N1wanRed/
Instagram: https://www.instagram.com/n1wanred
/

Email : n1wanredsales@gmail.com
N1WAN is offline   Reply With Quote
Old 12-15-2002, 08:44 PM   #2
KRISTANO (1)
 
Join Date: Dec 2002
Posts: 1
Default

Wah numpang nanya dong medianya pake apa aja tuh???
sama nanya kalo saya pake air bogor, setelah berapa hari baru boleh diisi ikan??? Niwan saya Alex, dua hari cukup???
trims
KRISTANO is offline   Reply With Quote
Old 12-16-2002, 01:31 AM   #3
dOels (810)
NAC MEMBER
 
dOels's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: X-Malang - Jakarta Timur.
Posts: 810
Default

Waduh itu Bung Niwan "ngedandanin" Aro sampe lipstiknya blepotan ! Merah tenan ....beli aro yg kayak gini nih... nggak pusing identifikasi segala. Peralatannya gile bener...(sampai tergaga-gaga)
Tapi ....., ada tapinya ....
Quote
Saat kunjungan si Aro lagi dalam pengobatan karena terserang jamur pada sirip bawahnya, akibat perubahan cuaca ke musim hujan, tinggal 1 titik jamur membuat gregetan ya Pak. Suhu air aquarium dinaikann 31.5C, si aro sedikit drop warnanya ...[/quote]Nah ini yg jadi pertanyaan saya,
- kenapa dg perubahan cuaca aro bisa jamuran ?
- apakah karena faktor lain?
- mengapa suhu air mesti dinaikkan sampai 31.5*C?

DISCUSS
JAMURAN
Meminjam istilah iklan : Cakep2 kok jamuran ?
Kemungkinan ada yg tidak beres yg mengganggu kestabilan kondisi akuarium. Dg setting yg pas, diharapkan keadaan2 lingkungan tidak mempengaruh kestabilan.
Dahulu aro saya selalu diliputi masalah jamur dan bisul yg diikuti penggunaan bahan2 kimia, garam dll. Sekarang masalah itu sudah berlalu, bahkan aro baru yg jamuran saya taruh di akuarium tanpa saya kasih bahan2 kimia, dalam 3-4 hari jamurnya hilang. Saya kurang tau kemana hilangnya jamur2 itu (daag jamuur). Tapi seingat saya, saya menggunakan berbagai media dalam akuarium, termasuk filter internal yg tidak terkendali, kualitas air yg jelek. Jamur dan mikroorganisme lain tentu memiliki kondisi yg pas untuk berbiak, kalo kondisi itu terpenuhi maka ramailah dia.

FILTER
Quote
Pak Win berpendapat air adalah media TERPENTING, bagi ikan, karena itu janganlah berhemat pada sistem filter bila ingin memelihara ikan hias berhasil, perbandingan ideal filter dan aquarium adalah 1:1.[/quote] Tak disangkal lagi air bagai udara bagi manusia. Untuk membuat kondisi air yg bagus, filter bukanlah satu2 faktor, bahkan filter bisa jadi bumerang ? . Khusus buat arowana yg dipelihara soliter, bukan buat breeding, sebagai maskot/kebanggan tentu akan sangat berbeda dg sistem pemeliharaan misalnya untuk aquascaping atau massal. Kalau nggak salah dulu (aromania)rekan kita pernah mengutarakan tentang filter "dry and wet" yg memiliki keunggulan bahkan dibanding dengan filter merek mahal semacam EHEIM. Tapi pembahasannya berhenti, kebetulan ada artikel baru tentang DRY & WET FILTER
Quote
Aro berhabitat di PH air 6.5-7[/quote]ada sumber lain yg mengatakan pH(power of Hydrogen) yg dikehendaki arwana berkisar antara 6-8,5 (Bambang Agus Murtijo,Penangkaran Ikan Arwana,Penerbit Kanisius,hal.55) Apakah sudah di bandingkan aro merah ini dg pH 8,5, air tua, cahaya dan warna lingkungan memadai? Suhu di kisaran 25-27*C (saya sesuaikan tidak jauh dari suhu sekitar : 29-30* C, krn tanpa heater suhu tsb sering tercapai). Suhu tinggi juga mengakibatkan efek samping yg tidak diinginkan ( Amonia, suburnya mikroorganisme )
Sekarang memang banyak dijual alat2 untuk mengukur kondisi kimia air akuarium (pH,Nitrit,dll). Tapi adakah pengukuran untuk memantau mikroorganisme (jamur, cacing, larva, kutu,dll) ?
Diyakini air dari sumber tanah (bukan sumur dangkal) lumayan cukup baik kebersihannya, yg layak minum. Tanah telah memfilter air menjadi kondisi seperti itu, hanya perlu aerasi. Di daerah yg air tidak jadi masalah (penggunaaan sumur bor/PAM) ada keniscayaan peran filter hampir hanya sebagai pelengkap agar akuarium tidak terganggu dg debu2/kotoran, jadi semacam "sapu kaca" mobil. Justru dg memberikan peran besar kepada filter kita akan dihadapkan pada maintenance filter dan pengawasan kondisi air tank.

