Home | Gallery | News | Articles | Forum | Member Profile | Agent | About Us | Contact Us |
» Recent Photo Posts |
|
07-31-2006, 06:55 PM | #1 |
NAC MEMBER
Join Date: Jul 2006
Location: Pokoknya jauh Dari rumah Loe
Posts: 789
|
Obat Kangker
Tolong di forward untuk yang membutuhkan, sepertinya ini jalan keluar
bagi penderita kanker. Kanker tidak lagi mematikan. Para penderita kanker di Indonesia dapat memiliki harapan hidup yang lebih lama dengan ditemukannya tanaman "keladi tikus" (Typhonium Flagelliforme/Rodent Tuber) sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker dan berbagai penyakit berat lain. Tanaman sejenis talas dengan tinggi maksimal 25 sampai 30 sentimeter ini hanya tumbuh di semak yang tidak terkena sinar matahari langsung. "Tanaman ini sangat banyak ditemukan di Pulau Jawa," kata Drs.Patoppoi Pasau, orang pertama yang menemukan tanaman itu di Indonesia. Tanaman obat ini telah diteliti sejak tahun 1995 oleh Prof Dr Chris K.H. Teo,Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD dari Universiti Sains Malaysia dan juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Lembaga perawatan kanker yang didirikan tahun 1995 itu telah membantu ribuan pasien dari Malaysia, Amerika, Inggris, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan berbagai negara di dunia. Di Indonesia, tanaman ini pertama ditemukan oleh Patoppoi di Pekalongan,Jawa Tengah. Ketika itu, istri Patoppoi mengidap kanker payudara stadium III dan harus dioperasi 14 Januari 1998. Setelah kanker ganas tersebut diangkat melalui operasi, istri Patoppoi harus menjalani kemoterapi (suntikan kimia untuk membunuh sel, Red) untuk menghentikan penyebaran sel-sel kanker tersebut. "Sebelum menjalani kemoterapi,dokter mengatakan agar kami menyiapkan wig (rambut palsu) karena kemoterapi akan mengakibatkan kerontokan rambut, selain kerusakan kulit dan hilangnya nafsu makan," jelas Patoppoi. Selama mendampingi istrinya menjalani kemoterapi, Patoppoi terus berusaha mencari pengobatan alternatif sampai akhirnya dia mendapatkan informasi mengenai penggunaan teh Lin Qi di Malaysia untuk mengobati kanker. "Saat itu juga saya langsung terbang ke Malaysia untuk membeli teh tersebut," ujar Patoppoi yang juga ahli biologi. Ketika sedang berada di sebuah toko obat di Malaysia, secara tidak sengaja dia melihat dan membaca buku mengenai pengobatan kanker yang berjudul Cancer, Yet They Live karangan Dr Chris K.H. Teo terbitan 1996. "Setelah saya baca sekilas, langsung saja saya beli buku tersebut. Begitu menemukan buku itu, saya malah tidak Jadi membeli teh Lin Qi, tapi langsung pulang ke In! donesia, " kenang Patoppoi sambil tersenyum. Di buku itulah Patoppoi membaca khasiat typhonium flagelliforme itu. Berdasarkan pengetahuannya di bidang biologi, pensiunan pejabat Departemen Pertanian ini langsung menyelidiki dan mencari tanaman tersebut. Setelah menghubungi beberapa koleganya di berbagai tempat, familinya di Pekalongan Jawa Tengah, balas menghubunginya. Ternyata, mereka menemukan tanaman itu di sana. Setelah mendapatkan tanaman tersebut dan mempelajarinya lagi, Patoppoi menghubungi Dr. Teo di Malaysia untuk menanyakan kebenaran tanaman yang ditemukannya itu. Selang beberapa hari, Dr Teo menghubungi Patoppoi dan menjelaskan bahwa tanaman tersebut memang