PDA

View Full Version : SUPRANATURAL ARO


JD Winata
06-07-2006, 04:24 PM
Lihat pengalamannya pak RudiNugraha ,saya jadi inget lagi waktu seminar lalu dgn pak Leo Lumanto di Kontes NAC itu lho , jadi inget cerita2 ttg sensivitas aro thdp hal2 yg akan menimpa majikannya .
Ada rekan2 yg punya cerita yg bisa disharing?
Pak Leo mohon rembugan anda sbg yg lbh berpengalaman . thanks before !

RYU888
06-07-2006, 07:38 PM
Pak Leo, mau nanya benarkah arwana bisa menjadi tameng tolak bala?

pethouq
06-08-2006, 09:56 AM
Pak Leo, ditunggu wejangan dan pendapatnya..

mimisu_worm
06-08-2006, 10:48 AM
pak leo apa bener aro pembawa rejeki??????

JD Winata
06-08-2006, 12:51 PM
Pak Leo dimana ya?

mimisu_worm
06-08-2006, 01:09 PM
Pak Leo dimana ya?
lagi sibuk motret kali, om JD.

GODAM
06-08-2006, 09:17 PM
Konsultasi ke pakarnya musti bayar atuh kang, saenake wae nanya gratis :eek: :D :D

adz3
06-08-2006, 11:22 PM
Konsultasi ke pakarnya musti bayar atuh kang, saenake wae nanya gratis :eek: :D :D
kalo di forum blh dong gratis sekali2 buat perkenalan :D

JD Winata
06-09-2006, 06:23 AM
Starter nich :
si Firewall , udah beberapa kali kejadian (sering malah) kalo mau ada tamu datang ,bisa ngelihat gerakan2 nya agak aneh (krn empu nya tahu kira2 bahasa tubuhnya si FW yg normal) ,udah berkali2 juga kejadian kalo lg ganti pembantu baru di rumah , dia gak mau lsg makan dari org baru selapar apapun dia ,sebelum kenal 1-2 hari ,ini udah biasa banget sampai seisi rumah udah tahu , biasanya kalo lg ada org baru ,harus diberi makan bareng2an dulu dgn org yg sudah dikenal FW (kayak dikenalkan; nich FW kenalin si A ,nanti dia yg kasih makan kamu tiap hari)

leolumanto
06-09-2006, 07:40 AM
Salam semua...

Yang jelas Aro itu adalah makhluk TUHAN juga..tentulah dia diberi segala sesuatu yang sama dengan kita manusia( maksudnya panca indera).
terkadang saya suka termenung mendengar kata2 bahwa "manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang diciptakan Tuhan...". Tapi kalo sempurna kenapa masih ada yang berperilaku sepeeti binatang??

Saya jadi ingat akan satu jokes???...
Konon katanya Ayam jago itu sangat senang berhubungan intim dgn yang betina manapun, dia nggak pernah setia dgn pasangannya.
sementara burung merak selalu menyombongkan sayapnya yang indah saat ada orang yg melihat..
Dan babi adalah binatang rakus yang tidak pernah kenyang..
Sifat-sifat tadi : Nggak setia(loyal), sombong, rakus..dimiliki oleh manusia..Satu orang manusia!!! mempunyai semua sifat tadi...

Jadi kalau bicara Aro yang sensitif, saya yakin semua binatang sama..Anjing. kucing, burung, dll. kenapa trus Aro yang terasa sensitif..?? karena sementara itulah "mainan" yg anda rawat setiap hari..dipelihara dengan baik..pertama memang barangnya bagus..dan harganya mahal.
Tapi kunci dari ini semua adalah Perhatian dan Kasih sayang....
Berikan itu kepada setiap makhluk TUHAN yang anda temui..Niscaya anda akan mendapat gantinya yang berlipat..