KESTABILAN KUALITAS AIR KHAS UNTUK ARWANA
Kestabilan, sebuah obsesi saya untuk keadaan akuarium, seperti halnya dalam sebuah danau yg tidak tercemar, semua komponen lingkungan saling mendukung untuk terciptanya kestabilan. Begitu pula yg diharapkan dalam sebuah tank tempat arwana tinggal. Jika tersedia air yg berlimpah, penggantian air rutin adalah hal utama. Filter yg dinamis, dan mencegah terdapatnya "dead space" . Karakter air bersih "adalah bersih dan membersihkan". Karena itu filter yg kotorpun bahkan bisa "tercuci" bersih dg sirkulasi air ini. Sekiranya bahan2 kimia yg beracun bisa "ditawarkan", sejauh mana filter bisa terawasi menangani mikroorganisme (lewat dominasi populasi bakteri bioball?). Jasad2 renik itu saya pikir tak akan mampu tersaring hanya dg filter (filter UV?).
Kurang lebihnya mohon koreksi.
dOels is offline   Reply With Quote
Old 12-16-2002, 11:16 PM   #4
N1WAN (7430)
Founder of N1wanRed.com
 
N1WAN's Avatar
 
Join Date: Sep 2000
Location: Jakarta, Indonesia
Posts: 5,914
Default

Quote
Wah numpang nanya dong medianya pake apa aja tuh???
[/quote]

KRISTANO,
Media filternya yang saya tau, terdiri dari kapas, bioball, dan keramik ring. (Pak Win bisa dikoreksi bila ada yang salah dan kurang)

Quote
sama nanya kalo saya pake air bogor, setelah berapa hari baru boleh diisi ikan??? Niwan saya Alex, dua hari cukup???
trims[/quote]

Bila kita melihat di kolam, empang atau sungai, mengapa ikan bisa hidup tanpa aerasi dan filter ?
Menurut saya hal ini di karenakan ekosistem yang terpadu telah terbentuk sempurna.

Kita sering melupakan komponen bakteri pengurai dalam pembentukan ekosistem aquarium kita, akibatnya terjadilah masalah-masalah yang disebut "Syndrom Aquarium Baru"

Kita sebaiknya memberi kesempatan bakteri pengurai terbentuk dalam sistem filter dan air aquarium kita, dengan cara menjalankan sistem filter kita berjalan tanpa ikan di aquarium yang baru kurang lebih 1 minggu, dapat dipercepat dengan bakteri starter yang di jual di toko aquarium dan menyediakan media filter sebagai tempat bakteri berkembang seperti bioball dan keramik ring, bila kita gunakan pengukur kadar ammonia (NH3) terlarut, dari hari-hari ke hari akan turun hingga pada batas aman, itulah waktunya bagi kita untuk menempatkan ikan hias kita ke dalam aquarium.