benar Rodent Tuber. "Dr Teo mengatakan agar tidak ragu lagi untuk menggunakannya sebagai obat," lanjut Patoppoi. Akhirnya, dengan tekad bulat dan do'a untuk kesembuhan, Patoppoi mulai memproses tanaman tersebut sesuai dengan langkah-langkah pada buku tersebut untuk diminum sebagai obat. Kemudian Patoppoi menghubungi putranya, Boni Patoppoi di Buduran, Sidoarjo untuk ikut mencarikan tanaman tersebut. "Setelah melihat ciri-ciri tanaman tersebut, saya mulai mencari di pinggir sungai depan rumah dan langsung saya dapatkan tanaman tersebut tumbuh liar di pinggir sungai," kata Boni yang mendampingi ayahnya saat itu. Selama mengkonsumsi sari tanaman tersebut, isteri Patoppoi mengalami penurunan efek samping kemoterapi yang dijalaninya. Rambutnya berhenti rontok, kulitnya tidak rusak dan mual-mual hilang. "Bahkan nafsu makan ibu saya pun kembali normal," lanjut Boni. Setelah tiga bulan meminum obat tersebut, isteri Patoppoi menjalani pemeriksaan kankernya. "Hasil pemeriksaan negatif, dan itu sungguh mengejutkan kami dan dokter-dokter di Jakarta," kata Patoppoi. Para dokter itu kemudian menanyakan kepada Patoppoi, apa yang diberikan pada isterinya. "Malah mereka ragu, apakah mereka telah salah memberikan dosis kemoterapi kepada kami," lanjut Patoppoi. Setelah diterangkan mengenai kisah tanaman Rodent Tuber, para dokter pun mendukung Pengobatan tersebut dan menyarankan agar mengembangkannya. Apalagi melihat keadaan isterinya yang tidak mengalami efek samping kemoterapi yang sangat keras tersebut. Dan pemeriksaan yang seharusnya tiga bulan sekali diundur menjadi enam bulan sekali."Tetapi karena sesuatu hal, para dokter tersebut tidak mau mendukung secara terang-terangan penggunaan tanaman sebagai pengobatan alternatif," sambung Boni sambil tertawa. Setelah beberapa lama tidak berhubungan, berdasarkan peningkatan keadaan isterinya, pada bulan April 1998, Patoppoi kemudian menghubungi Dr.Teo melalui fax untuk menginformasikan bahwa tanaman tersebut banyak terdapat di Jawa dan mengajak Dr. Teo untuk menyebarkan penggunaan tanaman ini di Indonesia. Kemudian Dr. Teo langsung membalas fax kami, tetapi mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat, karena jarak yang jauh," sambung Patoppoi. Meskipun Patoppoi mengusulkan agar buku mereka diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan disebar-luaskan di Indonesia, Dr. Teo menganjurkan agar kedua belah pihak bekerja sama dan berkonsentrasi dalam usaha nyata membantu penderita kanker di Indonesia. Kemudian, pada akhir Januari 2000 saat Jawa Pos mengulas habis mengenai meninggalnya Wing Wiryanto, salah satu wartawan handal Jawa Pos, Patoppoi sempat tercengang. Data-data rinci mengenai gejala, penderitaan, pengobatan yang diulas di Jawa Pos, ternyata sama dengan salah satu pengalaman pengobatan penderita kanker usus yang dijelaskan di buku tersebut. Dan eksperimen pengobatan tersebut berhasil menyembuhkan pasien tersebut. "Lalu saya langsung menulis di kolom Pembaca Menulis di Jawa Pos," ujar Boni. Dan tanggapan yang diterimanya benar-benar diluar dugaan. Dalam sehari, bisa sekitar 30 telepon yang masuk. "Sampai saat ini, sudah ada sekitar 300 orang yang datang ke sini," lanjut Boni yang beralamat di Jl. KH. Khamdani, Buduran Sidoarjo. Pasien pertama yang berhasil adalah