Ojo Dumeh kata orang jawa...Jangan Sombong. Hidup manusia sudah terlalu angkuh. Alam pun sudah marah. Mari bercermin pada bencana akhir-akhir ini.
Jangan bangga saat anda baru memiliki harta duniawi saja..Aro yang harganya puluhan juta pun tetap itu milikNYA. Buktinya saat TUHAN meminta itu kembali..dia akan kembali ke pemilik sesungguhnya. Yang pasti cari saja harta yang tak ternilai yaitu..CINTA dan KASIH.

Paling tidak dari ARO kita bisa belajar rasa TAHU berterimakasih..TAHU bagaimana sikap LOYAL sesungguhnya..

paladin1
06-09-2006, 07:58 AM
wah bener banget pak Leo masalahnya saya pas melihara aro jadi kayak ada hubungan batin, mau saya pelihara trus, gak mau saya jual karena saya merasakan kedekatan dengan aro tsb. Kedekatan tsb sebenarnya karena kita biasa untuk merawat, memberi makan, dll jadi secara tidak langsung kita pasti sedih klo terjadi sesuatu dengan aro kita. Itu yang saya alami, trus kadang pada waktu saya mimpi aro tsb, kadang ada sesuatu yang terjadi pada aro tsb, kayak ada telepati aja.....:)

JD Winata
06-09-2006, 08:24 AM
Bener juga , semua sifat buruk hewan bisa keluar lbh buruk dari hewan tsb dalam diri manusia ya? Kadang saya pikir perang dan saling bunuh antar manusia ini mungkin sebenarnya salah satu cara alam /Tuhan utk kontrol populasi manusia , krn secara rantai makanan /piramida makanan sbg mahluk di puncak piramida ,manusia terus bertambah banyak sedangkan sumber daya gak bertambah sebanyak itu, musuh alami/ predator manusia hampir nihil ,penyakit2pun bisa diatasi dgn tehnologi kedokteran yg kian canggih ,immunisasi dsb2 , kalo bertambah terus lama2 dunia ini kekurangan sumber daya /rescourches ,mungkin ini salah satu cara alam menjaga keseimbangannya , krn kekurangan resourches akhirnya manusia saling berperang memperebutkan sumber daya yg makin terbatas.
Bayangkan aja contoh kalo kita taruh 2 harimau , 6 Serigala , 20 kerbau dan 60 kambing dan 100 ayam di pulau terisolir ,maka balance akan tercipta selama vegetasi tanaman dan air cukup , kalau saja jumlahnya berubah 20 harimau dan 60 Serigala , 6 kerbau dan 10 kambing serta 20 ayam , apa yg terjadi? predator akan saling bunuh bukan? sampai angkanya mencapai balance lagi

hengky
06-09-2006, 11:03 AM
kl blh gw tambahin sedkt...manusia (gw gak sebut agama loh) selalu blg "Dunia akan kiamat!!", sbnrnya kl mmg dunia akan kiamat, itupun jg gara2 dr perbuatan manusia sndr kan?

JD Winata
06-09-2006, 12:26 PM
Kalo bukan religius ya , dari sisi pandang sains atau hukum alam ,memang mungkin ada yg namanya kiamat dalam artian berakhirnya dominasi jenis tertentu di muka bumi ini , dahulu jamannya reptil (dinosaurus),namun sudah berakhir dan sekarang jamannya mamalia manusia , suatu saat mungkin saja berakhir krn perang nuklir atau bencana ditabrak asteroid hingga kembali ke Jaman Es lagi , mungkin kelak digantikan era jaman Serangga (serangga yg mendominasi dunia secara mutlak)

Saya ingat joke , ada beberapa pakar senjata pemusnah massal ditanya ttg tehnology senjata ,kalo sekarang aja senjata sudah demikian canggih ,kalo perang dunia IV kira2 senjata apa yg dipakai ya?
Serentak semua sepakat menjawab : "Batu!"

mimisu_worm
06-09-2006, 12:48 PM
Salam semua...