Demikian pula saat mengganti air lebih dari 50%, usahakan jangan bersamaan dengan membersihkan filter atau medianya, karena akan membuat berantakan ekosistem bakteri pengurai yang telah terbentuk sebelumnya (mulai dari awal)

Mungkin ada rekan-rekan yang lebih bisa menjelaskan secara detil dan rinci mengenai masalah ini
__________________
N1wanRed
Arowana Captive Breeder, Pro-Shop and Exporter
Whatsapp +62812 10 70008

Youtube :https://www.youtube.com/user/N1wanRed
Facebook :https://www.facebook.com/N1wanRed/
Instagram: https://www.instagram.com/n1wanred
/

Email : n1wanredsales@gmail.com
N1WAN is offline   Reply With Quote
Old 12-17-2002, 12:11 AM   #5
N1WAN (7430)
Founder of N1wanRed.com
 
N1WAN's Avatar
 
Join Date: Sep 2000
Location: Jakarta, Indonesia
Posts: 5,914
Default

Quote
Nah ini yg jadi pertanyaan saya,
- kenapa dg perubahan cuaca aro bisa jamuran ?
- apakah karena faktor lain?
- mengapa suhu air mesti dinaikkan sampai 31.5*C?
[/quote]

Di saat perubahan cuaca dari musim kemarau berkepanjangan ke musim penghujan, saya perhatikan ada saja aro stock saya 1-3 ekor yang kena jamur, baik itu white spot maupun jamur coklat di punggung aro, juga kutu jarum.

Dan ini tidak saja terjadi pada aro saya saja, temen-temen yang lain juga.

Karena itu saya berkesimpulan pergantian musim menyebabkan penyakit aro, walaupun mungkin tidak semua yang kena hanya aro-aro yang dalam kondisi lemah saja yang terkena, kasus ini sama halnya kurang lebih seperti wabah flu atau demam berdarah pada musim penghujan.

Kebanyakan yang terserang yang menggunakan air langsung dari tanah bukan air pam.

Selain itu pergantian musim, mengakibatkan perubahan suhu yang cukup drastis di air aquarium, di saat siang dan malam, kondisi ini sedikit banyak membuat aro stress, lalu kondisinya lemah dan gampang terkena penyakit.

Quote
- apakah karena faktor lain? [/quote]
Bila karena faktor lain, mengapa hanya terjadi saat atau sering terjadi pada saat pergantian musim ...,di saat musim penghujan ...(tentunya perlu pembuktian lebih lanjut tentang ini)

Quote
- mengapa suhu air mesti dinaikkan sampai 31.5*C?[/quote]
Maksud Mas Doels, kenapa harus suhu tinggi atau karena suhunya tanggung 31.5C?

Bila ada yang kurang dan salah, bisa ditambahkan dan dikoreksi.
__________________
N1wanRed
Arowana Captive Breeder, Pro-Shop and Exporter
Whatsapp +62812 10 70008

Youtube :https://www.youtube.com/user/N1wanRed
Facebook :https://www.facebook.com/N1wanRed/
Instagram: https://www.instagram.com/n1wanred
/

Email : n1wanredsales@gmail.com
N1WAN is offline   Reply With Quote
Old 12-17-2002, 10:28 AM   #6
dOels (810)
NAC MEMBER
 
dOels's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: X-Malang - Jakarta Timur.
Posts: 810
Default

