N1wanRed FORUMS

N1wanRed FORUMS (https://www.n1wanred.com/isi/forum/index.php)
-   General Arwana Forum (https://www.n1wanred.com/isi/forum/forumdisplay.php?f=2)
-   -   Hoby Arwana di Kritik (https://www.n1wanred.com/isi/forum/showthread.php?t=6319)

9 Naga 03-11-2007 03:47 PM

Hoby Arwana di Kritik
 
Hoby Arwana di Kritik di salah tulisan kolom potret, http://community.kompas.com/index.ph...072&section=94 , 8 Maret 2007.

Arwana untuk Hoki dan Hoby ?

Penangkaran atau praktek apapun yang mencerabut binatang dari alam liarnya apalagi semata untuk tujuan komersial, dikecam sebagai bentuk pemerkosaan terhadap binatang.

Keritik tajam itu berdasarkan postulat bahwa binatang juga punya hak (untuk hidup di alam liar) dan manusia tidak boleh begitu saja merampas hak tersebut. Binatang liar yang dimasukkan dan dibesarkan di penangkaran atau dipelihara lalu jadi jinak akan kehilangan keaseliannya yaitu sifatnya yang liar.

Argumen lain yang mendasari kecaman itu ialah binatang bisa merasakan sakit dan stres. Manusia, berdasarkan tanggung jawab moralnya, tidak boleh menimbulkan penderitaan (rasa sakit dan stres) yang tidak perlu pada binatang.

Persoalan etika lingkungan itu terlintas di benak ketika beberapa waktu lalu saya mengikuti kegiatan orang-orang yang tergabung dalam komunitas pemelihara dan penangkar ikan arwana (scleropages formosus) di Jalan Gunung Sahari, daerah Jakarta Utara.

Anggota komunitas ini memelihara dan menangkar arwana dalam akuarium dan kolam. Mereka tergabung dalam N1wan Arwana Club (NAC) dan punya media komunikasi berupa situs web N1wanred.com serta aneka kegiatan off line antara lain berupa arisan, kontes arwana dan diskusi serta seminar tentang teknik memelihara arwana.
"Kalau anggota di on line sekitar 3.800 orang dari seluruh Indonesia tetapi yang aktif ikut kegiatan off line di Jakarta hanya 30 sampai 35 orang," kata Niwan, perintis NAC dan pengagas N1wanred.com.

Anggota komunitas ini, kata Niwan, umumnya laki-laki, berusia antara 20- 50 tahun dengan beragam latar belakang. "Ada pengusaha, penyiar, karyawan." kata Niwan yang punya ruko tiga lantai berisi koleksi ikan arwana di daerah Gunung Sahari.
Mengapa harus memelihara atau menangkar arwana yang menurut wikipedia.com, jenis ikan ini telah masuk dalam daftar spesies langka yang berstatus terancam punah oleh IUCN (The International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources) tahun 2004?

Anggota NAC umumnya menjawab, mereka memelihara atau menangkar ikan arwana untuk hobi sekaligus investasi. Edy, seorang anggota komunitas itu, bercerita ia pernah memelihara arwana di kantor. Untuk itu ia menggotong akuarium mini. Tidak diprotes oleh atasan Anda? "Kebetualan di cabang itu, atasannya ya saya jadi gak ada masalah," katanya sambil tersenyum.

Menurut dia, arwana itu indah. Keindahan arwana membantu dia dalam mengatasi ketegangan atau stres akibat beban kerja yang menumpuk.

Alasan lain, nilai jual kembali ikan arwana tidak pernah jatuh. "Harganya stabil, tidak seperti ikan-ikan lain. Jadi kita menikmati kecantikan ikan tapi duit juga tidak hilang," kata Rudi, seorang anggota yang lain.

