Home | Gallery | News | Articles | Forum | Member Profile | Agent | About Us | Contact Us |
» Recent Photo Posts |
|
|
General Arwana Forum Diskusi masalah-masalah arwana pada umumnya |
|
Thread Tools |
04-10-2009, 10:07 PM | #31 |
NAC 130
Join Date: Sep 2006
Location: Bandung
Posts: 2,215
|
Re: Mengapa aro sebaiknya mamakai humic acid??
|
04-10-2009, 11:00 PM | #32 |
NAC MEMBER
Join Date: Jan 2009
Location: jakarta
Posts: 1,016
|
Re: Mengapa aro sebaiknya mamakai humic acid??
jahhhhhhh bacanya aja d bikin pusink. yang penting Aronya sehat aja dach....... BTW thanks infonya bos........
|
04-11-2009, 10:51 AM | #33 | |
NAC 130
Join Date: Sep 2006
Location: Bandung
Posts: 2,215
|
Re: Mengapa aro sebaiknya mamakai humic acid??
Quote:
Canggih juga humic acid ini... Numpang nanya lagi Pak... kok penambahan asam biasa bisa naikin gH? Asam H(???) kan tidak membawa Ca dan Mg. Ca dan Mg kan sifatnya basa. Misal CaCO3 dikasih HCL CaCO3 + 2 HCl -> CaCl2 + H2O + CO2 Alkalinitas mah emang "dinetralkan" jadi H2O dan CO2, tapi kan Ca sih tetep ada and tidak bertambah ataupun berkurang dan bukan pula dibawa oleh asam... jadi gimana caranya gH bisa naik Pak? Ps. Bapak bener bahwa ikan air tawar akan kekeringan di air laut. Saya samain kasus ini dengan kalo ikan air tawar mengalami gangguan osmoregulator di air tawar sehingga kebanjiran air seperti kalo kena dropsy. Tentu saja salah. Ralat ah biar tidak menyesatkan yang lain. |
|
04-11-2009, 01:20 PM | #34 |
NAC MEMBER
Join Date: Feb 2008
Location: jakarta
Posts: 161
|
Re: Mengapa aro sebaiknya mamakai humic acid??
d.ktpg, bogwood,aloevera,d.pisang sudah coba, tapi tanah gambut asli kalimantan cari dijakarta dimana yach?
|
04-11-2009, 01:22 PM | #35 |
NAC MEMBER
Join Date: Feb 2008
Location: jakarta
Posts: 161
|
Re: Mengapa aro sebaiknya mamakai humic acid??
Ingin tau juga apa kalo ude pakai humic acid, apa masih perlu airnya di IER ? thanks.
|
04-11-2009, 01:24 PM | #36 |
NAC MEMBER
Join Date: Feb 2008
Location: jakarta
Posts: 161
|
Re: Mengapa aro sebaiknya mamakai humic acid??
N beli IER nya dimana yg ada stock, bisa ada yg bisa bantu help pls?
|
04-11-2009, 09:07 PM | #37 |
NAC MEMBER
Join Date: Nov 2007
Location: Jakarta
Posts: 542
|
Re: Mengapa aro sebaiknya mamakai humic acid??
|
04-11-2009, 09:16 PM | #38 |
NAC MEMBER
Join Date: Nov 2007
Location: Jakarta
Posts: 542
|
Re: Mengapa aro sebaiknya mamakai humic acid??
Numpang nanya lagi Pak... kok penambahan asam biasa bisa naikin gH? Asam H(???) kan tidak membawa Ca dan Mg.Memang tidak secara langsung, tetapi akibat reaksi dengan basa (Ca, Mg dll di air aq tentunya), maka ion negativenya akan mengikat ion positif Ca dan Mg dan membentuk garam. Sedangkan H+ (asam) nya akan berikatan dengan OH- (dari basa) sehingga membentuk garam. Garam akan semakin banyak dan akhirnya menaikkan salinitas/GH air itu. kan sifatnya basa. Misal CaCO3 dikasih HCL
CaCO3 + 2 HCl -> CaCl2 + H2O + CO2 Super sekali!!! (Mario Teguh) disini terbentuk garam CaCL2 Alkalinitas mah emang "dinetralkan" jadi H2O dan CO2, tapi kan Ca sih tetep ada and tidak bertambah ataupun berkurang dan bukan pula dibawa oleh asam... jadi gimana caranya gH bisa naik Pak? Ya itu tadi, terbentuk CaCL2 yang nama labnya Garam Calcium Chlorida, garam ini akan menaikkan gH/alkalinitas/hardness. Ps. Bapak bener bahwa ikan air tawar akan kekeringan di air laut. Saya samain kasus ini dengan kalo ikan air tawar mengalami gangguan osmoregulator di air tawar sehingga kebanjiran air seperti kalo kena dropsy. Tentu saja salah. Ralat ah biar tidak menyesatkan yang lain. Sukurlah nak jika kau insaf |
04-13-2009, 12:15 PM | #39 | |
NAC 130
Join Date: Sep 2006
Location: Bandung
Posts: 2,215
|
Re: Mengapa aro sebaiknya mamakai humic acid??