JAMUR
Untuk masalah jamur ini saya experimen kecil2an.
Dengan kesimpulan sementara :
- kualitas air bersih dari bahan organik, bukan cuma jernih.
- tidak ada "dead space", dimana air kurang pergerakan.
- Suhu relatif konstan 29,5-30*C
Saya mengusahakan bagaimana tiga faktor tersebut bisa dihadirkan. Akuarium saya di luar ruangan (kontak dg udara terbuka) dimana bisa terjadi fluktuasi suhu secara extrem, pasang heater dan termometer (ada hobiis yg hanya mengandalkan pada skala heater, suhu tinggi tidak terpantau-aro stress). Volume air rata2 260 lt. Kualitas air dijaga dg pensifonan tiap hari (pengaturan isi dan sifon menggunakan kran yg dekat dg tank). Penggantian air (sifon) rata2 10% perhari dg air tanah yg ditampung dalam kapasitas 200 lt diaerasi 3 Watt dalam 12-24 jam. Satu atau dua pekan sekali air diganti 70-80 % . Dengan cara pemeliharaan semacam itu, kadang filter di-non aktifkan. Penjagaan oksigen/penguapan gas beracun dg semprotan arus atau air jatuhan filter. Dua pekan sekali dinding tank digosok. Untuk mengatasi parasit lain (tank treatment) sebagai pencegahan saya sedang uji coba kecil2an menggunakan PK cair. Saya menguji arwana 31 cm dg kondisi perut kenyang dan arwana 20 cm dalam keadaan lapar menggunakan larutan PK cair dg dosis tertentu. Uji coba pertama yg diharapkan berlangsung 3 (tiga jam/sesuai dosis anjuran untuk arwana) dihentikan dalam jam pertama karena arwana menunjukkan gejala "uncomfortable". Pada keadaan ahir larva2 yg mirip cacing putih sudah berguguran. Uji coba mendatang akan menggunakan waktu dalam 30 menit. Mudah2an aro selamat
dOels is offline   Reply With Quote
Old 12-17-2002, 12:06 PM   #7
N1WAN (7430)
Founder of N1wanRed.com
 
N1WAN's Avatar
 
Join Date: Sep 2000
Location: Jakarta, Indonesia
Posts: 5,914
Default

Quote
- Suhu relatif konstan 29,5-30*C[/quote]

Mas Doels,
Kurang dan salahnya saya, Pak Win atau rekan-rekan yang lain, tidak melengkapi dengan heater, heater baru dipergunakan bila sewaktu aro sakit saja. Bagi saya sendiri yang memiliki aquarium 10-15 buah, mabok juga bila mesti menyediakan heater sebanyak 10-15 buah, belum listriknya, mesti cari solusi lain nich
__________________
N1wanRed
Arowana Captive Breeder, Pro-Shop and Exporter
Whatsapp +62812 10 70008

Youtube :https://www.youtube.com/user/N1wanRed
Facebook :https://www.facebook.com/N1wanRed/
Instagram: https://www.instagram.com/n1wanred
/

Email : n1wanredsales@gmail.com
N1WAN is offline   Reply With Quote
Old 12-17-2002, 12:19 PM   #8
arwan
 
Join Date: Sep 2005
Posts: 0
Default

Bang N1wan, foto-fotonya menarik. Saya tertarik dengan "fondasi" akuariumnya pak Win yang kayaknya terbuat dari batu bukan? Terlihat natural dan artistik!

Buat Bang Doels, anda benar-benar experimenter sejati, hati-hati dengan arwananya. Hasil experiment bisa dijual lho dalam bentuk buku.
arwan is offline   Reply With Quote
Old 12-17-2002, 05:44 PM   #9
winarno (4)
 
Join Date: Dec 2002
Posts: 4
Default

Quote
Wah numpang nanya dong medianya pake apa aja tuh???[/quote]