penderita Kanker Mulut Rahim stadium dini. Setelah diperiksa, dokter mengatakan harus dioperasi. Tetapi karena belum memiliki biaya dan sambil menunggu rumahnya laku dijual untuk biaya operasi, mereka datang setelah membaca Jawa Pos. Setelah diberi tanaman dan cara meminumnya, tidak lama kemudian pasien tersebut datang lagi dan melaporkan bahwa dia tidak perlu dioperasi, karena hasil pemeriksaan mengatakan negatif. Berdasarkan animo masyarakat sekitar yang sangat tinggi, Patoppoi berusaha untuk menemui Dr. Teo secara langsung. Atas bantuan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan, Sampurno, Patoppoi dapat menemui Dr. Teo di Penang, Malaysia. Di kantor Pusat Cancer Care Penang, Malaysia, Patoppoi mendapat penerangan lebih lanjut mengenai riset tanaman yang saat ditemukan memiliki nama Indonesia. Ternyata saat Patoppoi mendapat buku "Cancer, Yet They Live" edisi revisi tahun 1999, fax yang dikirimnya di masukkan dalam buku tersebut, serta pengalaman isterinya dalam usahanya berperang melawan kanker. Dari pembicaraan mereka, Dr. Teo merekomendasi agar Patoppoi mendirikan perwakilan Cancer Care di Jakarta dan Surabaya. Maka secara resmi, Patoppoi dan putranya diangkat sebagai perwakilan lembaga sosial Cancer Care Indonesia, yang juga disebutkan dalam buletin bulanan Cancer Care, yaitu di Jl. Kayu Putih 4 No. 5, Jakarta, telp. 021-4894745, dan di Buduran, Sidoarjo. Cancer Care Malaysia telah mengembangkan bentuk pengobatan tersebut secara lebih canggih. Mereka telah memproduksi ekstrak Keladi Tikus dalam bentuk pil dan teh bubuk yang dikombinasikan dengan berbagai tananaman lainnya dengan dosis tertentu. "Dosis yang diperlukan tergantung penyakit yang diderita," kata Boni. Untuk mendapatkan obat tersebut, penderita harus mengisi formulir yang menanyakan keadaan dan gejala penderita dan akan dikirimkan melalui fax ke Dr. Teo. "Formulir tersebut dapat diisi disini, dan akan kami fax-kan. Kemudian Dr. Teo sendiri yang akan mengirimkan resep sekaligus obatnya, dengan harga langsung dari Malaysia, sekitar 40-60 Ringgit Malaysia," lanjut Boni. "Jadi pasien hanya membayar biaya fax dan obat, kami tidak menarik keuntungan, malahan untuk yang kurang mampu, Dr.Teo bisa memberikan perpanjangan waktu pembayaran." tambahnya. Sebenarnya pengobatan ini juga didukung dan sedang dicoba oleh salah satu dokter senior di Surabaya, pada pasiennya yang mengidap kanker ginjal. Ada dua pasien yang sedang dirawat dokter yang pernah menjabat sebagai direktur salah satu rumah sakit terbesar di Surabaya ini. Pasien pertama yang mengidap kanker rahim tidak sempat diberi pengobatan dengan keladi tikus, karena telah ditangani oleh rekan-rekan dokter yang telah memiliki reputasi. Setelah menjalani kemoterapi dan radiologi, pasien tersebut mengalami kerontokan rambut, kulit rusak dan gatal, dan selalu muntah. Tetapi pada pasien kedua yang mengidap kanker ginjal, dokter ini menanganinya sendiri dan juga memberikan pil keladi tikus untuk membantu proses penyembuhan kemoterapi. Pada pasien kedua ini, tidak ditemui berbagai efek yang dialami penderita pertama, bahkan pasien tersebut kelihatan normal. Tetapi dokter ini menolak untuk diekspos karena menurutnya, pengobatan ini belum resmi diteliti di Indonesia. Menurutnya, jika rekan-rekannya