Home News Articles Forum Member Profile Agent About Us Contact Us
 » Recent Photo Posts

Go Back   N1wanRed FORUMS > ARWANA Forum > General Arwana Forum
Register FAQ Members List Calendar Search Today's Posts Mark Forums Read

General Arwana Forum Diskusi masalah-masalah arwana pada umumnya

Reply
 
Thread Tools
Old 06-11-2004, 11:02 AM   #1
JD Winata (5695)
NAC 002
 
JD Winata's Avatar
 
Join Date: Jul 2003
Location: Denpasar , Bali
Posts: 5,467
Default

Sorry for the mess i started,
Ok i rest my case , but we all got my point, thats my goals.
I'll shut the rest of open thread for you.
Again my appologize mate!
JD Winata is offline   Reply With Quote
Old 06-11-2004, 03:33 PM   #2
louhan (20)
NAC MEMBER
 
Join Date: Jun 2004
Posts: 20
Default

Mudah-mudahan tidak ada lagi yang sengaja memancing emosi dan mengejek hobi ikan hias orang lain dan semua akan damai. Tapi kelihatan malahan ada yang mulai ikutan dibelakang mengejek dan mencela hobi orang lain. Yang jelas semua tahu kita masing-masing punya hobi ikan tertentu dan harap dihargailah.
louhan is offline   Reply With Quote
Old 06-11-2004, 03:57 PM   #3
JD Winata (5695)
NAC 002
 
JD Winata's Avatar
 
Join Date: Jul 2003
Location: Denpasar , Bali
Posts: 5,467
Default

Dengan tidak ikut campur hobby org lain ,tidak menjelekkan hobby orang lain, tidak membunuh burayak ikan hobby orang lain , ikut melestarikan penyebarannya ......, tidak meramalkan kerusakan lingkungan .... krena Tuhanlah yang menentukan !!! bukan JD!
Silahkan buang sampah sembarangan , kalo banjir tinggal salahin Tuhan?
JD Winata is offline   Reply With Quote
Old 06-11-2004, 06:17 PM   #4
louhan (20)
NAC MEMBER
 
Join Date: Jun 2004
Posts: 20
Default

Kalo topik ini mengenai himbauan untuk tidak sembarang buang ikan dihabitat yang masih banyak ikan aslinya memang perlu kita sama-sama kita galakkan. Saya akan dukung anda dalam hal ini sepenuhnya.
louhan is offline   Reply With Quote
Old 06-11-2004, 07:01 PM   #5
JD Winata (5695)
NAC 002
 
JD Winata's Avatar
 
Join Date: Jul 2003
Location: Denpasar , Bali
Posts: 5,467
Default

Terimakasih bung , saya juga ada LH lho , coba liat di topik Photgraphy , ya sebenarnya bukan LH tapi chiclid aslinya, cuma daya rusak dan kecepatan breedingnya memang sama bahayanya, Kalo saya anti LH tapi ngelepas chiclid ini artinya sama aja boong ,
Ya ikan ini juga buanyak bener anaknya di kolam2 saya , sampe induk betinanya terpaksa saya lempar ke arapaima daripada populasi ga henti2nya, anaknya lsg diumpan juga.
Kalo ini tindakan saya atas ikan yg saya sukai/ senangi, demi lingkungan, terserah org lain manggut2 atau masabodoan, tapi saya tidak, dan ada action bukan cuap cuap dan kentut aja tapi ga ngapa ngapain.
sekitar 4000-7000ekor limbah berhasil saya cegah lepas ke perairan Bali,
Kami disini bersama beberapa LSM juga sedang melayangkan petisi lwt kepala KanWil terkait ke KPLH pusat utk mengusulkan tindakan /himbauan nasional.
Anda pernah ke sungai di alam bebas?
Kalo pernah ke Amazone river dan lihat biota airnya rasanya aneh buat kita anak2 kota ngelihat di sungai bisa dapet ikan yg cuma bisa kita beli bukan nangkap di alam.
Saya pernah hunting di pedalaman Sumatra 6-7 tahun lalu, sedang basuh diri di sungai , air jernih sekali, ngeliat sumatran barb berenang2 bebas ,kayak gue teriak norak banget deh, maklum blm pernah liat ikan di alam bebas spt ini langsung.
Dan ini di alam kita sendiri ,
Mungkin di Jkt tidak ada sungai berisi ikan hias tropis jadi argumen dilepas di sungai2 jakarta jadi ga masalah, tapi kalo di daerah2, Kalimantan, Sulawesi atau Irian ? dimana sungai masih banyak memiliki ikan hias asli kita.
Di Bali biasa di sungai2 ada ikan semacam Asian platy dan belut 2 Bjulit , ga tahu kenapa sekarang kata anak2 Bali udah mulai ga kelihatan lagi, di sungai mancing udah mulai biasa dapet luohan .
Serem? kalo buat saya seram sekali.
Thanks buat dukungannya, bantu dgn aksi aktif juga doong
JD Winata is offline   Reply With Quote
Old 06-13-2004, 08:04 AM   #6
Wthong (2)
 
