Home News Articles Forum Member Profile Agent About Us Contact Us
 » Recent Photo Posts
N1wanRed 190 (26004)
N1WAN
N1wanRed 189 (51296)
N1WAN
N1wanRed 185 (52122)
N1WAN
N1wanRed 184 (54198)
N1WAN
N1wanRed 190 (23781)
N1WAN
N1wanRed 188 (49084)
N1WAN

Go Back   N1wanRed FORUMS > ARWANA Forum > General Arwana Forum
Register FAQ Members List Calendar Search Today's Posts Mark Forums Read

General Arwana Forum Diskusi masalah-masalah arwana pada umumnya

Reply
 
Thread Tools
Old 09-17-2004, 12:02 PM   #16
Ajie F (1499)
NAC 006
 
Join Date: Aug 2004
Posts: 1,129
Default Re: sampai seberapa jauh tanggungjawab penjual arwana

Bung Niwan Saya setuju dng Mr FA , kalau ada kasus seperti diatas , lebih baik di tawari titip kembali sampai sembuh ( Alt I ) , Di tukar dng Ikan Lain ( Alt II ), Kecuali YBS tetap Ngotot Ambil dng catatan Penjual sudah menawarkan ke dual Alt diatas plus penjelasan kemungkinan yg bs terjadi ( jgn menggaransi atau meremehkan akibat luka/robek Etc jelaskan secara jelas dan bijak akibat atau kemungkinannya ,misalnya kata2 memang biasanya gak Apa apa ,tp klu bpk blm berpengalaman atau ragu lbh baik Jgn ... ) , maka otomatis penjual lepas dari Tanggung Jawab . Nach soal Jaminan ikan luka /sirip Robek Sekecil Apapun menurut saya pasti ada Risikonya ( Contoh Konkritnya begini Aro Luka tersebut sesampainya di rumah Pasti di pindahkan ke Wadah Ikan /Aq, pertama Ikan akan stress krn perjln atau masuk ke air baru ( trus lupa di tutup ),krn gak nyaman Aro Loncat ,tambah deh Lukanya trus klu masuknya ke Aq Bekas Ikan /tdk steril bisa saja Aro tersebut terserang Jamur/bakteri sehingga terjadi Infeksi jls Menimbulkan Potensi skt , ringan atau berat tergantung Bakteri,jamur atau Virusnya )
dan menurut saya ( Sharing aja ) kalau saya jaminan dari Penjual minimal SBB :

1. Garansi ke aslian Jenis ( SR atau RTG dst ).
2. Ikan pd saat Di jual dlm Kondisi Sehat ( Mau makan , geraknya Bebas ,tdk bekas penyakit kambuhan seperti Gigit Ekor dst ).
3. kejujuran dalam menjelaskan cacat2 tertentu ,sirip bengkok ,fin kuncup dst ).
Biasanya pembeli lebih kecewa kalau membeli tdk sesuai Garansi , daripada salah menentukan pilihan .

salam

Ajie F
Ajie F is offline   Reply With Quote
Old 09-17-2004, 01:44 PM   #17
defro (1786)
NAC 089
 
defro's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: Serpong
Posts: 1,624
Default Re: sampai seberapa jauh tanggungjawab penjual arwana

Quote:
Originally Posted by Ajie F
kalau saya jaminan dari Penjual minimal SBB :

1. Garansi ke aslian Jenis ( SR atau RTG dst ).
2. Ikan pd saat Di jual dlm Kondisi Sehat ( Mau makan , geraknya Bebas ,tdk bekas penyakit kambuhan seperti Gigit Ekor dst ).
3. kejujuran dalam menjelaskan cacat2 tertentu ,sirip bengkok ,fin kuncup dst ).
Biasanya pembeli lebih kecewa kalau membeli tdk sesuai Garansi , daripada salah menentukan pilihan .

Emang benar, saya setuju, sudah selayaknya penjual memberitahu pembeli keunggulan dan kelemahan aro-nya, tidak perlu disembunyikan, ntar hubungan ke depan jadi lebih tidak enak.

Tapi dalam kasus ini, pihak penjual sudah memberitahu kalo ekornya sobek karena berkelahi dan bersedia ditukar dengan aro lain atau transaksi batal, jadi harusnya sih resiko pembeli kalo ngotot ngambil yang itu.