mengetahui bahwa dia memakai pengobatan alternatif, mereka akan memberikan predikat sebagai "ter-kun" atau dokter-dukun. "Disinilah gap yang terbuka antara pengobatan konvensional dan modern," kata dokter tersebut. Banyak hal menarik yang dialami Boni selama menerima dan memberikan bantuan kepada berbagai pasien. Bahkan ada pecandu berat putaw dan sabu-sabu di Surabaya, yang pada akhirnya pecandu tersebut mendapat kanker paru-paru. Setelah mendapat vonis kanker paru-paru stadium III, pasien tersebut mengkonsumsi pil dan teh dari Cancer Care. Hasilnya cukup mengejutkan, karena ternyata obat tersebut dapat mengeluarkan racun narkoba dari peredaran darah penderita dan mengatasi ketergantungan pada narkoba tersebut. "Tapi, jika pecandu sudah bisa menetralisir racun dengan keladi tikus, dia tidak boleh memakai narkoba lagi, karena pasti akan timbul resistensi. Jadi jangan seperti kebo, habis mandi berkubang lagi," sambung Boni sambil tertawa. Juga ada pengalaman pasien yang meraung-raung kesakitan akibat serangan kanker yang menggerogotinya, karena obat penawar rasa sakit sudah tidak mempan lagi. Setelah diberi minum sari keladi tikus, beberapa saat kemudian pasien tersebut tenang dan tidak lagi merasa kesakitan. Menurut data Cancer Care Malaysia, berbagai penyakit yang telah disembuhkan adalah berbagai kanker dan penyakit berat seperti kanker payudara, paru-paru, usus besar-rectum, liver, prostat, ginjal, leher rahim, tenggorokan, tulang, otak, limpa, leukemia, empedu, pankreas, dan hepatitis. Jadi diharapkan agar hasil penelitian yang menghabiskan milyaran Ringgit Malaysia selama 5 tahun dapat benar-benar berguna bagi dunia kesehatan. Bagi teman-teman yang memerlukan informasi lebih lanjut sehubungan dengan artikel "Obat Kanker" bisa menghubungi perwakilan lembaga sosial "Cancer Care Indonesia" beralamat di Jl. Kayu Putih 4 no. 5 Jakarta, telp : 021-4894745/54 |
08-01-2006, 03:13 AM | #2 |
NAC 119
Join Date: May 2006
Location: Depok
Posts: 1,010
|
Re: Obat Kangker
Panjang bgt yah bro...... !
Anak TK bisa 2 hari baru selesai baca nih ! |
08-01-2006, 07:30 AM | #3 |
NAC 075
Join Date: Sep 2005
Location: tegal
Posts: 298
|
Re: Obat Kangker
Very good info Thx bro Jackmcduck !
|
08-01-2006, 07:57 AM | #4 |
NAC 027
Join Date: Jun 2005
Location: Tangerang
Posts: 802
|
Re: Obat Kangker
Infonya ... mangteb ... bos ... membantu tuh ... ...
|
08-01-2006, 08:43 AM | #5 |
NAC 049
Join Date: Sep 2005
Location: Sidoarjo
Posts: 564
|
Re: Obat Kangker
informasi yg bermanfaat...
|
08-01-2006, 07:21 PM | #6 |
NAC MEMBER
Join Date: Jul 2006
Location: Pokoknya jauh Dari rumah Loe
Posts: 789
|
Re: Obat Kangker
hehehe maaf, emang infonya segini panjangnya, mayan obat penyembuh kangker secara alternative
|
01-15-2007, 11:11 PM | #7 |
NAC MEMBER
Join Date: Dec 2006
Location: Batam - Indo
Posts: 68
|
Re: Obat Kangker
Thanks, and berguna sekali infonya.
|
01-15-2007, 11:19 PM | #8 |
NAC 137
Join Date: Apr 2006
Location: Serpong, Banten
Posts: 213
|
Re: Obat Kangker
Terima kasih atas infonya, akan saya jadikan data base pengobatan dan semoga berguna untuk orang banyak.
|
01-16-2007, 07:20 AM | #9 |
NAC 125
Join Date: Oct 2006
Location: east taiwan
Posts: 5,179
|
Re: Obat Kangker
wah terima kasih banyak bro.. sangat menarik! saya simpen di catatan saya..
