[leolumanto]

Dear All...

Fenomena Bayi kepala dua..hanyalah sebagian kecil dari Fenomena Kuasa Tuhan yang begitu Besar. DIA mampu berkehendak sesuka hatiNYA. Sebagaimana DIA menumbuhkan rumput diatas seluruh permukaan bumi ini, Gunung yang begitu Kokoh, termasuk jantung yang terus berdenyut tanpa sokongan alat listrik ataupun batere.
Yang pasti kita harus mampu bercermin, cobaan akan datang dalam segala bentuk dan waktu. Dan dia akan datang ke siapapun tanpa pandang status sosialnya. Karena di hadapan Tuhan semua manusia sama. Kita mengatakan ada segolongan orang yang "TIDAK MAMPU". Apanya yang Tidak Mampu? Materi..?? Mungkin betul di segi itu dia kurang, tapi apakah terus amal ibadahnya, cinta kasihnya juga kurang??

Tuhan pasti tidak akan berlebih memberi cobaaan di luar kemampuan kita..Itu sudah JanjiNYA.. Tapi hanya kita saja yang terkadang sudah upset dan putus asa dalam menghadapi cobaan itu.
Ada 3 cara Tuhan mengabulkan doa kita :
1. Tuhan akan memberi sesuai yang kita minta.
2. Tuhan akan memberi, tapi menunggu waktu yang tepat.
3. Tuhan akan menganti dengan sesuatu yang lain, yang menurut DIA baik untuk kita.

Kalo doa kita dikabulakan dgn cara 1. pastilah itu yang kita harapkan. Tapi yang problem bila Tuhan mengunakan cara 2 dan 3. Akan sangat mengecewakan kita.
Berusahalah senantiasa menjalani hidup ini dengan apa adanya dan pasrah. Pasrah bukan berarti diam/tidak melakukan apapun. Berusahalah untuk selalu menguntungkan orang lain. OJO LENO, OJO NEKO, OJO NAKAL..LAKU UTOMO NGUNGTUNGKE WONG LIYO.

Kita masih harus banyak menerima cobaan Tuhan. Negara ini belum akan lepas dari bencana. Masih banyak persoalan yang akan timbul..yang ujung-ujunya akan membangkitkan people power karena perut lapar dan pikiran sempit.
Belum lagi alam yang masih akan marah karena keserakahan manusia. Gempa masih akan menguncang kita.
Apa yang harus kita lakukan untuk menghindar dari itu semua..??? jawabnya : berbuat baiklah.. sebarkan cinta kasih dan perhatian dimana-mana. Jadikan semua makhluk Tuhan itu saudara.
Buang egois dan sikap hanya mengejar materi..kejarlah materi yang sebenar-benarnya, harta yang real yaitu Hati yang lapang dan penuh rasa Syukur.
Tuhan pasti sudah punya rencana indah dibalik setiap CobaanNYA. Bukankah tidak pernah ada arowana yang sama persis, walau berasal dari induk yg sama. MAri becermin dari setiap kejadian di dalam Hidup. Mungkin saja si orang tua bayi akan semakin tawakal dan dekat kepada Tuhan karena hal ini. Atau justru mereka akan semakin diberi rejeki lebih oleh Tuhan karena hal ini..
Semua hal di dunia ini bisa terjadi karena upaya kita dan seijinNYA..jadikan setiap hal yang anda temui adalah refleksi perilaku kita sendiri. Jadi saat kita bertemu orang yang omong besar, mari berkaca jangan-jangan itulah refleksi perilaku kita.

Akhirnya bukan persoalan kepala 2 atau 4 yang kita bahas. Itu bukan cobaan kalau ternyata Si Anak diberi Kesempatan hidup oleh Tuhan dan mampu menjadi anak yang tahu diri dan punya nurani.
Justru celakalah kita yang hanya berkepala satu, tapi hanya diisi dengan kotoran duniawi dan sombong..Hanya dipenuhi dengan nafsu akan harta yang seakan-akan tidak pernah cukup. Kalo sudah begitu punya kepala 5 pun akan percuma...

Saya teringat satu cerita... Ada seorang bapak yang naik bis tergesa-gesa sehingga sepatunya tertinggal dan terlempar ke jalan. Sementara bis sudah mulai bergerak, dan sepatu itu tertinggal. Si Bapak kemudian mencopot sepatu yang sebelah lagi dan membuangnya lewat jendela bis. Hal itu terlihat oleh seorang anak muda dan dia bertanya " kenapa yang sebelah lagi dibuang?" dan bapak itu menjawab : " Untuk apa saya simpan, toh sudah tidak ada gunanya lagi untuk saya, mending saya buang saja, siapa tahu ada yang menemukan kedua sepatu itu dan bisa menggunakannya dengan baik....

Semoga jasmani dan rohani kita mampu menjadi sepasang sepatu yang berguna untuk orang lain..Salam Damai..Wass