Join Date: Jun 2004
Posts: 2
Default

hmmm,..
Hal ini saya post kan bukan utk mencari sensasi, atau terlebih menyudutkan seseorang, namun lebih saya utamakan demi terjalinnya hubungan yg positive antara Hobbiest ikan secara keseluruhan,.....

Klo menurut saya,.....melalui pengamatan selama ini
ikan louhan memang sejenis/turunan cichlid
yg kebanyakan merupakan CA Cichlid

namun di samping itu bila kita rujuk lagi,...louhan ini juga merupakan "ikan laboratorium" dlm kata lain bukan merupakan ikan asli alam lagi atau "belum pernah" hidup di alam yg benar nyata,...... memang bila kita pikirkan dampak buruknya bila kita membuang/melepaskan secara "serentak" ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu, atau bahkan jutaan fry dari ikan tsb ke alam
secara logika kita langsung memiliki asumsi dampak buruk dari kemungkinan hilangnya/punahnya jenis ikan lain yg kemungkinan akan menjadi mangsa ikan louhan,.....

Namun apakah kita sebagai hobbiest "mahkluk hidup" tidak tau atau lupa dgn adanya faktor alam lain yg sangat menentukan yaitu seleksi alam ?

klo saya lihat ikan louhan akan menemukan kesulitan yg cukup berat utk bertahan hidup dan menjadi raja diraja dari ikan ikan yg mjd makanannya,....
hal ini bisa kita lihat :

- diketahui ikan louhan tidak bisa memiliki suatu ketahanan tubuh yg tinggi atau tangguh dikarenakan jenis ikan ini merupakan jenis ikan silangan dari dua atau lebih genus yg berbeda
(ini merupakan basic dari hukum genetika),...
-hal ini telah terbukti di lapangan : ikan louhan mudah strees, mudah sakit, mudah mengalami gangguan2 pd organ dlm spt swim bladder, struktur tulang, organ pencernaan,...jika kita bandingkan dgn jenis cichlid original,...

*salah satu eksperimen kecil,....ikan louhan di masukan dlm satu Aq,..disebelahnya juga terdapat Aq lain yg kita isi jenis cichlid yg lain yg masih bisa dikatakan pure,...misal : goldsome, Synspilum, etc*

Kedua Aq tsb tidak dilengkapi dgn support atau alat pendukung Â*spt filter, areator,....jadi dgn kata lain "Hanya dikasih Makan",....Nanti bisa kita lihat hasilnya dlm satu-dua minggu,....

_Contoh lain lagi,....sempat para petani ikan dulu di Tulungagung di buat rugi dgn komoditi ikan louhan,....pasalnya mereka mencoba membesarkan anakan louhan di tambak ikan terbuka,...seperti layaknya mereka membesarkan anakan ikan Synspilum,..atau ikan cichlid original lainnya,...hal ini dikarenakan krn ikan ikan tsb mereka anggap sama,......
apa yg terjadi,... ??
setelah guyuran hujan selama beberapa waktu,....seiring juga dgn jalan nya waktu,..mulai banyak anak2 ikan louhan yg sudah di sebar,..mati satu demi satu,........

nah hal tsb diatas merupakan contoh2 kecil yg telah ada ,.... maka dengan demikian
apakah louhan mampu utk bertahan hidup dgn mudah menyainggi jenis ikan2 yg lain,..yg memang merupakan ikan asli suatu perairan setempat,... ?
apakah mereka mampu utk melewati suatu seleksi alam yg berat,.... ?
apakah ikan louhan bisa menjadi master dari suatu rantai makanan,... ?
bagaimana dgn ikan predator yg lain,....?