Quote:
Untunglah saya telah insaf Pak... |
|
04-13-2009, 01:52 PM | #40 | |
NAC MEMBER
Join Date: Nov 2007
Location: Jakarta
Posts: 542
|
Re: Mengapa aro sebaiknya mamakai humic acid??
Pada hakikatnya hardness, adalah kadar "kekerasan air" yang diukur dari ion2 Ca, Mg dan kation-kation lainnya. Perlu diketahui pH, gH dll "sesaat" tidak bisa dijadikan acuan untuk menentukan nilai fixed suatu larutan. Pada aquarium, kita juga ada "pernapasan ikan dan mikroorganisme (penghasil CO2 dll), aerator(penyumbang O2 dll). Kita tahu ada beberapa air yang berubah pH nya setelah diareator ataupun setelah masuk tank beberapa jam.
Garam dapur, NaCl sebenarnya garam yang sangat stabil. pH nya selalu akan 7. Demikian juga ketika dia dimasukkan ke dalam air netral, akan tetap pH 7. Namun jika kita berikan aerasi maka pH akan naik. Itu artinya ada Na+ yang lepas ke air dan membentuk NaO- karena pemberian O2 yang pada gilirannya membentuk NaOH yang melepaskan ion OH- yang basa. Nah jika dia basa, berarti ada ion Na+ yang melayang-layang yang mempengaruhi hardness air tersebut. Namun, karena kelarutan O2 didalam air terbatas maka Na + yang lepas dari NaCl itupun terbatas. Jadi pHnya gak mungkin tinggi-tinggi amat. Pada IER, Ca dan Mg memang diikat oleh resin dan TIDAK ditukar oleh Na. Jika ditukar maka proses "softening" air tidak selesai-selesai. Kalau ada Na yang "nganggur" alias tidak dalam garam NaCl, maka diapun akan diikat oleh resin tersebut. Quote:
|
|
04-13-2009, 06:52 PM | #41 | |
NAC 130
Join Date: Sep 2006
Location: Bandung
Posts: 2,215
|
Re: Mengapa aro sebaiknya mamakai humic acid??
Quote:
So asumsi Bapak bahwa terbentuknya CaCl2 berarti terjadi peningkatan hardness adalah kurang tepat. Yang diukur toh Ca-nya (cation-nya) bukan CaCl2. 2. Pelarutan O2 dan CO2 mempengaruhi nilai pH. Ada kok yang pake CO2 untuk meng-alter nilai pH. Bagannya juga banyak kok tersedia di internet. Tapi O2 dan CO2 tidak menaikkan ataupun menurunkan hardness, tetapi berhubungan dengan alkalinitas. 3. IER itu singkatan dari Ion Exchange Resin... resin yang mempertukarkan ion... so ga cuman mengikat saja, tapi ada yang dilepaskan ke air juga. 4. IER juga kan isinya macem-macem Pak. Bapak perlu membedakan antara IER rumah tangga dan IER industry. IER rumah tangga yang biasa disebut water softener itu biasanya hanya berisi resin cation Na+. Beda lagi dengan IER industry yang berisi resin cation H+ dan anion OH-. Makanya IER industry bener-bener menghasilkan air murni (H + OH -> H2O) seperti halnya RO. Sedangkan IER rumah tangga mengambil terutama Ca & Mg dan menukarkannya dengan Na sebanyak Ca & Mg yang diambil. Kalo diukur pake gH tester yang hanya mengukur Ca dan Mg, gH-nya sepertinya turun (air jadi soft) tapi sebenarnya airnya tetap penuh dengan Na alias hardnessnya tetap. 5. Bapak tentu tahu donk bahwa kalo IER sudah jenuh perlu diregenerasi supaya proses softening bisa berhasil. Nah, salah satu media untuk meregenerasi IER rumah tangga itu dengan menggunakan larutan brine aka larutan garam (NaCl) pekat. Tujuannya kan supaya resin "kuat" lagi di dalam menarik Ca & Mg dan menukarnya dengan Na. Makanya IER rumah tangga sebenarnya kurang tepat dipergunakan untuk keperluan ikan. Ada juga resin lainnya untuk keperluan khusus untuk waste industry tapi yang umum yah yang disebut di atas. 6. Balik lagi ke permasalahan awal bahwa menurut Bapak apabila menggunakan asam biasa, maka