Utk medianya seperti yg bang N1wan katakan adalah kapas, bioball, dan keramik.
1). Kapas saya pergunakan sebagai mechanical filter
2). Bioball sebagai media utk "Wet and Dry" filter, dan
3). Keramik saya pakai utk biofilter biasa.
Kelebihan daripada "Wet and Dry" filter (bagian yg hitam dari filter) adalah kadar oksigen yg sangat tinggi yg baik utk kehidupan Â*bakteri pengurai. (Ammonia --> Nitrite --> Nitrate). Karena kontak yg langsung dengan oksigen, Wet and Dry filter ini juga sangat efficient dalam menguraikan Ammonia. Tujuan filter ini adalah utk meminimalkan kadar Ammonia dan Nitrite yang sangat berbahaya bagi ikan. Nitrate dalam kadar normal masih dapat di toleransi. Kadar Nitrate yg terlalu tinggi akan menyebabkan suburnya lumut dan juga berbahaya bagi sang ikan. Maka penggantian air sebanyak 2 kali seminggu (10-20%) saya lakukan secara otomatis dengan mempergunakan air R/O yang sudah saya aerasi selama 2/3 hari dicampur dengan 10 percent air tanah utk menaikkan kadar Ph dari 5.5 menjadi 6.5 dan DK dari 0 ke 1 atau 2. DK 1 atau 2 ini diperlukan utk menjaga kestabilan PH, supaya tidak drop kelevel yang membahayakan. (dibawah 5). Aerasi utk air R/O ini juga sangat diperlukan karena dalam proses Reverse Osmosis, kadar oksigennya menjadi 0.
Dengan penggantian air ini saya harapkan baik kadar Nitrate maupun Organic Material dapat terkontrol.
Eheim juga sebenarnya mengeluarkan "Wet and Dry" filter, tapi rupanya tidak seberapa popular di Indonesia. (Seperti terlihat di Photonya bang N1wan). Menurut hemat saya filter ini sangat baik dan menarik. Selain kadar oksigen yg tinggi karena sifat "Wet and Dry", filter dari Eheim ini juga memaksimalkan "Bacterial Contact Time" dengan cara menampung air kedalam container Eheim tanpa mengeluarkan air ke Aquarium utk sementara waktu. Dengan cara ini "Organic Material, Ammonia, dan Nitrite" dapat dikomsumsi oleh Bacteria dengan lebih leluasa. Gimana sih kita kan kalau makan mau pelan pelan ya ngga bang N1wan?

Quote
- kualitas air bersih dari bahan organik, bukan cuma jernih.[/quote]
Utk mengurangi bahan organik yang dapat menyebabkan suburnya pertumbuhan jamur, saya mencoba utk memaksimalkan sistem sistem sirkulasi dengan mempergunakan 2 pompa terpisah.
1). Sirkulasi dari permukaan aquarium -> kapas -> wet and dry -> aquarium.
2). Sirkulasi dari dasar aquarium -> penampungan -> kapas -> aquarium
Diharapkan kotoran/sisa makanan yg mengambang dapat tersangkut pada kapas utk diganti/ dibersihkan setiap harinya. Sedangkan kotoran ikan yang biasanya berada dibawah aquarium dapat tersedot oleh sirkulasi bawah 2).


Quote
Saya tertarik dengan "fondasi" akuariumnya pak Win yang kayaknya terbuat dari batu bukan?
[/quote]
Betul, fondasi aquarium Â*terbuat dari batu yang saya pesan dari daerah Bandung. Satu batu perlu 5 orang utk memindahnya. Â* Â*Tapi saya pikir karena aquarium saya "outdoor" dan selalu terkena hujan, jadi aman tidak lapuk.

Quote
Pak Win menggunakan sistem Reverse Osmosis (RO) untuk mendapat air ber PH 6.5-7, inipun setelah berapa kali melakukan percobaan ya Pak, dari memakai daun ketapang, black water ataupun peatmos. Praktis dan stabil menggunakan sistem RO.
[/quote]
Wah yg satu ini memang merepotkan karena kebetulan baik air tanah maupun air pam didaerah saya ber PH diatas 8.5, saya kuatir dengan kesehatan maupun warna daripada Arwana saya. Menurut bang N1wan salah satu faktor yg berpengaruh utk warna Arwana adalah Ph yang rendah antara 6-6.5. Berjuang deh saya utk mendapatkan PH yang rendah. Saya kuatir bang N1wan kecewa kalau ikan yg tadinya merah ditempat bang N1wan menjadi pucat ditempat saya. Terlebih lagi jamur sangat menyukai suhu yang rendah dan PH yang tinggi.

