Selangkah lagi ciptakan makhluk hidup buatan
Dapat info dari mailing list Pembaca Kompas.
Katanya sebentar lagi penciptaan Makhluk Hidup bisa dibuat dengan mudah tanpa kloning atau bayi tabung. Kalo terjadi alangkah mudahnya menciptakan Aro SR kesayangan jadi 5 ekor.
Selangkah lagi ciptakan makhluk hidup buatan
Jumat, 25 Januari 2008 | 16:46 WIB
WASHINGTON, KAMIS - Tinggal satu tahap lagi, para ilmuwan mungkin
sudah dapat menciptakan makhluk hidup buatan di laboratorium. Bukan
hanya melalui kloning atau bayi tabung, melainkan dengan menyusun
rangkaian gen-gen sebanyak-banyaknya sesuai yang dibutuhkan suatu
organisme untuk hidup.
Makhluk hidup pertama yang paling mudah ditiru adalah bakteri
Mycoplasma genitalium, yang dikenal sebagai makhluk hidup paling
sederhana dengan rangkaian gen hanya 485 jenis dan bersel satu. Virus
lebih sederhana namun tidak pantas disebut makhluk hidup seutuhnya
karena tidak dapat berkembang biak sendiri dan membutuhkan
materi-materi hidup dari sel lainnya.
M. genitalium memiliki struktur sel yang sederhana karena seluruh
DNA-nya membawa satu jenis kromosom saja. Kromosom merupakan struktur
pembawa seluruh informasi genetik yang disebut genom. Untuk
menghidupkan sel masih dibutuhkan jenis materi genetik lainnya yang
disebut RNA (ribonucleic acid) yang funsinya menerjemahkan kode-kode
genetik ini.
Sebagaimana dilaporkan jurnal Science edisi terbaru, susunan seluruh
gen bakteri tersebut telah berhasil ditiru dan para peneliti dari J
Craig Venter Institut di Maryland, AS. Mereka memanfaatkan bakteri
Escherischia coli dan sel-sel ragi untuk membuat setiap bagian DNA dan
menyusunnya menjadi kromosom buatan seperti yang dimiliki bakteri M.
genitalium.
"Kami yakin ini yang langkah signifikan kedua dari tiga tahap proses
dalam upaya kami membuat organisme sintestis pertama," ujar Craig
Venter, pendiri lembaga tersebut seperti dilansir Reuters, Kamis
(25/1). Pada tahap berikutnya, para ilmuwan akan menanamkan kromosom
buatan ini ke dalam sebuah sel dan mengamati apakah
kromosom-kromosomnya yang menyimpan informasi cetak biru kehidupan
dapat menghidupkan sel tersebut.
Venter mengatakan, penelitian ini aman karena kromosom tersebut tidak
aktif sehingga tidak mungkin menghidupkan sel tanpa sengaja di luar
laboratorium. Selain itu, penelitian ini telah dinilai bebas dari
pelanggaran etika sesuai hasil review panel dari Universitas
Pennsylvania.(REUTERS/WAH)
Kompas - 25 Januari 2008
|