Barang kali yg perlu di kuatirkan adalah : penyilangan atau hybridasi suatu jenis yg tidak terkontrol akan mengaburkan sisilah ikan yg asli (hal ini diketahui dgn banyak contoh)

Dari saya : ikan louhan di "ciptakan oleh tangan manusia" bisa bertahan hidup bila disayang, diperhatikan layaknya anak kecil yg masih balita,........ mana mungkin bisa atau mampu mengalahkan ikan ciptaan Tuhan yg dgn segenap kemampuannya utk bertahan dari alam yg juga diciptakan oleh NYA ,..........

Kesimpulan saya,..
Meski berbeda dlm pandangan, pikiran, marilah kita utk belajar menhargai pilihan org lain dan tanpa menjelekan apa yg menjadi kesukaan org lain,........
Sebab,..disitulah sebenarnya Â*tujuan dari Hobby ikan,.....utk menciptakan manusia yg paham betul dgn kehidupan alam,...manusia yg penyabar,...manusia yg mau memahami kehidupan lain selain dirinya,.....

Demikian pendapat saya yg masih "awam" di Hobby ikan hias ini,.........maaf bilamana post ini menyinggung perasaan seorang atau sekelompok orang,.................thx
Wthong is offline   Reply With Quote
Old 06-13-2004, 08:56 AM   #7
JD Winata (5695)
NAC 002
 
JD Winata's Avatar
 
Join Date: Jul 2003
Location: Denpasar , Bali
Posts: 5,467
Default

Menarik theorynya
sayangnya menarik juga kenyataan di lapangan bahwa tidak seperti yang kita harapkan ,ternyata ada yang bisa survive juga , taruhlah seleksi alam bisa membunuh 90%nya , mungkin .
Kejadian yang saya temui adalah ada LH di alam bebas dalam jumlah yg bukan "kbetulan diketemukan"
Apakah bijak kalo dengan theory seleksi alam ini kita anggap alam kita pasti aman? seperti pembenaran mungkin utk sebagian org kalo kita sah2 saja buang limbah ke alam lagi krn toh seleksi alam / Tuhan yang menentukan?
Disimpulkan Â*kalo melepas ikan asli /non mutasi buatan manusia itu berbahaya dan jika melepas ikan mutasi buatan manusia itu aman?
Pengalaman saya sendiri membuktikan lain, burayak tebukti hi breed yang sangat kuat ,silahkan mungkin di analisa dari pengalam masing2 sendiri dgn jujur.
Coba tanyakan kepada pedagan ikan kelas teri di pinggir2 jalan , kalo mereka sdg mati listrik seharian atau beberapa hari , jenis ikan apa yang paling bertahan secara kuantitas?
Kenapa ikan ini sangat mudah menyebar dan mudah dipelihara oleh hobbyist amatir pemula sekalipun ? dalam kondisi di Bali , sering dan menjadi kebiasaan utk hobbyist di Bali memakai pasir laut/Bali utk aquaria dan pH bisa sampai 8.5, namun ikan turunan chiclid yg harusnya tergolong ikan blackwater ini bisa breed di pH 8 + , Saya tidak bisa breeding Chiclid asli kalo pH sedikit aja diatas 6.8-7.
Data dari air freight utk ikan hias juga membuktikan jenis ini memiliki mortalitas paling rendah dalam pengangkutan. Â*
LH itu suatu keajaiban alam , jujur aja sebenarnya sangat mencengangkan ichtyanologist2 dunia kalo mutasi bisa begitu cepat dan persilangan beragam genus bisa menghasilkan turunan fertil , contoh hi breed Blood parrot butuh ribuan kali breed sampai dapat yg fertil sperti varian blood parrot skrg, tpi LH bisa membalikkan semua teori2 genetika.
Maaf , jujur saja saya mengharapkan kenyataan seperti yang anda bayangkan , smoga kali ini alam bertindak sesuai perkiraan anda dan harapan saya.
Mungkin saya sedikit lbh paranoid dan over aktif memusnahkan eksistensi limbah yang ada secara langsung utk lbh amannya kalo ternyata sang alam menentukan lain dari perkiraan anda
JD Winata is offline   Reply With Quote
Old 06-13-2004, 10:26 PM   #8
louhan (20)
NAC MEMBER
 
Join Date: Jun 2004
Posts: 20
Default

</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote (Wthong @ June 13 2004,08:04)</td></tr><tr><td id="QUOTE">hmmm,..
Hal ini saya post kan bukan utk mencari sensasi, atau terlebih menyudutkan seseorang, namun lebih saya utamakan demi terjalinnya hubungan yg positive antara Hobbiest ikan secara keseluruhan,.....