Kesimpulan saya :
1). Dengan HCL. Kebetulan saya mengerti sedikit mengenai pemeliharaan kolam renang. Â*Maka saya coba utk menggunakan zat yang sama utk menurunkan PH aquarium saya. PH akan turun dengan cepat, tapi dalam waktu yang singkat akan kembali ke level semula.
2). Dengan "Ph-Down". Hal yg sama terjadi dimana setelah beberapa waktu Ph akan kembali tinggi kelevel semula. Ditambah penggunaan PH-Down yang mengandung "Phospate" ini akan menyuburkan pertumbuhan lumut.
3). Dengan "Peat-Moss". Penggunaan bahan ini langsung di aquarium sangat tidak dianjurkan, karena PH dapat turun secara tiba tiba ke level yg sangat rendah (PH 3) dan dapat membunuh ikan kesayangan kita. Dianjurkan utk menampung serta memprosesnya didalam bak terpisah disertai aerasi yg mencukupi. Prosesnya cukup lama dan merepotkan, tapi hasil yg didapat sebenarnya cukup memuaskan. Warna yg didapat dari "Peat-Moss" ini pada level tertentu dapat mempercantik penampilan warna Arwana kita. Juga terdapat zat-zat tertentu didalamnya yg berguna bagi ikan kita.
4). Dengan R/0. Mungkin buat saya cara ini paling sederhana dan simple. Air R/O murni sebelum aerasi ber PH sekitar 5. Setelah aerasi menjadi sekitar 6 (Mungkin Aerasi mengeluarkan kadar CO2 pd air R/O sehingga PH meningkat).
Perlu diperhatikan bahwa air R/O murni tidak baik utk dipakai langsung karena :
a). Tidak mengandung oksigen, perlu aerasi selama 1/2 hari
b). DK/ Alkanity level = 0 mengakibatkan PH yang tidak stabil.
Utk point b). perlu mencampur air R/O dengan 10 percent air tanah/ pam utk meningkatkan DK ke level 1 sampai 3 utk menstabilkan PH.

Mohon saran/ pendapat/ koreksi
winarno is offline   Reply With Quote
Old 12-17-2002, 11:13 PM   #10
dOels (810)
NAC MEMBER
 
dOels's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: X-Malang - Jakarta Timur.
Posts: 810
Default

Menarik juga untuk mempelajari Reverse Osmosis Filter
Jadi kendala utama air di tempat Pak Win adalah pH yg cukup tinggi ( bisa diatas 8,5 ), PAM-nya sampai ikut2an juga ya?. Apa udah coba menggali beberapa tempat untuk sumber air tanah ? Jika didapatkan pH yg bagus saya pikir akan menjadi lebih sederhana.
Berapa banyak "produksi" air yg didapat dg R-O ini ? kalo pas2an, betul2 "langka" air dan memang mesti memperhitungkan kualitas filter dan sanitasi.
dOels is offline   Reply With Quote
Old 12-17-2002, 11:28 PM   #11
dOels (810)
NAC MEMBER
 
dOels's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: X-Malang - Jakarta Timur.
Posts: 810
Default

Bung Niwan,
Kalo hobiis mungkin aronya nggak sebanyak PDG, saya cuma ada tiga, satu mau dihibahkan, dengan 3 akuarium termasuk akuarium kecil penampungan stok anak ikan mas. Rata2 sih paling banyak ya 2-3 ekor arwana. Mas Aro udah 7 ekor. Walau demikian memang kalau kolektor punya aro banyak juga.
Mungkin untuk efisiensi bisa digunakan satu filter Â*dengan hanya satu heater. Pemanfaatan energi grafitasi juga bisa menghemat daya listrik. Sedikit merancang sistem sirkulasi beberapa akuariumlah. Aro yg perlu perhatian khusus bisa di isolasi dg pengaturan kran. Waktu akuarium saya ada empat besar2 aja saya udah mau mencoba rancangan tersebut. Menjaga suhu bisa juga dilakukan dg mengatur temperatur ruangan, apalagi ruangan itu khusus aro. Saya kira bisa diusahakan, apalagi aronya Sred
dOels is offline   Reply With Quote
Old 12-18-2002, 04:36 AM   #12
winarno (4)
 