|
01-16-2007, 01:10 PM | #10 |
NAC 135
Join Date: Jul 2004
Location: Bandung
Posts: 366
|
Re: Obat Kangker
Informasi yang mantap ....sangat berguna Thanks bro.
eh kita join beli yuk...kita coba buat ngobatin aro..sapa tau manjur. |
01-18-2008, 05:21 PM | #11 |
NAC 003
Join Date: Jul 2004
Location: west side
Posts: 2,944
|
Re: Obat Kangker
sepertinya waktu mertua gw kena C.A, pernah berobat disitu, mahal bro obatnya...dan tdk berhasil...pengobatan begini, cocok2 an juga sih..
ini ada info lg ttg C.A : KANKER Dear all, Baca, ketahui kemudian pertimbangkan hal ini. 1.. Setiap orang mempunyai sel kanker di dalam tubuh. Sel-sel kanker ini tidak terlihat dalam tes standard hingga mereka berkembang biak menjadi bermilyar milyar. Ketika dokter mengatakan kepada pasien kanker bahwa tidak ada lagi sel kanker di tubuh mereka setelah perawatan, itu berarti bahwa tes yang dilakukan tidak mampu mendeteksi sel kanker karena sel kanker tersebut tidak sampai pada jumlah yang dapat diprediksi. 1.. Kanker sel terjadi antara 6 sampai 10 kali di dalam hidup manusia. 1.. Ketika kekebalan tubuh manusia kuat, sel-sel kanker akan rusak dan dicegah dari pembiakan dan pembentukan tumor. 1.. Ketika seseorang mengidap kanker, diindikasikan orang tersebut mempunyai beragam gangguan nutrisi. Hal ini bisa disebabkan oleh factor genetik, lingkungan, makanan dan gaya hidup. 1.. Untuk menanggulangi beragam gangguan nutrisi, mengubah diet dan termasuk suplemen akan menguatkan kekebalan imun. 1.. Kemoterapi melibatkan sel kanker beracun yang tumbuh dengan cepat dan juga merusak sel sehat yang tumbuh dengan cepat di sumsum tulang, organ bagian dalam dan dapat menyebabkan kerusakan organ seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru, dsb. 1.. Radiasi ketika menghancurkan sel kanker, juga membakar dan merusak sel sehat, jaringan dan organ. 1.. Perawatan awal dengan kemoterapi dan radiasi akan sering mengurangi ukuran tumor. Akan tetapi penggunaan kemoterapi dan radiasi yang berkepanjangan tidak menghasilkan kehancuran tumor. 1.. Ketika tubuh telah banyak mempunyai racun yang terbakar akibat kemoterapi dan radiasi, sistem imun yang dibinasakan karenanya akan lemah dari berbagai macam infeksi dan komplikasi. 1.. Kemoterapi dan radiasi bisa mengakibatkan sel kanker bermutasi dan menjadi bersifat menentang serta sulit dihancurkan. Pembedahan juga dapat mengakibatkan sel kanker menyebar ke bagian lain. 1.. Sebuah cara yang efektif adalah membuat sel kanker lapar dengan cara tidak memberinya makanan yang dapat menyebabkannya berkembang biak. 1.. Protein hewani sulit untuk dicerna dan membutuhkan banyak enzim pencernaan. Daging yang tidak dicerna secara sempurna, sisanya di dalam isi perut menjadi antaran untuk membangun racun. 1.. Dinding kanker dialasi oleh protein yang tangguh. Mempertahankan diri dengan memakan sedikit daging dapat membebaskan enzim untuk melawan dinding protein sel kanker dan membiarkan sel pembunuh dalam tubuh menghancurkan sel kanker. 1.. Beberapa suplemen membangun kekebalan imun (IP6, Flor-ssence, Essiac, anti oksidan, vitamin, mineral, EFA, dll) dan memungkin kan sel pembunuh dalam tubuh menghancurkan sel kanker. Suplemen-suplemen lain seperti vitamin E diketahui menyebabkan apoptosis, atau pemrograman kematian sel, metode tubuh normal dari penempatan sel yang rusak, tidak diinginkan atau tidak dibutuhkan. 