Yang jelas Aro itu adalah makhluk TUHAN juga..tentulah dia diberi segala sesuatu yang sama dengan kita manusia( maksudnya panca indera).
terkadang saya suka termenung mendengar kata2 bahwa "manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang diciptakan Tuhan...". Tapi kalo sempurna kenapa masih ada yang berperilaku sepeeti binatang??

Saya jadi ingat akan satu jokes???...
Konon katanya Ayam jago itu sangat senang berhubungan intim dgn yang betina manapun, dia nggak pernah setia dgn pasangannya.
sementara burung merak selalu menyombongkan sayapnya yang indah saat ada orang yg melihat..
Dan babi adalah binatang rakus yang tidak pernah kenyang..
Sifat-sifat tadi : Nggak setia(loyal), sombong, rakus..dimiliki oleh manusia..Satu orang manusia!!! mempunyai semua sifat tadi...

Jadi kalau bicara Aro yang sensitif, saya yakin semua binatang sama..Anjing. kucing, burung, dll. kenapa trus Aro yang terasa sensitif..?? karena sementara itulah "mainan" yg anda rawat setiap hari..dipelihara dengan baik..pertama memang barangnya bagus..dan harganya mahal.
Tapi kunci dari ini semua adalah Perhatian dan Kasih sayang....
Berikan itu kepada setiap makhluk TUHAN yang anda temui..Niscaya anda akan mendapat gantinya yang berlipat..

Ojo Dumeh kata orang jawa...Jangan Sombong. Hidup manusia sudah terlalu angkuh. Alam pun sudah marah. Mari bercermin pada bencana akhir-akhir ini.
Jangan bangga saat anda baru memiliki harta duniawi saja..Aro yang harganya puluhan juta pun tetap itu milikNYA. Buktinya saat TUHAN meminta itu kembali..dia akan kembali ke pemilik sesungguhnya. Yang pasti cari saja harta yang tak ternilai yaitu..CINTA dan KASIH.

Paling tidak dari ARO kita bisa belajar rasa TAHU berterimakasih..TAHU bagaimana sikap LOYAL sesungguhnya..
wejangannya sangat bagus dan mengena nih pak Leo, thanks buat wejangannya.

mimisu_worm
06-09-2006, 12:54 PM
tapi ngak semua manusia buruk perilakunya bro, masih ada manusia yang baik dan bisa menjaga perilakunya. Menurut saya semua bergantung pada pribadi masing-masing manusia itu sendiri. Tapi yang terpenting apabila manusia tidak serakah dan mensyukuri apa yang telah diberikanNya pada qta. Maka dunia ngak akan ada peperangan dan hal buruk lainnya.

surya
06-09-2006, 05:45 PM
Bagaimana jika yg memelihara dan mengurus arwana kita setiap harinya adalah orang lain atau asisten kita, apakah pengaruh positif dan negatifnya, ke yg punya, yg beli dan membiayainya atau ke orang yg mengurusnya setiap harinya?

mimisu_worm
06-10-2006, 01:26 PM
wah pertanyaan yang bagus bro, tapi kalau menurut feng sui ya dimana arwana itu berada.

leolumanto
06-10-2006, 08:40 PM
Hubungan keakraban itu bisa terjalin karena intensitas ataupun frekwensi pertemuan dan perhatian.
Ketulusan menjadi point penting dalam hubungan itu. Jangan bicara kuantitas kalo anda sendiri tidak tulus dalam melakukannya, apalgi terpaksa. Tapi utamakan ketulusan(kwalitas). Hal ini juga berlaku bagi Aro, jangankan Aro..anggrek pun bisa diajak bicara. Aro pastilah akan lebih mengenal orang yang setiap hari memberinya makan.
tapi masalah apakah itu membawa hal yang negatif atau positif ke pemilik sebenarnya. Saya rasa kita juga jangan terlalu berlebihan menyikapi mitos seputar Aro ini, Karena biar bagaimana pun masih ada Tuhan YME diatas ini semua. Aro hanyalah titipanNYA.
Ketulusan tidak ada yang jual, tidak bisa dibuat. Hal itu akan timbul dari hati yang bersih.
Kesuksesan dan kegagalan adalah cobaan Tuhan. Aro hanya salah satu cara Tuhan melihat ketulusan dan kejujuran kita. Andaikan perhatian dan ketulusan itu bisa membias ke semua makhluk hidup...Alangkah damainya dunia ini.
Mari dari hal kecil ini..dari Aro inilah kita belajar mengasihi dan tahu arti dari ketulusan.