pH turun namun gH naik. Kita lihat kalo CaCO3 dikasih NaCl CaCO3 + 2 NaCl -> Na2CO3 + CaCl2 Nah, udah jelas kalo dikasih garem NaCl, maka hardness naik karena ada penambahan Na, namun buffer tetep. CaCO3 + 2 HCL -> MgCl2 + H20 + CO2 Mg(HCO3)2 + 2 HCl -> MgCl2 + 2 H2O + 2 CO2 Seperti Bapak bisa lihat 2 cation yang ditambahkan (2 H+) 2-2-nya sudah dipakai untuk menghasilkan H2O. CaCO3 dan Mg(HCO3)2 pun adalah garam, jadi yang terjadi hanyalah perubahan bentuk garam. So tidak ada perubahan sama sekali dalam hardness, tidak ada cation yang ditambahkan. So, darimana hardness bisa bertambah kalo cation tidak bertambah? Bisa tolong dijelaskan Pak? |
|
04-13-2009, 11:31 PM | #42 |
NAC MEMBER
Join Date: Nov 2007
Location: Jakarta
Posts: 542
|
Re: Mengapa aro sebaiknya mamakai humic acid??
Mungkin Bapak salah ngerti maksud saya tentang gH diukur dari mana. Hardness / gH memang berarti Ca, Mg, Na, etc alias cation. Masalahnya gH tester yang ada biasanya hanya mengukur kadar Ca dan Mg saja, dikarenakan kedua unsur inilah mayoritas dari cation yang ada, sehingga mewakili nilai hardness dengan cukup akurat. Namun hal ini menjadi tidak akurat ketika IER rumah tangga turut berperan. Saya lanjutkan tentang ini di bawah.
So asumsi Bapak bahwa terbentuknya CaCl2 berarti terjadi peningkatan hardness adalah kurang tepat. Yang diukur toh Ca-nya (cation-nya) bukan CaCl2. CaCO3 adalah basa, bukan garam biasa. CaCl2 adalah garam biasa. Pembentukan CaCl2 pada mulanya tidak tidak apa-apa, namun karena diberikan aerasi maka ion Cl- akan lepas dan CaO terbentuk kembali. CaO ini larut dalam air membentuk Ca(OH)2 yang pada gilirannya membentuk ion OH- yang basa. Masalahnya jika ada ion bebas Ca++ maka air menjadi "keras" atau hardnessnya meningkat kembali. Ketika dia (Ca++) masih berikatan dengan CO3--, dia dilihat juga sebagai ikatan bebas (Ca++) yang mempengaruhi kekerasan air tersebut. Itu contoh untuk ion Ca++, nah mengapa saya katakan penambahan Asam, akan meningkatkan hardnessnya adalah bahwa ketika ditambahkan asam, maka banyak kation-kation lain (selain Ca++) dan bahkan kadang logam (Al, Fe, dll) yang menggaram dan menyumbangkan kesadahan air tersebut. 2. Pelarutan O2 dan CO2 mempengaruhi nilai pH. Ada kok yang pake CO2 untuk meng-alter nilai pH. Bagannya juga banyak kok tersedia di internet. Tapi O2 dan CO2 tidak menaikkan ataupun menurunkan hardness, tetapi berhubungan dengan alkalinitas. Coba lihat ketika pH meter dan gH meter pada saat bersamaan, perhatikan jika pH berubah maka gHnya berubah juga. Itu artinya ada kation-kation bebas yang terbentuk karena melepaskan OH- (basa) atau mengikat H+ (asam) akibat pengaruh penambahan O2 ataupun CO2 tersebut. Coba dech perhatikan... 3. IER itu singkatan dari Ion Exchange Resin... resin yang mempertukarkan ion... so ga cuman mengikat saja, tapi ada yang dilepaskan ke air juga. Yang dipertukarkan adalah muatan negatif (untuk resin positif) ataupun muatan positif (untuk resin negatif) yang bertujuan mengikat ion-ion lawan jenisnya. Resin positif akan mengikat ion-ion negatif demikian juga sebaliknya. Pada resin negatif, maka akan diikat ion-ion positif seperti Na+, Ca++, Mg++ dll sedangkan anionnya (CO2, Cl2, O2, dll) akan terbang ke udara atau larut dalam batas kecil didalam air itu (karena Ca++ berasal dari CaCO3, Na+ berasal dari NaCl, dst) 4. IER juga kan isinya macem-macem Pak. Bapak perlu membedakan antara IER