Tapi masalahnya, ada pihak disana yang mengatakan kalo luka seperti itu adalah biasa dan gak akan berakibat apa2 (apakah kata2 ini termasuk garansi?????). Susah juga yah jadinya.

Intinya, kalo tidak bisa dibuktikan aro-nya tewas karena luka, yah habis perkara.
defro is offline   Reply With Quote
Old 09-18-2004, 01:33 PM   #18
N1WAN (10093)
Founder of N1wanRed.com
 
N1WAN's Avatar
 
Join Date: Sep 2000
Location: Jakarta, Indonesia
Posts: 5,914
Thumbs up Re: sampai seberapa jauh tanggungjawab penjual arwana

Quote:
Originally Posted by Ajie F
Nach soal Jaminan ikan luka /sirip Robek Sekecil Apapun menurut saya pasti ada Risikonya ( Contoh Konkritnya begini Aro Luka tersebut sesampainya di rumah Pasti di pindahkan ke Wadah Ikan /Aq, pertama Ikan akan stress krn perjln atau masuk ke air baru ( trus lupa di tutup ),krn gak nyaman Aro Loncat ,tambah deh Lukanya trus klu masuknya ke Aq Bekas Ikan /tdk steril bisa saja Aro tersebut terserang Jamur/bakteri sehingga terjadi Infeksi jls Menimbulkan Potensi skt , ringan atau berat tergantung Bakteri,jamur atau Virusnya )
Bung Ajie, menurut saya ndak usah ikan luka ekornya, ikan sehat, umumnya pasti akan stress krn perjln atau masuk ke air baru ( trus lupa di tutup ),krn gak nyaman Aro Loncat ,tambah deh Lukanya trus klu masuknya ke Aq Bekas Ikan /tdk steril bisa saja Aro tersebut terserang Jamur/bakteri sehingga terjadi Infeksi jls Menimbulkan Potensi skt , ringan atau berat tergantung Bakteri,jamur atau Virusnya )

artinya membahas masalah resiko terutama resiko kematian, hobby barang bernyawa tidak bisa lepas dari resiko kematian, meskipun kita telah berusaha semaksimal mungkin ikan itu sehat ndak ada cacat, tidak stress dll, bahkan jika seandainya seorang malaikatpun (sekedar kata kiasan), tidak akan bisa menjamin aro tersebut esok, lusa bahkan sedetik kemudian nggak akan mati tetap hidup, karena yg punya nyawa bukan kita bukan juga malaikat tapi Tuhan Yang Maha Esa.

Masalah ini bagi kita sebagai penghobby, baik penjual atau pembeli arwana pertama kali harus menyadari masalah ini. Tidak ingin resiko kematian jangan memelihara barang bernyawa, tidak ingin mati ya jangan hidup.

Bukan masalah ini yg kita bahas dalam kasus ini, maksudnya oklah karyawan saya salah memilih kata2 dalam kalimat "nggak apa2, nggak akan mati " tapi kita yg disini bukan seperti cerita berikut ini :

sering orang tua menasehati anaknya, "nak kalau makan dihabiskan ya, kalau tidak habis nanti ayam kamu, kucing kamu, anjing kamu, ikan kamu, arwana kamu, nanti mati kalau makan ndak dihabiskan"

Quote:
soal sudah ditawarkan yang lain tapi ga mau itu sih ga papa, tapi kalimat seperti itu memberikan pengharapan.
si A : ikannya nanti knapa-napa ga ?
si B : ikannya ga bakal mati deh, nanti juga sembuh
si A : betul ga papa
si C : betul.
nah kalo orang lama sih tahu kisaran yang ga papa, tapi kalo hobiis baru pasti berpikir itu ikan "sakti" yang tahan banting.


Kalesa, menurut saya bukan masalah orang lama yg tau kisaran ga papa atau hobiis baru pasti berpikir itu ikan "sakti" yang tahan banting. Tapi pembeli orang lama atau orang baru yg berpikiran logis, "bahwa semua yg namanya makhluk hidup cepat atau lambat pasti akan mati, mau sehat, mau sakit mau muda atau tua jika waktunya pasti mati." atau tidak logis seperti cerita seorang anak diatas. Dan ini tidak memerlukan pengetahuan secara khusus seperti halnya kasus tidak semua super red akan menjadi merah. Kasus ini memelukan pemikiran "logis dewasa" bukan pemikiran "anak-anak" yg tidak logis, yg mengartikan perkata.