Ikan arwana yang warna merah menjadi primadona. Ikan jenis ini yang berukuran 15 sampai 20 centimeter harga pasarannya bisa mencapai Rp 6 juta. Harga arwana bisa berlipat-lipat bila ikan itu menang kontes, ukuran badannya proporsional, siripnya berbentuk gayung panjang, total panjang badannya di atas 50 centimeter, ekor lebar dan tentu saja berwarna merah cerah. Ikan yang masuk kategori seperti ini harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Maka, orang-orang pun berupaya sedemikian rupa agar ikan peliharaan atau tangkarannya bisa bertumbuh proposinal, sehat, serta warna merahnya tidak pucat atau kusam. Untuk itu mereka mencari literatur, mengikuti diskusi atau seminar secara rutin serta menjadi anggota terdaftar di N1wanred.com. Di situs web itu mereka mencari tahu, membagi pengalaman dan pengetahuannya tentang makanan apa saja yang bisa menghasilkan warna merah yang cantik serta bagaimana menjaga agar tingkat keasaman air dalam kolam atau akuarium bisa mendekati kadar keasaman air tawar di habitat asli ikan arwana di pedalaman Kalimantan, Sumatra atau Papua.

Hans T Winata yang sehari-hari menggeluti dunia otomotif misalnya, fasih berbicara soal bagaimana agar warna ikan bisa merah cerah dan cantik. Menurut dia, warna ikan sangat tergantung pada unsur genetik, perawatan, dan jenis makanan yang diberikan. Dua hal terakhir, yaitu makanan dan perwatan, harus dipahami betul jika ingin ikan yang dipelihara tidak mati lemas dan menderita rugi besar.

Harga arwana juga melangit karena sebagian masyarakat keturunan Tionghoa pecaya, ikan arwana bisa membawa keberuntungan bagi mereka yang memeliharanya. Ikan arwana juga disebut ikan naga karena dikait-kaitkan dengan naga dalam mitologi Cina.
Ikan arwana telah menjadi komoditas perdagangan bernilai tinggi, terutama sebagai ikan akuarium di Asia. Maka, tidak heran kalau jumlah spesies ikan itu dilaporkan berkurang cepat

Habitat asli ikan arwana di Indonesia hanya ada di sungai-sungai air tawar di pedalaman Kalimantan, Sumatra, dan Papua. Ikan ini hidup pada tepian sungai yang ditumbuhi pepohonan seperti pohon engkana, putat, rasau, dan entangis. Pepohonan tersebut memiliki akar di dasar sungai dengan batang pohon di dalam air, tetapi daun-daunnya rimbun ke atas. Di lingkungan seperti inilah ikan arwana berkembang biak.

Di Kalimantan Barat, ikan ini banyak dijumpai di Kabupaten Kapuas Hulu, di daerah yang banyak hutan rawa dan dasar tanahnya berkapur. Sementara di Sumatera Selatan ditemukan di daerah rawa banjiran yang dasar tanahnya bergambut.

Menurut wikipedia.com ikan arwana hanya ada di Asia Tenggara dan umunya berwarna keperak-perakan. Ada empat variasi warna arwana yaitu hijau (ditemukan di Vietnam, Birma, Thailand, dan Malaysia), emas dengan ekor merah (ditemukan di Indonesia), emas (ditemukan di Malaysia), dan merah (ditemukan di Indonesia)

Anda tergiur memelihara atau menangkar arwana? Saya tidak, apalagi hanya untuk hobi atau maksud komersial. Binatang seperti itu tempatnya di alam liar.

Penulis: Egidius Patnistik

dony 03-11-2007 03:56 PM

Re: Hoby Arwana di Kritik
 
waduh .. perlu nggak kira2 NAC meng-counter pendapat akhir penulis tersebut ?

solarcoaster 03-11-2007 04:54 PM

Re: Hoby Arwana di Kritik
 
aro di kompas kapan lagi nih??? jangan jangan aro di kompas minggu lagi....:confused: :confused: :confused:DE JAVU lagi? ahhhhhhhh.........:D :D :D :suer:

dony 03-11-2007 05:25 PM

Re: Hoby Arwana di Kritik
 
itu foto yang dipajang, siapa yang ngambil ya ?? :)

f.ahmad 03-11-2007 05:45 PM

Re: Hoby Arwana di Kritik
 
berita tsb hanya sekedar kritik doang!!

mungkin ambil hikmahnya sj agar para hobbiest lbh memahami bhw ikan Arowananya adlh termsk Ikan langka dan dilindungi, jd cara mereka merawat Arwananyapun pun hrs jauh lbh baik dibanding dgn pelihara ikan jenis lainnya.