JD Winata
06-11-2006, 07:57 AM
Bener deh , sbenarnya saat kita memelihara mahluk hidup baik tumbuhan maupun hewan , tanggung jawab kita sudah besar sekali atas apa yg kita pelihara , seringkali lihat tanaman yg tdk disiram hingga mati kering ataupun ikan /anjing yg tdk diurus lagi hingga kurus kering , sbenarnya itu penyiksaan lho , mereka gak bisa cari makan sendiri terlebih ikan yg cuma di aquarium doang , saya sering ktemu aro yg udah di bosenin sama pemiliknya tapi gak bisa dijual krn jelek atau cacat maka mulai deh 'penyiksaan'nya dari mulai jarang diberi makan hingga ikannya kurus sekali sampai akhirnya mati pelan2 .
Perawatan hewan dgn ngawur juga merupakan penyiksaan lho ,semisal aro dipelihara di aquarium dgn pasir laut (pH tinggi ,gH tinggi) atau ikan chiclid africa dipelihara di air pH rendah ,gH rendah , memelihara ikan hrs dgn seksama dan benar , tulus dan dgn kasih sayang , kalo semua dah benar ,pasti ikannya juga bagus koq

amkri
06-11-2006, 11:14 AM
Hubungan keakraban itu bisa terjalin karena intensitas ataupun frekwensi pertemuan dan perhatian.
Ketulusan menjadi point penting dalam hubungan itu. Jangan bicara kuantitas kalo anda sendiri tidak tulus dalam melakukannya, apalgi terpaksa. Tapi utamakan ketulusan(kwalitas). Hal ini juga berlaku bagi Aro, jangankan Aro..anggrek pun bisa diajak bicara. Aro pastilah akan lebih mengenal orang yang setiap hari memberinya makan.
tapi masalah apakah itu membawa hal yang negatif atau positif ke pemilik sebenarnya. Saya rasa kita juga jangan terlalu berlebihan menyikapi mitos seputar Aro ini, Karena biar bagaimana pun masih ada Tuhan YME diatas ini semua. Aro hanyalah titipanNYA.
Ketulusan tidak ada yang jual, tidak bisa dibuat. Hal itu akan timbul dari hati yang bersih.
Kesuksesan dan kegagalan adalah cobaan Tuhan. Aro hanya salah satu cara Tuhan melihat ketulusan dan kejujuran kita. Andaikan perhatian dan ketulusan itu bisa membias ke semua makhluk hidup...Alangkah damainya dunia ini.
Mari dari hal kecil ini..dari Aro inilah kita belajar mengasihi dan tahu arti dari ketulusan.


hiks..........hiks........hiks .........:( jd tambah sedih nih pak Leo...........aro sy gak mo makan sejak dua bulan lalu...........sedikitpun gak mau..........memeang akhir-akhir ini sy sedang tertimpa berbagai cobaan sampai kurang memperhatikan aro.........makanan sih selalu tersedia, perawatan rutin jg gak terlewat........paling gak ada pembantu di rumah yg sy minta merawat selagi sy gak bisa merawat..........:(