Klo menurut saya,.....melalui pengamatan selama ini
ikan louhan memang sejenis/turunan cichlid
yg kebanyakan merupakan CA Cichlid

namun di samping itu bila kita rujuk lagi,...louhan ini juga merupakan "ikan laboratorium" dlm kata lain bukan merupakan ikan asli alam lagi atau "belum pernah" hidup di alam yg benar nyata,...... memang bila kita pikirkan dampak buruknya bila kita membuang/melepaskan secara "serentak" ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu, atau bahkan jutaan fry dari ikan tsb ke alam
secara logika kita langsung memiliki asumsi dampak buruk dari kemungkinan hilangnya/punahnya jenis ikan lain yg kemungkinan akan menjadi mangsa ikan louhan,.....

Namun apakah kita sebagai hobbiest "mahkluk hidup" tidak tau atau lupa dgn adanya faktor alam lain yg sangat menentukan yaitu seleksi alam ?

klo saya lihat ikan louhan akan menemukan kesulitan yg cukup berat utk bertahan hidup dan menjadi raja diraja dari ikan ikan yg mjd makanannya,....
hal ini bisa kita lihat :

- diketahui ikan louhan tidak bisa memiliki suatu ketahanan tubuh yg tinggi atau tangguh dikarenakan jenis ikan ini merupakan jenis ikan silangan dari dua atau lebih genus yg berbeda
(ini merupakan basic dari hukum genetika),...
-hal ini telah terbukti di lapangan : ikan louhan mudah strees, mudah sakit, mudah mengalami gangguan2 pd organ dlm spt swim bladder, struktur tulang, organ pencernaan,...jika kita bandingkan dgn jenis cichlid original,...

*salah satu eksperimen kecil,....ikan louhan di masukan dlm satu Aq,..disebelahnya juga terdapat Aq lain yg kita isi jenis cichlid yg lain yg masih bisa dikatakan pure,...misal : goldsome, Synspilum, etc*

Kedua Aq tsb tidak dilengkapi dgn support atau alat pendukung Â*spt filter, areator,....jadi dgn kata lain "Hanya dikasih Makan",....Nanti bisa kita lihat hasilnya dlm satu-dua minggu,....

_Contoh lain lagi,....sempat para petani ikan dulu di Tulungagung di buat rugi dgn komoditi ikan louhan,....pasalnya mereka mencoba membesarkan anakan louhan di tambak ikan terbuka,...seperti layaknya mereka membesarkan anakan ikan Synspilum,..atau ikan cichlid original lainnya,...hal ini dikarenakan krn ikan ikan tsb mereka anggap sama,......
apa yg terjadi,... ??
setelah guyuran hujan selama beberapa waktu,....seiring juga dgn jalan nya waktu,..mulai banyak anak2 ikan louhan yg sudah di sebar,..mati satu demi satu,........

nah hal tsb diatas merupakan contoh2 kecil yg telah ada ,.... maka dengan demikian
apakah louhan mampu utk bertahan hidup dgn mudah menyainggi jenis ikan2 yg lain,..yg memang merupakan ikan asli suatu perairan setempat,... ?
apakah mereka mampu utk melewati suatu seleksi alam yg berat,.... ?
apakah ikan louhan bisa menjadi master dari suatu rantai makanan,... ?
bagaimana dgn ikan predator yg lain,....?

Barang kali yg perlu di kuatirkan adalah : penyilangan atau hybridasi suatu jenis yg tidak terkontrol akan mengaburkan sisilah ikan yg asli (hal ini diketahui dgn banyak contoh)

Dari saya : ikan louhan di "ciptakan oleh tangan manusia" bisa bertahan hidup bila disayang, diperhatikan layaknya anak kecil yg masih balita,........ mana mungkin bisa atau mampu mengalahkan ikan ciptaan Tuhan yg dgn segenap kemampuannya utk bertahan dari alam yg juga diciptakan oleh NYA ,..........