Join Date: Dec 2002
Posts: 4
Default

Quote
Jadi kendala utama air di tempat Pak Win adalah pH yg cukup tinggi ( bisa diatas 8,5 ), PAM-nya sampai ikut2an juga ya?. Apa udah coba menggali beberapa tempat untuk sumber air tanah ? Jika didapatkan pH yg bagus saya pikir akan menjadi lebih sederhana.
Berapa banyak "produksi" air yg didapat dg R-O ini ? kalo pas2an, betul2 "langka" air dan memang mesti memperhitungkan kualitas filter dan sanitasi.[/quote]
Hallo bang Doel, salam kenal.
Saya sudah coba dengan mengukur PH air tanah beberapa tetangga saya, tapi saya rasa hasilnya menunjukkan tendesi yg sama utk suatu daerah. Utk R/O filter standard rumah tangga, dapat memproduksi sebanyak 220 liter/ 24 jam. Sebagian hasilnya dapat kita pergunakan utk pengganti air aqua. Apalagi air R/O baik bagi penderita penyakit ginjal. Tapi mungkin bagi yg belum terbiasa, rasa air R/O "terlalu hambar". Salam.
winarno is offline   Reply With Quote
Old 12-21-2002, 09:43 AM   #13
Steven (27)
NAC MEMBER
 
Join Date: Sep 2002
Posts: 27
Default

salam kenal pak winarno, warna merah blepotan di mulut arwananya pak winarno apa bukan karena pengaruh makanan peningkat warna sejenis cr6 atau spirulina? apakah semakin pudar, tetap atau bertambah merah warnanya pak sejak dibeli?sebab tidak pernah melihat super red warnanya sampai blepotan seperti itu, seperti tidak natural warnanya

tks
Steven is offline   Reply With Quote
Old 12-21-2002, 02:59 PM   #14
dOels (810)
NAC MEMBER
 
dOels's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: X-Malang - Jakarta Timur.
Posts: 810
Default

See identification... AMWAR, Aro Merah Warnanya .
dOels is offline   Reply With Quote
Old 12-29-2002, 08:13 PM   #15
winarno (4)
 
Join Date: Dec 2002
Posts: 4
Default

Quote
warna merah blepotan di mulut arwananya pak winarno apa bukan karena pengaruh makanan peningkat warna sejenis cr6 atau spirulina? apakah semakin pudar, tetap atau bertambah merah warnanya pak sejak dibeli?sebab tidak pernah melihat super red warnanya sampai blepotan seperti itu, seperti tidak natural warnanya
[/quote]

Salam kenal kembali pak Steven, sorry jawabannya rada lama sebab pas tanggal 21 december saya ada di Bali dan
baru hari ini (tgl 29 Dec) saya kembali ke Jakarta. Pemberian makanan saya sejak saya mendapatkan Arwana ini adalah :
1). Udang
2). Kelabang Medan
3). Kelabang Tanah
4). Jangkrik
5). Kodok
Saya usahakan agar makanan bervariasi, seperti saran bang N1wan agar semua vitamin/gizi terpenuhi utk pertumbuhan yg baik. Saya merasa faktor yg paling mempengaruhi warna ikan saya adalah :
1). Ph air
2). Sinar Lampu
3). Pengobatan (akan pudar sementara diobati)
4). Suhu (akan pudar sementara suhu dinaikkan utk pengobatan).
Warna Arwana saya setelah selesai pengobatan lebih pekat dan lebih merah daripada sewaktu di tempat pak N1wan. Mungkin karena faktor PH air saya yang lebih rendah. (ditempat pak N1wan dulu Ph airnya 8, ditempat saya sekarang saya usahakan utk mencapai 6.2-6.5 dengan mempergunakan air R/o campur air Pam/sumur 10%.
winarno is offline   Reply With Quote
Reply


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

vB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is On
Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 02:28 AM.


Powered by vBulletin® Version 3.6.5
Copyright ©2000 - 2024, Jelsoft Enterprises Ltd.
N1wanRed.com
Red2Black Style By: Chefhost.com