rumah tangga dan IER industry. IER rumah tangga yang biasa disebut water softener itu biasanya hanya berisi resin cation Na+. Beda lagi dengan IER industry yang berisi resin cation H+ dan anion OH-. Makanya IER industry bener-bener menghasilkan air murni (H + OH -> H2O) seperti halnya RO. Sedangkan IER rumah tangga mengambil terutama Ca & Mg dan menukarkannya dengan Na sebanyak Ca & Mg yang diambil. Kalo diukur pake gH tester yang hanya mengukur Ca dan Mg, gH-nya sepertinya turun (air jadi soft) tapi sebenarnya airnya tetap penuh dengan Na alias hardnessnya tetap. Oke, mengerti. IER rumah tangga untuk Ca++ saja. Tetapi Na+ sebenarnya mempengaruhi hardness juga. 5. Bapak tentu tahu donk bahwa kalo IER sudah jenuh perlu diregenerasi supaya proses softening bisa berhasil. Nah, salah satu media untuk meregenerasi IER rumah tangga itu dengan menggunakan larutan brine aka larutan garam (NaCl) pekat. Tujuannya kan supaya resin "kuat" lagi di dalam menarik Ca & Mg dan menukarnya dengan Na. Makanya IER rumah tangga sebenarnya kurang tepat dipergunakan untuk keperluan ikan. Ada juga resin lainnya untuk keperluan khusus untuk waste industry tapi yang umum yah yang disebut di atas. Sebenarnya untuk "mencuci" IER digunakan HCl, karena ion Cl- sangat kuat sekali menarik kation2 (Ca++, Mg++ dll) dari resin tersebut. Namun untuk keselamatan dan kenyamanan kerja, pakai NaCl (garam dapur) yang pekat pun tidak apa-apa, karena toch electronegativitas Ca++ dan Mg++ lebih besar dari Na+ 6. Balik lagi ke permasalahan awal bahwa menurut Bapak apabila menggunakan asam biasa, maka pH turun namun gH naik. Kita lihat kalo CaCO3 dikasih NaCl CaCO3 + 2 NaCl -> Na2CO3 + CaCl2 Nah, udah jelas kalo dikasih garem NaCl, maka hardness naik karena ada penambahan Na, namun buffer tetep. CaCO3 + 2 HCL -> MgCl2 + H20 + CO2 Mg(HCO3)2 + 2 HCl -> MgCl2 + 2 H2O + 2 CO2 Seperti Bapak bisa lihat 2 cation yang ditambahkan (2 H+) 2-2-nya sudah dipakai untuk menghasilkan H2O. CaCO3 dan Mg(HCO3)2 pun adalah garam, jadi yang terjadi hanyalah perubahan bentuk garam. So tidak ada perubahan sama sekali dalam hardness, tidak ada cation yang ditambahkan. So, darimana hardness bisa bertambah kalo cation tidak bertambah? Bisa tolong dijelaskan Pak?[/quote] Contoh diatas super sekali (Mario Teguh) tapi ingat di dalam air banyak sekali ion-ion bebas yang belum terdeteksi,(Al, Fe, dll) namun penambahan sembarang asam akan mengendapkan sembarang kation atau bahkan logam untuk menjadi garam yang pada gilirannya menambah kesadahan air kita. Kalau reaksi logam-logam itu sama dengan contoh diatas (Ca++ dan Mg++) |
04-14-2009, 06:36 AM | #43 |
NAC MEMBER
Join Date: Aug 2006
Location: jabar
Posts: 527
|
Re: Mengapa aro sebaiknya mamakai humic acid??
pusing..pusing.:conf used:.pusing.. habat..pakar2 kimia beragument murid jd tambah ilmu ..buat saya sih simpel saja, aro itu makhluk hidup..jd jg bisa beradaptasi...
|
04-14-2009, 09:53 AM | #44 |
NAC 041
Join Date: Apr 2005
Location: city of angel's
Posts: 10,478
|
Re: Mengapa aro sebaiknya mamakai humic acid??
kalo ga beres, di-jeksi aja doc eh...dewa aro hehehe
__________________
May Aro Force be with U ....Pizz |
04-14-2009, 11:59 AM | #45 | |
NAC 130
Join Date: Sep 2006
Location: Bandung
Posts: 2,215
|
Re: Mengapa aro sebaiknya mamakai humic acid??
Quote:
Tambahan: setuju mbah dewa penyamar... |
|
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | |
|
|