Kesimpulan saya,..
Meski berbeda dlm pandangan, pikiran, marilah kita utk belajar menhargai pilihan org lain dan tanpa menjelekan apa yg menjadi kesukaan org lain,........
Sebab,..disitulah sebenarnya Â*tujuan dari Hobby ikan,.....utk menciptakan manusia yg paham betul dgn kehidupan alam,...manusia yg penyabar,...manusia yg mau memahami kehidupan lain selain dirinya,.....

Demikian pendapat saya yg masih "awam" di Hobby ikan hias ini,.........maaf bilamana post ini menyinggung perasaan seorang atau sekelompok orang,.................thx[/quote]<span id='postcolor'>
Setuju dan jelas sekali penjelasannya yang tujuannya hanya saling memberikan masukan tanpa ada rasa ingin menjelekkan hobi orang lain. Saya kira tidak semua orang akan sembarang membuang LH nya dimana-mana. Paling yang sudah bosan dengan LH saja. Jadi diharapkan diskusi ini tetap dilihat dari sisi himbauan untuk tidak sembarang membuang ikan asing kedalam habitat air yang banyak ikan aslinya. Kalo di Indonesia saya melihat pencemaran dan penangkapan ikan hias di alamnya tanpa dikontrol oleh pemerintah akan membuat kepunahan ikan asli di habitat tersebut lebih cepat. Oleh karena itu dibutuhkan peraturan yang dapat membantu mencegah kerusakan lingkungan air yang mengakibatkan kepunahan ikan tertentu dalam habitatnya.

Selain faktor seleksi alam, kemampuan predator dalam rantai makanan juga ada batasannya tergantung ukuran predator dan mangsanya. Contohnya: udang lobster dikenal sangat menyukai kerang hitam (yang mirip kerang hijau) tetapi habitat kerang hitam tersebut bisa bertahan karena kemampuan lobster tersebut dalam menghancurkan kulit kerang untuk dikonsumsi terbatas pada ukuran tertentu kerang tersebut. Artinya lobster pada ukuran tertentu tidak dapat mengkonsumsi kerang yang terlalu besar.

Masih banyak hal yang bisa saya berikan contohnya yang berkaitan dengan ekologi lingkungan. Keseimbangan di alam itu selalu ada sehingga tidak semua hewan yang kita perkenalkan di habitat barunya dapat bertahan maupun berkembang dengan baik karena mereka harus beradaptasi terlebih dahulu sebelum mengambil alih lingkungan tersebut.
louhan is offline   Reply With Quote
Old 06-14-2004, 03:36 AM   #9
Wthong (2)
 