leolumanto
06-12-2006, 06:04 AM
Mas Amkri,

Jadikan setiap persoalan dalam hidup ini sebagai suatu ujian/peringatan. Terkadang satu persoalan timbul karena keteledoran/ulah kita sendiri. PAsti sudah banyak sign yang timbul sebelumnya, tapi kita nggak mudeng.
Aro anda tetap butuh perhatian anda..kalo pun anda tidak sempat memberinya makan, setidaknya ajak saja dia berbicara atau sekadar menyapa. Niscaya dia juga tahu apa yang anda lakukan.
Tuhan selalu menjamah manusia dengan cara-cara yang tidak kita ketahui... tapi life must goes on katanya..Aro pun punya hak untuk itu..kalo tidak biarkan saja dia hidup di habitat asalnya.
" Mungkin bagi dunia anda bukan siapa-siapa, tapi mungkin bagi seseorang anda adalah dunianya"..
Selamat berkarya..GBU.

Ajie F
06-12-2006, 02:13 PM
Mas Amkri,

Jadikan setiap persoalan dalam hidup ini sebagai suatu ujian/peringatan. Terkadang satu persoalan timbul karena keteledoran/ulah kita sendiri. PAsti sudah banyak sign yang timbul sebelumnya, tapi kita nggak mudeng.
Aro anda tetap butuh perhatian anda..kalo pun anda tidak sempat memberinya makan, setidaknya ajak saja dia berbicara atau sekadar menyapa. Niscaya dia juga tahu apa yang anda lakukan.
Tuhan selalu menjamah manusia dengan cara-cara yang tidak kita ketahui... tapi life must goes on katanya..Aro pun punya hak untuk itu..kalo tidak biarkan saja dia hidup di habitat asalnya.
" Mungkin bagi dunia anda bukan
Selamat berkarya..GBU.

ya hal tersebut , selalu terjadi pad hobiis pak Leo ( mungkin termasuk saya ) , maunya perfect tapi lupa memberikan yg terbaik buathewan / Ikan ataupun Aro Peliharaannya , kalau bosen atau jelek yg di salahin ikannya Buntut buntutnya ikan pada sakit , ataupu mati karena terlantar karena tidak memberikan kesenangan ataupun kepuasan pada pemiliknya . Saya setuju dengan pak Leo ketulusan dan perhatian adalah kuncinya , dan apa dengan melatih ketulusan kita dapat peka terhadap sign sign yg timbul sebagai awal timbulnya maslah ? dan bagaiman dengan dosa kita terhadap penyianyia an Hewan atau ikan /aro peliharaan kita , mohon pencerahannya pak Leo :questions: :idea:

salam

Ajie F

leolumanto
06-12-2006, 04:49 PM
Thank's mas Adjie,

Pada dasarnya semua orang memiliki kepekaan baik lahir maupun batin. tapi kadang hal itu masih tertutup oleh emosi dan ego yg masih manguasai diri. dan terkadang mereka menang terhadap kepekaan itu. Apalagi kalo sudah bersandar dengan yang disebut logika. Satu nalar yg terkadang selalu dikedepankan dalam menghadapi persoalan hidup. Kita lupa kalau nalar itu timbul karena kebiasaan, kejadian, hal yang kita alami. Yang notabene sudah lewat.
Bahwa kemudiannya People Changes...manusia itu berubah. GOD have is so many way to touch us..

menjadi pendengar yang baik merupakan salah satu cara untuk melatih kepekaan. Menjadi pendengar/permerhati setiap kejadian dalam hidup, mungkin saja akan membawa selamat dan damai. Bukankah yang disebut pelatih tidak pernah ikut bertanding?..atau kita lebih mudah mencari kesalahan orang lain drpd diri kita sendiri.
Sign2 kehidupan akan selalu ada dalam hidup kita..paling tidak yang paling mudah ternyata tubuh kita saja tidak seperti dulu lagi...uban pada rambut dan kulit yg mulai menua merupakan tanda-tanda dimana kesempatan kita berbuat baik sudah semakin sempit...kematian yg mendekat.