Masalah resiko kematian ini pula yg jadi pertimbangan mengapa saya sebagai pihak penjual umumnya enggan menerima titipan lebih dari 3 hari dari pembeli. Deal harga jual, saya sudah perhitungkan untung rugi dan resikonya sampai paling lama besok hari, memberi waktu dipuasakan sebelum diambil jika waktu dibeli ikan sudah diberi makan.

Seringkali pembeli meminta diskon harga murah lalu titip pula selama 1 minggu 2 minggu atau 1 bulan. Bukan masalah biaya makan, listrik atau lainnya. Tapi masalah resiko kematian. Siapa yg bisa jamin, walaupun ikan sesehat atau kita seahli perawatan atau pengobatan ikan, besok, lusa sedetik kemudian ikan titipan tersebut tidak akan mati

Umumnya titip 3 hari atau lebih, saya sebagai penjual umumnya enggan menanggung resiko kematian, kecuali karena resiko kehilangan/kecurian. Karena nggak sebanding dengan untungnya. Kecuali jika sebanding dengan untungnya

Adanya forum ini salah satu tujuan saya sebagai penjual agar customer saya atau pembeli arwana memiliki pengetahuan tentang arwana, yg bagus atau yg jelek seperti apa, ikan yg sehat yg bagaimana, yg sakit seperti apa dan cara merawatnya bagaimana.

artinya "dalam setiap kasus jual beli yg berujung pada masalah penipuan" menurut saya bukan sekedar masalah penipuan, tapi ada masalah ketidak tahuan, kurang pengetahuan dari pihak pembeli. "Kata orang kalau beli sampai ketipu artinya pembelinya bodo"
  • Bodoh salah milih penjual jujur
  • Bodoh tidak tau ikan bagus yg mana, ikan sehat yg mana
  • Bodoh tidak tau jenis arwana SR, atau RTG bagaimana harga pasaran berapa
  • Bodoh ngerawat arwana ganti air langsung dari PAM, bodoh tidak di tutup sehingga loncat dll
Jual beli bukan beli kucing dalam karung, lihat ikannya kondisi bagaimana cocok atau tidaknya setidaknya kita mengambil keputusan dan tentu dengan segala resikonya, bahkan beli kucing dalam karung, orang yg berpikir logis tau resiko karena tidak bisa melihat secara phisiknya bagaimana, jika sampai salah dan ketipu artinya telah mengambil keputusan yg bodo memutuskan membeli kucing dalam karung.

Jika pembeli berpengetahuan jika ragu jangan beli, atau buat dengan perjanjian yg disepakati ke dua belah pihak.

Koreksi dan tambahan dari rekan yg lain persilahkan, jika ada kata yg tidak berkenan dan kurang tepat merupakan suatu kekhilafan mohon dimaafkan.
__________________
N1wanRed
Arowana Captive Breeder, Pro-Shop and Exporter
Whatsapp +62812 10 70008

Youtube :https://www.youtube.com/user/N1wanRed
Facebook :https://www.facebook.com/N1wanRed/
Instagram: https://www.instagram.com/n1wanred
/

Email : n1wanredsales@gmail.com
N1WAN is offline   Reply With Quote
Old 09-18-2004, 02:23 PM   #19
ical (34)
NAC MEMBER
 
ical's Avatar
 
Join Date: Jul 2004
Location: Jatiwaringin, Kalimalang, Jakarta
Posts: 34
Default Re: sampai seberapa jauh tanggungjawab penjual arwana

Quote:
Originally Posted by N1WAN
Masalah resiko kematian ini pula yg jadi pertimbangan mengapa saya sebagai pihak penjual umumnya enggan menerima titipan lebih dari 3 hari dari pembeli. Deal harga jual, saya sudah perhitungkan untung rugi dan resikonya sampai paling lama besok hari, memberi waktu dipuasakan sebelum diambil jika waktu dibeli ikan sudah diberi makan.
Betul bung n1wan, bagusnya jika harga sudah deal jangka waktu untuk penitipan ikan oleh pembeli jangan terlalu lama kalau perlu kurang dari 3 hari.