1.. Kanker adalah penyakin pikiran, tubuh dan jiwa. Semangat yang proaktif dan positif akan membuat selamat. Kemarahan, tidak memaafkan dan kepahitan menempatkan tubuh ke dalam keadaan penuh stress. Belajarlah mempunyai semangat mencintai dan memaafkan. Belajarlah santai dan menikmati hidup. 1.. Kanker sel tidak dapat tumbuh dengan subur dalam lingkungan beroksigen. Berolahraga setiap hari, dan bernapas dengan dalam membantu mendapatkan oksigen lebih banyak. Terapi oksigen adalah cara lain untuk menghancurkan sel kanker. SEL KANKER HIDUP DENGAN: 1.. Gula adalah umpan kanker. Dengan mengurangi gula, berarti juga mengurangi suplai makanan penting bagi sel kanker. Pengganti gula seperti NutraSweet, Equal, Spoonful, dll dibuat dengan aspartam dan itu berbahaya. Pengganti alami yang lebih baik dapat berupa madu atau tetes tebu tetapi dalam jumlah yang amat sedikit. Garam meja mempunyai tambahan kimia untuk membuat warnanya putih. Alternatif yang lebih baik adalah dengan garam laut. 1.. Susu membuat tubuh memproduksi mucus, terutama di organ bagian dalam. Kanker diumpan oleh mucus. Dengan mengurangi susu dan menggantikan dengan susu kedelai tawar sel kanker akan kelaparan. 1.. Sel kanker tumbuh dengan subur di lingkungan asam. Diet anti daging adalah bersifat asam, yang terbaik adalah memakan ikan dan ayam daripada daging sapi atau babi. Daging juga mengandung antibiotik ternak yang menumbuhkan hormon dan parasit yang berbahaya, terutama bagi penderita kanker. 1.. Diet dengan 80% sayur dan buah segar, biji-bijian dan kacang-kacangan membantu tubuh dalam lingkungan alkalin. 20%nya bisa diperoleh dari makanan matang termasuk kacang. Sayur segar menyediakan enzim hidup yang mudah diserap dalam 15 menit untuk memelihara dan meningkatkan pertumbuhan sel sehat. Untuk memperoleh enzim hidup untuk membangun sel sehat, cobalah minum jus sayur segar (semua sayuran termasuk kacang2an) dan makan sayuran mentah 2 atau 3 kali sehari. Enzim rusak pada temperature 104 derajat Farenheit atau 40 derajat Celcius. 1.. Hindari kopi, teh, dan coklat yang mempunyai kafein tinggi. Teh hijau adalah alternative terbaik yang mempunyai sel penumpas kanker. Yang terbaik meminum air bersih atau air yang telah disaring untuk menghindari racun dan logam berat dalam air ledeng. (FORWARDLAH PADA ORANG-ORANG YANG ANDA SAYANGI) forward/terusan dari inge@indocement.co.id |
01-21-2008, 09:54 AM | #12 |
NAC MEMBER
Join Date: Oct 2007
Location: jakarta
Posts: 4,345
|
Re: Obat Kangker
pendapat pribadi saja: kalau divonis KANKER (stadium 3)biasanya dokterpun angkat tangan,tunggu waktunya saja...,di Amerika hasil riset membuktikan sembuh dari KANKER sebagian karena dokter yg salah diangnosa(Bukan kanker sebenarnya).
Btw... sampai seseorang menderita KANKER , memang seharusnya segala cara boleh dicoba. tq. infonya. friend. |
12-11-2008, 02:41 PM | #13 |
Join Date: Dec 2008
Location: Jakarta
Posts: 8
|
Re: Obat Kangker
[quote=RudolF;62326]Panjang bgt yah bro...... !
Ibu gw juga minum wkt ingin dan sesudah operasi kanker payudara yg kemudian diangkat. Kemudian ikut program kemotrapi yg biasanya merontokkan rambut ybs, Alhamdullilah sampai sekarang nyokap sehat2 aja dan Insya Allah sehat terus. |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | |
|
|