Jadi latihlah kepekaan dengan berusaha membiarkan orang lain berbicara dulu, jadilah pendengar yang baik. Kemudian barulah berucap dengan bijaksana...

mimisu_worm
06-13-2006, 12:45 PM
Thank's mas Adjie,

Pada dasarnya semua orang memiliki kepekaan baik lahir maupun batin. tapi kadang hal itu masih tertutup oleh emosi dan ego yg masih manguasai diri. dan terkadang mereka menang terhadap kepekaan itu. Apalagi kalo sudah bersandar dengan yang disebut logika. Satu nalar yg terkadang selalu dikedepankan dalam menghadapi persoalan hidup. Kita lupa kalau nalar itu timbul karena kebiasaan, kejadian, hal yang kita alami. Yang notabene sudah lewat.
Bahwa kemudiannya People Changes...manusia itu berubah. GOD have is so many way to touch us..

menjadi pendengar yang baik merupakan salah satu cara untuk melatih kepekaan. Menjadi pendengar/permerhati setiap kejadian dalam hidup, mungkin saja akan membawa selamat dan damai. Bukankah yang disebut pelatih tidak pernah ikut bertanding?..atau kita lebih mudah mencari kesalahan orang lain drpd diri kita sendiri.
Sign2 kehidupan akan selalu ada dalam hidup kita..paling tidak yang paling mudah ternyata tubuh kita saja tidak seperti dulu lagi...uban pada rambut dan kulit yg mulai menua merupakan tanda-tanda dimana kesempatan kita berbuat baik sudah semakin sempit...kematian yg mendekat.

Jadi latihlah kepekaan dengan berusaha membiarkan orang lain berbicara dulu, jadilah pendengar yang baik. Kemudian barulah berucap dengan bijaksana...
Dengan kata lain kita harus menjadi orang yang rendah hati ya pak Leo?????

leolumanto
06-13-2006, 02:19 PM
Betul Mas Mimisu,

jadilah orang yang rendah Hati.. In three words I can Sum up everything I've learned about life : IT GOES ON...

r1za
06-13-2006, 02:42 PM
Jadi latihlah kepekaan dengan berusaha membiarkan orang lain berbicara dulu, jadilah pendengar yang baik. Kemudian barulah berucap dengan bijaksana...
wah :top: banget nih.........Pak

Ajie F
06-13-2006, 03:50 PM
wah pencerahannya mantaf dan luar biasa pak leo , semoga kita bisa menyadarinya . terima kasih .

salam

Ajie F

rudinugraha
06-14-2006, 04:07 AM
Pencerahan pak Leo bagus sekali nih, membuat saya tambah yakin, bahwa semua kejadian yang menimpa diri saya itu sebenarnya tidak ada kaitan satu sama lainnya. Karena semua itu sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa, hanya kebetulan saja waktunya bersamaan.

Mungkin Tuhan sedang memberi saya suatu peringatan dan atau hukuman atas kesalahan yang pernah saya perbuat, saya akui saya itu terlampau tinggi hati sehingga tanpa sadar saya terlalu boros (jor-joran kata orang sunda mah) untuk memenuhi nafsu memiliki sesuatu yang sebenarnya kurang bermanfaat bagi keluarga saya, atau dengan kata lain manfaat dari nafsu tersebut hanya saya saja yang dapat merasakannya.
Padahal seharusnya saya itu harus mendahulukan keluarga, karena seperti kata pak Leo disinilah sebenarnya letak harta saya yang tak ternilai berada, tidak seperti kemarin ini saya merasa saya itu lebih mementingkan hobby saya. (Hobby pelihara ARO loh maksudnya, bukan hobby yang lainnya (udah kapok)......:D :D He..he...!!!!).

Salam

Rudi Nugraha

mimisu_worm
06-14-2006, 11:26 AM
ya sudah menjadi kewajiban kita harus bersyukur kalau Tuhan masih memberi kesempatan pada kita untuk menyadari kesalahan yang telah kita buat selama ini.