Saya mengusulkan untuk bung n1wan apa bila ada pembeli yang datang bagusnya ditanya dahulu apakah dia baru mau pelihara aro atau sudah biasa? Jika sudah biasa pelihara aro berarti sudah tahu resiko2 apa saja yang bisa terjadi diluar kendali manusia. Jika masih baru mau pelihara mungkin diberitahukan resiko2 yang mungkin terjadi (terutama resiko kematian siapa yang tahu????..)

Jika harga sudah deal, baiknya dibikinkan perjanjian secara tertulis. Apakah pada kuitansi atau perjanjian tersendiri diluar kuitansi (baik itu pelanggan tetap atau baru). Dengan adanya perjanjian tertulis akan mempunyai kekuatan untuk hukum . Gimana nih Kalesa sebagai mahasiswa Fakultas Hukum untuk usulan ini?

Mungkin segitu dulu usulan saya buat bung n1wan!!! Apabila ada kata yang kurang berkenan mohon maafnya.
ical is offline   Reply With Quote
Old 09-19-2004, 09:18 AM   #20
fantasy_aquatic (887)
NAC 010
 
fantasy_aquatic's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: south of bogor
Posts: 817
Default Re: sampai seberapa jauh tanggungjawab penjual arwana

Quote:
Originally Posted by N1WAN

Umumnya titip 3 hari atau lebih, saya sebagai penjual umumnya enggan menanggung resiko kematian, kecuali karena resiko kehilangan/kecurian. Karena nggak sebanding dengan untungnya. Kecuali jika sebanding dengan untungnya
klo yang ini setuju banget......
fantasy_aquatic is offline   Reply With Quote
Old 09-21-2004, 07:39 AM   #21
defro (1786)
NAC 089
 
defro's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: Serpong
Posts: 1,624
Default Re: sampai seberapa jauh tanggungjawab penjual arwana

Menurut saya sih, topik ini jadi melebar. :rolleyes:

Untuk kasus diatas, umumnya etika transaksi penjualan aro:
- Setelah dibawa pulang, resiko 100% milik pembeli.
- Mengenai luka aro, sudah ditawarkan untuk menukar dengan aro lain atau transaksi batal dengan pengembalian DP, tapi tidak mau, jadi semua resiko "luka" milik pembeli.

HABIS PERKARA!!!!!!!
defro is offline   Reply With Quote
Old 09-21-2004, 01:00 PM   #22
r_yuchi61 (222)
NAC 007
 
r_yuchi61's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: Bandung
Posts: 216
Post Re: sampai seberapa jauh tanggungjawab penjual arwana

Boleh urun rembuk Om komandan nich?
Menurut saya sih om komandan sudah cukup bijaksana?
memang perlu di cermati siapa pembeli kita peng "hobby" atau peng"gemar" atau dia itu betul-betul baru atau pemula dalam hal arow tentunya,
ini sekedar opini saja gimana dalam waktu mendatang semacam ada regulasi/ aturan kesepakatan yang baik antara penjual dan pembeli ,yang tentunya saling menguntungkan misalnya :

untuk pembeli :
1. ikan/barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan/ditukar
2. ikan/barang setelah transaksi jual-beli tidak dapat dititipkan (misalnya)
3. ikan/barang menjadi tanggung jawab penuh pembeli dll
4. dst
untuk penjual :
1. akan mendapat training kilat untuk perawatan arowana (misalnya)
2. consultasi gratis mengenai arowana dst.......
3. dst

Nah jika suatu saat nanti ini terwujud mudah mudah kasus yang dialami om komamdan jangan sampai terulang lagi yeah semacam agreement sheet lah atara penjual dan pembeli , itupun jika berkenan namanya juga opini? boss
dan regulasi tersebut khan bisa dilauching lewat website ?!

tidak ada makud lain dari lubuk hati
hanya itulah resiko sekedar hobby
yang punya resiko tinggi
jika aroku tiba-tiba mati kemana aku harus mencari ganti
sementara ........doku tidak mencukupi hahaha (bercanda)
__________________
Salam,


===============
Hatur Nuhun
Jaya terus Arow Indonesia
r_yuchi61 is offline   Reply With Quote
Reply


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

vB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off
Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 05:43 PM.


Powered by vBulletin® Version 3.6.5
Copyright ©2000 - 2024, Jelsoft Enterprises Ltd.
N1wanRed.com
Red2Black Style By: Chefhost.com