Join Date: Jun 2004
Posts: 2
Default

</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote (JD Winata @ June 13 2004,08:56)</td></tr><tr><td id="QUOTE">Menarik theorynya
sayangnya menarik juga kenyataan di lapangan bahwa tidak seperti yang kita harapkan ,ternyata ada yang bisa survive juga , taruhlah seleksi alam bisa membunuh 90%nya , mungkin .
Kejadian yang saya temui adalah ada LH di alam bebas dalam jumlah yg bukan "kbetulan diketemukan"
Apakah bijak kalo dengan theory seleksi alam ini kita anggap alam kita pasti aman? seperti pembenaran mungkin utk sebagian org kalo kita sah2 saja buang limbah ke alam lagi krn toh seleksi alam / Tuhan yang menentukan?
Disimpulkan Â*kalo melepas ikan asli /non mutasi buatan manusia itu berbahaya dan jika melepas ikan mutasi buatan manusia itu aman?
Pengalaman saya sendiri membuktikan lain, burayak tebukti hi breed yang sangat kuat ,silahkan mungkin di analisa dari pengalam masing2 sendiri dgn jujur.
Coba tanyakan kepada pedagan ikan kelas teri di pinggir2 jalan , kalo mereka sdg mati listrik seharian atau beberapa hari , jenis ikan apa yang paling bertahan secara kuantitas?
Kenapa ikan ini sangat mudah menyebar dan mudah dipelihara oleh hobbyist amatir pemula sekalipun ? dalam kondisi di Bali , sering dan menjadi kebiasaan utk hobbyist di Bali memakai pasir laut/Bali utk aquaria dan pH bisa sampai 8.5, namun ikan turunan chiclid yg harusnya tergolong Â*ikan blackwater ini bisa breed di pH 8 + , Saya tidak bisa breeding Chiclid asli kalo pH sedikit aja diatas 6.8-7.
Data dari air freight utk ikan hias juga membuktikan jenis ini memiliki mortalitas paling rendah dalam pengangkutan. Â*
LH itu suatu keajaiban alam , jujur aja sebenarnya sangat mencengangkan ichtyanologist2 dunia kalo mutasi bisa begitu cepat dan persilangan beragam genus bisa menghasilkan turunan fertil , contoh hi breed Blood parrot butuh ribuan kali breed sampai dapat yg fertil sperti varian blood parrot skrg, tpi LH bisa membalikkan semua teori2 genetika.
Maaf , jujur saja saya mengharapkan kenyataan seperti yang anda bayangkan , smoga kali ini alam bertindak sesuai perkiraan anda dan harapan saya.
Mungkin saya sedikit lbh paranoid dan over aktif memusnahkan eksistensi limbah yang ada secara langsung utk lbh amannya kalo ternyata sang alam menentukan lain dari perkiraan anda[/quote]<span id='postcolor'>
hmm,...
Menurut hemat saya,....CA (Central American) cichlids original memang bukan ikan yg bisa leluasa berkembang biak di air yg relative memiliki pH diatas 7.5 atau bisa dikatakan ikan dgn lingkungan media air yg sedikit asam (bukan Blackwater,....maaf,....saya ralat sedikit) namun yg perlu di tekan kan lagi adalah ikan louhan yg merupakan turunan CA Cichlid ini saya sebut sbg "ikan laboratorium" dan barang kali juga dikenal sbg "Frankenfish" di luar negeri,.....
Jadi bisa di bisa diketahui,....Biasanya para Hobbiest memelihara ikan (sebelum/selain louhan) dlm Aq rata2 airnya ber pH cenderung Netral,...
nah betolak dari sini lah bisa di lihat dimana ikan louhan sbg ikan Hybrid yg di ciptakan tangan manusia juga terpengaruh secara automatis mjd ikan yg mempunyai habitat hidup air yg ber pH Netral juga,....

Perlu diketahui,...ikan louhan kurang memiliki resistensi yg cukup utk mengatasi lonjakan pH yg cukup lumayan (0.5-1 +/-) bila kita bandingkan dgn ikan cichlid original,...

Perlu diketahui juga bahwa,...ikan louhan merupakan hasil silangan ikan satu famili dgn genus yg berbeda dan bila di petakan,..maka bisa dikatakan ikan louhan sudah memiliki Hierarki gen yg tinggi sekali,....bisa mencapai Filial 9 atau lebih,......
Maka bisa kita bayangkan saja,.....betapa rapuhnya louhan sebenarnya,....

Suatu contoh persilangan yg saya maksud:
Persilangan antara Red Devil x Synspilum yg dimana hasilnya adalah mayoritas ikan Parrot yg dimana :
- memiliki tubuh cacat/abnormal
-Jantan selalu mandul namun utk Betina nya lah yg subur
-resistensi terhadap penyakit kurang
-akibat dari bentuk abnormal ini lah (terutama bentuk mulut) maka ikan Parrot selalu kalah bersaing dlm hal perebutan makanan makanan

utk Backcross nya bisa di hasilkan Golden / Red Frayer yg dimana :
-Resistensi thd penyakit kurang
-Jantan selalu mandul

Nah hal diatas bisa kita simpulkan:
Ikan hasil silangan yg dihasilkan satu turunan / satu filial saja sudah cukup kualahan utk bertahan Hidup dengan campur tangan manusia apa lagi dgn alam yg begitu "kejam",...

Nah masalah yg :
"kalo melepas ikan asli /non mutasi buatan manusia itu berbahaya dan jika melepas ikan mutasi buatan manusia itu aman" ,....
Disini saya agak binggung utk mencerna nya (maklum saya hanya org awam) namun saya coba utk memahaminya,..
Bila kita melepaskan makhluk hidup (baik yg merupakan ciptaan manusia maupun yg asli alam,...) di suatu lingkungan hidup/Habitat yg ber-beda dari aslinya ,...maka bisa dipastiakan makhluk tsb mengalami suatu cobaan yg cukup berat dlm ber adaptasi di lingkungan yg baru,....yg pada ujung nya berakhir dgn kematian (dgn banyak sebab)

Masalah : " Data dari air freight utk ikan hias juga membuktikan jenis ini memiliki mortalitas paling rendah dalam pengangkutan. "

Memang klo kita lihat utk satu jenis ikan saja,.... namun hal tersebut terjadi krn pertolongan tangan manusia,...jadi memang ada unsur kesengajaan utk menekan tingkat mortalitas, dan hal ini jug berkaitan dgn tujuan bisnis,....
Pengalaman saya (di marine fish) dlm hal ini memperjelasnya,.....bagaimana kita bisa di percaya oleh customer kita klo tingkat mortalitas barang kiriman kita tinggi,....

