View Single Post
Old 03-22-2007, 06:32 AM   #15
mr.ius
NAC 118
 
mr.ius's Avatar
 
Join Date: Jun 2006
Location: Honolulu, Hawaii (Hom-Twn)// Jakarta (temporarily)
Posts: 440
Default Re: Beda koi ama ikan mas biasa

Aloha bros

Bila saya boleh menceriterakan pengalaman saya.
Tahun lalu, tengah bulan july, saya mencoba memelihara dan mencari ikan-ikan Koi dengan harga relatif murah asal Blitar yakni Rp.8000/ekor, panjang 15 cm atau lebih di Parung daerah bogor. Meraka bagus-bagus dan beraneka ragam (shusui, godoromo, etc.), dan saya tidak ragu memesakan 110 ekor. Dalam jalan pulang saya kuatir ikan tersebut akan mati, tapi sukur tidak . Lalu kutaruh ikan-ikan tersebut, masih dalam plastic asal selama 15 menit lalu kulepaskan.
Pertama seminggu semua lancar, tidak masalah. Disaat itu saya sedang membeli dan Arobox dari bro Edu Goldenfin. Keanehan mulai terjadi , satu-satu koi saya terbang (floating) diatas permukaan, tanpa kusadar setelah 3 hari, nearly setengah daripada ikan yang saya beli mati. Saat hari ke 3, bro Edu Goldenfin sedang mau mengukur masa depan arobox yang saya ingin dapat. Dia menyarankan untuk pekerja dia datang melihat ikan saya sejalan mengerjakan Arobox. Dilihat saat tersebut, ternyata beberapa dari ikan saya membawa virus yang menyerangkan insang koi, menyebabkan kematian dari semua masalah. Saya akhirnya disaran memisahkan koi yang tersisa, 25 , dalam pisah tank, kemudian memberikan obat (warna kuning, maaf saya sendiri lupa karena hanya gambar yang kuingat), tapi bila yang sudah terlampau sakit, tidak tertolong walau masih hidup, hanya menunggu kematian.

Dari tersebut saya sadar bahwa ikan koin memang mudah memelihara tetapi terlalu sulit menjaga kesehatan karena memiliki koi biasa dalam jumlah banyak, dan pemilik disaran untuk taruh ikan ikan dalam satu tank, jumlah sedikit, biar selama 3 hari, taruh heater baru taru di keinginan kolam. Karena jumlah lebih dari satu ini yang membuat pelihara koi amat risiko.
Setelah lebih dari 85 koin mati karena tragedi ini, berikut lagi saya membeli koi, saya pisahkan dalam tank, maximum 6, beri garam juga heater,tutup atas tank dengan jaringan, gantikan 1/3 dari air tiap hari, rawat selama 3 hari, baru masuk kedalam kolam. Saya memakai process ini untuk meyakinkan tidak ada penyakit yang datang. Dan koi-koin baru saya berikut tidak terjadi masalah. Kadang bila koi yang didapat membawa penyakit, akan mudah terlihat dalam tank, mereka kadang tertolong kadang tidak. Bila ada yang terlihat parah, bisa ada kemungkin harus lebih lama di dalam tank. Memang ini memakan waktu, tetapi percaya dari saya yang hilangnya 85 koi dalam 3 hari anda tidak ingin terjadi kepada anda.
Saya harap ini bisa dijadikan cerita pengalaman yang bisa memberikan gambaran dalam pelihara koi.

Mahalo
mr.ius is offline   Reply With Quote