dony 03-11-2007 06:15 PM

Re: Hoby Arwana di Kritik
 
ya betul, itu kritik saja ..
maksud saya, moment2 spt itu bisa kita manfaatkan sebagai sarana dan media untuk memberikan informasi yang tepat dan mempopulerkan tentang arowana dan cara2 yang baik untuk memelihara arowana .. sekaligus sebagai media informasi eksistensi NAC ..
sekedar pendapat ..

rudinugraha 03-11-2007 06:21 PM

Re: Hoby Arwana di Kritik
 
Quote:

Originally Posted by 9 Naga (Post 82165)

Alasan lain, nilai jual kembali ikan arwana tidak pernah jatuh. "Harganya stabil, tidak seperti ikan-ikan lain. Jadi kita menikmati kecantikan ikan tapi duit juga tidak hilang," kata Rudi, seorang anggota yang lain.

:eek: :eek: :eek: Nah loh.....!!, Nama ane koq kesebut2 juga ya !!:eek: :eek: :confused: :mad:

Btw, kapan diwawancaranye..?:confused: :confused: :confused: :confused: :mad: :eek:

Apa Mentang2 karna ane lagi ngelelang nih...? :confused: :mad: :D :D :D :D

Anyway saya juga sependapat dgn bro f.ahmad, kita sbg hobbiest lebih baik ambil hikmahnya saja dari kritikan ini, lagipula sepengetahuan kita semua, justru para penangkarlah yang saat ini berperan aktif mengembangbiakkan satwa langka ini, bahkan kita para hobbiest yang tergabung dalam wadah NAC sekarang inipun lagi hangat-hangatnya membicarakan kiat sukses breeding di palud/Aquarium yang ternyata telah berhasil dilakukan oleh beberapa pemelihara/pecinta Arowana.

Coba baca bbrp thread yg di posting di forum ini, sepertinya justru para hobbiest lebih mengarah utk memelihara Arowana yg hasil penangkaran, dan bukannya yg dari Alam. mereka lebih memilih membeli/memiliki Arowana yg bersertifikat dalam artian bukan hasil tangkapan alam. Arti lainnya tdk ada satupun hobbiest yg tergabung di NAC yang benar2 sengaja ingin membeli/memelihara Arowana hasil tangkapan alam.
Tidak ada satupun hobbiest diforum kita ini (NACers) yang sengaja membayar lebih kepada oknum2 tertentu untuk mencari/menangkap ikan Arowana dari Alam khusus utk dipelihara oleh hobbiest tersebut.!!

Betul tidak kawan-kawan...???:suer: :top: :top: :top:

dhlee 03-11-2007 07:09 PM

Re: Hoby Arwana di Kritik
 
Quote:

Originally Posted by 9 Naga (Post 82165)

Anda tergiur memelihara atau menangkar arwana? Saya tidak, apalagi hanya untuk hobi atau maksud komersial. Binatang seperti itu tempatnya di alam liar.

maksudnya apa ya? saya nda jelas arti perkataan akhir tsb hehe..

hendri 03-11-2007 07:32 PM

Re: Hoby Arwana di Kritik
 
pelihara arwana itu asyik boh.. bikin hidup lebih hidup!! :D

kalau taruh di alam liar kasihan juga.. susah cari makan... mending kita kasih makannya teratur, air juga di filter ga kayak di sungai2.. tercemar merkuri dsb kekeke :D :D

JD Winata 03-11-2007 07:35 PM

Re: Hoby Arwana di Kritik
 
Lha itu khan si Egy yg kmaren dateng lagi seminar lho , kayaknya bukan maksudnya kritik deh ,cuma argumen pendapat umum aja , jangan salah paham dulu sama ybs.