Masalah : "Coba tanyakan kepada pedagan ikan kelas teri di pinggir2 jalan , kalo mereka sdg mati listrik seharian atau beberapa hari , jenis ikan apa yang paling bertahan secara kuantitas?"

Yg saya pantau selama ini justru mereka malah kalang kabut utk melakukan Penjarangan pd ikan kecil yg berada dlm Aq kelompok dlm jumlah banyak/ padat,.....sedangkan mereka memang tidak ambil pusing dgn ikan yg berada di aq soliter atau Aq yg di isi beberapa ekor ikan namun disekat2,...krn memang secara tidak sengaja utk dua Aq terakhir diatas, space req utk ikan air tawar sudah cukup terpenuhi,...
meski pun tidak ada pasokan oksigen tambahan waktu listrik mati dlm jangka waktu yg cukup lama,......

Masalah : " burayak tebukti hi breed yang sangat kuat "
hal ini klo menurut pengamatan saya terutama dari teman2 yg juga kebetulan breeder,....juga membuktikan suatu kenyataan yg sungguh berbeda (secara jujur)
Dari misal 1000 butir telur yg di keluarkan +/- 90% yg di buahi secara sempurna, +/- 85% yg berhasil menetas, +/-75% yg betahan hidup dlm fase critical, +/- 65% yg bertahan hidup dlm suatu persaingan yg begitu ketat,....
Hal diatas Bisa di capai sampai ikan siap di pisah-pisah kan dlm Aq soliter, tentunya berkat perawatan, perhatian extra dari si Breeder,.....

Masalah : " Kenapa ikan ini sangat mudah menyebar dan mudah dipelihara oleh hobbyist amatir pemula sekalipun ? "

Kenyataan di lapangan berbeda,.....
Justru banyak para Hobbiest pemula di bingungkan, di repot kan dgn ikan ini,.....
Bagaimana dgn ikan cupang, Platy, Jenis2 Barb, Tetra, dan masih banyak ikan lain nya yg tentu jauh lebih cocok utk Hobbiest pemula,....
Justru yg saya lihat adalah,..suatu fenonema unik dimana berbondong 2 orang menyukai, memulai Hobby ikan dan memelihara ikan louhan sbg awal mula "karier" hobby mereka,....dan saya nilai hal ini wajar bila kita telaah juga dari prilaku masyarakat sekarang yg cenderung haus akan sesuatu yg baru menurut mereka,.....
Jangan kaget bilamana saya katakan hal yg benar saya lihat dgn mata kepala sendiri tahun2 lau waktu Louhan masih "merajai" dunia ikan hias kita,...Seorang pedagan rokok di pinggir jalan pun punya Aq berisi 5 ekor ikan louhan di warung dorong nya,...seorang Tukang becak yg membeli ikan Louhan seharga Rp 150.000,- size 5 cm di sebuah pasar ikan yg cukup di kenal,....
Masih banyak lagi suatu contoh sederhana yg lain,....
Namun apakah mereka dgn mudah memelihara "mainan baru" nya,..... ??
Ternyata tidak,......

Nah yg saya tekankan lagi,...
memang saya tidak juga menyarankan pembuangan "sampah"
secara besar2 ke alam,....saya justru menganjurkan kesemua org utk memanfaatkan "sampah" tsb utk di "daur ulang" menjadi suatu hal yg lebih berguna,...
Dan hal ini sebenar nya bisa di sampaikan dgn jelas tanpa perasaan Paranoid yg berlebihan dan suatu tindakan yg cenderung dikatakan Over atau Exstreem dan tanpa menyalahkan hal2 lainnya secara berlebihan,.....
Dari situ juga kita akan terbentuk sebagai Hobbiest yg berpikiran matang kedepan, memiliki ketenangan jiwa dan bisa dikatakan sukses,....Dlm pendek kata Hobbiest Sejati,...

