Re: Hoby Arwana di Kritik
Itu semua hanya pendapat, boleh lah...:suer::D:suer:
|
Re: Hoby Arwana di Kritik
Setuju dengan pendapat : "Kalau aro gak ditangkarin pasti sudah lama punah kerana kerusakan lingkungan" Jadi pilih mana ? Punah atau ditangkarin and dipiara oleh orang-orang yang benar benar pecinta aro ?
Gitu aja kok repot .....:) :) :) |
Re: Hoby Arwana di Kritik
Di alam demokrasi pasti ada pro & kontra yang penting kita tetap menjaga keasrian alam & sekitarnya serta aro maniac tetap berkelanjutan sehingga sosialisasi ke masyarakat luas lebih mengerti & berminat.
Salam |
Re: Hoby Arwana di Kritik
Pendapat pribadi sah2 saja, yg merasa kekritik gak cuma arwana, semua yg hobby binatang :D
|
Re: Hoby Arwana di Kritik
penulis tersebut nda punya arowana makanya berpendapat demikian hehehe kasian banget :bad:. saya setuju dengan pendapat Pak Herman, si penulis belom luas pengetahuannya. biarin lah apa yg ditulisnya karena dia belom mengerti indahnya arowana, coba kalo udah mengerti pasti dia akan bergabung disini hehehehe..
|
Re: Hoby Arwana di Kritik
Quote:
|
Re: Hoby Arwana di Kritik
Biarkan anjing menggonggong, kita tetap pada jalur kita dan gak usah ambil pusing...........:D
|
Re: Hoby Arwana di Kritik
Quote:
|
Re: Hoby Arwana di Kritik
Quote:
udah bos d***e ngaku sekarang aja kita ampuni kok :D :D :D :D |
Re: Hoby Arwana di Kritik
kita peliara dng maksud melestarikan arowana , bukan menyiksa , kalau nyiksa itu di biarkan mati kena limbah dan akhirnya punah ( kalau di alam )itu pan lebih kejam , yg penting kita beli di penangkaran bukan hasil serokan alam , dan legal , nach soal ,jd bagus ( itu namanya di rawat krn HOBBY,jd ak nyiksa ,kalau nyiksa itu gak dirawat ) trus kalo untung, lha itu namanya HOKKY ,jadi judulnya udah jelas tuh artikel antara HOBBY dan HOKY ? so udah jelas kan memang begitu adanya ,lha itu jg pendapat saya lho :idea:
salam Ajie F |
Re: Hoby Arwana di Kritik
Quote:
|
Re: Hoby Arwana di Kritik
FYI...
Beberapa temen-temen saya awalnya juga punya pendapat yg sama dgn tulisan teman kita di Kompas. Menurut mereka arowana itu ikan langka yg harus dilindungi oleh karena itu sebaiknya dibiarkan hidup dihabitat aslinya dan tidak boleh dipelihara. Kadang-kadang kita pun secara tak sadar punya pikiran yg sama dengan mereka, tidakah kita "sewot" begitu tahu ada orang yg pelihara harimau, macan tutul, orang utan atau beruang? Pelan-pelan saya ceritakan bahwa arowana yg diperdagangkan bukanlah arowana yg ditangkap dari habitat aslinya, melainkan arowana hasil ternak. Saya kasih tahu juga ke teman-teman bahwa jumlah peternakan arowana di Indonesia ada ratusan (mulai dari yg kecil, sedang hingga besar). Dan jumlah produksi anak arowana total dalam sebulan bisa ribuan (bahkan lebih). Pelan-pelan mereka berubah pikiran, tadinya kita di cap sebagai perusak lingkungan. Belakangan mereka memandang kita sebagai "penyelamat arowana" dari kepunahan. Buat saya tulisan seperti di Kompas ini ada perlunya. Supaya kita tidak asal-asalan memelihara arowana, supaya tata cara perdagangan arowana (baik lokal maupun international) dijalankan dgn sebaik-baiknya. Harus jujur kita akui, perdagangan gelap, penyelundupan dan pengiriman indukan keluar negeri masih sering dilakukan oleh beberapa oknum farm dan pedagang. Thanks Gaga |
Re: Hoby Arwana di Kritik
Quote:
cetakannya sudah lumayan dari versi2 sebelumnya... gue pinjamin banyak foto arwana tuh.. hehe |
Re: Hoby Arwana di Kritik
gambar arowana covernya gambar lama punya.. emang merah banget tapi pengaruh lampu jadi tambah merahhh hehe.. ... ikan pak sriyadi.. kalau bagian dalam ikannya lebih merah walaupun di shoot pake flash... :D
|
Re: Hoby Arwana di Kritik
Setuju dengan pendapat Bro Gaga
|
All times are GMT +7. The time now is 04:36 AM. |
Powered by vBulletin® Version 3.6.5
Copyright ©2000 - 2024, Jelsoft Enterprises Ltd.
N1wanRed.com