Prinsipnya sekarang jika tidak ditangkarkan oleh peternak2 /farm aro , mungkin aro sudah punah krn ditangkapi terus menerus dari alam tanpa ada upaya pengembangbiakkannya bukan?
Selama sudah bisa diternak saya rasa jangan naif lah mengatakan hobby aro merusak lingkungan (krn hewan langka)
Menurut hemat saya yg merusak lingkungan justru program pelepasan aro2 kecil ke alam ,dimana yg dilepas bukan strain asli di tempat masing2 hingga kelangsungan kemurnian strain asli akan lambat laun punah krn kawin silang dgn strain lain yg dilepas bebas di alam yg salah.
Merusak alam tidak hanya dgn menangkapi ikan secara langsung ,tapi merusak keseimbangan alam juga bentuk yg lbh merusak ketimbang penangkapan semata , cth soal banyak habitat ikan di Bali yg rusak krn sudah didominasi total ikan mujaer yg notabene bukan ikan asli tapi ikan ternakan yg lepas dan menguasai ekosistem air setempat hingga memakan semua anak ikan asli hingga punah.
Masalahnya manusia bertambah banyak , dunia tidak bertambah luas , habitat hewan makin sempit ,lambat laun sbenarnya kita pura2 tutup mata aja ttg ekologi dan lain2nya .
Kayu yg anda pakai utk pintu dan ornamen rumah pun sebenarnya tempatnya di hutan sana utk ekosistem alam ,bukan di rumah anda bukan? Lalu anda akan membantah lha ini kayu hasil HPH yg sudah melakukan tanam ulang/reboisasi lho..... Lha sama khan kayak arowana? khan udah hasil penangkaran ulang juga?
Amin .........!!!

kalesa 03-11-2007 07:51 PM

Re: Hoby Arwana di Kritik
 
walaaah dikritik...kirain karena harganya kemahalan...kalo ini sih bener:) :) :suer:

tapi ternyata tentang rusaknya lingkungan, kalo ini sih terlalu "keterlaluan" menyalahkan hobiis arwana sebagai perusak lingkungan, karena nyata-nyata penangkaran itu untuk melestarikan ikan langka tsb. selain itu para penangkar juga butuh lingkungan yang baik supaya indukan arwana bisa dipanen.

dony 03-11-2007 07:57 PM

Re: Hoby Arwana di Kritik
 
kalo gue kurang sependapat dengan pendapat ini "Anda tergiur memelihara atau menangkar arwana? Saya tidak, apalagi hanya untuk hobi atau maksud komersial. Binatang seperti itu tempatnya di alam liar"
monggo aja sih berbeda kan boleh ..

what I want to say is :

perlukah klub kita NAC memberikan pandangan (yang tentunya harus berupa pendapat klub, bukan pendapat perorangan) tentang hal tersebut?

dhlee 03-11-2007 08:02 PM

Re: Hoby Arwana di Kritik
 
paling enak ybs disuruh join sini nih biar jelas heheh, aneh juga saya sampai skrg nda ngerti maksud dari kritikan tsb. apakah kita hobbist bersalah memelihara arowana sebagai wadah penyaluran hobby ikan air tawar?

kalesa 03-11-2007 08:13 PM

Re: Hoby Arwana di Kritik
 
Quote:

Originally Posted by dony (Post 82180)
kalo gue kurang sependapat dengan pendapat ini "Anda tergiur memelihara atau menangkar arwana? Saya tidak, apalagi hanya untuk hobi atau maksud komersial. Binatang seperti itu tempatnya di alam liar"
monggo aja sih berbeda kan boleh ..

what I want to say is :

perlukah klub kita NAC memberikan pandangan (yang tentunya harus berupa pendapat klub, bukan pendapat perorangan) tentang hal tersebut?

menurut saya bos kita "klub" ga usah nanggapin langsung opini tersebut, lebih baik kita "klub" kerja bareng bikin artikel buat promosiin arwana sekaligus meluruskan opini di atas, artikel tsb kita kirim ke media cetak nasional (bisa kompas bisa koran tempo)


jadi prinsipnya sekalian aja bos

dony 03-11-2007 08:57 PM

Re: Hoby Arwana di Kritik
 
Quote:

Originally Posted by kalesa (Post 82184)
menurut saya bos kita "klub" ga usah nanggapin langsung opini tersebut, lebih baik kita "klub" kerja bareng bikin artikel buat promosiin arwana sekaligus meluruskan opini di atas, artikel tsb kita kirim ke media cetak nasional (bisa kompas bisa koran tempo)


jadi prinsipnya sekalian aja bos

Great IDEA Praz ..


All times are GMT +7. The time now is 07:07 PM.

Powered by vBulletin® Version 3.6.5
Copyright ©2000 - 2024, Jelsoft Enterprises Ltd.
N1wanRed.com