demikian pendapat saya yg masih awam ini,......mohon maaf kalo ada salah kata, atau menyinggung perasaan,.......
Wthong is offline   Reply With Quote
Old 06-14-2004, 07:41 AM   #10
JD Winata (5695)
NAC 002
 
JD Winata's Avatar
 
Join Date: Jul 2003
Location: Denpasar , Bali
Posts: 5,467
Default

Wah jawaban anda sudah menjawab pernyataan awal anda sendiri .
Bagus deh kalo semua bisa berpikiran yg sama dan kalo juga alam terjadi sesuai perkiraan anda tsb, mungkin dti setiap daerah kejadiannya lain2 ,alam kami di sini mungkin lain dgn di Jkt.
JD Winata is offline   Reply With Quote
Old 06-14-2004, 02:11 PM   #11
goestop (22)
NAC MEMBER
 
Join Date: Aug 2004
Posts: 22
Default

SALUT UNTUK BUNG JDW...........

atas perhatiannya terhadap LH (LIngkungan Hidup, lho....)
mudah2an bisa jadi panutan kita semua. ay sendiri jadi terbuka wawasan stl baca polemik bung JDW.

Semoga tetap gigih dalam perjuangannya !

Â* Â* Â*

(pinginnya sih ikut meramaikan, tp ay tau diri, ilmu msh cekak kayak langit & bumi. bisanya hanya ngitungin duwitnya orang)

maturnuwun...lam-aro... Â* Â* Â*
goestop is offline   Reply With Quote
Old 06-14-2004, 02:31 PM   #12
 
Posts: n/a
Default

yah mungkin perseteruan ini bisa diambil hikmahnya, selain masalah pertanggungjawaban tetapi juga himbauan agar para masing-masing hobiis ikan hias tetap menunjukkan identitasnya sebagai hobiis sejati dan tidak terpengaruh oleh fantasi-fantasi yang ada di kemudian hari.


salam aro
  Reply With Quote
Old 06-14-2004, 03:14 PM   #13
JD Winata (5695)
NAC 002
 
JD Winata's Avatar
 
Join Date: Jul 2003
Location: Denpasar , Bali
Posts: 5,467
Default

Berseteru itu biasalah, di pengadilan juga kita biasa debat sampe lempar botol koq atau bawain preman ke kantor musuh kita, . he he apalagi debat ilmiah khan, saya rasa kita harus ubah tradisi kita dari bentuk luar damai tapi konflik di dalam ke bentuk luar dalam damai.
Debat itu biasa, jujur kadang masyarakat kita ini di Asia ga bisa nerima beda pendapat, kalo ada beda ga usah maksakan mufakat kalo ga bisa diterima hati nurani, ya satu jalan dan lawannya jadi oposisi ,sama2 jaga balance.
Nanti waktu dan pasar yg akan menentukan koq. lihat aja setahun lagi, atau optimis dikit 2 tahun lagi masih eksis ga?
Buat bung Goestop, saya dulu masabodoan soal lingkungan , cuma pernah skali trenyuh liat sendiri bule yg notabene bukan WN Indo tapi care dgn lingkungan di halaman kita Indonesia. malah kita2 cuek bebek buang sampah, buang limbah, gundulin hutan dsb di lingkungan sendiri.
Ya ga usah jadi pahlawan kesiangan deh, yg penting ini yg simple aja , urusan ikan , bantu2 aktif buang sampah ya?
JD Winata is offline   Reply With Quote
Old 06-15-2004, 06:52 AM   #14
tyrandelf
 
Join Date: Aug 2004
Posts: 0
Default

Untungnya gue belum pernah coba melihara LH, klo lobster air tawar juga sama lho harap jangan dibuang sembarangan, gue memelihara juga jadi untuk para hobiist yang udah bosan daripada dibuang lebih baik diberikan kepada para hobiist yang lainnya, klo nggak dimakan aja, lobster dimakan sih enak....banget!!!
tyrandelf is offline   Reply With Quote
Old 06-15-2004, 04:46 PM   #15
 
Posts: n/a
Default

emang LAT bisa dimakan yah, ga beracun gitu
  Reply With Quote
Reply


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

vB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off
Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 01:14 AM.


Powered by vBulletin® Version 3.6.5
Copyright ©2000 - 2024, Jelsoft Enterprises Ltd.
N1wanRed.com
Red2Black Style By: Chefhost.com